Anda di halaman 1dari 10

Praktikan Medan, 04 Oktober 2019

MALIK FAJAR(1802103) Asisten

LEO SANJAYA (1802100) Laboratorium Meterologi Industri

M REZA YUDIANA (1802111)

PENGUKURAN TEKANAN
Prinsip Pengukuran Tekanan
1. Bar dan Pascal
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat diukur dalam unit seperti psi (Pon
per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal (Pa, atau N / m²) atau bar. Sampai
pengenalan satuan Si, ‘bar’ yang lebih sering digunakan. Bar setara dengan 100.000 N / m², yang
merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk menyederhanakan satuan, N / m² diadopsi
dengan nama Pascal, disingkat Pa
Tekanan cukup sering diukur dalam kilopascal (kPa), dimana 1000 pascal setara dengan
0.145psi.

2. Absolute, Gauge dan Tekanan Diferensial


Pascal adalah indikator untuk mengukur harga tekanan. Ketika tekanan diukur dalam keadaan
vakum mutlak (tidak ada kondisi atmosfer), maka hasilnya dalam pascal (Mutlak). Namun ketika
tekanan diukur pada keadaan dengan memperhatikan tekanan atmosfer, maka hasilnya akan
disebut Pascal (Gauge). Jika gauge digunakan untuk mengukur perbedaan antara dua
tekanan,hasilnya berupa Pascal (Diferensial).

Alat Ukur Tekanan ( Pressure Gauge)


Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau liquid) dalam
tabung tertutup. Satuan dari alat ukur tekanan ini berupa psi (pound per square inch), psf (pound per
square foot), mmHg (millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, ataupun atm (atmosphere).
Pressure Gauge dapat digunakan dalam rangka pemantauan tekanan udara dan gas dalam kompresor,
peralatan vakum, jalur proses, dan aplikasi tangki khusus seperti tabung gas medis dan alat pemadam
kebakaran. Selain indikasi visual, beberapa alat pengukur tekanan dikonfigurasi untuk memberikan output
listrik dari tekanan yang ditunjukkan dan pemantauan variabel lain seperti suhu.

Tyre Pressure Gauge


Tyre pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan ban, agar tekanan ban
sesuai dengan batas yang diijinkan. Tyre pressure gauge ada yang terpisah dan hanya untuk
mengukur tekanan, tetapi ada juga yang dirangkai dengan katup dan selang kompresor sehingga
saat melakukan pengisian tekanan ban bisa langsung terukur.

Compression Tester
Compression tester adalah alat yang di gunakan untuk mengukur tekanan kompresi untuk motor bensin
dan pengukur tekanan kompresi motor diesel. Manometer pada alat ini berfungsi untuk menunjukkan
besar tekanan kompresi silinder ketika dilakukan pengukuran.

Vaccum Test
Vaccum test adalah merupakan alat yang berfungsi untuk memeriksa kerja vaccum advancer
pada distributor.Alat ini dipasangkan pada pipa vaccum yang terdapat pada sisi distributor.
Radiotor Cup Tester
Radiotor Cup Tester digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran pada sistem pendingin. Alat
ini dilengkapi dengan pompa udara dan pengukur tekanan untuk menaikkan tekanan di dalam
sistem pendinginan sekaligus mengetahui tekanan yang dihasilkan.

Manifold Pressure Gauge


Alat pengukur tekanan manifold (manifold pressure gauge) memiliki dua alat pengukur dalam
satu housing. Setiap alat memiliki petunjuk (lead). Petunjuk tersebut meng-hubungkan alat
dengan mesin. Alat memiliki satuan inci merkuri. Alat pengukur ini membaca tekanan setiap
saat, demikian pula dengan absolute pressxure gauge. Jika alat dihubungkan ke sebuah mesin,
alat pengukur tekanan manifold akan membaca tekanan atmosfer dan tekanan manifold. Alat
pengukur tekanan manifold dapat membaca temperatur dari 15x5 hingga 100 inci merkuri.
Tyre gauge dan Inflator
Tyre gauge and inflator adalah alat untuk mengisi udara ban sekaligus mengukur tekanan
pengisian ban. Alat ini terangkai dengan selang dan kompresor, untung mengisi udara ban
tinggal memasukkan ke pentil dan menekan trigger, dan untuk mengetahui tekanan ban tinggal
melepas tekanan trigger.

