Anda di halaman 1dari 29

INSTRUMENTASI DAN KONTROL

PENGUKURAN TEKANAN EFEK MEKANIK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

TASYA ALDIRA (061940410263)

MUHAMMAD ROIHAN (061940411988)

KELAS : 2EGB

DOSEN PENGAMPU : IDA FEBRIANA S.T, M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Pengukuran
Tekanan Efek Mekanik” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun kami
menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Febriana S.T,M.T yang telah membimbing
dan memberikan tugas ini.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan


manfaat dan edukasi.. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami
ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat. Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan
masih membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah
ini lebih baik ke depannya.

Palembang, 20 Maret 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI
Judul………………………………………………………………………………

Kata
Pengantar………………………………………………………………………

Daftar
Isi…………………………………………………………………………………

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………


1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………
1.3 Tujuan
Penulisan………………………………………………………………
BAB II Pembahasan

1.1 Pengertian Tekanan………………………………………………………


1.2 Pengertian Pengukuran Tekanan………………………………………
1.3 Pengertian Tekanan Efek Mekanik………………………………………
1.4 Macam-Macam Alat Ukur Tekanan Mekanik
1. Manometer…………………………………………………………
2. Barometer………………………………………………………………
3. Penguji Bobot Mati……………………………………………………
4. Pengukur Tekanan Me Leod…………………………………………
5. Pengukur Tekanan Digrafma………………………………………
6. Pengukur Tekanan Bellows…………………………………………
7. Pengukur Tekanan Tabung bourdon………………………………
BAB III Penutupan

Kesimpulan……………………………………………………………………..

Daftar Pustaka…………………………………………………………………

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk
mengukur baik suhu, tekanan maupun lainnya. Disini, kami ingin menjelaskan
bagaimana penngukuran tekanan secara mekanik, baik dari pengertian,
maupun prinsip kerja , dan aplikasi dari alat-alat nya. Pengukuran tekanan
cairan dan gas merupakan salah satu hal yang paling umum diproses industry.
Perbedaan kondisi dan daerah pengukuran akan mengakibatkan hasil
pengukuran yang berbeda sehingga diperlukan rancangan tipe intrumen ukur
atau tranduser tekanan yang berbeda. Pengukuran tekanan baik fluida cair
maupun gas dilakukan di dalam saluran atau ruangan tertutup
Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan
suatu fenomena alam dan mengukurnya dalam suatu kuantitas fisik dan
mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau alat
tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang dapat diamati dari sekian
banyak fenomena alam yang ada di dunia ini, maka dengan begitu banyak
sensor yang diciptakan dapat ditemukan oleh manusia, masing-masing
spesifik untuk jenis besaran dan objek yang diukurnya. Karenanya, teknologi
sensor terus berkembang seiring dengan berjalan nya waktu. Sensor-sensor
vertical dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan rasa ingin
tahu manusia, serta menciptakan suatu standar pengukuran yang universal.
Sensor tekanan
Banyak vertical yang telah diciptakan untuk mengamati adanya tekanan
dan cara mengukurnya, dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya.
Kisaran tekanan, kepekaan, respon dinamik dan biaya semua bervariasi antara
satu alat dengan alat lain. Manometer kolom raksa pertama kali diciptakan
oleh Evangelista.
Toricelli pada tahun 1643. Manometer U-tube ditemukan oleh Christian
Huygens pada tahun 1661. Jenis-jenis pengukuran tekanan sensor dapat
diklasifikasikan dengan jangka waktu mengukur tekanan, kisaran temperature
operasi dan yang paling penting jenis tekanan. Dalam hal jenis tekanan, sensor

