Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS JENIS MESIN PENGERING

FREEZE DRYER

MAKALAH
TEKNIK PENGERINGAN
TKM1477

Oleh Kelompok 4:
1. FIRDHI JANUAR ALDIRO 211910101074
2. SULTANUL ISLAM N 211910101076
3. SAHRUL FAMAS ROBY 211910101078
4. NAILU KOTRIN NIKMAH 211910101082
5. AKHMAD ZAINURI 211910101096

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Analisis Jenis Mesin Pengering Freeze Dryer” ini. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dalam mata kuliah Teknik Pengeringan.
Salah satu jenis mesin pengering yang kita kenal adalah freeze dryer. Freeze
dryer atau pengering beku adalah alat yang sangat penting dalam berbagai industri,
termasuk farmasi, makanan, dan penelitian. Dalam makalah ini, kami membahas
prinsip kerja beserta analisisnya, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, bahan yang
dapat dikeringkan, serta aplikasi freeze dryer. Semoga makalah ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai freeze dryer dan manfaatnya
dalam industri.
Tak lupa kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dan mendukung kami khususnya kepada Ibu Intan
Hardiatama, S.T., M.T. selaku dosen pengampu dari mata kuliah ini atas bimbingan
dan arahannyanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat digunakan sebaik–baiknya
dalam menunjang proses edukasi, baik bagi kami sebagai penyusun maupun bagi
orang lain. Kami juga sangat terbuka atas kritik dan saran yang diperuntukkan bagi
peningkatan kualitas makalah ini.

Jember, 12 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 2
1.3.1 Tujuan .................................................................................................... 2
1.3.2 Manfaat .................................................................................................. 2
BAB 2. PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
2.1 Freeze Dryer ................................................................................................. 3
2.2 Proses Kerja Freeze Dryer .......................................................................... 4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Freeze Dryer ................................................ 5
2.4 Jenis Bahan yang Dapat Dikeringkan ....................................................... 7
BAB 3. PENUTUP................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 9
3.2 Saran ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2. 1 Freeze dryer ....................................................................................... 3
Gambar 2. 2 Spesifikasi Freeze Dryer .................................................................... 4
Gambar 2. 3 Mekanisme freeze drying ................................................................... 5

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam industri, pengeringan bahan adalah salah satu proses penting dalam
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Namun, pengeringan bahan dengan
metode tradisional seperti pengeringan udara dapat memakan waktu yang lama dan
menghasilkan produk yang kualitasnya kurang baik. Oleh karena itu, dibutuhkan
alat yang dapat mengeringkan bahan dengan lebih cepat dan menghasilkan produk
yang lebih baik. Salah satu alat yang digunakan untuk pengeringan bahan adalah
freeze dryer atau pengering beku.
Freeze dryer bekerja dengan cara menurunkan suhu sampai di bawah titik
beku air dan kemudian mengurangi tekanan udara di dalam ruang pengering.
Dengan demikian, air yang ada di dalam bahan akan berubah menjadi es dan
kemudian menguap tanpa meleleh, sehingga bahan yang dihasilkan dapat
dipertahankan dalam bentuk kering tanpa terjadi kerusakan.
Freeze dryer digunakan secara luas dalam berbagai bidang, seperti industri
makanan, farmasi, dan kosmetik. Dalam industri makanan, freeze dryer digunakan
untuk menghasilkan makanan beku yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang
lebih lama dan tetap segar. Dalam industri farmasi, freeze dryer digunakan untuk
menghasilkan obat-obatan yang stabil dan dapat disimpan dalam waktu yang lama
tanpa kehilangan efektivitasnya.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang prinsip kerja freeze dryer, jenis-
jenis freeze dryer, jenis bahan yang dapat dikeringkan, serta keuntungan dan
kekurangan penggunaan freeze dryer.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut
1. Bagaimana analisis cara kerja freeze dryer?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari freeze dryer?

1
2

3. Bagaimana jenis bahan yang dapat dikeringkan oleh freeze dryer?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang freeze dryer dan bagaimana alat ini dapat digunakan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah sebagai tambahan
pengetahuan dan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi para pembaca
yang ingin memahami lebih lanjut tentang freeze dryer.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Freeze Dryer


Freeze dryer atau pengering beku adalah alat yang digunakan untuk
mengeringkan produk dengan cara membekukan dan menghilangkan air dari
produk tersebut dalam bentuk uap air. Pengeringan beku (freeze drying) adalah
salah satu metode pengeringan yang mempunyai keunggulan dalam
mempertahankan mutu hasil pengeringan, khususnya untuk produk-produk yang
sensitif terhadap panas.

Gambar 2. 1 Freeze dryer

Spesifikasi freeze dryer terdiri dari komponen aksesorisnya antara lain:


vaccum sensor, vaccum hose, base plate, 3 unheated shelves, drying chamber,
rubber valve, vaccum pump, dan exhaust filter. Sedangkan menu display dari
beberapa setting program antara lain: pengaturan suhu, waktu operasional, dll. (Fitri
Lestari Haryani, 2012)

3
4

Gambar 2. 2 Spesifikasi Freeze Dryer

2.2 Proses Kerja Freeze Dryer


Pengeringan beku (freee drying) merupakan salah satu metode pengeringan
yang dianggap paling baik saat ini. Metode ini juga dikenal dengan berbagai nama
seperti metode lyophilisation, lyophilization, dan cryodesiccation. (Hutama, 2017)
Prinsip dasar freeze drying adalah menghilangkan kandungan air dalam
suatu bahan atau produk yang telah beku (es) tanpa melalui fase cair terlebih dahulu.
Untuk mendapatkan produk yang baik dengan metode frezee drying ini
membutuhkan peralatan khusus yang disebut sebagai freeze dryer. Freeze dryer
merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk ke dalam Conduction
Dryer/Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu
antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas yang
terdapat pada dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah/lembab yang
menguap tidak terbawa bersama media pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa
perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi). (Nathania, 2021)
5

Gambar 2. 3 Mekanisme freeze drying

Adapun tahapan-tahapan yang terjadi di dalam mesin freeze dryer, sebagai


berikut :
Pembekuan : Produk yang akan dikeringkan, sebelumnya dibekukan terlebih
dahulu.
Vacuum : Setelah beku, produk ini ditempatkan di bawah vakum. Hal ini
memungkinkan pelarut beku dalam produk untuk menguap tanpa
melalui fase cair, proses yang dikenal sebagai sublimasi.
Panas : Panas diterapkan pada produk beku untuk mempercepat sublimasi.
Kondensasi : Kondensor dengan suhu rendah akan menghapus pelarut yang
menguap di ruang vakum dengan mengubahnya kembali ke padat.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Freeze Dryer


Keunggulan produk dengan menggunakan metode pengeringan beku
dibandingkan metode lainnya, antara lain adalah:
1. Menghasilkan produk yang lebih tahan lama
Mesin freezedryer menghilangkan air dari bahan, membuatnya lebih tahan lama
dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama tanpa memerlukan
pendinginan.
2. Menjaga kualitas produk
6

Proses pengeringan beku mempertahankan kualitas produk dan menghindari


kerusakan atau perubahan pada aroma, rasa, atau tekstur.
3. Meningkatkan stabilitas produk
Proses pengeringan beku meningkatkan stabilitas bahan, membuatnya lebih
stabil dan kurang rentan terhadap perubahan fisik atau kimia.
4. Memungkinkan penyimpanan dan transportasi yang lebih mudah
Produk yang telah dihasilkan oleh mesin freeze dryer dapat disimpan dan
diangkut dengan mudah karena beratnya lebih ringan dan tidak memerlukan
pendinginan.
5. Proses pengeringan yang cepat
Mesin freezedryer memungkinkan pengeringan bahan dalam waktu yang relatif
singkat dan mengurangi waktu pemrosesan.

Selain beberapa kelebihan tadi, mesin freeze dryer juga memiliki beberapa
kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengunakannya. Beberapa
kekurangan tersebut antara lain adalah :
1. Biaya yang mahal
Mesin freeze dryer biasanya lebih mahal dibandingkan dengan mesin pengering
lainnya.
2. Memerlukan tenaga listrik yang besar
Mesin freeze dryer memerlukan sumber daya listrik yang besar dan mahal untuk
menjalankannya.
3. Memerlukan ruang yang cukup besar
Mesin freeze dryer biasanya cukup besar dan memerlukan ruang yang cukup
besar untuk diinstal dan digunakan.
4. Memerlukan keahlian khusus
Mesin freeze dryer memerlukan keahlian khusus dan pengalaman untuk
mengoperasikannya dengan benar.
5. Tidak cocok untuk semua jenis bahan
Mesin freeze dryer tidak cocok untuk semua jenis bahan, terutama bahan yang
tidak tahan terhadap suhu yang sangat rendah atau bahan yang mudah
mengalami kerusakan fisik selama proses pengeringan.
7

