Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PENGERINGAN

TKM1477

MAKALAH
ANALISIS JENIS MESIN PENGERING
VACUUM DRYING

Oleh Kelompok 5:

1. Muhammad Farid Hartami Putra 211910101100


2. Adinatha Bhisma Putra Gattary 211910101101
3. Adyatma Baskara Putra 211910101104
4. Wisnu Hidayatulloh 211910101105
5. Nashiruddin Al Azizi 211910101106

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
’’Makalah Analis Jenis Mesin Pengeringan’’ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Teknik Pengeringan Teknik Mesin 2023. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Teknik Pengeringan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Intan Hardiatama, selaku dosen
pengampu mata kuliah Teknik Pengeringan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan maklah ini.

Jember, 19 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................2
1.3.1 Tujuan ...............................................................................................2
1.3.2 Manfaat .............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ...........................................................................................3
2.1 Vacuum Drying ..........................................................................................3
2.2 Proses Kerja Vacuum Drying...................................................................4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan ....................................................................6
2.4 Jenis Bahan yang Dapat Dikeringkan ....................................................7
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................8
3.2 Saran ..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
LAMPIRAN ..............................................................................................................

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Ganbar 2.1 .................................................................................................................3

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa ilmiah pengeringan adalah penghidratan, yang berarti menghilangkan air


dari suatu bahan. Proses pengeringan atau penghidratan berlaku apabila bahan yang
dikeringkan kehilangan sebahagian atau keseluruhan air yang dikandungnya. Proses
utama yang terjadi pacta proses pengeringan adalah penguapan. Penguapan terjadi
apabila air yang dikandung oleh suatu bahan teruap, yaitu apabila panas diberikan
kepada bahan tersebut. Panas ini dapat diberikan melalui berbagai sumber, seperti
kayu api, minyak dan gas, arang baru ataupun tenaga surya. Pengeringan juga dapat
berlangsung dengan cara lain yaitu dengan memecahkan ikatan molekul-molekul air
yang terdapat di dalam bahan. Apabila ikatan molekul-molekul air yang terdiri dari
unsur dasar oksigen dan hidrogen dipecahkan, maka molekul tersebut akan keluar
dari bahan. Akibatnya bahan tersebut akan kehilangan air yang dikandungnya.

Mesin vacuum drying adalah alat untuk mengeringkan produk pada suhu rendah
secara konstan. Prinsip kerja dari alat ini hampir sama dengan Vacuum Frying.
Perbedaan utamanya adalah alat ini tidak menggunakan minyak sebagai alat
penggoreng. Cara kerjanya hanya melakukan pemanasan pada produk disertai dengan
proses pemakuman (hampa).

Fungsi Utama dari Mesin Vacuum Drying ini adalah salah satunya untuk mengurangi
kadar air. Semisal pada produk buah-buahan seperti salak, biji-bijian, bahan rempah-
rempah yang tidak tahan panas atau bahan makanan yang perlu pengurangan kadar
air. Selain itu juga bisa untuk tepung-tepungan sebagai bahan obat-obatan atau herbal,
ada banyak sekali produk ini. Dan tentunya pengeringan secara vacuum ini sangat
bermanfaat untuk kelayakan produk.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam makalah ini
sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis cara kerja Vacuum Drying?


2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Vacuum Drying?
3. Bagaimana jenis bahan yang dapat dikeringkan oleh Vacuum Drying?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang Vacuum Drying dan bagaimana alat ini dapat digunakan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

1.3.1 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah sebagai tambahan
pengetahuan dan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi para
pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang Vacuum Drying.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Mesin Vacuum Drying ( Pengering Vakum)

Mesin vacuum drying adalah alat untuk mengeringkan produk pada suhu
rendah secara konstan. Prinsip kerja dari alat ini hampir sama dengan Vacuum
Frying. Perbedaan utamanya adalah alat ini tidak menggunakan minyak sebagai alat
penggoreng. Cara kerjanya hanya melakukan pemanasan pada produk disertai
dengan proses pemakuman (hampa).

Gambar 2.1 Mesin Vacuum Drying

Proses perancangan merupakan urutan langkah pengerjaan dari perencanaan


sampai menjadi desain yang dikehendaki sesuai dengan ukuran yang telah
direncanakan. Di dalam perancangan harus memperhatikan efesiensi waktu,
kemudahan pengerjaan dan faktor perakitan, proses pengerjaan ini berfungsi sebagai
petunjuk bagi operator membuat suatu komponen.