3
dapat dibagi dalam kategori
a. Sensor tekanan absolut
b. Sensor tekanan pengukuran
c. Sensor tekanan vakum
d. Sensor tekanan diferensial
e. Sensor tekanan sealed.
Teknologi perasa tekanan ada dua kelompok dasar dengan
menggunakan zat lain, biasanya fluida sebagai medium untuk
menggunakan tekanan atmosfer atau tekanan lain sebagai referensi. Sensor
jenis ini disebut sensor tekanan hidrostsatik. Yang kedua adalah dengan
menggunakan pengumpul gaya, seperti diagrafma,piston, dan lain-lain
untuk mengukur tegangan atau defleksi pada tekanan di suatu area. Sensor
jenis ini disebut sensor tekanan aneroid. Sensor tekanan hidrostatik
pengukur hidrostatik membandingkan tekanan dengan gaya hidrostatik per
unit area pada dasar kolom fluida. Pengukuran hidrostatik tidak tergantung
dengan tipe gas yang diukur, dan didesain agar mempunyai kalibrasi
linear. Respon dinamikanya sangat rendah.
a. Piston pengukur tekanan tipe piston menggunakan suatu beban atau pegas
sebagaipenyeimbang tekanan yang diamati
b. Kolom Zat Cair Sensor tekanan yang menggunakan kolom zat cair terdiri
dari tabung ertical yangberisi zat cair dengan salah satu ujungnya
dihubungkan dengan tekanan yangakan diamatai. Salah satu versi
sederhananya adalah tabung berbentuk U yangdiisi setengahnya dengan
zat cair. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengantekanan yang akan
diukur dan ujung lainnya dibiarkan berhubungan langsungdengan tekanan
udara (atmosfer) maka akan timbul perbedaan ketinggian H pada kedua
ujung tabung-U.

 1.2. Rumusan Masalah

4
1. Apa itu pengertian pengukuran tekanan efek mekanik?
2. Apa saja macam –macam alat pengukuran tekanan efek mekanik?
3. Bagaimana prinsip kerja dan aplikasi alat-alat pengukuran tekanan?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan tentang tekanan


2. Menjelaskan  pengertian pengukuran tekanan efek mekanik
3. Menjelaskan macam-macam alat ukur efek mekanik serta cara kerja  
4. Menjelaskan tentang prinsip kerja pengukuran efek mekanik

           

BAB II

5
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Tekanan


Tekanan adalah sebuah istilah fisika yang digunakan untuk menyatakan
besarnya gaya per satuan luas. Perlu diperhatikan bahwa gaya yang dimaksud
disini adalah gaya yang tegak lurus dengan permukaan dari suatu objek.  Tekanan
biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu zat yang berupa cairan
atau gas. Untuk zat padat jarang digunakan istilah tekanan karena zat pada bentuk
dan volumenya tidak berubah-ubah.

Tekanan juga sering dihubungkan dengan volume dan suhu. Semakin


tinggi tekanan di suatu tempat yang volumenya sama, maka suhu pada tempat
tersebut juga akan semakin tinggi. Satuan Internasional (SI) untuk tekanan adalah
Pascal (Pa), pascal ini sama dengan newton per meter persegi (N/m2)

Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau
benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial
atau tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh
medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan
terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai
berikut :

Pg = Pa-Ps

Dimana     Pg = tekanan terukur

                   Pa = tekanan absolut

                   Ps = tekanan atmosfer

Absolute, Gauge dan Tekanan Diferensial

6
Pascal adalah indikator untuk mengukur harga tekanan. Ketika tekanan
diukur dalam keadaan vakum mutlak (tidak ada kondisi atmosfer), maka hasilnya
dalam pascal (Mutlak). Namun ketika tekanan diukur pada keadaan dengan
memperhatikan tekanan atmosfer, maka hasilnya akan disebut Pascal (Gauge).
Jika gauge digunakan untuk mengukur perbedaan antara dua tekanan,hasilnya
berupa Pascal (Diferensial)

Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang
tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini
merupakan sejenis tekanan diferensial :