Tekanan udara diartikan sebagai energi yang dikeluarkan dalam setiap satuan luas
tertentu untuk menggerakkan massa udara. Prinsipnya sama seperti tekanan pada zat cair.
Tekanan udara ini bisa diukur menggunakan alat ukur tekanan udara, yaitu barometer atau
manometer.

Apa Perbedaan Barometer dan Manometer?

Kita bisa mengukur tekanan udara menggunakan barometer atau manometer. Namun, kedua alat
tersebut memiliki fungsi yang berbeda, meskipun sama digunakan untuk mengukur tekanan
udara. Perbedaannya terletak pada skala ruang udara yang kita ukur.

Barometer merupakan alat pengukur tekanan udara yang biasa digunakan dalam peramalan
cuaca. Ketika hari semakin dingin tekanan udara menjadi semakin tinggi, begitupun sebaliknya.
Dengan menggunakan barometer, kita bisa mengukur tekanan udara tersebut. Barometer juga
bisa digunakan dengan baik sebagai alat pengukur tekanan udara ruangan.

Udara pada ruang tertutup juga akan memiliki tekanan. Tekanan ini dapat diukur menggunakan
alat pengukur tekanan udara yang disebut manometer. Fungsi manometer yaitu untuk mengukur
tekanan udara pada ruang tertutup, seperti di dalam tabung tertutup. Contoh, sebagai alat
pengukur tekanan udara ban mobil.
Jenis-Jenis Barometer dan Manometer

Barometer dan manometer memiliki beberapa jenis yang biasa digunakan untuk mengukur
tekanan udara. Berikut ini adalah macam – macam alat ukur tekanan udara dan penjelasannya.

Jenis Barometer

Ada tiga jenis barometer yang biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara. Berikut jenis –
jenis dan penjelasan ketiga barometer tersebut.

1. Barometer Air Raksa

Barometer air raksa terbuat dari tabung gelas dengan tinggi sekitar 84 cm dengan ujung yang
ditutup. Sementara ujung lainnya terbuka dan dicelupkan ke dalam wadah berisi air raksa.
Barometer tipe ini biasa digunakan untuk mengukur tekanan udara atmosfer.

Ada dua alat tambahan pada barometer air raksa, fungsinya untuk meningkatkan tingkat
akurasinya, yaitu skala verneir dan thermometer. Skala verneir berfungsi membantu
meningkatkan keakuratan pada saat pembacaan barometer daripada hanya menggunakan
barometer biasa, sedangkan termometer digunakan sebagai pengoreksi terhadap kesalahan faktor
luar seperti perubahan bahan dan kepadatan air raksa.

2. Barometer Air

Alat ukur tekanan udara lainnya yaitu barometer air. Barometer air juga disebut termometer
Goethe, terdiri atas wadah kaca tertutup setengah terisi air dan cabang kecil (cerat). Keduanya
saling terhubung, sehingga cerat dan wadah kaca sama terisi air. Prinsip kerjanya, saat tekanan
atmosfer rendah, level air pada cerat akan naik melebihi permukaan air wadah kaca, dan
sebaliknya.

3. Barometer Aneroid

Barometer aneroid adalah sebuah alat pengukur tekanan udara yang menggunakan muatan listrik.
Alat pengukur digital ini terdiri dari cakram yang berupa lembaran logam tipis. Pada logam
tersebut terdapat dua strip logam kecil di kedua sisi interiornya. Strip logam inilah yang akan
dihubungkan dengan arus listrik. Barometer aneroid akan mengukur panjang muatan listrik
kemudian mengonversinya menjadi nilai tekanan udara.

Jenis Manometer

1. Manometer Raksa Terbuka

Untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup yang bertekanan rendah, kita bisa
menggunakan manometer raksa terbuka. Besar tekanan gasnya bisa dihitung dengan
menggunakan rumus berikut.

Keterangan:

P : Tekanan gas di ruang tertutup (Pa atau N/m2)

B : Sikap barometer (cmHg)

∆h: Selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm)


2. Manomemter Raksa Tertutup

Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U dengan salah satu ujungnya
tertutup dan pada bagian bawah ujung yang tertutup terbentuk ruang hampa. Tekanan gas pada
ruang tertutup dapat diketahui dengan menghubungkan ujung lain pada ruang tertutup yang
berisi gas.

3. Manometer Logam

Manometer logam biasa digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi, seperti pada
tangki uap, gas pada tabung gas, dan gas di dalam ban. Beberapa macam manometer logam
antara lain manometer Schaffer dan budenberg, manometer pegar, dan manometer budenberg.