2.4 Jenis Bahan yang Dapat Dikeringkan


Pada umumnya, mesin freeze dryer cocok untuk berbagai jenis bahan
organik terutama yang sensitif terhadap panas. Namun, mesin freeze dryer tidak
cocok untuk semua jenis bahan. Beberapa bahan yang tidak cocok untuk
pengeringan beku menggunakan mesin freeze dryer adalah bahan yang mudah
mengalami oksidasi atau terurai selama proses pengeringan, seperti minyak atau
lemak, serta bahan yang sulit diubah menjadi bentuk beku, seperti suspensi partikel
besar.
Berikut beberapa jenis bahan yang dapat dikeringkan menggunakan metode
freeze drying antara lain sebagai berikut.
1. Sayuran
Sayuran merupakan produk pertanian strategis yang ketersediaannya di
Indonesia senantiasa berlimpah sepanjang tahun. Sayuran kaya sumber zat gizi
mikro yang bermanfaat bagi tubuh dalam proses metabolisme dan antibodi
sehingga sangat penting untuk dikonsumsi terutama bagi anak-anak. (Foodreview,
2013)
Teknik pengeringan yang dilakukan pada sayuran adalah pengeringan beku
(freeze drying), dengan suhu pengeringan sebesar 10℃. Dengan demikian,
kerusakan warna, aroma, rasa, dan nutrisi dapat diminimalkan. Prinsip kerja
pengeringan beku adalah mekanisme sublimasi yang terjadi pada suhu dingin.
Karena itu, proses gelatinasi, karamelisasi, dan denaturasi tidak terjadi, dan uap air
berdifusi dengan baik dari bagian basah ke udara lingkungan. (Foodreview, 2013)
2. Daging
Daging merupakan bahan makanan hewani yang digemari oleh seluruh
lapisan masyarakat karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi yang tinggi.
Dibandingkan sumber protein nabati, daging merupakan sumber protein hewani
yang mengandung asam-asam amino esensial yang engkap dan seimbang,
serta mudah dicerna. (Saputro, 2013)
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam daging itu sendiri sangatlah lengkap
seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang sangat diperlukan
8

oleh tubuh manusia. Kandungan nutrisi yang lengkap dari daging itu sendiri juga
merupakan media tumbuh yang baik bagi mikroba. Untuk mengurangi kecepatan
pertumbuhan mikroba dalam daging dapat dilakukan cara freeze dryer dimana
daging diturunkan temperaturnya hingga 0℃ hingga 1,6℃ untuk menekan laju
pertumbuhan mikorba. Penurunan tempertaur ini juga berfungsi untuk menambah
jangka umur daging agar tidak cepat busuk. (Saputro, 2013)
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa mesin freeze dryer atau lyophilizer merupakan alat yang sangat
penting dalam proses pengeringan beku untuk berbagai jenis bahan seperti sayuran
dan daging. Mesin ini mampu menghilangkan air dari bahan organik dengan
membekukan dan mengeringkannya pada suhu suhu yang sangat rendah.
Dalam prosesnya, mesin freeze dryer mempertahankan kualitas produk
dengan meningkatkan stabilitas produk, dan menghasilkan produk yang lebih tahan
lama. Namun, mesin freeze dryer juga memiliki kekurangan, antara lain biaya yang
mahal, memerlukan ruang yang cukup besar, serta memerlukan keahlian khusus
untuk mengoperasikannya dengan benar.

3.2 Saran
Saran untuk penggunaan mesin freeze dryer adalah untuk memastikan
bahwa bahan yang akan diolah cocok untuk proses pengeringan beku. Pengguna
juga harus memperhatikan persyaratan teknis dan perawatan mesin freeze dryer
untuk memastikan bahwa mesin tersebut dapat bekerja dengan baik dan
mempertahankan kualitas produk. Selain itu, pengguna juga perlu memperhatikan
keamanan dan kesehatan kerja selama penggunaan mesin freeze dryer karena mesin
ini menggunakan suhu yang sangat rendah dan memerlukan sumber daya listrik
yang besar.
Dalam penggunaan mesin freeze dryer, penting untuk mengoptimalkan
proses pengeringan dengan memilih kondisi yang sesuai dengan bahan yang akan
diolah. Hal ini dapat membantu mempertahankan kualitas produk dan menghindari
kerusakan atau perubahan pada aroma, rasa, atau tekstur. Terakhir, pengguna harus
selalu memeriksa kualitas produk yang dihasilkan dari mesin freeze dryer untuk
memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan standar yang diinginkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arjuna Citra Indonesia. (2021, November 10). Arjuna Citra Indonesia Channel.
Diambil kembali dari Youtube: https://youtu.be/qEPWDrU8w3k
Arjuna Citra Indonesia. (2021, Oktober 5). Arjuna Citra Indonesia Channel.
Diambil kembali dari Youtube: https://youtu.be/8B4zPmOWTDE
Fitri Lestari Haryani, M. H. (2012). Mengenal Lebih Dekat Alat Pengering
"Freeze Dryer". Banyumas: Universitas Jenderal Soedirman.
Foodreview. (2013). Penggunaan Freeze Drying Untuk Sayuran. Bogor: IPB.
Harvest Right. (2018, November 22). Harvest Right Channel. Diambil kembali
dari Youtube: https://youtu.be/eE993Vs7j8s
Hutama, N. A. (2017). Novindo. Dipetik Maret 12, 2023, dari
http://novindo.co.id/2017/02/02/pengeringan-beku-freeze-drying/
Nathania, F. (2021, Mei 25). Feeze Drying: Metode Yang Dapat Menghasilkan
Produk Pangan Berkualitas. Freeze Drying: How Does It Works?, hal. 1-2.
Saputro, E. (2013). Dasar-Dasar Pengolahan Daging. Batu: Balai Besar
Pelatihan Peternakan.
LAMPIRAN

Mesin Freeze Dryer Desain Freeze Dryer (Inventor)

Gambar Desain Freeze Dryer

Anda mungkin juga menyukai