V = Pa – Pa

         Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara
dengan 10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu
milibar didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr
setara dengan 1/760 atmosfer atau satu illimeter kolom air raksa. Harap
diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi
mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yng
disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer
(1013,250 mb)

          Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari manometer bejana-U


sederhana sampai  alat elektro-mekanis yang sangat kompleks

1.2 Pengertian Pengukuran Tekanan

         Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, dengan


demikian satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep
ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat
yang mewadahinya. Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak
tekanan yang bekerja pada wadah tersebut. Tekanan relatif atau tekanan
pengukuran (gage pressure) adalah selisih antara tekanan mutlak dan tekanan
atmosfir. Tekanan vakum atau hampa (vacuum) menunjukkan seberapa lebih
tekanan atmosfir dari tekanan mutlak ( Holman, 1985).

7
Gambar: Perbedaan antara ketiga tekanan

Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :

1 atm (atmosfir) = 14,696 psi

= 1,01325 x 10*100.000 (Pa)

= 760 mmHg

1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)

1 Torr = 1 mmHg

1 Bar = 10*100.000  Pa.

1.3 Pengertian tekanan efek mekanik

Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran


tekanan yang lebih besar dari satu(1) atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan
berkisar dari manometer bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang
sangat kompleks

1.4 Macam-Macam Alat Ukur Tekanan Mekanik

8
1. Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara
atau gas didalam ruang tertutup.

Manometer Tabung U-(U-tube manometer)

Manometer tabung U merupakan manometer jenis terbuka. Pada manometer


zat cair terdapat pipa U yang memiliki satu tabung terbuka dan satu tabung
tertutup. Cairan dalam tabung dapat berupa air raksa, alkohol, ataupun air. Prinsip
pengukuran tekanan udara dalam tabung manometer adalah dengan mengukur
selisih ketinggian fluida dalam pipa. Jika tekanan gas dalam tabung lebih besar
dari tekanan udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka
lebih tinggi daripada tinggi permukaan zat cair dalam tabung yang tertutup.

Gambar Manometer tabung U

Besar tekanan dalam tabung manometer dirumuskan:

Pgas = Pluar + h

Jika tekanan udara dalam tabung tertutup lebih kecil dibanding tekanan
udara luar maka tinggi permukaan zat cair dalam tabung terbuka lebih rendah
dibandingkan dengan tinggi permukaan zat cair dalam tabung tertutup. Tekanan
udara dalam tabung tersebut dinyatakan:

Pgas = Pluar – h

9
Umumnya cairan yang digunakan pada manometer zat cair adalah air
raksa sehingga satuan h adalah cm, mengingat tekanan udara luar diasumsikan 76
cmHg.

Kelebihan dan kekurangan Manometer tabung-U:

Kelebihan:

 Sederhana dan murah


 Perawatanya mudah
 Ketelitian cukup bagus
 Cocok diterapkan pada tekanan rendah

Kekurangan:

 Kebanyakan terbuat dari kaca, sehingga mudah pecah


 Dalam operasinya memerlukan pengaturan posisi
 Hanya cocok untuk fluida tertentu
 Tidak dapat dipakai untuk tekanan dinamik

Aplikasi dalam kehidupan sehari hari:

Manometer pipa U digunakan secaraluas pada audit energi untuk mengukur


perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan, misalnyadi saluran pembuangan
gas atau udara. Juga untuk pengukuran perbedaan tekanan pada pipa pitot dan
orifice (air handling andventilation system).

Manometer Jenis Bejana(well-type manometer)

10
Bentuk dari Well Type Manometer seperti gambar diatas, dipakai untuk mengukur
tekanan udaraatau juga vakum antara (0,1- 0,5) atm.

Bejana diisi air raksa, tabung diisi alkohol atau minyak tanah atau fluida jenis lain.
Kerosene(minyak tanah) dipakai karena sifatnya yang spesifik, yakni tidak mudah
menguap.

Luas wadah tertutup dibuat sangat besar dibandingkan dengan pipa sehingga
tibgkat nol bergerak sangat sedikit Ketika diberi tekanan. Telah diketahui bahwa
manometer mengukur beda tekanan antara dua ujung-ujung kolom cairan. Jika
salah satu ujungnya berada pada tekanan absolut nol maka h merupakan suatu
penunjukan tekanan absolut.

Ketelitian yang tinggi dapat dicapai dengan mengatur tingkat nol dari bejana
tertutup pada tingkat nol skala sebelum setiap pembacaan dilakukan jika
ketinggian fluida pada bejana tertutup dinamakan si maka:

h A2 = (h-h) A1……………………... (3-4)

Karena pergeseran volume sama pada kedua kaki manometer, dengan


menyisipkan persamaan(3-2) kedalam persamaan (3-4) didapat:

11
g A2
p-pa= ¿ h +1 (pm-p)……………... (3-5)
A1

Manometer miring (slant tube manometer)

Manometer miring adalah jenis manometer yang sering digunakan untuk


mengukur perbedaan tekanan gas yang kecil. Manometer ini diatur agar
menunjukkan nol, bila A dan B terbuka. Karena tabung yang miring memerlukan
perpindahan meniscus yang lebih besar untuk perbedaan tekanan tertentu dari
pada tabung vertical, maka tabung miring memungkinkan ketelitian pembacaan
skala yang lebih baik.

Persamaan:

p1-p2 = pgz2
= pgx sin θ

Micromanometer

Pengukuran yang teliti pada perbedaan tekanan yang sangat kecil dilakukan
dengan micromanometer, yaitu variasi prinsip manometer miring. Instrument
mula-mula diatur sehingga apabila p1=p2 meniskus dalam pipa miring diletakkan
pada titik acuan yang diketahui garis tipis yang tetap dilihat melalui suatu
pembesar.

12
Pembacaan micromanometer digunakan untuk mengatur ketinggian bejana
yang tercatat sekarang. Perbedaan pembacaan micromanometer awal dan akhir
memberikan perubahan ketinggian h dan tekanan.

2. Barometer

Definisi barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara  luar (tekanan


atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer Torricelli.
Pengukur tekanan dengan barometer ini dengan cara menghitung tinggi
permukaan raksa pada bejana (bentuk lurus) atau selisih tinggi permukaan raksa
pada bejana (bentuk J) barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuwan fisika
berkebangsaan Italia, bernama Evangelista Torricelli (1608 – 1647) mula-mula
tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi raksa, kemudian tabung kaca diubalik
dan dipasang pada statif.

13
Ternyata, sebagian raksa turun ke bejana dan pada bagian atas tabung terdapat
ruang hampa yang disebut ruang hampa Torricelli. Tinggi raksa dalam tabung
adalah 76 cm. tekanan raksa setinggi 76 cm inilah yang dimaksudkan tekanan 1
atmosfer. Jenis barometer yang lain adalah barometer logam atau barometer
aneroid

Prinsip Barometer

Pada tahun 1643, Toricelli mendapatkan bahwa jika tabung dengan


panjang satu meter diisi dengan air raksa, sedangkan ujung tabung yang satu
tertutup dan ujung yang lainnya terbuka, kemudian ujung yang terbuka ditutup
dengan jari, lalu tabung dibalik serta dicelupkan ke dalam bejana terbuka yang
juga berisi air raksa. Maka setelah jari dilepaskan sebagian air raksa yang berada
di dalam tabung akan keluar dan masuk ke dalam bejana tersebut, sampai tinggi
air raksa dalam tabung kurang lebih 76 cm dengan meninggalkan ruang hampa
diatasnya. Dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa tekanan udara pada
permukaan air raksa dalam bejana terbuka adalah seimbang atau sama dengan
berat kolam air raksa dalam tabung.