3
4

1. Rangka Pembuatan frame ini berguna sebagai dudukan / penyangga dan part-part
lainnya. Dalam penentuan dimensinya, frame dipengaruhi oleh getaran, dan beban
yang akan di tompangnya.
2. Tabung merupakan komponen yang paling utama dimana bahan dari tabung harus
dapat tahan terhadap perlakuan panas dari proses pengeringan.
3. Poros merupakan tempat dimana beban yang diterima dari rak yang menopang
tempat material yang akan di keringkan sehingga perhitungan poros ditentukan
memiliki kemampuan dalam mengatasi ketahanan terhadap kelelahan (fatique).
4. Penampung ( rak ), Rak merupakan suatu wadah untuk menempung bahan
material pada saat penggorengan.
5. Bak air merupakan tempat penempung air yang digunankan pada pada alat
vacuum Drying.
6. Pipa sebagai sarana untuk mengalirkan air dan uap udara pada proses vacuum.

2.2 Cara Kerja Mesin Vacuum Drying

Mesin vacuum drying ini menggunakan sistem pemanasan dengan metode


vacuum pada suhu rendah. Pada proses pemanasan biasa, suhu titik didih bahan dapat
mencapai titik tinggi, akibatnya hasil pemanasan bahan apapun kurang maksimal dan
bisa gosong. Berbeda dengan pemanasan biasa, mesin vacuum drying ini, bekerja
dengan menurunkan tekanan pada lemari pemanasan, dan suhu di dalamnya juga
akan semakin turun.

Dengan tekanan dibuat vakum, maka suhu akan turun semakin jauh sehingga
bisa dilakukan pemanasan pada suhu rendah.Dengan proses inilah kemudian bahan–
bahan yang semestinya tidak bisa dipanaskan lebih, akhirnya bisa dipanaskan dan
menghasilkan produk yang bagus dan tidak rusak. Dan dengan pemansan seperti
itulah hingga akhirnya mesin dapat menghasilkan produk dengan kandungan nutrisi
yang masih utuh.
5

Prinsip kerjanya adalah dengan menghilangkan udara dari ruang kering


sehingga tekanan udara turun, yang pada gilirannya menurunkan titik didih air dan
membuat air lebih mudah menguap.

Berikut adalah tahapan-tahapan kerja mesin vacuum drying secara umum:

1. Pemuatan bahan atau produk ke dalam ruang pengering: Bahan atau produk
dimasukkan ke dalam ruang pengering yang sudah dikosongkan udaranya.
2. Pembuangan udara: Udara di dalam ruang pengering dihilangkan dengan
menggunakan pompa vakum. Tekanan udara dalam ruang pengering akan turun
hingga mencapai tekanan vakum yang diinginkan.
3. Pengaturan suhu dan tekanan: Setelah mencapai tekanan vakum yang diinginkan,
suhu dalam ruang pengering dinaikkan atau diturunkan sesuai dengan persyaratan
pengeringan bahan atau produk.
4. Penguapan air: Proses penguapan air dari bahan atau produk dimulai. Karena
tekanan udara rendah, air lebih mudah menguap.
5. Penyeimbangan suhu dan tekanan: Selama proses pengeringan, suhu dan tekanan
dalam ruang pengering terus dipantau dan disesuaikan agar pengeringan berjalan
dengan baik.
6. Pemutusan vakum: Setelah bahan atau produk sudah kering, vakum dihilangkan
dan udara masuk ke dalam ruang pengering. Produk kemudian diambil keluar dari
mesin.

Dalam mesin vacuum drying, udara yang dihilangkan tidak hanya mengurangi
tekanan, tetapi juga menghilangkan oksigen dari ruang pengering. Oleh karena itu,
mesin ini juga dapat digunakan untuk mengeringkan bahan atau produk yang mudah
teroksidasi atau bahan yang tidak dapat terpapar oksigen
6

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Mesin Vacuum Drying

Keunggulan produk dengan menggunakan metode pengeringan beku


dibandingkan metode lainnya, antara lain adalah:

1. Menghasilkan produk dengan tingkat kekeringan yang jauh lebih baik


2. Bahan yang dipanaskan tidak rusak
3. Hasil pemanasan bisa jauh lebih baik jika dipanaskan dengan pemanasan
biasa
4. Pemanasan bisa lebih merata
5. Bahan mesin terbuat dari pelat jenis stainless steell, sehingga aman untuk
produk yang memerlukan tingkat keamanan tinggi
6. Harga yang murah dan terjangkau
7. Sangat baik untuk mengeringkan jenis tepung-tepungan bahan herbal dan
obat-obatan

