PENGUKURAN TEKANAN
Prinsip Pengukuran Tekanan
1. Bar dan Pascal
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat diukur dalam unit seperti psi (Pon
per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal (Pa, atau N / m²) atau bar. Sampai
pengenalan satuan Si, ‘bar’ yang lebih sering digunakan. Bar setara dengan 100.000 N / m², yang
merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk menyederhanakan satuan, N / m² diadopsi
dengan nama Pascal, disingkat Pa
Tekanan cukup sering diukur dalam kilopascal (kPa), dimana 1000 pascal setara dengan
0.145psi.
Compression Tester
Compression tester adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan kompresi untuk motor bensin
dan pengukur tekanan kompresi motor diesel. Manometer pada alat ini berfungsi untuk menunjukkan
besar tekanan kompresi silinder ketika dilakukan pengukuran.
Vaccum Test
Vaccum test adalah merupakan alat yang berfungsi untuk memeriksa kerja vaccum advancer
pada distributor.Alat ini dipasangkan pada pipa vaccum yang terdapat pada sisi distributor.
Radiotor Cup Tester
Radiotor Cup Tester digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran pada sistem pendingin. Alat
ini dilengkapi dengan pompa udara dan pengukur tekanan untuk menaikkan tekanan di dalam
sistem pendinginan sekaligus mengetahui tekanan yang dihasilkan.
Tekanan udara diartikan sebagai energi yang dikeluarkan dalam setiap satuan luas
tertentu untuk menggerakkan massa udara. Prinsipnya sama seperti tekanan pada zat cair.
Tekanan udara ini bisa diukur menggunakan alat ukur tekanan udara, yaitu barometer atau
manometer.
Kita bisa mengukur tekanan udara menggunakan barometer atau manometer. Namun, kedua alat
tersebut memiliki fungsi yang berbeda, meskipun sama digunakan untuk mengukur tekanan
udara. Perbedaannya terletak pada skala ruang udara yang kita ukur.
Barometer merupakan alat pengukur tekanan udara yang biasa digunakan dalam peramalan
cuaca. Ketika hari semakin dingin tekanan udara menjadi semakin tinggi, begitupun sebaliknya.
Dengan menggunakan barometer, kita bisa mengukur tekanan udara tersebut. Barometer juga
bisa digunakan dengan baik sebagai alat pengukur tekanan udara ruangan.
Udara pada ruang tertutup juga akan memiliki tekanan. Tekanan ini dapat diukur menggunakan
alat pengukur tekanan udara yang disebut manometer. Fungsi manometer yaitu untuk mengukur
tekanan udara pada ruang tertutup, seperti di dalam tabung tertutup. Contoh, sebagai alat
pengukur tekanan udara ban mobil.
Jenis-Jenis Barometer dan Manometer
Barometer dan manometer memiliki beberapa jenis yang biasa digunakan untuk mengukur
tekanan udara. Berikut ini adalah macam – macam alat ukur tekanan udara dan penjelasannya.
Jenis Barometer
Ada tiga jenis barometer yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara. Berikut jenis –
jenis dan penjelasan ketiga barometer tersebut.
Barometer air raksa terbuat dari tabung gelas dengan tinggi sekitar 84 cm dengan ujung yang
ditutup. Sementara ujung lainnya terbuka dan dicelupkan ke dalam wadah berisi air raksa.
Barometer tipe ini biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara atmosfer.
Ada dua alat tambahan pada barometer air raksa, fungsinya untuk meningkatkan tingkat
akurasinya, yaitu skala verneir dan thermometer. Skala verneir berfungsi membantu
meningkatkan keakuratan pada saat pembacaan barometer daripada hanya menggunakan
barometer biasa, sedangkan termometer digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor
luar seperti perubahan bahan dan kepadatan air raksa.
2. Barometer Air
Alat ukur tekanan udara lainnya yaitu barometer air. Barometer air juga disebut termometer
Goethe, terdiri atas wadah kaca tertutup setengah terisi air dan cabang kecil (cerat). Keduanya
saling terhubung, sehingga cerat dan wadah kaca sama terisi air. Prinsip kerjanya, saat tekanan
atmosfer rendah, level air pada cerat akan naik melebihi permukaan air wadah kaca, dan
sebaliknya.
3. Barometer Aneroid
Barometer aneroid adalah sebuah alat pengukur tekanan udara yang menggunakan muatan listrik.
Alat pengukur digital ini terdiri dari cakram yang berupa lembaran logam tipis. Pada logam
tersebut terdapat dua strip logam kecil di kedua sisi interiornya. Strip logam inilah yang akan
dihubungkan dengan arus listrik. Barometer aneroid akan mengukur panjang muatan listrik
kemudian mengonversinya menjadi nilai tekanan udara.
Jenis Manometer
Untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup yang bertekanan rendah, kita bisa
menggunakan manometer raksa terbuka. Besar tekanan gasnya bisa dihitung dengan
menggunakan rumus berikut.
Keterangan:
Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U dengan salah satu ujungnya
tertutup dan pada bagian bawah ujung yang tertutup terbentuk ruang hampa. Tekanan gas pada
ruang tertutup dapat diketahui dengan menghubungkan ujung lain pada ruang tertutup yang
berisi gas.
3. Manometer Logam
Manometer logam biasa digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi, seperti pada
tangki uap, gas pada tabung gas, dan gas di dalam ban. Beberapa macam manometer logam
antara lain manometer Schaffer dan budenberg, manometer pegar, dan manometer budenberg.
B. HUKUM PASCAL
Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: “ Tekanan yang diberikan zat cair
di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”
Keterangan: F1= gaya pada penampang A1 (N) A1=luas penampang 1 (m2) F2= gaya pada
penampang A2 (N) A2=luas penampang 2 (m2) Aplikasi Hukum Pascal Peralatan-peralatan
yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain dijelaskan sebagai berikut.
a. Dongkrak Hidrolik
Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti
bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak miring. Untuk melakukan itu, digunakan
dongkrak hidrolik.
Gambar 1 memperlihatkan skema dongkrak hidrolik yang terdiri atas:dua bejana yang
berhubungan terbuat dari bahan yang kuat misalnya besipenghisap kecil dan penghisap
besar minyak pengisi bejana.Adapun cara kerja dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai
berikut. Ketika sebuah gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap
kecil A1, tekanan ini akan diteruskan oleh minyak ke segala arah. Oleh karena dinding bejana
terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup untuk mengubah bentuk bejana. Satu-satunya
jalan, tekanan ini diteruskan oleh minyak ke penghisap besar A2.
Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat Hukum Pascal)
b. Rem Hidrolik
Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum Pascal. Pengendara
mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya. Akan tetapi, dengan
menerapkan Hukum Pascal pada sistem rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya
kecil untuk mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem.
Gambar diatas memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di
tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama dengan dongkrak
hidrolik. d. Pompa Sepeda Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik.
Akan lebih mudah memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena sedikit
mengeluarkan tenaga.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yuksinau.id/hukum-pascal/
https://www.serviceacjogja.pro/alat-ukur-tekanan-udara/
https://www.academia.edu/11645510/Pengukuran_tekanan
http://www.arita.co.id/pressure-gauge-and-thermometer