Dengan demikian didapat bahwa tekanan udara yaitu sama dengan berat
air raksa tersebut. Inilah dasar pokok yang digunakan barometer air raksa untuk
mengukur tekanan udara.Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa
tekanan udara dipermukaan bumi adalah gaya per satuan luas berdasarkan berat
atau beban dari atmosfer diatasnya. Dengan kata lain tekanan udara adalah
sepadan dengan berat atau beban dari sekolom udara di atas suatu proyeksi
permukaan horizontal, membentang hingga batas terluar dari atmosfer.

sehingga tekanan udara dapat dinyatakan dengan persamaan :


Keterangan :

P = tekanan udara

m = massa udara

g = koefisien gravitasi

14
A = luas permukaan yang mendapat tekanan

Basic dari satuan ukur tekanan atmosfer adalah Pascal (N/m2). Namun
dalam bidang meteorologi lebih dikenal satuan bar, yang kira-kira sama dengan
tekanan udara didekat permukaan bumi. Karena perubahan tekanan udara sehari-
hari umumnya sangat kecil, maka tekanan udara dinyatakan dalam satuan yang
lebih kecil, yang sekiranya sesuai dengan perubahan yang kecil tersebut, yaitu
dalam satuan milibar dan disingkat mb, dimana 1 bar = 1000 mb, sedangkan
milibar (mb) nilainya setara dengan hectopascal (hPa), 1 mb = 1 hPa.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka skala-skala dalam alat ukur


tekanan udara dibuat dalam satuan milibar. Namun demikian ada beberapa
barometer yang dibuat dengan menggunakan skala dalam satuan milimeter atau
inchi, dimana sebenarnya satuan milimeter dan satuan inchi merupakan satuan
ukuran panjang atau tinggi . Hal tersebut mengandung pengertian bahwa yang
dimaksud panjang atau tinggi disitu adalah tekanan udara yang sebanding dengan
tekanan air raksa pada suatu permukaan yang diakibatkan oleh berat air raksa
diatasnya per satuan luas, yang setinggi nilai yang dinyatakan dalam satuan
milimeter atau satuan inchi. Oleh karena itu dalam menyatakan besarnya tekanan
udara dengan menggunakan skala dalam satuan milimeter atau inchi, masing-
masing harus disebutkan “milimeter air raksa (mmHg)” atau “inchi air raksa
(inchHg)”.

Aplikasi barometer:

Barometer air raksa umumnya digunakan dalam peramalan cuaca,dimana


tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang baik,sedangkan tekanan udara
rendah menandakan cuaca buruk dankemungkinan ada hujan atau badai.  

15
3. Penguji Bobot Mati

Suatu peranti yang digunakan untuk menyeimbangkan tekanan fluida


dengan suatu bobot yang diketahui. Biasanya peranti ini digunakan untuk
kalibrasi-statistik pengukur tekanan dan jarang digunakan untuk pengukuran
tekanan pada keadaan sebenarnya.

Ketelitian penguji bobot mati dibatasi oleh 2 faktor, yaitu:

 Gesekan antara silinder dan piston


 Ketidakpastian mengenai luas piston

Kebanyakan alat pengukur memberikan pembacaan yakni selisih antara


tekanan yang diinginkan dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pembacaan ini
dikenal menjadi sebagai tekanan gauge, dan dapat diubah menjadi tekanan absolut
dengan penambahan tekanan barometik. Tekanan absolut harus digunakan dalam
perhitungan termodinamika.

Penguji bobot mati, meskipun merupakan alat pengukur tegangan


tapisangat jarang digunakan pada pengukuran tekanan yang sebenarnya tapilebih
sering digunakan untuk kalibrasi statistik pengukuran

16
Contoh soal:

Suatu alat ukur bobot mati dengan piston berdiamter 1 cm digunakan


untuk mengukur tekanan dengan sangat akurat. Dalam sebuah contoh yang umum
memiliki massa sebesar 6.14 kg(termaksud piston dan pan) membawanya dalam
kesetimbangan. Jika percepatan gravitasi lokalnya adalah 9.82 m.s2. Berapakah
tekanan gauge yang sedang diukur? Jika tekanan barometer adalah 788(torr),
berapakah tekanan absolutnya?

