Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM ALAT UKUR INDUSTRI MIGAS


LABORATORIUM INSTRUMENTASI

Anggota Kelompok : Muhammad Sultan Amirulhaqsyah (221440030)


Akhmed Alexander Zulkarnain R (221440016)
Alfian Istighfarur Rizal (221440003)
Prodi / Tingkat : Teknik Instrumentasi Kilang / II
Mata Kuliah : Praktikum Sistem Alat Ukur
Industri Migas

KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS PEM
AKAMIGAS

Cepu, Januari 2024


Metering Regulating Station (MR/S) AMS – 15 -3900
PT. ALGAS MITRA SEJATI

A. P&ID

B. METER REGULATION STATION


Meter Regulating Stationadalah stasiun yang terdiri dari Regulator, Meter dan peralatan
lain yang diperlukan untuk pengiriman gas spesifikasi ke pelanggan. Tekanan
Regulatorberarti semua perangkat yang diperlukan untuk mempertahankan
tekanan tertentu di outletMR/S dalam kondisi aliran gas yang bervariasi. Meter
berarti semua perangkat yang akan dipasang, dioperasikan dan dipelihara oleh
perusahaan untuk mengukur, mencatat dan menghitung untuk tujuan fiskal gas
volume aliran yang dikirim ke pelanggan.
C. FASILITAS METER REGULATION STATION
Pada setiap bagian dari industri gas, Meter Regulating Stationmempunyai fasilitas
khusus pada dunia industri. Agar mudah memahami fasilitas khusus pada Meter
Regulating Stationdapat dilihat pada gambar

