Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SPRAY DRYER
‘’Pengeringan Semprot’’

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 :
Aulia Marni – D1A200012
Fahrie Fauzi –D1A200027
Humairo Mudrikah Ramdhani – D1A200036
Muhammad Riyan –D1A200018
Nirma Selvina Yuliasari – D1A200186
Rizki Nur Fauziah – D1A200173
Sherina Meyda – D1A200037
Widya Herliyani- D1A200231

UNIVERSITAS AL-GHIFARI BANDUNG

FAKULTAS MIPA

FARMASI

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur Al-hamdulillahi rabbil 'alamin saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah menganugerahkan kasih, sayang dan cinta kepada setiap hamba yang di Ridhai-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Spray Dryer’’ ini pada
tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Farmakognosi. Dengan Terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat Ibu Apt, Sri Maryam, M.Si yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandung, 19 Juni 2022

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan.........................................................2

BAB II Pembahasan..................................................................................................................3

2.1 Definisi.............................................................................................................................3

2.2 Spesifikasi dan Prinsip Kerja Alat....................................................................................3

2.3 Fungsi Bagian-bagian.......................................................................................................4

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Spray Dryer..........................................................................5

2.5 Penggunaan di Bidang Farmasi........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

iii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Alat Spray dryer (pengering semprot) umumnya digunakan untuk pengeringan
makanan, produk farmasi, dan bahan lainnya yang sensitif terhadap panas (Fang dan
Bhandari, 2012). Umumnya spray dryer dipakai pada saat proses akhir karena alat ini
digunakan sebagai pengontrol kualitas akhir produk. Metode pengeringan menggunakan
spray dryer banyak digunakan untuk menghasilkan partikel halus berupa serbuk atau
kristal dengan cara mendispersikan larutan ke dalam udara panas dalam bentuk droplet
atau tetesan kecil (McCabe, 1976). Earle (1969) menyatakan bahwa alat spray dryer
dapat digunakan untuk mengeringkan larutan kental. Larutan disemprotkan secara
sentrifugal dengan tekanan tinggi sehingga cairan akan menguap karena kontak
permukaan yang besar dengan udara kering bersuhu tinggi.Pada alat pengering semprot
spray dryer media pengering yang digunakan berupa udara panas yang didapat dari
pemanas (heater), kemudian dihisap menggunakan blower menuju ke ruang pengering.
Udara panas akan memberikan energi untuk proses penguapan dan akan menyerap uap
air yang keluar dari bahan . Seiring dengan kemajuan teknologi,manusia terus melakukan
perubahan-perubahan dalam hal pengolahan bahan makanan. Hal ini wajar sebab dengan
semakin berkembangnya teknologi kehidupan manusia semakin hari semakin sibuk
sehingga tidak mempunyai banyak waktu untuk melakukan pengolahan bahan makanan
yang hanya mengandalkan bahan mentah yang kemudian diolah didapur.Dalam keadaaan
demikian,makanan cepat saji (instan) yang telah diolah dipabrik atau telah diawetkan
banyak manfatnya bagi masyarakat itu sendiri contohnya adalah bahan makanan yang
dikeringkan.

Proses pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan


sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air yang dikandung
melalui penggunaan energi panas. Biasanya, kandungan air bahan tersebut dikurangi
sampai batas sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamya. Keuntungan
pengeringan adalah bahan menjadi lebih awet dan volume bahan menjadi lebih kecil
sehingga mempermudah dan menghemat ruang pengangkutan dan pengepakan, berat
bahan juga menjadi berkurang sehingga memudahkan transpor, dengan demikian

1
diharapkan biaya produksi menjadi lebih murah. Kecuali itu, banyak bahan-bahan yang
hanya dapat di pakai apabila telah di keringkan, misalnyatembakau, kopi, teh, dan biji-
bijian. Di samping keuntungan- keuntunganya, pengeringan juga mempunyai beberapa
kerugian yaitu karena sifat asal bahan yang di keringkan dapat berubah,misalnya
bentuknya, misalnya bentuknya, sifat- sifat fisik dan kimianya, penurunan mutu dan
sebagainya.Kerugian yang lainya juga disebabkan beberapa bahan kering perlu pekerjaan
tambahan sebelum dipakai,misalnya harus dibasahkan kembali (rehidratasi) sebelum
digunakan. Agar pengeringan dapat berlangsung, harus di berikan energi panas pada
bahan yang dikeringkan, dan di perlukan aliran udara untuk mengalirkan uap air yang
terbentuk keluar dari daerah pengeringan.