Gaya yang terjadi karena gravitasi pada piston,pan dan berat adalah:

F = m.g = 6,14 x 9,82 = 60.295 N

F 60,295
=
Tekanan gauge = A 1 = 76.77 N.cm-2
xπx 1 kuadrat
4

Maka tekanan absoltnya adalah:

P=p gauge + p bar = 76.77+(788x0.013332) = 86.74 N.cm-2 = 867.4 kPa

4. Pengukur Tekanan Me Leod

Pengukur Me leod alah suatu modofikasi manometer raksa. McLeod


gauge adalah instrumen ilmiah yang digunakan untuk mengukur tekanan yang

17
sangat rendah, turun ke 10-6 Torr. Hal ini ditemukan pada tahun 1874 oleh
Herbert McLeod (1841-1923) Pengukur McLeod dulunya banyak ditemukan
menempel pada peralatan yang beroperasi di bawah ruang hampa, seperti
lyophilizer. Hari ini, bagaimanapun, pengukur ini sebagian besar telah digantikan
oleh alat pengukur vakum elektronik.

Prinsip kerja

Alat ini mempunyai 2 kaki, dimana pada kaki yang satu terdapat suatu
volume yang ukurannya jauh lebih besar dari pada volume pipa. Ujung pipa pada
kaki tersebut diatas tertutup. Alat ini mempunyai torak(piston) yang digunakan
untuk mengatur tinggi cairan dalam pipa. Sebelum pengukuran dilakukan torak
ditarik sehingga tinggi cairan berada di bawah lubang yang menghubungkan
kedua pipa. Kemudian tekanan vakum yang akan diukur dihubungkan pada pipa
lainnya. Sehingga tekanan vakum yang diukur mengisi semua pipa.

Setelah pengisian terjadi, torak ditekan sehingga cairan memasuki semua


pipa. Tekanan vakum yang berada pada kaki pertama akan tertangkap pada pipa
yang tertutup. Torak terus ditekan sehingga tinggi cairan pada pipa kedua
mencapai skala O, yaitu sama dengan tinggi pipa tertutup. Tinggi cairan pada kaki
pertama akan lebih rendah dari kaki kedua, karena tekanan vakum dikaki tersebut
akan terkompresi menjadi lebih tinggi dari tekanan vakum yang diukur

5. Pengukur Tekanan Diagrafma

18
Berupa disk logam tipis yang fleksibel, pada saat tekanan dimasukkan dari
satu sisi disk, maka menyebabkan defleksi yang menyebabkan bergeraknya
pointer.

Pada pengukuran yang sangat rendah, dibutuhkan diafragma yang sangat


tipis, sehingga stabilitas menjadi rendah dan dalam hal ini sulit diproduksi.

Untuk mengatasi ini membutuhkan dua diafragma yang disatukan


sehingga memungkinkan tekanan yang kecil dapat terbaca tanpa mengurangi
kinerjanya.

Diafragma pressure gauge adalah alat ukur tekanan untuk mengukur


perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan duatu tekanan acuan.

Terdapat 2 macam diagrafma:

 Diafragma datar(flat diafragma)


 Diafragma bergelombang (corrugated diaphragm)

Diafragma datar mendefleksi sesuai dengan hukum-hukum pada umumnya


yang dapat diaplikasikan ke lembaran datar untuk kondisi-kondisi muatan
simetris. Bentuk dasar dari diafragma datar adalah sebuah jaringan datar yang
dijepit pada bagian pimggirnya.

Diafragma bergelombang terdiri dari gelombang-gelombang atau leku-

19
lekuk bundar. Bentuk ini bertujuan untuk meningkatkan kekerasan serta daerah
efektif daripada diafragma, dengan demikian memberikan defleksi yang lebih
besar daripada diagrafma datar. Bentuk yang bergelombang sentisivitas yang lebih
besar daripada diafragma datar.