TEKANAN PADA ZAT CAIR DAN PENERAPANNYA


A. HUKUM TEKANAN HIDROSTATIS
Menurut hukum tekanan hidrostatis “Tekanan hidrostatis yang terletak pada semua titik yang terletak
pada suatu bidang datar dalam suatu jenis zat cair yang sama besarnya sama”
Hukum tekanan hidrostatis berlaku jika zat cair dalam keadaan diam (tidak mengalir).
Rumus tekanan hidrostatis
Untuk menghitung besar tekanan hidrostatis dapat di hitung dengan persamaan :
P=ρgh
Dimana :
P = tekanan hidrostatis (Pa/ N/m2)
ρ = massa zat jenis cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman zat cair (m)
Aplikasi hukum tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari :
1. Berenang
Pada saat berenang semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit. Hal ini karena
semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis juga akan semakin besar.
2. Pembuatan bendungan
Mengapa tukang bangunan membuat dinding bendungan bagian bwawah lebih tebal dari bagian
atas ? sesuai konsep tekanan hidrostatis bahwa semakin dalam maka tekanan akan semakin
besar. Dinding bendungan bagian bawah dibuat lebih tebal dari bagian atas agar bendungan tidak
jebol karena tekanan zat cair terbesar berada pada dasar permukaan zat cair.
3. Pemasangan infus
Sebelum infus dipasang biasanya dilakukan pengukuran tekanan darah pasien. Hal ini dilakukan
karena pemasangan infus harus memperhatikan tekanan darah pasien. Dimana tekanan infus
harus lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infusmengalir ke dalam tubuh pasien.
Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien
akan mengalir melalui selang infus menuju kantong infus.

B. HUKUM PASCAL

Blaise Pascal mengemukakan hukum Pascal yang berbunyi: “ Tekanan yang diberikan zat cair
di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar”

Keterangan: F1= gaya pada penampang A1 (N) A1=luas penampang 1 (m2) F2= gaya pada
penampang A2 (N) A2=luas penampang 2 (m2) Aplikasi Hukum Pascal Peralatan-peralatan
yang menggunakan prinsip kerja Hukum Pascal antara lain dijelaskan sebagai berikut.

a. Dongkrak Hidrolik

Pernahkah kamu melihat orang mengganti ban mobil? Bagian badan mobil yang akan diganti
bannya harus diganjal supaya badan mobil tidak miring. Untuk melakukan itu, digunakan
dongkrak hidrolik.

Gambar 1 memperlihatkan skema dongkrak hidrolik yang terdiri atas:dua bejana yang
berhubungan terbuat dari bahan yang kuat misalnya besipenghisap kecil dan penghisap
besar minyak pengisi bejana.Adapun cara kerja dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai
berikut. Ketika sebuah gaya F1 diberikan melalui tuas dongkrak untuk menekan penghisap
kecil A1, tekanan ini akan diteruskan oleh minyak ke segala arah. Oleh karena dinding bejana
terbuat dari bahan yang kuat, gaya ini tidak cukup untuk mengubah bentuk bejana. Satu-satunya
jalan, tekanan ini diteruskan oleh minyak ke penghisap besar A2.
Tekanan ini sama dengan tekanan yang diterima pengisap besar A2. (Ingat Hukum Pascal)

b. Rem Hidrolik

Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak menggunakan Hukum Pascal. Pengendara
mobil akan memerlukan tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya. Akan tetapi, dengan
menerapkan Hukum Pascal pada sistem rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya
kecil untuk mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa injakan kaki pada pedal rem.

c. Mesin Hidrolik Pengangkat Mobil

Gambar diatas memperlihatkan sebuah mesin hidrolik pengangkat mobil yang digunakan di
tempat pencucian mobil. Secara umum, cara kerja mesin hidrolik tersebut sama dengan dongkrak
hidrolik. d. Pompa Sepeda Ada dua jenis pompa sepeda, yaitu pompa biasa dan pompa hidrolik.
Akan lebih mudah memompa ban sepeda menggunakan pompa hidrolik karena sedikit
mengeluarkan tenaga.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yuksinau.id/hukum-pascal/

https://www.serviceacjogja.pro/alat-ukur-tekanan-udara/

https://www.academia.edu/11645510/Pengukuran_tekanan

http://www.arita.co.id/pressure-gauge-and-thermometer

Anda mungkin juga menyukai