SISTEM PNEUMATIK
DISUSUN OLEH :
Sistem pneumatik telah banyak diaplikasikan terutama untuk tujuan otomasi pada
industri makanan, minuman, farmasi, migas, otomotif, dan industri berat, sehingga
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pneumatik merupakan langkah
strategis yang harus dilakukan sebagai usaha tranformasi teknologi agar mampu
berkompetensi secara global.
Pneumatik merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diampu oleh siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Teknik Mekatronika. Dalam mata pelajaran
ini, dipelajari sistem pneumatik, katup-katup pneumatik, control pneumatic, silinder,
sensor-sensor yang digunakan pada sistem pneumatik, dan keamanan dalam menggunakan
sistem pneumatic.
Pengertian secara Umum
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem
yangmenggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan
untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam
penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi.
Katup kontrol arah adalah alat atau instrumentasi pneumatic yang berfungsi sebagai switch/saklar
aliran udara. Pensak laran yang diaplikasikan memiliki banyak sistem,diantaranya memakai
coilselenoid , penggerak tangan atau mekanik lain.
KKA juga difungsikan sebagai serangkaian fungsi logika atau timer pneumatik. Penggambaran
simbol KKA pada sistem peumatik.
1. Simbol
Cara membaca simbol katup pneumatik dan Simbol-simbolkatup kontrolarah sebagai berikut:
tem Pneumatik adalah sebagai berikut :
2. Metode Pengaktifan dan Penomoran pada Lubang
Metode pengak tifanKK A bergantung pada tugas yang diperlukan . Jenis pengaktifan
bervar iasi,seperti secara mekanis, pneumaelektris dan kombinasi
dari semuanya. Sistem huruf terdahulu digunakan dan sistem penomoran.
Sistem penomoran yang digunakan untuk menandai KKA sesuai dengan DINISO 5599.
ik adalah sebagai berikut :
Perancangan Sistem Kontrol Pneumatik
Dalam suatu sistem kontrol pneumatik terdapat arsitektur dan bagia n-bagian yang menyangkut fungsi kerja
alat tersebut. Perancangan sistem kontrol pneumatik mengacu pada diagram alir sistem.
Diagram Alir
Diagram rangkaian harus digambar dengan tata cara penggambaran yang benar. Karena hal ini akan memudahkan
seseorang untuk membaca rangkaian ,sehingga mempermudah pada saat merangkai atau mencarikesalahan sistem pneumatik.
Tata letak komponen diagram rangkaian harus disesuaikan dengan diagram alir dar imata rantai kontrol yaitu sebuah
sinyal harus mulai mengalir dar i bawah menuju ke atas dar i gambar rangkaian. Elemen yang di butuhkan untuk catur daya akan
digambarkan pada bagian bawah rangkaian secara simbol sederhana atau komponen penuh dapat digunakan. Pada rangkaian
yang lebih luas , bagian catu daya seperti unit pemelihara, katup pemutus d a n b e r b a g a i distr ibusi sambungan dapat
digambarkantersendiri.
Perawatan Sistem Pneumatik
Cara Perbaikan/Pemeliharaan