1. Produksi
Meter Regulating Stationpada industri gas sektor produksi paling banyak umumnya
ditemukan di setiap lokasi sumur dan di setiap fasilitas pemisahan pusat. Meter
Regulating Stationyang beroperasi biasanya hanya Metering stationtanpa
pengaturan tekanan. Tujuan stasiun bervariasi dari custody transferhingga
pencatatan jumlah gas yang dihasilkan oleh setiap sumur untuk tujuan akuntansi.
2. Transmisi
Meter Regulating Stationdigunakan dalam transmisi gas alam untuk
mengukur aliran gas yang diperlukan saat custody transferuntuk mengurangi dan
mengatur tekanan dan mengalir ke sistem perpipaan hilir.
3. Distribusi
Stasiun distribusi meliputi titik terjadinya custody transfer dari transmisi ke
distribusi & regulating stationpada sisi downstream. Sektor ini umumnya dianggap
menjadi perantara dimana meliputi keduanya yaitu pengukuran & pengaturan
tekanan buat mengurangi teekanan berdasarkan tekanan saluran transmisi dalam
satuan (psig/bar) ke jalur distribusi tekanan tinggi pada perusahaan distribusi
lokalSecara keseluruhan fungsi Meter Regulating Station(MR/S) adalah:
a) Menurunkan tekanan gas dari sistem jaringan pipa distribusi ke pipa
pelanggan.
b) Menjaga agar tekanan dibawah (downstream) MR/S agar selalu stabil.
c) Menjaga tekanan gas yang dikeluarkan oleh MR/S tersebut terkontrol
dengan akurat.
d) Mengukur jumlah gas yang mengalir dengan melalui meter gas yang
dipasang.
D. CIRI KHAS METER REGULATION STATION (MR/S)
Sistem pengatur dan pengukuran gas yang umum adalah pengkondisian gas,
pengaturan dan pengukuran yang dijelaskan di bawah ini
a) Pengkondisian
Pengkondisian kualitas gas alam memiliki efek yang kuat pada
pengoperasian stasiun pengatur dan pengukuran dan sistem pengukuran.
Gas harus gas kualitas pipa. Pengkondisian gas adalah teknik untuk
menghilangkan lonjakan cairan, kondensat, air dan padatan yang
terperangkap dari aliran gas dengan menggunakan pemisah dan
menaikkan suhu gas pada tingkat yang diinginkanuntuk mencegah
pembentukan hidrat dengan menggunakan pemanas untuk mencegah
kerusakan regulator dan meter.
b) Pengatur Tekanan
Mengatur adalah teknik untuk mengontrol aliran gas dan menjaga tekanan
sistem dan mengalir dengan batas tertentu yang dapat diterima dari
stasiun pengatur.
c) Pengukur Aliran
Gas metering adalah teknik untuk mengukur volume gas untuk sistem
transmisi, CGS ( City Gate Stations), TBS ( Town Border Station), DRS (
District Regulating Stations) dan MRS (Metering Regulating Station). Bank
pengukuran terdiri dari meter berjalan menurut laporan AGA untuk
perhitungan volume gas. Berbagai jenis meter digunakan untuk pengukuran
gas.
E. PROSES DIAGRAM PADA METERING REGULATION STATION (MR/S)
Pada Meter Regulating Station(MR/S) terdapat beberapa proses yang beroperasi.
Proses tersebut dapat dipahami pada gambar dibawah ini
1. Proses Filtrasi
Dalam proses filtrasi, feedyang berupa gas dari pipa distribusi masuk ke
inletMR/S. Pada bagian inlet MR/S terdapat insulated jointyang berguna sebagai
penangkal tegangan proteksi katodik yang berlebih (CP) dari jaringan pipa
ke komponen MR/S lainnya serta pipa berikutnya. Setelah melalui bagian inlet, akan
masuk ke gas filteryang berguna sebagai penyaring aliran gas yang akan masuk
dari partikel partikel kotoran.
2. Proses Pressure Control
Dari gas filter, gas akan masuk ke slum shut valveuntuk sistem safety
(keamanan) . Kemudian akan masuk ke active regulatoryang berguna sebagai
penurun tekanan yang akan masuk ke MR/S sesuai permintaan pelanggan atau yang
diinginkan.
3. Proses Shutdown
Setelah tekanan gas diturunkan oleh active regulator, aliran gas akan memasuki
pressure relief valvedan shutdown valveyang berguna jika ada tekanan yang masih
berlebih dari proses sebelumnya maka akan dibuang melalui pressure relief valve
dan sebagai multistep shutdown system untuk safety requirement.
4. Proses Metering
Setelah aliran gas melalui safety requirement, lalu keluar melalui outlet regulator
valve. setelah itu masuk ke flowmeter gasyang digunakan. Pada flowmeterini
terjadi proses pengukuran flowratedan banyaknya gas yang masuk. Hasil dari meter
turbineakan terbaca oleh EVC ( Electronic Volume Converter). Pada proses inilah
yang menjadi acuan custody transfer systematau acuan pembayaran taguhan
kepada pelanggan industri.
Pada sistem MR/S terdapat beberapa komponen yaitu:

