Anda di halaman 1dari 14

DRYER

YUNIAR MAULIA FAJRIANTI


22050007

UNIVERSITAS AL-KHAIRIYAH
DEFINISI
• Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat
cair dari bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di
dalam zat padat tersebut sampai suatu nilai rendah yang dapat
diterima.
• Pemisahan air dari bahan padat dapat dilakukan dengan memeras zat
tersebut secara mekanik sehingga air/zat cair keluar, dengan pemisah
sentrifugal, atau dengan penguapan termal.
• Pemisahan air secara mekanik biasanya lebih murah biayanya,
sehingga biasanya kandungan zat cair itu diturunkan terlebih dahulu
sebanyak-banyaknya dengan cara mekanik sebelum diumpankan ke
dalam pengering termal.
• Zat padat yang akan dikeringkan biasanya terdapat dalam
bentuk serpih (flake),bijian (granule), kristal (crystal), serbuk
(powder), lempeng (slab), atau lembaran sinambung (continous
sheet).
• Banyak metoda digunakan untuk mengelompokkan alat
pengering. Ada jenis pengering yang beroperasi secara
kontinyu, ada pula pengering yang beroperasi secara batch.
Ada pengering yang menerapkan proses pengadukan adapula
yang tidak.
• Untuk menurunkan temperatur proses pengeringan, beberapa
pengering beroperasi secara vakum.
EQUIPMENT FOR DRYING
1. Tray Dryer Ini beroperasi dengan
melewatkan udara panas diatas
permukaan padatan basah di
tray didalam oven
 Efisiensi termal udara
ditingkatkan dengan:
mensirkulasi udara diatas
pemanas

 Perubahan suhu/kelembapan:
1- Udara yang masuk pada titik A dipanaskan
sampai titik B
2- Ketika udara panas melewati padatan
basah pada tray 1 &; 2, suhunya turun dan
kelembaban meningkat ke titik C.
3- Kemudian diedarkan kembali ke pemanas
untuk menaikkan suhunya ke D dan
seterusnya.
Kerugian:
1- Membutuhkan ruang lantai yang besar.
2- Biaya tenaga kerja tinggi (Batch; Bongkar muat).
3- Waktu pengeringan yang lama (24 hours).
4- Suhu variabel dari lokasi ke lokasi lain (+7°C).
5- Hanya digunakan untuk bahan termostabil.
2. Continuous Tunnel Dryers
Continuous Tunnel Dryer sering kali
disebut truk batch atau kompartemen tray
yang dioperasikan secara seri.
 Padatan ditempatkan pada tray atau
truk yang bergerak terus menerus melalui
terowongan dengan gas panas melewati
permukaan setiap tray.

 Ketika partikel granular padatan harus


dikeringkan, perforated atau screen-belt
conveyor sering digunakan.
 Padatan granular basah disampaikan
sebagai lapisan 25 hingga sekitar 150 mm
pada screen atau perforated apron sementara
udara panas dihembuskan ke atas melalui
bed, atau ke downward.
3. Rotary Dryers

 Rotary dryer terdiri dari sebuah


selongsong berbentuk silinder yang
berputar, horisontal, atau agak miring
ke bawah ke arah luar.

 Umpan basah masuk dari satu ujung


silinder sedangkan bahan kering keluar
dari ujung yang satu lagi.

 Rotary dryer ada yang


dipanaskan dengan kontak langsung gas
dengan zat padat
4. Drum Dryers
 Cocok untuk produk cair, slurry.
 Lapisan tipis bahan dipanaskan pada permukaan drum yang panas
 Lapisan tipis yang sudah kering dilepaskan dari drum dengan blade
 Lama kontak bahan dengan permukaan drum sekitar beberapa menit
 Suhu yang digunakan tinggi, yaitu >120°C
 Kadar gula yang tinggi menyebabkan produk sulit diambil dari permukaan
drum
5. Spray Dryers

Cocok untuk pembuatan produk bubuk


Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan atau sluri
dikeringkan oleh aliran udara panas
Partikel yang telah kering dipisahkan kemudian
dikumpulkan
Biasa digunakan untuk mengeringkan susu, jus buah
BAGIAN DARI SPRAY DRYER

• Pemanas dan fan untuk menghasilkan udara panas pada suhu dan kecepatan
tertentu
• Atomizer atau jet untuk menghasilkan partikel-partikel cair dengan ukuran
tertentu
• Chamber dimana partikel cair kontak dengan udara panas
• Tempat produk kering
ROTARY DRUM DRYER
WORKING PRINCIPLE
FLUIDIZED BED DRYER
WORKING PRINCIPLE
THANK
YOU
YUNIAR MAULIA FAJRIANTI
22050007

UNIVERSITAS AL-KHAIRIYAH

Anda mungkin juga menyukai