Diafragma pressure gauge menggunakan prinsip perubahan bentuk yang


elastis dari suatu diafragma.

Bentuk dari diafragma pressure gauge terdiri dari kapsul yang dibagi oleh
suatu sekat rongga,seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Satu sisi
diafragma terbuka bagi tekanan bagi tekanan target(eksternal) PExt, dan sisi yang
alin dihubungkan dengan tekanan diketahui (reference pressure),Pref. beda
tekanan, PExt-Pref secara mekanik membelokkan diafragma.

Dalam gambar diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan p1-


p2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan
tersebut. Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui
deformasi, seperti terlihat pada gambar, keluaran dari pengukur ini merupakan
fungsi tegangan setempat , yang tentunya sangat berhubungan defleksi diafragma
dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier dengan ΔP jika defleksi
tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.

Range normal untuk diaphragm elemen mulai dari vacuum hingga 200
psig, dengan akurasi        (±½ ~ ±1¼) % full span. Gambar berikut
memperlihatkan berbagai bentuk disain dari diaphragm yaitu single capsul dan
multiple capsul.

20
Keuntungan dan kekurangan

 Respon lebih cepat


 Akurasi tinggi (sampai 0,5 % FS)
 Linieritas baik jika perubahan tekanan tidak lebih besar dari pada
ketebalan diafragma
 Relatif mahal

Aplikasi pengukur tekanan diafragma:

Tekanan diafragma digunakan untuk mengukur tekanan denga nrange normal


dan vacuum hingga 200 psig. Misalnya, untuk memantau tekanan dari tabung gas,
mengukur tekanan atmosfer, dan mengukur tekanan vakum dalam pompa vakum.

21
6. Pengukuran Tekanan Bellows

Bellows terbuat dari seamless tube yang dibentuk rol, seperti silinder
berdinding tipis dan bergelombang.

Elemen bellow termasuk transducer tekanan yang mengkonversikan


perbedaan tekanan menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu
ekspansi garis lurus.

Prinsip Operasi:

 Kuningan
 fosfor-perunggu
  Berrilium-tembaga
 Monel
 stainless steel
 inconel
 dan bahan metal lainnya

Prinsip operasi didasarkan pada perubahan volume dari element bellows


sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan
simpangan.  Absolute Pressure Relative Pressure (Gauge) Differential Pressure

Pengukuran tekanan dengan bellows sangat popular digunakan di dalam


industri proses, oleh karena mudah ditangani. Element bellows merupakan elemen

22
elastis yang fleksibel pada arah aksial. Biasanya dibuat dari bahan kuningan,
fosfor-perunggu, berrilium-tembaga, monel, stainless steel, inconel dan bahan
metal lainnya. Dengan element ini dapat diperoleh hubungan yang linear antara
tekanan dan simpangan (perubahan volume). Gambar di bawah ini menunjukkan
prinsip pemakaian bellows untuk pengukuran tekanan absolute, tekanan relative
(gage) dan tekanan diferensial.

Sebagian besar bellows element digunakan untuk pengukuran tekanan rendah


(absolute atau relative) dan tekanan diferensial, beroperasi untuk tekanan vacuum
sampai tekanan 0 – 400 psig. Kebanyakan aplikasi dalam range inch H2O hingga
30 atau 40 psig, namun unit tersedia dalam range 0 – 2.000 psig. Penggunaan
yang terbesar untuk unit bellows adalah sebagai elemen penerima untuk
pneumatic recorders, indicators dan controllers. Bellows juga secara luas
digunakan sebagai unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow) serta
recorder dan controller pneumatic yang dipasang di lapangan. Ketelitian bellows
element adalah sekitar ± ½ %.

