Disusun oleh :
NIM : 18123657A
Kelompok : I
Tanggal : 21/09/2012
FAKULTAS FARMASI
2012
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIK 1
II. TUJUAN
Menentukan kerapatan dan berat jenis suatu zatmenggunakan piknometer serta dapat
memahami aplikasinya.
Menurut defenisi, Kerapatan adalah perbandingan yang dinyatakan dalam desimal, dari
berat suatu zat terhadap berat dari standar dalam volume yang sama kedua zat mempunyai
temperature yang sama atau temperature yang telah diketahui dan dinyatakan dalam sistem
cgs dalam gram per sentimeter kubik ( g / cm 3 = g / ml ) dan dalam satuan SI kilogram per
meter kubik ( kg / m3 ) kerapatan istilah lainnya adalah densitas (density). Kerapatan alias
massa jenis merupakan perbandingan massa terhadap volume zat. Secara matematis ditulis :
massa ( gram )
( ρ dibaca “rho”) merupakan huruf yunani yang biasa digunakan untuk menyatakan
kerapatan, m adalah massa dan v adalah volume.
Air digunakan untuk standar untuk zat cair dan padat, hydrogen atau udara untuk gas.
Dalam farmasi, perhitungan berat jenis terutama menyangkut cairan, zat padat dan air
merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai standar karena mudah didapat dan
mudah dimurnikan. Pengujian kerapatan dilakukan untuk menentukan 3 macam kerapatan
jenis yaitu :
1. Kerapatan sejati
Massa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk rongga yang terbuka dan
tertutup.
2. Kerapatan nyata
Massa partikel dibagi volume partikel tidak termasuk pori/lubang terbuka, tetapi
termasuk pori yang tertutup.
3. Kerapatan efektif
Massa parikel dibagi volume partikel termausk pori yang tebuka dan tertutup. Seperti
titik lebur, titik didih atau indeks bias (bilangan bias). Kerapatan relatif merupakan besaran
spesifik zat. Besaran ini dapat digunakan untuk pemeriksan konsentrasi dan kemurniaan
senyawa aktif, senyawa bantu dan sediaan farmasi.
1. Metode Piknometer.
Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan ruang, yang
ditempati cairan ini. Untuk ini dibutuhkan wadah untuk menimbang yang dinamakan
piknometer. Ketelitian metode piknometer akan bertambah hingga mencapai keoptimuman
tertentu dengan bertambahnya volume piknometer. Keoptimuman ini terletak pada sekitar isi
ruang 30 ml.
Metode ini berdasarkan hukum Archimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan ke
dalam cairan akan kehilangan massa sebesar berat volume cairan yang terdesak.
Benda dari kaca dibenamkan tergantung pada balok timbangan yang ditoreh menjadi 10
bagian sama dan disitimbangkan dengan bobot lawan. Keuntungan penentuan kerapatan
dengan neraca Mohr-Westphal adalah penggunan waktu yang singkat dan mudah
dlaksanakan.
4. Metode areometer.
Berbeda dengan kerapatan, Berat jenis adalah perbandingan kerapatan dari suatu zat
terhadap kerapatan air yang ditentukan pada temperature yang sama. Berat jenis merupakan
bilangan murni tanpa dimensi yang dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan
rumus yang cocok.
ρ zat
d=
ρ air
Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat disbanding dengan volume
zat pada suhu tertentu (biasanya 25o C). kerapatan (specific gravity) adalah perbandingan
antara bobot jenis suatu zat pada suhu tertentu (biasanya dinyatakan sebagai 25o /25o, 25o/4o,
4o,4o). Untuk bidang farmasi biasanya 25o/25o.
Prosedur gunakan piknometer bersih, kering dan telah dikalibrasi dengan menetapkan
bobot piknometer dan bobot ar yang baru dididihkan, pada suhu 25 o. Atur hingga suhu zat uji
lebih kurang 20o, masukkan ke dalam piknometer . atur suhu piknometer yang telah diisi
hingga suhu 25o, buang kelebihan zat uji dan timbang. Kurangkan bobot piknometer kosong
dari bobot piknometer yang telah diisi.
Bobot jenis suatu zat adalah hasil yang telah di peroleh dengan membagi bobot zat
dengan bobot air, dalam piknometer. Kecuali dinyatakan lain dalam monografi, keduanya
ditetapkan pada suhu 25o.
Berat jenis untuk penggunaan praktis lebih sering di definisikan sebagai perbandingan
massa dari suatu zat terhadap massa sejumlah volume air yang sama pada suhu 4°. Notasi
yang sering dilakukan dalam pembacaan berat jenis 25°/25°, 25°/4°, dan 4°/4°. Angka yang
pertama menunjukkan temperature udara dimana zat ditimbang dan angka dibawah garis
miring menunjukan temperature air yang dipakai. Berat jenis merupakan suatu karakteristik
bahan yang penting dan sering digunakan dalam pengujian identitas dan kemurnian bahan
obat dan bahan pembantu.