INSULATING JOINT/ INSULATION FLANGE (INLET-


1 OUTLET 8 METER GAS/ TURBIN GAS

ISOLATION VALVE (INLET-OUTLET) 9 MANOMETER/ PRESSURE GAUGE


2
3 GAS FILTER 10 THERMOMETER/ TEMPERATURE GAUGE

4 SAFETY SHUT OFF VALVE/ SLUM SHUT VALVE 11 VOLUME CORRECTOR/ EVC

5 REGULATOR ACTIVE&REGULATOR MONITOR

6 PSV (PRESSURE SAFETY VALVE)

7 CHECK VALVE

F. KOMPONEN UTAMA METERING REGULATION STATION (MR/S)


Komponen utama pada Meter Regulating Station(MR/S) terdiri atas 2 unit yaitu
Metering Unitdan Regulating Unit:
1. Unit Pengukuran Aliran Gas (Metering Gas)
Pengukuran gas sangat penting untuk sistem transmisi dan distribusi serta
custody transfer. Unit ini merupakan unit yang sangat krusial dalam Meter
Regulating Station(MR/S) karena digunakan sebagai alat untuk mengetahui
seberapa besar jumlah gas yang digunakan oleh pelanggan, baik industri
maupun komersial dan rumah tangga. Pengoperasian yang benar dan
efektif sangat memengaruhi kinerja dari meteritu sendiri dan untuk
menghindari resiko kerugian baik yang diterima pelanggan maupun perusahaan
terkait.
Beberapa meteryang sering dipakai untuk unit meteringpada Meter
Regulating Station(MR/S) antara lain
a. Turbine Meter
b. Rotary Meter
c. Rotary Meter
2. Unit Pengatur Tekanan (Regulating Unit)
Unit pengatur tekanan dipasang di beberapa lokasi pada pipa gas untuk
mengurangi tekanan untuk pengiriman ke pelanggan atau untuk melindungi
bagian pipa dengan tekanan operasi maksimum yang lebih rendah.
G. KOMPONEN PENDUKUNG
Disamping komponen utama diatas, MR/S juga memiliki komponen pendukung
guna proses berjalan dengan baik. Komponen pendukung MR/S terdiri dari :
a. Perpipaan
Sistem Perpipaan pada MR/S harus didukung secara memadai untuk
meminimalkan ketegangan pipa. Perpipaan harus dirancangagar
memiliki kapasitas yang memadai untuk aliran maksimum dan
kondisi tekanan yang diharapkan. Kecepatan tinggi menciptakan
kebisingan sehingga perpipaan harus diukur dengan tepat untuk
menjaga kecepatan gas pada tingkat yang wajar. Ada batas kecepatan
pipa tertentu yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk
memelihara sistem perpipaan yang relatif tenang dan untuk menjaga
adanya pressure loss.
b. Insulating Joint
Sebuah komponen yang digunakan untuk mengisolasi bagian tertentu
dari pipa untuk menceah korosi yang disebabkan oleh arus listrik
atau gangguan dari pipa lain maupun kabel tranmisi Listrik
c. Slum-Shut Valve
Valve yang berfungsi untuk menutup secara cepat aliran gas pada
saat tekanan tertentu sesuai desain.
d. Relief Valve
Peralatan mekanis yang berfungsi melindungi peralatan pabrik dari
tekanan berlebih (overpressure). Pressure relief devices dirancang
untuk membuka pada saat kondisi darurat atau keadaan abnormal untuk
mencegah meningkatnya tekanan fluida melebihi batas yang ditetapkan.
Peralatan ini juga dirancang untuk mencegah terjadinya kondisi vakum
yang berlebihan dalam suatu peralatan proses. Tujuan pemasangan
Pressure relief devicestidak hanya untuk keamanan dan keselamatan
kerja namun juga untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan,
mencegah kehilangan bahan baku atau produk, mengurangi jumlah
down time, dan sebagainya.
e. Gas Filter
Peralatan untuk menyaring debu, kotoran dan impuritieslain
sebagainya yang terdapat di dalam aliran gas.
f. Check Valve
Sebuah komponen yang dirancang untuk menutup secara otomatis dan
cepat agar tidak terjadi aliran balikgas pada sisi downstreammenuju
upstreamsaat terjadi kegagalan pada regulator dan tidak dapat diatasi
oleh slumshut valvepada bagian downstreamkarena aliran gas akan
selalu menuju tempat yang bertekanan.
g. Ball Valve
Sebuah komponen yang diletakkan pada bagian inlet maupun
outletyang dirancang untuk tempat masuk aliran gas pada inlet dan
tempat keluar aliran gas pada di MR/S.
h. Indikator Kondisi Aliran
• Pressure Gauge
• Temperature Gauge
• Differensial Pressure Gauge
i. EVC (Electronic Volume Corrector)
Peralatan elektronik yang digunakan untuk menghitung jumlah
volume terkoreksi yang mengalir dalam gas.

H. SPESIFIKASI
MR/S Serial No. AMS – 15 – 3900 PO
No. : 015/SS.Pen/IX/2015
INLET PRESSURE 6 – 16 barg
OUTLET PRESSURE 1 – 5 barg
FLOW CAPACITY 200 Sm3/h
FLOW MEDIUM Natural Gas
WEIGHT 820 Kg

Dengan spesifikasi tersebut MR/S PT. Algas Mitra Sejati bisa menunjang kebutuhan
proses dalam metering industri. Dengan 2 twin stream yang sudah dilengkapi sistem
safety mumpuni.
C. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai