Oleh:
Rifaldo ( 2102024 )
Jodi wirawan ( 2102016 )
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang apa itu Pressure Sensor.
2. Mengetahui kegunaan dari Pressure sensor.
3. Mengetahui macam-macam tipe atau jenis dari Pressure Sensor beserta prinsip kerjanya.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Dibidang Biomedis
Dalam bidang biomedis, sensor tekanan digunakan dalam pengukuran hal
vital, seperti tekanan darah, ventilator, dan peralatan pengukur tekanan intrakranial.
Selain itu, sensor tekanan ini digunakan sebagai pengatur tekanan pada cairan infus.
Dengan begitu, maka diharapkan pasien dapat lebih terkontrol, sehingga kesehatan
pasien pun dapat dengan segera pulih.
Jadi, dalam proses produksi dibutuhkan suatu kepresisian yang stabil. Oleh karena
itu, pressure Sensor menjadi salah satu sensor yang banyak digunakan dalam dunia
industri manufaktur.
4. Pemantauan Cuaca
Ketika kita ingin memantau cuaca pada suatu wilayah atau daerah, terdapat
beberapa elemen seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, tekanan angin, dan
arah angin yang harus diketahui berapa nilai yang terukur pada wilayah tersebut.
Elemen-elemen tersebut merupakan satu kesatuan dalam melakukan pemantauan
cuaca, sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Sehingga tekanan angin
termasuk dalam elemen pemantauan cuaca. Oleh karena itu, sensor tekanan dalam
bidang pemantauan cuac juga termasuk komponen penting yang dibutuhkan oleh
suatu alat pemantau cuaca.
Itulah beberapa kegunaan dari sensor tekanan yang dapat dimanfaatkan untuk
membantu kita dalam berbagai macam bidang. Dengan adanya sensor tekanan ini,
maka diharapkan kita dapat melakukan kontrol ataupun pemantauan dengan lebih
mudah dengan hasil ukur yang relatif akurat dan presisi.
3.1 Tipe-tipe atau Jenis Pressure Sensor Beserta Prinsip Kerjanya
Tekanan merupakan suatu besaran yang mengacu pada besarnya gaya yang
diberikan terhadap zat cair ataupun gas per satuan luas. Pada saat dilakukan
pengukuran tekanan pada zat gas, ternyata ada beberapa jenis tekanan yang
dapat diukur. Berdasarkan tekanan yang terukur, maka nilai atau besar suatu
tekanan dapat dibedakan dalam beberapa tipe:
1. Tekanan Absolut (Absolute Pressure) merupakan tekanan yang diukur
dengan menjumlahkan tekanan dalam suatu wadah dengan tekanan
atmosfer.
2. Tekanan Gauge (Gauge Pressure) merupakan tekanan yang diukur dari
selisih antara tekanan absolut dengan tekanan atmosfer.
3. Tekanan Hampa (Vacuum Pressure) merupakan tekanan yang nilainya
lebih rendah dari tekanan atmosfer.
4. Tekanan Diferensial (Differensial Pressure) merupakan suatu tekanan yang
diukur terhadap tekanan yang lainnya atau beda tekanan.
5. Tekanan udara (Atmosfer Pressure) gaya yang diberikan pada permukaan
oleh udara yang ada di atasnya, saat gravitasi menariknya ke bumi.
Sensor tekanan (Pressure Sensor) dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan
karakteristik dari masing-masing, sebagai berikut:
1. Boost Pressure Sensor
Sensor tekanan pendorong (Boost Pressure Sensor) digunakan pada
engine turbocharged untuk memberikan informasi tekanan udara dan rasio
udara dan bahan bakar untuk mengatur kinerja engine. Sebagai teknologi
yang kompleks, sensor tekanan penambah telah menjadi tambahan yang
mengesankan untuk teknologi engine. Sensor tekanan pendorong
mengontrol level pendorong yang diproduksi dalam intake manifold dari
mesin turbocharged atau supercharged. Mereka mempengaruhi tekanan
udara yang dikirim ke akuator wastegate pneumatic dan mekanik.
