Disusun Oleh:
SYAIFUDIN MALASUGI
2102007
MOH. RIFALDO
2102024
A. Latar Belakang
Flow meter adalah alat instrumen yang di gunakan untuk mengukur suatu fluida yang
mengalir baik dalam aliran tertutup maupun terbuka. Flow meter mempunyai banyak
jenis yang aplikasinya di sesuaiakn dengan kebutuhan dan jenis fluida. Aplikasi flow
meter yang banyak di temui masyarakat biasanya untuk air dan bahan bakar.
Untuk masyarakat umum, aplikasi flow meter untuk air bisa dilihat di rumah berupa
water meter untuk menghitung pemaaian air pdam. Sedangkan untuk BBM banyak dipakai
pada SPBU untuk menghitung jumlah volume penjualan bbm yang biasanya menghitung
volume atau mass fow.
Untuk industri manufacture aplikasi flow meter biasanya digunakan untuk proses
produksi yang berupa filling dan memonitor hasil produksi. Ada juga, flow meter digunakan
untuk melihat kualitas produksi serta mengecek sistem pendinginan atau performa
pompa.
Aplikasi flow meter untuk industri pengolahan air, flow meter biasanya di pasang
pada saluran masuk bahan baku dan saluran distribusi. Bisa juga dipakai pada proses guna
memantau besar hasil produksi dan limbah buangan hasil proses.
B. Manfaat alat
Thermal Flow Meter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur aliran fluida
berdasarkan perubahan suhu yang terjadi saat fluida mengalir melalui sensor. Manfaat
dari penggunaan Thermal Flow Meter meliputi:
Akurasi Tinggi:
Thermal Flow Meter dapat memberikan pengukuran aliran dengan tingkat
akurasi yang tinggi, bahkan dalam berbagai kondisi operasional. Ini
membuatnya sangat berguna dalam mengukur aliran fluida dalam aplikasi
yang memerlukan tingkat akurasi yang tinggi, seperti pengukuran gas dalam
industri minyak dan gas.
Instalasi Thermal Flow Meter harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan
pengukuran aliran yang akurat dan keandalan operasional. Berikut adalah langkah-
langkah umum untuk menginstal Thermal Flow Meter:
Prinsip kerja thermal flow meter didasarkan pada konsep bahwa aliran fluida (baik gas
maupun cairan) dapat mengubah atau mempengaruhi distribusi panas atau suhu pada elemen
pemanas yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan aliran fluida. Ada dua prinsip utama
yang digunakan dalam thermal flow meter: constant temperature (suhu konstan) dan
constant power (daya konstan).
- Pada prinsip ini, elemen pemanas dipanaskan hingga suhu konstan yang dijaga. Ketika
fluida mengalir di sekitar atau melalui elemen pemanas, panas akan ditransfer ke fluida.
Laju aliran fluida diukur berdasarkan besaran panas yang hilang oleh elemen pemanas.
Sensor suhu digunakan untuk memonitor suhu elemen pemanas dan menjaga suhu
tersebut tetap konstan.
- Jika ada aliran fluida yang lebih tinggi, maka fluida akan membawa lebih banyak panas
menjauhi elemen pemanas, sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menjaga
suhu konstan. Sebaliknya, jika aliran fluida lebih rendah, panas yang hilang akan lebih
sedikit, dan energi yang diperlukan untuk mempertahankan suhu konstan akan lebih
rendah.
- Pada prinsip ini, daya yang diberikan pada elemen pemanas dijaga tetap konstan. Ketika
fluida mengalir, perubahan suhu elemen pemanas diukur. Laju aliran fluida dihitung
berdasarkan perubahan suhu tersebut. Jika ada aliran fluida yang lebih tinggi,
perubahan suhu elemen pemanas akan lebih besar.
PENUTUP
- Pilih lokasi instalasi yang memberikan representasi aliran fluida yang baik dan stabil.
- Pastikan thermal flow meter yang dipilih memiliki ukuran yang sesuai dengan ukuran pipa
yang akan diukur.
3. Pembersihan Pipa:
- Bersihkan pipa dari kotoran atau debris sebelum instalasi untuk mencegah pengaruh negatif
terhadap akurasi pengukuran.
4. Orientasi Sensor:
- Pastikan sensor thermal flow meter dipasang dengan benar dan diarahkan sesuai dengan arah
aliran fluida.
- Pastikan semua koneksi dan pengkabelan dilakukan dengan benar sesuai dengan petunjuk
pabrik.
6. Perawatan Berkala:
- Lakukan perawatan rutin dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan untuk
memastikan keakuratan pengukuran.
- Pahami sifat dan variasi suhu fluida yang diukur, karena suhu dapat memengaruhi akurasi
pengukuran.
8. Pelatihan Operator:
- Berikan pelatihan kepada operator atau personel yang akan menggunakan alat tersebut untuk
memastikan penggunaan yang benar dan efektif.
Kesimpulan:
Thermal Flow Meter adalah perangkat yang penting dalam berbagai aplikasi industri yang
memerlukan pengukuran aliran fluida yang akurat dan andal. Prinsip kerjanya berdasarkan
perubahan suhu yang terjadi saat fluida mengalir melalui sensor, dan perangkat ini memiliki
beberapa manfaat signifikan, termasuk akurasi tinggi, respons cepat, dan kemampuan untuk
mengukur berbagai jenis fluida.
Keunggulan lain dari Thermal Flow Meter adalah ketidakberhasilan yang jarang terjadi karena
tidak ada bagian bergerak yang bisa aus atau tersumbat. Ini membuatnya menjadi pilihan yang
serbaguna dan tahan lama dalam berbagai lingkungan dan aplikasi.
Namun, pemilihan dan instalasi yang benar dari Thermal Flow Meter sangat penting untuk
memastikan pengukuran yang akurat dan kinerja yang optimal. Selain itu, pemeliharaan yang
tepat perlu dijaga agar perangkat ini berfungsi dengan baik sepanjang masa pakainya.
Dengan teknologi yang terus berkembang, Thermal Flow Meter terus menghadirkan inovasi
dan perbaikan dalam hal akurasi, sensitivitas, dan kemampuan beradaptasi. Dalam industri
modern yang sangat bergantung pada data akurat, Thermal Flow Meter tetap menjadi alat
penting dalam mengoptimalkan proses produksi, mengurangi kerugian energi, dan menjaga
keamanan operasional.
Dokumentasi: