Anda di halaman 1dari 4

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

Cabinet Dryer

Disusun oleh:
Kelompok 2
Ignes Tifanny (240210170077)
Angeline (240210170081)
Selly (240210170088)
Rahmatika Aurelia V. (240210170090)
Ghifari A.A. (240210170097)
Marsha A.P. (240210170105)

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN
JATINANGOR, SUMEDANG
2019
CABINET DRYER
Cabinet dryer merupakan alat pengering berbentuk kabinet atau almari yang
menggunakan udara panas dalam ruang tertutup (chamber) (Singh, 2001). Cabinet Dryer atau
pengering kabinet atau yang biasa disebut dengan “tray dryer” dapat dikelompokkan sebagai
pengering batch konveksi udara yang biasanya ditunjukkan untuk produksi kecil karena bahan
akan berkontakkan langsung dengan udara panas (Wirakartakusumah, et al., 1992).
Penggunaannya cocok untuk bahan yang berbentuk padat dan butiran, dan sering
digunakan untuk produk yang jumlahnya tidak terlalu besar. Waktu pengeringan yang
dibutuhkan (1-6 jam) tergantung dari dimensi alat yang digunakan dan banyaknya bahan yang
dikeringkan, sumber panas dapat berasal dari steam boiler. Pengering tray ini dapat beroperasi
dalam vakum dan dengan pemanasan tak langsung. Uap dari zat padat dikeluarkan dengan
ejector atau pompa vakum. Pengeringan dengan sirkulasi udara menyilang lapisan zat padat
memerlukan waktu sangat lama dan siklus pengeringan panjang yaitu 4-8 jamper tumpak. Selain
itu dapat juga digunakan sirkulasi tembus, tetapi tidak ekonomis karena pemendekan siklus
pengeringan tidak akan mengurangi biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk setiap tumpak.
Cabinet dryer berfungsi sebagai mesin pengering serbaguna sehingga  tidak tergantung
dari pengeringan menggunakan sinar matahari. Berbagai jenis bahan bisa dikeringkan
menggunakan mesin cabinet dryer mulai dari bahan makanan maupun bahan non makanan.
Contoh bahan atau produk yang bisa menggunakan mesin cabinet dryer seperti manisan, pelet
ikan, gula semut, produk herbal (kunyit, jahe, lengkuas, dan lain – lain).

Tray drying tidak menggunakan


pompa sehingga aliran udara yang
dihasilkan tidak terlalu keras. Tray berfungsi
sebagai wadah biji dalam proses
pengeringan yang disusun bertingkat. Boiler
berfungsi sebagai pemanas udara atau
pengering udara dan penghembus udara
Gambar. Cabinet drying dengan kering yang akan digunakan dalam proses
tipe tray drying pengeringan. Udara kering yang dihasilkan
adalah suhu 60oC dengan RH=10%. Fan
berfungsi mengatur arah dan sirkulasi udara
panas dalam chamber (ruang tertutup).
kedalam cabinet dryer, berupa dua
baris api yang bersumber dari gas
diluar alat.
3. Fentilasi / Air outlet: Merupakaan
lubang untuk mengeluarkan uap air,
berada diatas cabinet dryer berupa
pipa dengan menghadap keatas.
4. Pengontrol suhu / Control unit:
Bagian-bagian alat cabinet dryer: berfungsi untuk mengontrol suhu,
1. Blower / Centrifugal fan: Merupakan berupa putaran dengan skala suhu
alat untuk meratakan panas. Berupa yang telah ditentukan dan terdapat
kipas yang dapat meratakan panas display untuk melihat besar suhu
didalam cabinet dryer. yang ada didalam cabinet dryer.
2. Pemanas / Heater: Merupakan 5. Rak / Trays: sebagai tempat untuk
bagian yang dapat memberi panas menaruh bahan yang akan
dikeringkan.

Prinsip pengeringan cabinet dryer adalah pemanasan dengan konveksi (pengaliran panas)
dan konduksi (penghantaran panas) yang bertujuan untuk mengurangi kadar air bahan pangan
berbentuk solid. Secara konveksi yaitu menggunakan udara pengering sebagai medium panas
dalam menurunkan kadar air biji hingga 6% dan secara konduksi yaitu menggunakan sejumlah
tray (wadah penampung biji) secara bertingkat (Banwatt, 1981).

Mekanisme/langkah kerja penggunaan alat ini adalah:


1.      Pertama, dilakukan pengecekan alat.
2.      Dimasukkan air yang akan di uapkan pada bagian yang telah di sediakan.
3.     Dimasukkan bahan yang akan dikeringkan pada tray sesuai kapasitas dan ketebalan bahan
yang di izinkan.
4.      Dinyalakan bahan bakar yang terdapat pada komponen alat di bagian bawah.
5.      Dikontrol suhu yang terdapat disekeliling tray.

Kelebihan cabinet dryer, yaitu :


- Mudah dioperasikan dan tidak memerlukan pelatihan khusus
- Harganya relatif murah karena tidak membutuhkan daya yang terlalu tinggi
- Suhu dan kondisi sanitasi dapat dikontrol
- Adanya efisiensi waktu karena pengeringan dengan cabinet dryer lebih cepat dibandingkan
dengan pengeringan alami
- Pengeringan dapat dilakukan kapan saja karena tidak tergantung cuaca dan terik matahari, dan
tidak membutuhkan ruangan yang luas.
- Hasil pengeringan bersih, terlindungi dari debu dan kotoran lain di udara, serta mengandung
kadar air yang lebih rendah (Navale et al, 2015)
Kelemahan cabinet dryer, yaitu :
- Kurangnya pengontrolan aliran udara yang bergerak sehingga bila aliran udara terlalu kencang
dapat menyebabkan aliran turbulen dalam chamber sehingga dapat menghambat pengeringan
produk bahan pangan.
- Produk yang sesuai dikeringkan dengan alat ini adalah produk yang memiliki keseragaman
yang tinggi, misalnya biji cokelat dan apel.
DAFTAR PUSTAKA

Banwatt, G. 1981. Basic Food Microbiology. Connecticut: The Avi Publishing Company, Inc.

Navale, S.R., V.M. Harpale and K.C Mohite. 2015. Comparative Study of Open Sun and Cabinet
Solar Drying for Fenugreek Leaves. International Journal of Renewable Energy
Technology Research Vol. 4, No. 2, pp. 1 - 9, ISSN: 2325 - 3924 (Online). Available
online at http://ijretr.org

Singh, Paul. 2001. Introduction to Food Enginering. Academic Press, New Jersey.

Wirakartakusumah, A., Subarna, M. Arpah, D. Syah, S.I. Budiwati. 1992. Petunjuk


Laboratorium : Peralatan dan Unit Proses – Industri Pangan. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.

Anda mungkin juga menyukai