PENGUKURAN TEKANAN
EFEK LISTRIK
DISUSUN OLEH :
Kelas : 2 EGD
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………… 2
BAB I. PENDAHULUAN.……………………………………………………... 3
1.1 Latar Belakang.……………......................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.………………………………………………………… 3
1.3 Manfaat …………………………………………………………………… 3
BAB II. ISI.……………………………………………………………………... 4
2.1 Pengertian Tekanan.……………………...................................................... 4
2.2 Respon Dinamik …………………………………………………………... 5
2.3 Pengukur Tekanan Secara Efek Listrik …………………………………… 6
a. Pengukur Tekanan Bridgman………………………………………….. 6
b. Pengukur Tekanan Konduktivitas-Thermal Pirani…………………….. 7
c. Pengukur Tekanan Knudsen…………………………………………… 9
d. Pengukur Tekanan Ionisasi……………………………………………. 10
e. Pengukur Tekanan Alfatron……………………………….................... 11
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………… 13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………... 13
3.2 Saran……………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
3
ISI
2.1. Pengertian Tekanan
Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau
benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial
atau tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh
medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan
terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai
berikut :
Pg = Pa-Ps
Dimana Pg = tekanan terukur
Pa = tekanan absolut
Ps = tekanan atmosfer
Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang
tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini
merupakan sejenis tekanan diferensial :
V = Pa – Pa
Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara
dengan 10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu
milibar didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr
setara dengan 1/760 atmosfer atau satu millimeter kolom air raksa. Harap
diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi
mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yang
disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer
( 1013,250 mb ).
Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, dengan
demikian satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep
ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat
yang mewadahinya. Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak
tekanan yang bekerja pada wadah tersebut. Tekanan relative atau tekanan
pengukuran (gage pressure) adalah selisih antara tekanan mutlak dan tekanan
atmosfer. Tekanan vakum atau hampa (vacuum) menunjukan seberapa lebih
tekanan atmosfir dari tekanan mutlak (Holam, 1985).
4
Grafik dibawah ini menunjukkan perbedaan diantara ketiga tekanan diatas.
5
Transduser tegangan
Po 2r
L P
Error: Reference source not found =Error: Reference source not found
Dalam persamaan ini, p ialah amplitudo sinyal tekanan yang diberikan pada
transduser .
6
∆p : tekanan pengukur
Efek yang dapat digunakan untuk mengukur tahanan sampai setinggi
100.000 atam. Transduser tekanan yang didasarkan atas prinsip ini dinamakan
pengukur Bridgman. Pengukuran ini biasanya menggunakan kawat halus dari
Manganin (84% Cu, 12% Mn, 4% Ni) yang dililitkan pada sebuah kumparan yang
ditempatkan di dalam sebuah bejana tekan yang sesuai. Koefisien tekanan tahanan
untuk bahan ini ialah kira-kira 1,7 x 10 -7 psi -1
(2,5 x 10-11 psi -1). Tahanan total
kawat ialah kira-kira 100 Ω, dan untuk mengukur perubahan tahanan ini
digunakan rangkaian jembatan yang konvensional. Setelah beberapa waktu,
pengukur ini mengalami perubahan sesui dengan umurnya, karena itu harus sering
dikalibrasi. Tetapi, bila dikalibrasi dengan baik, pengukur ini dapat digunakan
untuk pengukuran tekanan tinggi dengan ketelitian 0,1 %. Respon transien
pengukur ini sangat baik. Kawat tahanan itu sendiri dapat menanggapi perubahan-
perubahan dalam jangkau megahertz. Tentu saja, respons-frekuensi menyeluruh
sistem pengukuran tekanan lebih rendah nilai batasnya karena respons akustik dari
fluida transmisi.
7
perubahan konduktans termal gas. Pengukur ini dibuat seperti gambar 3.22.
Sebuah filament kawat pijar) yang dipanaskan dengan listrik ditempatkan didalam
suatu ruang hampa. Rugi kalor (heat loss) dari filamen itu tergantung pada
konduktivitas termal gas dan suhu filament. Makin rendah tekanan, makin rendah
pula konduktivitas termal dan karena itu makin tinggi pula suhu filament untuk
suatu masukan energy-listrik. Suhu filament dapat diukur dengan termokopel,
tetapi dalam pengukur jenis pirani pengukuran dilakukan dengan mengamati
perubahan tekanan bahan filament (wolfram, platina, dan sebagainya).
8
Gambar 3.23. Susunan pengukur pirani untuk kompensasi perubahan suhu lingkungan
c. Pengukuran Knudsen
Pengukuran knusden memungkinkan kita melakukan pengukuran absolute
tekanan yang tidak bergantung pada bobot molekul gas. Alat ini sangat cocok
untuk pengukuran antara 10-5 dan 10 µm (106 sampai 1 Pa) dan dapat digunakan
sebagai peranti untuk mengkalibrasi pengukur-pengukur lain yang bekerja dalam
jangkauan tersebut. Pada gambar 2 dua buah sudu (Vane) V beserta cermin M
dipasang pada sespensi filament halus. Didekat sudut ini terdapat dua buah plat
yang dipanaskan P masing-masing dijaga pada suhu T. jarak pisah antara kedua
sudu dan plat kurang dari lintas bebas purata gas di sekitarnya. Kedua suhu berada
pada suhu Tg. molekul-molekul yang menimpa sudu dari plat panas mempunyai
kecepatan yang lebih tinggi dari pada yang meninggalkan sudu karena adanya
perbedaan suhu. Jadi, terdapat momentum neto yang mengenai sudu-sudu itu,
yang dapat diukur dengan mengamati anjakan angular (sudut) cermin, sama
seperti teknik yang digunakan pada galvanometer berkas cahaya. Pertukaran
9
momentum total dengan sudu itu merupakan fungsi densitas molekul, yang
selanjutnya berhubungan pula dengan tekanan dan suhu gas.
dimana tekanan ialah dalam dyne per sentimeter persegi bila gaya dalam dyne dan
suhu dalam derajat Kelvin.
Pengukur Knudsen memungkinkan kita melakukan pengukuran absolut
tekanan yang tidak bergantung pada bobot molekul gas. Alat ini sangat cocok
untuk pengukuran antara 10-5 dan 10 µm (106 sampai 1 Pa) dan dapat digunakan
sebagai peranti untuk mengkalibrasi pengukur-pengukur lain yang bekerja dalam
jangkau tersebut.
10
Perhatikan susunan seperti Gambar 3.25, yang serupa dengan metode
tabung vakum biasa. Katode yang dapat memancarkan elektron, yang dipercepat
oleh kisi bermuatan positif. Pada waktu bergerak menuju kisi, elektron itu
mengionisasi molekul gas melalui tubrukan. Plat dijaga pada potensial negatif,
sehingga ion – ion positif terkumpul disana, dan menghasilkan arus i p. Elektron
dan ion negatif terkumpul pada kisi dan menghasilkan arus i g. Ternyata tekanan
gas sebanding dengan rasio arus plat arus arus kisi.
e. Alfatron
Alfatron ialah suatu pengukur ionisasi radioaktif yang skemanya ialah
seperti pada Gambar 3-26. Sebuah sumber radium kecil berfungsi sebagai
11
pemancar partikel-α. Partikel ini mengionisasi gas yang terdapat dalam
pengurung, dan tingkat ionisasi ditentukan dengan mengukur keluaran tegangan
(voltase) E0. Tingkat ionisasi ini merupakan fungsi linear langsung dari tekanan
untuk suatu jangkau tekanan yang cukup luas, yaitu dari linear 10 -3 sampai 103 torr
(0,1 sampai 105 Pa). Akan tetapi, karakteristik keluarannya berbeda untuk setiap
macam gas. Tekanan terendah yang dapat diukur dengan alat ini ditentukan oleh
perbandingan panjang lintasan-bebas purata terhadap dimensi ruang-kurung. Pada
tekanan yang sangat rendah, lintas-bebas purata menjadi sangat besar sehingga
terdapat hanya beberapa tubrukan saja dalam pengukur itu, dan dengan demikian
tingkat ionisasi sangat rendah. Keuntungan daripada Alfatron ialah bahwa ia dapat
digunakan pada tekanan atmosfer di samping untuk vakum tinggi dan bahwa di
sini tidak ada filamen panas seperti yang harus digunakan pada pengukur ionisasi
yang konvensional. Akibatnya, di sini tidak ada masalah terbakarnya filamen
akibat kesalahan penggunaan alat itu pada tekanan tinggi ( di atas 10 -1 torr atau 13
Pa).
PENUTUP
12
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Pembaca dapat menambahkan tinjauan pustaka dari sumber lain untuk lebih
memahami konsep pengukuran tekanan.
2. Bila mengukur tekanan yang berada dibawah 1 atm atau dibawah tekanan
atmosfer disarankan untuk menggunakan alat pengukur tekanan secara listrik.
DAFTAR PUSTAKA
13
Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.
14