1.2 Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan , maka permasalahan


dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.definisi Spraydrying
2.Spesifikasi alat beserta prinsip kerja alat
3. Fungsi Bagian-bagian
4.Kelebihan dan Kekurangan Spray Dryer
5.Penggunaan diBidang Farmasi

2
BAB II
Pembahasan

2.1 Definisi
Spraydrying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air suatu
bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapancairan. Spraydiying
menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk droplet,selanjutnya droplet yang terbentuk
dikeringkan menggunakan udara kering dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Bahan yang
digunakan dalam pengeringan sprydrying dapat berupa suspensi,dispersimaupunemulsi.
Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk,granula maupun aglomerat
Tergantung sifat fisik-kimia bahan yang akan dikeringkan,desain alat pengering dan
hasilakhir produk yang diinginkan.

Spray dryer adalah unit peralatan untuk memproduksi tepung atau bubuk dari bahan
cairyang disemprotkan (hingga membentuk partikel halus) ke dalam ruang yang telah dialiri
udara panas. Spray dryer merupakan perlatan non standar, karena itu haus dirancang sesuai
sifat fisika,sifat kimia, kapasitas output, dan persyaratan lainnya, artinya makin lengkap data
yang diketahui maka makin optimum perencanaan peralatan dimaksud.

2.2 Spesifikasi dan Prinsip Kerja Alat


A. Spesifikasi Alat :
– Kapasitas : 1,5 liter/jam
– Heater (W) 3 Phase : 6000
– Material : SS dan Besi untuk frame
– Blower : 150 dan 300 W
– Ukuran PxLxT (mm) : ± 1050x1050x3400
– Rendemen : ± 8-12%
– Kadar Air Output : ± 5-7%
– Kontrol Suhu : Otomatis
– Kompresor : 1 HP
– Kapasitas : 5 liter/jam
– Heater (W) 3 Phase : 10500
– Material : SS dan Besi untuk frame
– Blower : 150 dan 300 W
– Ukuran PxLxT (mm) : ± 1200x1200x3400

3
– Rendemen : ± 8-12%
– Kadar Air Output : ± 5-7%
– Kontrol Suhu : Otomatis
– Kompresor : 3 HP
– Kapasitas : 10 liter/jam
– Heater (W) 3 Phase : 13000
– Material : SS dan Besi untuk frame
– Blower : 1,3 dan 2,2 kW
– Ukuran PxLxT (mm) : ± 1500*x1200x4000
– Rendemen : ± 8-12%
– Kadar Air Output : ± 3-7%
– Kontrol Suhu : Otomatis
– Kompresor : 3 HP

B. Prinsip Kerja Alat


Prinsip dasar Spraydrying adalah memperluas permukaan cairan yang akan
dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan udara
pengering yang panas. Udara panasakan memberikan energi untuk proses penguapan dan
menyerapuap air yang Keluar dari bahan. Bahan (cairan) yang akan dikeringkan dilewatkan
pada suatu nozzle (saringan bertekanan) sehingga keluar dalam bentuk butiran (droplet) yang
sangat halus. Butiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang pengering yang dilewati oleh
aliran udara panas. Hasil pengeringan berupa bubuk akan berkumpul dibagian bawah ruang
pengering yang selanjutnya dialirkan ke bak penampung.

2.3 Fungsi Bagian-bagian


Atomizer
Atomizer merupakan bagian terpenting pada spray drier dimana memiliki fungsi untuk
menghasilkan droplet dari cairan yang akan dikeringkan. Droplet yang terbentuk akan
didistribusikan (disemprotkan) secara merata pada alat pengering agar terjadi kontak dengan
udara panas. Ukuran droplet yang dihasilkan tidak boleh terlalu besar karena proses
pengeringan tidak akan berjalan dengan baik. Disamping itu ukuran droplet juga tidak boleh
terlalu kecil karena menyebabkan terjadinya over heating.

4
Chamber
Chamber merupakan ruang dimana terjadi kontak antara droplet cairan yang dihasilkan
oleh atomizer dengan udara panas untuk pengeringan. Kontak udara panas dengan droplet
akan menghasilkan bahan kering dalam bentuk bubuk. Bubuk yang terbentuk akan turun ke
bagian bawah chamber dan akan dialirkan dalam bak penampung.
Heater
Heater berfungsi sebagai pemanas udara yang akan digunakan sebagai pengering. Panas
yang diberikan harus diatur sesuai dengan karakteristik bahan, ukuran droplet yang dihasilkan
dan jumlah droplet. Suhu udara pengering yang digunakan diatur agar tidak terjadi over
heating.
Cyclone
Cyclone berfungsi sebagai bak penampung hasil proses pengeringan. Bubuk yang
dihasilkan akan dipompa menuju Cyclone. Bag Filter Bag Filter berfungsi untuk menyaring
atau memisahkan udara setelah digunakan pengeringan dengan bubuk yang terbawa setelah
proses.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Spray Dryer