23
Kelebihan

 Biaya pengadaan awal : rendah


 Konstruksi kuat dan sederhana
  Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah
  Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge)
dan tekanan diferensial.

Kekurangan

 Memerlukan kompensasi temperature


 Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
 Mempunyai histeresis dan drift yang besar
 Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.

Aplikasi pengukur tekanan bellows:

Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima,


pneumaticrecorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure
untuk  pengukuran aliran (flow)

7. Pengukur Tekanan Tabung Bourdon

Tabung Bourdon adalah kumparan logam yang dibuat dengan tubing


logam , ditutup satu ujungnya dan dihubungkan dengan sumber tekanan pada
ujung satunya. Kumparan tubing logam ini memiliki elastisitas yang diinginkan
yang membuat tubing cenderung ke arah lurus di bawah tekanan.

24
Pengukur tekanan Bourdon menggunakan prinsip bahwa tabung pipih
cenderung meluruskan atau mendapatkan kembali bentuk melingkarnya di
penampang ketika ditekan. Perubahan penampang ini mungkin hampir tidak
terlihat, yang melibatkan tekanan sedang dalam rentang elastis bahan yang mudah
dikerjakan. Ketegangan bahan tabung diperbesar dengan membentuk tabung
menjadi bentuk C atau bahkan heliks, sehingga seluruh tabung cenderung
meluruskan atau melepaskan elas seperti ditekankan. Eugène Bourdon
mematenkan alat ukurnya di Perancis pada tahun 1849, dan itu diadopsi secara
luas karena sensitivitasnya yang superior, linearitas, dan akurasi; Edward Ashcroft
membeli hak paten Amerika Bourdon pada tahun 1852 dan menjadi produsen alat
pengukur utama. Juga pada tahun 1849, Bernard Schaeffer di Magdeburg, Jerman
mematenkan pengukur tekanan diafragma yang sukses (lihat di bawah), yang,
bersama dengan pengukur Bourdon, merevolusi pengukuran tekanan dalam
industri. [7] Tetapi pada tahun 1875 setelah hak paten Bourdon berakhir,
perusahaannya Schaeffer dan Budenberg juga memproduksi tabung
Bourdon.Sebuah pengukur senyawa Eugene Bourdon abad ke-19 yang asli,
membaca tekanan di bawah dan di atas ambient dengan sensitivitas yang tinggi.

25
Pada saat tekanan dimasukkan menghasilkan gerakan pada ujung bebas
yang menyebabkan hubungan mekanis untuk menggeser pointer.Tabung bourdon
dibuat dalam beberapa bentuk, misalnya: C Tube, spiral, atau helix

26
BAB III

PENUTUPAN

Kesimpulan

1.Tekanan diartikan sebagai gaya per satuan luas, dimana arah gaya tegak
lurus dengan luas permukaan,
2.Tekanan mempengaruhi sifat dan aliran fluida,
3.Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan
kolom cairan untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu
dengan tekanan atmosfer(tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara
dua titik,
4.Fluida atau cairan yang biasa digunakan pada manometer ialah raksa, air,
minyak dan lain-lain,
5.Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran
tekanan yang lebih besar dari 1 atm.

27
DAFTAR PUSTAKA

http://jakaoktasanovajaka.blogspot.com/2012/02/instrumentasi-dan-teknik-
pengukuran.html?m=1

http://situsnyaorangpintar.blogspot.com/2013/05/pengukuran-tekanan_20.html?
m=1

https://www.sridianti.com/cara-kerja-manometer.html

https://www.pengelasan.net/manometer/

https://www.slideshare.net/Veronicamaurageraldi/presentation-manometer

https://www.scribd.com/doc/215267354/Manometer-Jenis-Bejana

https://www.academia.edu/11645510/Pengukuran_tekanan

https://prezi.com/lfzxshdcv6sf/manometer-mcleod-untuk-mengukur-tekanan-
vakum/

28

Anda mungkin juga menyukai