Bobot jenis ρ adalah konstanta / tetapan bahan yang tergantung pada suhu baik untk
bodi padat cair dan gas yang homogen. Bobot jenis didefinisikan sebagai perbandingan antara
massa bahan (m) terhadap volumenya (V).
ρ= m
air pada 4o C
sebaliknya dengan bobot jenis relatif farmakope, yakni bobot jenis yang mengacu kepada
ukuran berat dan merupakan perbandingan berat serta bagian volume yang sama dari zat yang
diteliti terhadap air, dimana keduanya di ukur diudara pada suhu 20oC.
Bobot jenis meerupakan salah satu karakteristik bahan yang penting, yang digunakan
dalam pengujian identitas dan kemurnian bahan obat dan bahan pembantu, khususnya sifat
cairan dan zat berjenis malam. Penentuan bobot jenis dilakukan dengan menggunakan
Piknometer, Areometer, Timbangan hidrostatik (timbangan MOHR-WESTPHAL) dan cara
manometrik.
Untuk bodi padat tidak homogen dan serbuk, yang memiliki pori dan ruang rongga,
bobot jenis tidak lagi terdefinisikan secara jelas. Dalam hal ini harus dibedakan antara bobot
jenis sejati dan bobot jenis nyata.
Berat jenis sejati adalah perbandingan massa dengan volume bodi padat tanpa pori dan
ruang ronnga. Berat jenis nyata adalah perbandingan massa dengan volume bodi padat yang
membesar akibat adanya pori-pori turut diperhitungkan. Dengan demikian berat jenis nyata
secara numeric akan lebih kecil daripada berat jenis sejati.
Penentuan berat jenis sejati bahan berbentuk butir dan serbuk maupun cairan dilakukan
dengan menggunakan metode pikrometer cairan / metode manometer ( fekrumeter, volumeter
- NOTARI, piknometer pembanding BEXKMANN).. Pada metode yang disebutkan terakhir,
volume sejati sampel ditentukan dengan menggunakan gas (udara, helium), yang mampu
berinfiltrasi masuk kedalam pori-pori halus tanpa mengalami adsorpsi. Penentuan berat jenis
nyata umumnya menggunakan air raksa sebagai cairan piknometer oleh karena tinginya
tegangan permukaan yang dimilikinya menyebabkan tidak mampu mendesak masuk kedalam
pori.
IV. ALAT
1. Neraca elektrik
2. Piknometer
3. Pipet tetes
4. Tissue
5. Waterbath
6. Cawan penguap
7. Kalkulator
V. BAHAN
1. Aquadest
2. Parafin atau lilin
3. ChCl₃
4. Gotri kecil
VI. CARA KERJA
1. Siapkan satu buah piknometer kosong, penutup pipa kapilernya, dan tissu.
2. Timbang dengan teliti piknometer kosong dalam keadaan bersih dan kering.
3. Timbang piknometer dengan teliti.
4. Timbang piknometer yang masih kosong.
5. Mengisi piknometer dengan aquadest hingga penuh.
6. Tutup piknometer dengan penutup piknometer.
7. Biarkan suhu aquadest dalam piknometer mencapai suhu kamar, air yang
menempel di dinding luar piknometer diusap dengan tissue.
8. Timbang piknometer dengan teliti.
9. Menulis berapa berat piknometer yang diisi air tersebut.
10. lihat tabel berapa kerapatan aquadest pada suhu percobaan.