A. Kelebihan sistem Spray drying :
1. Kapasitas pengeringan besar dan proses pengeringan terjadi dalam waktu yang sangat
cepat. Kapasitas pengeringan mencapai 100 ton/jam.
2. Tidak terjadi kehilangan senyawa volatile dalam jumlah besar (aroma)
3. Cocok untuk produk yang tidak tahan pemanasan (tinggi protein)

5
4. Memproduksi partikel kering dengan ukuran, bentuk, dan kandungan air serta sifat-sifat
lain yang dapat dikontrol sesuai yang diinginkan
5. Mempunyai kapasitas produksi yang besar dan merupakan system kontinyu yang dapat
dikontrol secara manual maupun otomatis

B. Kekurangan sistem Spray Drying :


Memerlukan biaya yang cukup tinggi Hanya dapat digunakan pada produk cair
dengan tingkat kekentalan tertentu Tidak dapat diaplikasikan pada produk yang memiliki
sifat lengket karena akan menyebabkan penggumpalan dan penempelan

2.5 Penggunaan di Bidang Farmasi


Spray drying merupakan proses pengeringan dengan cara memaparkan partikel cairan
(droplet) pada semburan gas panas dengan suhu lebih tinggi dari suhu droplet. Metode ini
merupakan jenis pengeringan tertua dan sering dipakai dalam industri farmasi. Cara ini
digunakan untuk mengubah pasta, bubur atau cairan dengan viskositas rendah menjadi
padatan kering. Daya rehidrasi produk meningkat (dengan hasil pengeringan yang sangat
berongga dan lyophile sehingga daya rehidrasi sangat tinggi dan dapat kembali kesifat
fisiologis, organoleptik dan bentuk fisik yang hampir sama dengan sebelum pengeringan).

Daya rehidrasi ini sangat penting sekali dalam industri farmasi terutama untuk sediaan
obat injeksi. Semakin tinggi daya rehidrasinya maka semakin baik pula daya larut atau
kelarutan dari produk tersebut. Untuk mendapatkan suatu sediaan farmasetika injeksi yang
baik dan berkualitas, kita harus cermat dalam memilihnya. Berikut ini beberapa persyaratan
yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan: Bebas dari mikroorganisme, steril atau
dibuat dari bahan-bahan steril di bawah kondisi yang kurang akan adanya kombinasi mikro
organisme (proses aseptik).Bahan-bahan bebas dari endotoksin bakteri dan bahan pirogenik
lainnya. Bahan-bahan yang bebas dari bahan asing dari luar yang tidak larut. Sterilitas Bebas
dari bahan partikulat Bebas dari Pirogen Kestabilan Injeksi sedapat mungkin isotonis dengan
darah. permukaan alat

Kesimpulan

Spray drying merupakan suatu metode pengeringan yang banyak digunakan


untuk menghasilkan partikel halus berupa serbuk atau Kristal dengan cara
mendispersikan larutan ke dalam udara panas dalam bentuk droplet. Spray dryer
merupakan mesin pengering yang berfungsi untuk menghasilkan produk berbentuk
6
butiran halus (bubuk) dari bahan masukan berupa larutan. Spray dryer juga merupakan mesin
pemroses produk yang berfungsi untuk mengeringkan bahan dengan metode semprot.
Komponen-komponen dari alat spray dryer meliputi atomizer, chamber, heater, cyclone,
dan bag filter. Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang
akan dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan
udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses
penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan. Adapun proses pengeringan dengan
metode spray drying secara umum, meliputi penentuan konsentrasi, atomization, kontak
droplet dengan udara pengering, pengeringan droplet, dan separasi. Spray dryer ini banyak
dimanfaatkan untuk mengeringkan susu bubuk, ekstrak kopi, tepung, dan lain sebagainya.
Pengeringan menggunakan metode ini juga banyak dimanfaatkan untuk membuat
produk-produk instan terenkapsulasi, seperti misalnya pembuatan yoghurt instan, ataupun
minuman instan mengandung vitamin C dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Bakti Prasetyo. April 20 2014. Spray Dryer. Dinduh pada Minggu 19 Juni 2022.

https://id.scribd.com/document/21911612/Spray-Dryer

tsffaunsoed.2009.Mengenal metode pengeringan dalam bidang farmasi. Diunduh pada


Minggu 19 Juni 2022.

https://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/24/mengenal-motede-pengeringan-
dalam-bidang-farmasi/

PDF bye Norma Sari fitriani. Modifikasi Spray Dryer Untuk Pembuatan Serbuk Pewarna
Alami Dari Kesumba, Mahoni, Dan Secang.

7
8

Anda mungkin juga menyukai