Diajukan oleh:
Kelompok 2
NIM : 22050007
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS AL-KHAIRIYAH
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Pengantar Teknik Kimia dengan judul “Proses Penimbangan dan
Standarisasi Larutan” yang disusun oleh :
NIM : 220050007
Telah diperiksa oleh koordinator praktikum dan dinyatakan diterima pada tanggal.
Mengetahui
SITI HAJIR, MT
0431058502
BAB I
PENDAHULUAN
Densitas (Massa jenis) diartikan sebagai perbandingan antara massa zat dengan
volumenya. Nilai dari massa jenis hanya bergantung pada jenis zat, tidak bergantung
pada volume ataupun massa suatu zat. Jadi, meskipun massa ataupun volume pada suatu
zat itu berbeda dengan yang lain, akan tetapi massa jenisnya tetap sama.
Massa jenis suatu bahan dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:
BAB II
METODE ANALISA
Isi Aquadest
sampai batas Piknometer
Masukkan 10ml
Piknometer Gelas Beker
Sabun cair + air
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
410
409.5
Densitas (kg/m3)
409
408.5
408
407.5
407
10° 15° 20°
Temperature
396
395
394
Densitas (kg/m3)
393
392
391
390
389
388
387
386
10% 20% 30%
Konsentrasi
3.2 Pembahasan
Pengamatan densitas air dengan berbagai variasi temperature menunjukkan bahwa
berhubungan dengan temperature sintering. Sebagai contoh, pada suhu 10°C konsesntrasi
gliserin 10% densitas produk menjadi 389 kg/m 3, untuk suhu 15°C konsentrasi gliserin 20%
densitas produk menjadi 395 kg/m3, untuk suhu 20°C konsetrasi gliserin 30% densitas produk
menjadi 395 kg/m3, selain itu variasi temperature dan variasi konsentrasi memliki pengaruh
signifikan terhadap densitas. Itulah yang menyebakan densitas variasi temperature dan variasi
konsentrasi memiliki densitas yang berbeda-beda. Pada praktikum kali ini yang dilakukan
adalah mengukur variasi temperature dan variasi konsentrasi, pengukuran dilakukan secara
bertahap dan harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Variasi temperature dan variasi konsentrasi memilki pengaruh yang signifikan
terhadap densitas.
2. Densitas dengan variasi temperature menghasilkan densitas tidak stabil karena
disebabkan oleh temperature.
3. Densitas dengan variasi konsentrasi menghasilkan densitas tidak stabil
disebabkan oleh konsentrasi yang beragam.
4. Densitas variasi temperature lebih besar daripada densitas variasi konsentrasi
karena menggunakan alat yang berbeda dan berat sampel yang berbeda.
5. Untuk menentukan suatu densitas, harus dilakukan dengan perhitungan
menggunakan rumus densitas cairan ¿) dan dilakukan secara bertahap.
4.2 Saran
1. Mahasiswa/i mampu menguasai materi sebelum praktikum.
2. Mahasiswa/i mampu menguasai perhitungan densitas cairan.
3. Mahasiswa/i mampu menguasai teori dasar sebelum praktik dimulai.
LAMPIRAN DATA
Blanko
M1 = 24,98
M0 = 15,17
V = 10 mL
Massa jenis
= (24,98-15,17) : 10
= 9,81: 10
= 0,98 g/mL
10 15 20
1) Temperature 10°
densitas cairan ( ρ ¿ = (43,46-33,44) = 0,408 g = 408 kg/m3
24,5 mL
2) Temperature 15°
densitas cairan ( ρ ¿ = (43,49-33,44) = 0,410 g = 410 kg/m3
24,5 mL
3) Temperature 20°
densitas cairan ( ρ ¿ = (43,45-33,44) = 0,408 g = 408 kg/m3
24,5 mL
1) Konsentrasi 10 %
densitas cairan ( ρ ¿ = (24,81-15,26) = 0,389 g = 389 kg/m3
24,5 mL
2) Konsentrasi 20 %
densitas cairan ( ρ ¿ = (24,94-15,26) = 0,395 g = 395 kg/m3
24,5 mL
3) Konsentrasi 30 %
densitas cairan ( ρ ¿ = (24,93-15,26) = 0,394 g = 39 kg/m3
24,5 mL
LAMPIRAN FOTO