11. Perhitungan :
Penentuan vol. Pikno timbang bobot pikno (bersih) diisi air sampai
penuh timbang
P+A = a gram
P = b gram
C = a – b gram
= V ρ ml
Volume Pikno
ρ Aquades
III. Penentuan Kerapatan dan Bobot Jenis Zat Cair dan biji gotri
Timbang gotri = x gr
Berat Aquades = c gr
vol. Gotri
berat pikno + gotri + Aquades = y gr
berat gotri = x gr
berat air = (w – a) gr = z
vol gotri = Q gr
ρ Aquades
ρ Aquades
timbang aquades =C
volume parafin
ρ Aquades
berat Aquades = M gr
= (C – M) gr
= L gr
Berat parafin = (E - X) gr
= J gr
ρ Aquades
ρ 0,99708 gram
= 50,397 ml/gram
= 74,28 gram
v 50,397 gram
= 1,473 gram
= 1,477 gram
ρ air 0,99708
= 7,3514 j/k
= 0,27 gram
Bobot parafin = (E - X) gram
= (0,63 – 0,44)
= 0,19 gram
ρ Aquades 0,99708
= 0,210
= 0,904 gr/ml
ρ air 0,99708
= 0,906 j/k
120
100
80
60
VIII. 40
20
1. Aquades
0 2. ChCl₃
) ) an is 3. Biji gotri
m m at en
gra gra p J
g( l( ra sa 4. Parafin
on pe Ke as
s am M
ko +s
ter er
e et
nom om
ik ikn
atp t p
r ra
Be Be
PEMBAHASAN
Berat jenis suatu zat adalah perbandingan antara bobot zat dibanding dengan volume
zat pada suhu tertentu (biasanya pada suhu 25ºC), sedangkan rapat jenis (specific gravity)
adalah perbandingan antara bobot zat pada suhu tertentu ( dalam bidang farmasi biasanya
digunakan 25º/25º). Berat jenis didefenisikan sebagai perbandingan kerapatan suatu zat
terhadap kerapatan air. Harga kedua zat itu ditentukan pada temperatur yang sama, jika
dengan tidak cara lain yang khusus. Oleh karena itu, dilihat dari defenisinya, istilah berat
jenis sangat lemah. Akan lebih cocok apabila dikatakan sebagai kerapatan relatif. Berat jenis
adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat dengan massa jenis air murni. Air
murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³. Berat jenis merupakan bilangan murni tanpa
dimensi (Berat jenis tidak memiliki satuan), dapat diubah menjadi kerapatan dengan
menggunakan rumus yang cocok.
Dalam bidang farmasi kerapatan dan berat jenis suatu zat atau cairan digunakan sebagai
salah satu metode analisis yang berperan dalam menentukan senyawa cair, digunakan pula
untuk uji identitas dan kemurnian dari senyawa obat terutama dalam bentuk cairan, serta
dapat pula diketahui tingkat kelarutan/daya larut suatu zat. alat yang digunakan dalam
percobaan ini yaitu piknometer. Piknometer digunakan untuk mencari bobot jenis dan
hidrometer digunakan untuk mencari rapat jenis. Piknometer biasanya terbuat dari kaca untuk
erlenmeyer kecil dengan kapasitas antara 10ml - 50ml.
Untuk melakukan percobaan penetapan bobot jenis, piknometer dibersihkan dengan
menggunakan aquadest, kemudian dibilas dengan alkohol untuk mempercepat pengeringan
piknometer kosong tadi. Pembilasan dilakukan untuk menghilangkan sisa dari permbersihan,
karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan pada dinding alat yang dibersihkan,
sehinggga dapat mempengaruhi hasil penimbangan piknometer kosong, yang akhirnya juga
mempengaruhi nilai bobot jenis sampel. Pemakaian alkohol sebagai pembilas memiliki sifat -
sifat yang baik seperti mudah mengalir, mudah menguap dan bersifat antiseptikum. Jadi sisa -
sisa yang tidak diinginkan dapat hilang dengan baik, baik yang ada di luar, maupun yang ada
di dalam piknometer itu sendiri.
Setelah ditimbang dengan neraca elektrik dan memperoleh hasil dan data dari
pengamaatan tersebut akan dilaksanakan perhitungan. Perhitungan nya antara lain sebagai
berikut :
Penentuan vol. Pikno timbang bobot pikno (bersih) diisi air sampai
penuh timbang
P+A =a
P =b
C =a–b
Volume Pikno
ρ Aquades
Timbang gotri = x gr
Berat Aquades = c gr
vol. Gotri
berat gotri = x gr
berat air = (w – a) gr = z
vol gotri = Q gr
ρ Aquades
timbang gotri = x gr
timbang aquades =C
volume parafin
ρ Aquades
berat Aquades = M gr
= L gr
Berat parafin = (E - X) gr
= J gr
ρ Aquades
1. Temperatur, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya
dapat menguap sehingga dapat mempengaruhi bobot jenisnya, demikian pula
halnya pada suhu yang sangat rendah dapat menyebabkan senyawa membeku
sehingga sulit untuk menghitung bobot jenisnya. Oleh karena itu, digunakan
suhudimana biasanya senyawa stabil, yaitu pada suhu 25oC (suhu kamar).
2. Massa zat, jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan bobot
jenisnya juga menjadi lebih besar.
3. Volume zat, jika volume zat besar maka bobot jenisnya akan berpesngaruh
tergantung pula dari massa zat itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, bobot
molekulnya serta kekentalan dari suatu zat dapat mempengaruhi bobot jenisnya.
IX. KESIMPULAN
1. Volume pikno :
Berat gotri = 0,44 gram
Terdapat penyimpangan dalam percobaan ini. Namun hal tersebut tidak menjadi
masalah karena penyimpangannya itu sendiri masih relatif kecil sehingga dapat diabaikan.