Selain beberapa kelebihan tadi, mesin freeze dryer juga memiliki beberapa
kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengunakannya. Beberapa kekurangan
tersebut antara lain adalah :

1. Biaya: Vacuum dryer lebih mahal daripada metode pengeringan lainnya


seperti pengeringan pada suhu tinggi atau pengeringan sinar matahari.
2. Kecepatan pengeringan: Vacuum dryer cenderung memakan waktu lebih lama
dalam proses pengeringannya, karena prosesnya lebih lambat dibandingkan
metode pengeringan lainnya.
3. Pemeliharaan: Vacuum dryer memerlukan perawatan rutin dan penggantian
bagian-bagian tertentu secara teratur, seperti seal vakum dan kantung filter,
yang dapat meningkatkan biaya dan waktu pemeliharaan.
7

2.4 Jenis Bahan yang Dapat Dikeringkan

Produk buah-buahan merupakan tanaman berjenis hortikultura yang sangat rentan


akan kerusakan dan kebusukan. Pemanfaatan buah sebagai produk olahan pun
digencarkan untuk mendukung nilai jual dari buah-buahan itu sendiri. Berbagai jenis
olahan seperti sirup, manisan, keripik dan lain sebagainya merupakan upaya
meningkatkan nilai jual buah, selain dijual dalam kondisi segar. Salah satu proses
yang dilakukan adalah dengan menggunakan Vacuum Dryer yang digunakan untuk
mengeringkan buah-buahan dalam kondisi yang optimal. Kondisi ini dicapai ketika
produk buah tersebut kering, tanpa kehilangan cita rasa khas dari buah-buahan itu
sendiri. Semisal pada produk buah-buahan seperti salak, biji-bijian, bahan rempah-
rempah yang tidak tahan panas atau bahan makanan yang perlu pengurangan kadar
air.

Penerapan Vacuum Dryer ini biasa digunakan pada buah-buahan yang tidak tahan
dengan suhu panas yang terlalu tinggi. Hal ini karena akan menyebabkan
pengurangan kadar air yang sangat banyak. Contohnya adalah buah semangka, apel,
nangka, dan lain sebagainya.

Pengeringan menggunakan Vacuum Dryer ini sangat membantu industri buah-


buahan seperti daerah malang yang kaya akan potensi buah-buahannya. Dengan
menggunakan proses tambahan berupa pengeringan ini menjadikan produk
hortikultura berupa buah-buahan ini dapat menambah nilai jualnya. Selain itu juga
menjadikan banyak variasi produk olahannya dan dapat dijadikan sebagai olahan
khas suatu daerah tersebut. Diharapkan penggunaan proses pengeringan Vacuum
Dryer ini dapat meningkatkan daya pasar suatu daerah di Indonesia.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulannya, beberapa keuntungan dari pengering vakum meliputi


kemampuan untuk mengeringkan bahan yang sensitif terhadap panas dan
mengurangi waktu pengeringan dan mempertahankan kualitas produk, serta
mengurangi biaya energi. Namun, pengering vakum juga membutuhkan investasi
yang lebih tinggi dalam hal biaya dan peralatan serta membutuhkan perawatan
yang lebih intensif dibandingkan dengan pengering konvensional

3.2 Saran
1. Pahami dan ikuti instruksi penggunaan dan pemeliharaan yang diberikan oleh
produsen untuk memastikan kinerja yang optimal dan meminimalkan risiko
kerusakan pada alat.
2. Periksa secara rutin kondisi alat dan lakukan perawatan berkala seperti
membersihkan filter dan sistem pengisian vacuum untuk memastikan alat
berfungsi dengan baik.
3. Pastikan bahan yang akan dikeringkan benar-benar cocok untuk dikeringkan
dengan vacuum dryer, karena tidak semua bahan dapat diolah dengan cara ini.
4. Perhatikan suhu pengeringan yang disarankan dan jangan memaksakan
pengeringan pada suhu yang terlalu tinggi karena hal ini dapat merusak
kualitas produk dan bahkan membahayakan keselamatan alat.
5. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan kacamata saat bekerja
dengan alat ini.

8
9

6. Jangan biarkan vacuum dryer dalam keadaan terbuka selama pengeringan


berlangsung, karena hal ini dapat mengurangi efektivitas pengeringan dan
mengakibatkan kontaminasi pada produk.
7. Simpan alat dengan benar setelah digunakan untuk memastikan masa pakai
yang lebih lama dan mencegah kerusakan pada alat

Anda mungkin juga menyukai