Anda di halaman 1dari 9

Area filter ukuran pipa 6 Inch

Pada area terdapat

-Insulating joint

-pressure Gauge indicator

Minusnya selisih 10 Psi Dengan PT


- PT

-PSDV

-5 Ball Valve
-Filter
-Sumptank

Pada area metering terdapat 2 stream a dan b dengan ukuran pipa 4 inch

Pada setiap stream terdapat

-bv

-equalizer

-straightening fan

-orrifice meter
-PT,TT,DPT

-Barton Chart
-Venting

-PI

Area regulating menggunakan pipa 6 inch

terdapat 2 stream A dan B terdapat

-ball Valve

-FCV

-PT,TT

-PSDV

-PSV

Tentang Metering Station

Metering Station adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk mengukur jumlah gas atau cairan yang
dihasilkan dari suatu sumur atau sumur-sumur di lapangan produksi. Fasilitas ini memainkan peran
penting dalam industri minyak dan gas bumi karena mengukur volume dan kualitas gas atau cairan yang
dihasilkan sangat penting untuk menghitung penghasilan dan menentukan komposisi gas.

Metering Station biasanya terletak di sekitar sumur produksi dan terdiri dari beberapa komponen
utama, seperti metering skid, separator, kompresor, pipa penghubung, dan peralatan pengukuran. Saat
gas atau cairan mengalir melalui metering skid, komponen ini mengukur volume dan kualitas gas atau
cairan yang mengalir.
Setelah itu, gas atau cairan melewati separator untuk memisahkan komponen-komponen yang berbeda
seperti air, minyak, dan gas. Kemudian, gas atau cairan dikompresi dan dipompa ke pipa penghubung
untuk diangkut ke tempat tujuan.

Pada Metering Station, kualitas gas atau cairan juga diukur menggunakan peralatan khusus, seperti
chromatograph gas. Alat ini membantu dalam mengukur kandungan gas yang berbeda dalam campuran
gas dan menentukan kualitas dan nilai kalorinya.

Selain itu, Metering Station juga memainkan peran penting dalam menentukan pendapatan perusahaan
minyak dan gas bumi. Pengukuran volume dan kualitas gas atau cairan yang dihasilkan sangat penting
untuk menentukan harga dan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan.

Kesimpulannya, Metering Station adalah fasilitas yang penting dalam industri minyak dan gas bumi.
Fasilitas ini bertanggung jawab untuk mengukur volume dan kualitas gas atau cairan yang dihasilkan dari
sumur-sumur di lapangan produksi. Dengan bantuan peralatan khusus, fasilitas ini juga membantu
menentukan nilai kalori dan kandungan gas yang berbeda dalam campuran gas

Pipa gas adalah komponen penting dalam sistem distribusi gas. Untuk memastikan pengiriman gas yang
efisien dan aman, metering pipa gas digunakan untuk mengukur volume gas yang dikirim melalui pipa
gas. Metering pipa gas juga berperan sebagai alat pengukur dan pengendali aliran gas yang digunakan
dalam sistem pengiriman gas. Dalam makalah ini, akan dibahas tentang metering pipa gas, termasuk
jenis-jenisnya, prinsip kerja, dan aplikasi di industri gas.

Jenis-jenis Metering Pipa Gas

1. Metering Differential Pressure

Metering Differential Pressure (DP) menggunakan perbedaan tekanan untuk mengukur aliran gas.
Prinsip kerja metering DP adalah dengan mengukur perbedaan tekanan antara dua titik di pipa gas
dengan menggunakan orifice plate atau venturi tube. Kecepatan aliran gas yang melewati orifice plate
atau venturi tube akan berkurang dan menimbulkan perbedaan tekanan antara dua titik tersebut.
Perbedaan tekanan ini kemudian diukur dan dikonversi ke dalam volume gas yang mengalir

Judul: Shutdown Valve: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Pendahuluan
Shutdown Valve (SDV) adalah katup kontrol penting dalam sistem pipa dan instalasi pengolahan,
terutama di industri minyak dan gas. SDV digunakan untuk mematikan aliran gas atau cairan dalam
situasi darurat atau ketika diperlukan untuk pemeliharaan atau perbaikan. Dalam jurnal ini, akan
dibahas tentang pengertian SDV, jenis-jenisnya, dan fungsi dalam industri minyak dan gas.

Pengertian Shutdown Valve

Shutdown Valve adalah katup kontrol yang digunakan untuk mematikan aliran gas atau cairan dalam
sistem pipa dan instalasi pengolahan. SDV terdiri dari bagian katup dan aktuator yang digerakkan oleh
tenaga listrik atau pneumatik. SDV dapat dikendalikan secara otomatis atau manual, tergantung pada
kebutuhan.

Jenis-jenis Shutdown Valve

1. Ball Valve

Ball Valve adalah jenis SDV yang menggunakan bola sebagai katup kontrol. Bola tersebut bisa berputar
90 derajat untuk membuka atau menutup aliran gas atau cairan. Ball Valve memiliki waktu respon yang
cepat dan tahan lama, sehingga sering digunakan pada instalasi minyak dan gas.

2. Gate Valve

Gate Valve adalah jenis SDV yang menggunakan pelat datar sebagai katup kontrol. Pelat tersebut
bergerak ke atas dan ke bawah untuk membuka atau menutup aliran gas atau cairan. Gate Valve
memiliki waktu respon yang lambat, namun memiliki kekuatan yang besar dan dapat digunakan pada
sistem dengan tekanan yang tinggi.

3. Butterfly Valve

Butterfly Valve adalah jenis SDV yang menggunakan pelat bundar yang dipasang pada sumbu tengah
sebagai katup kontrol. Pelat tersebut berputar 90 derajat untuk membuka atau menutup aliran gas atau
cairan. Butterfly Valve memiliki waktu respon yang cepat dan bisa digunakan pada sistem dengan
tekanan dan suhu yang tinggi.
Fungsi Shutdown Valve

SDV memiliki fungsi penting dalam industri minyak dan gas, terutama dalam situasi darurat seperti
kebocoran atau kebakaran. SDV digunakan untuk mematikan aliran gas atau cairan dengan cepat dan
akurat, sehingga dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem dan mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, SDV juga digunakan untuk keperluan perawatan atau perbaikan sistem, dengan mematikan
aliran gas atau cairan sehingga memungkinkan teknisi untuk melakukan pekerjaan dengan aman.

Kesimpulan

SDV adalah katup kontrol penting dalam sistem pipa dan instalasi pengolahan, terutama di industri
minyak dan gas. Jenis-jenis SDV meliputi Ball Valve, Gate Valve, dan Butterfly Valve. SDV memiliki fungsi
penting dalam situasi darurat seperti kebocoran atau kebakaran, dan juga digunakan untuk keperluan
perawatan atau perbaikan sistem. Pemilihan jenis SDV yang tepat sangat penting untuk memastikan
kinerja yang optimal dalam sistem kontrol dan keselamatan industri.

Anda mungkin juga menyukai