Prinsip Operasi BPS
Sensor tekanan boost mengukur tekanan absolut sebelum katup throttle.
Unit kontrol mesin menggunakan sinyalnya untuk menghitung nilai koreksi
untuk tekanan penambah. Dengan mendeteksi jumlah dorongan dan kepadatan
udara di intake manifold mobil, unit kontrol elektronik mobil atau ECU dapat
menentukan berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan di ruang pembakaran
mobil sehingga campuran udara bahan bakar berada pada kondisi terbaik.
Campuran bahan bakar udara yang tepat sangat penting untuk engine karena ini
menghasilkan produksi daya yang lebih baik dan lebih efisien. Ini tidak hanya
membuat mesin lebih kuat, tetapi juga membuat mesin bekerja secara efektif,
memaksimalkan setiap tetes bahan bakar.
Ketika tekanan manifold rendah, maka tegangan output sensor adalah 0,25-
1,8V pada ECM. Ketika tekanan intake manifold tinggi karena turbo boost,
output tegangan sensor adalah 2,0-4,7V. Kisaran tekanan antara 10kPa dan
350kPa. Sensor menerima referensi 5V dari ECM. Sensor ground juga
disediakan oleh ECM. ECM menggunakan boost pressure yang
dikombinasikan dengan intake udara temperature untuk menentukan volume
udara yang masuk ke engine.
Prinsip Operasi
Di dalam sensor ada membran khusus yang bereaksi terhadap perubahan paling kecil pada
level oil. Ketika mesin hanya dihidupkan, tidak ada tekana oli dalam sistem, dan terminal kontak
detektor dalam keadaan tertutup. Lampu menyala di dasbor, menunjukkan bahwa sistem berfungsi
dan siap untuk bekerja. Saat mesin hidup dan memanas, tekanan oli naik, fluida bekerja pada
membran, dan mematikan lampu. Tetapi begitu tekanan oli mulai turun di bawah level yang
disyaratkan, diafragma menjadi rata lagi, dan kontak menutup, memastikan lampu dinyalakan. Jika
selama pengoperasian mobil, indikator pada panel instrumen menyala, artinya tekanannya sangat
kecil. Sensor kontrol diatur sedikit berbeda. Itu dilengkapi dengan slider, yang terhubung ke
membran kontrol tekanan oli. Segera setelah level oli turun atau naik, membran mengubah
posisinya dan panah pada monitoring dial bergerak dengan bantuan mekanisme. Perangkat ini
digunakan untuk memonitor penurunan level saat ini, seringkali tidak dilengkapi dengan lampu
sinyal.
3. Fuel Pump Pressure Sensor
Sensor tekanan tanki bahan bakar adalah bagian dari rakitan pompa
bahan bakar dan dipasang di atas tanki atau di dalam tanki. Ini adalah bagian
dari sistem emisi evaporatif (gas buang) umumnya disebut sebagai
“EVAP”, dan membaca tekanan dalam sistem bahan bakar untuk
mendeteksi kebocoran evaporatif, seperti tutup gas yang longgar atau rusak.
Uap bahan bakar seharusnya terkandung dalam sistem EVAP, dan
kebocoran dapat memungkinkan uap keluar ke atmosfer.
Sensor terhubung ke komputer mesin, dan ketika sensor mendeteksi
kebocoran, atau jika sensor itu sendiri gagal, maka lampu periksa mesin
(check engine) akan menyala. Mekanika dapat membaca kode masalah
untuk melacaknya hingga kebocoran di sistem emisi evaporatif atau sensor.
Memperbaiki kebocoran penguapan mungkin tidak perlu mengeluarkan
tanki bahan bahan bakar, tetapi memeriksa atau mengganti sensor yang
rusak biasanya dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas,
dengan demikian satuan tekanan identik dengan satuan tegangan. Dalam
konsep ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida
pada tempat yang mewadahinya. Sensor tekanan ini sangat terpengaruh
dengan kondisi lingkungannya, seperti suhu disekitarnya. Karena suhu
sangat mempengaruhi besar tekanan yang nantinya terukur.
3.2 Lampiran