Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tentang Drying

Nama :

1. Muhammad Fajrul Rohman ( 5213420070 )


2. Dionicius Cita Buana Liman ( 5213420073 )

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
2021
Pengertian Drying (Pengeringan)

Drying adalah pemisahan sejumlah kecil air dari suatu bahan sehingga mengurangi
kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima,
menggunakan panas. Pengertian lainnya dari Drying yaitu salah satu proses pengambilan
sejumlah cairan yang terkandung di dalam suatu bahan (padatan) dengan menggunakan
medium berupa gas atau udara yang dilewatkan melalui bahan tersebut sehingga kandungan
cairan menjadi berkurang karena menguap, Singkatnya Proses pengeringan merupakan
proses perpindahan panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada
permukaan benda berkurang. Drying sendiri banyak digunakan dalam berbagai macam
industri, baik industri besar maupun kecil.

Proses kerja Drying

Proses kerja Drying pada prinsipnya menyangkut proses pindah panas dan pindah massa
yang terjadi secara bersamaan (simultan). Pertama panas harus di transfer dari medium
pemanas ke bahan. Selanjutnya setelah terjadi penguapan air, uap air yang terbentuk harus
dipindahkan melalui struktur bahan ke medium sekitarnya. Proses ini akan menyangkut aliran
fluida dimana cairan harus di transfer melalui struktur bahan selama proses pengeringan
berlangsung.

Jenis-Jenis Alat Drying

Berdasarkan klasifikasinya, Drying di bedakan menjadi 2 :

1. Alat Drying langsung


Alat Drying secara langsung dimana panas diberikan dengan cara kontak langsung
antara gas panas dengan bahan yang dikeringkan. Sebagai contoh dari alat Drying
langsung adalah alat pengering cawan, dimana bahan yang dikeringkan harus
ditempatkan di atas cawan. Bahan-bahan yang dapat dikeringkan dengan alat
pengering ialah antara lain kuwih saringan tekan dan bahan padat berbutir-butir. Alat
pengering ini mempunyai sebuah ruangan dimanacawan-cawan ditempatkan. Udara
panas akan mengalir antara cawan-cawan melintasi permukaan bahan yang
dikeringkan. Pengeringansemacam ini disebut pengeringan sirkulasi melintang.
Berikut merupakan contoh gambar alatnya
2. Alat Drying tidak langsung
Alat Drying tidak langsung, dimana panas diberikan secara terpisah dengan gas yang
digunakan untuk mengangkut uap. Contoh dari alat Drying tidak langsung ialah alat
Drying rak hampa. Berikut merupakan contoh gambar alat tersebut :
Berdasarkan Tipe nya, dibedakan menjadi 7 Tipe yaitu:

1. Tray Dryer
(Tray Dryer) disebut juga pengering rak atau pengering kabinet, dapat digunakan
untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan pada baki logam
dengan ketebalan 10-100 mm. Prinsip kerjanya yaitu terdapat rak-rak/lapisan dari
bawah ke atas yang berfungsi sebagai media aliran panas secara selang-seling/zig-
zag yang berasal dari blower.

Kelebihan :
1. Sederhana dan biaya instalasi rendah.
2. Biaya operasional yang rendah.

Kekurangan :
1. Tray terbawah cenderung panas dan tray atas cenderung kurang panas.
2. Efisiensi nya rendah.
2. Rotary Dryer
Rotary Dryer merupakan alat pengering yang berbentuk seperti drum yang berputar
secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku atau gasifier. Prinsip kerja alat ini
adalah menggunakan drum panjang yang berputar, dimana bagian bawah agak turun
sehingga produk akan berjalan secara gravitasi mengikuti aliran drum/putaran drum.

Kelebihan :
1. Efisiensi yang tinggi dan mudah di operasikan.
2. Instalasi mudah.
3. Menggunakan daya listrik kecil.

Kekurangan :
1. Perawatan nya susah.
2. Karakteristik produk yang tidak konsisten.
3. Spray Dryer
Spray Dryer merupakan alat pengeringan yang bertujuan mengurangi kadar air suatu
bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan. Prinsip
kerjanya adalah air yang terkandung didalam butiran produk akan diubah menjadi
partikel halus oleh atomizer, partikel produk akan jatuh ke bawah dengan di spray
dengan udara panas yang mengalir.

Kelebihan :
1. Mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
2. Dalam kapasitas besar, proses pengering annya cepat.
3. Tidak terjadi kehilangan senyawa yang mudah menguap terlalu tinggi.

Kekurangan :
1. Biayanya relatif tinggi.
2. Hanya diaplikasikan pada produk cair dengan konsentrasi tertentu.
4. Fluidized bed Dryer
Fluidized bed Dryer adalah proses pengeringan dengan memanfaatkan aliran udara
panas dengan kecepatan tertentu yang menembus hamparan bahan sehingga
hamparan bahan tersebut memiliki sifat seperti fluida. Prinsip kerjanya tumpukan
bahan padat bergerak karena adanya aliran udara yang di lewatkan pada tumpukan.

Kelebihan :
1. Sangat cocok dalam penggunaan skala besar.
2. Mudah pengoperasiannya.

Kekurangan :
1. Menggunakan daya energi listrik yang besar.
2. Tidak dapat mengolah bahan yang lengket.
5. Vacumm Dryer
Vacumm Dryer adalah alat pengering yang berfungsi untuk mengeringkan atau
menurunkan kandungan air pada suatu produk dan dilakukan pada temperatur rendah
secara konstan, biasanya terdapat di industri buah-buahan. Prinsip kerja pengering
vakum/vacuum drying adalah memanaskan produk pada suhu rendah yang bisa kita
atur dan disertai dengan penyedotan uap air (vakum) dari hasil pemanasan produk
atau bahan lain.

Kelebihan :
1. Proses pengeringan cepat.
2. Temperatur rendah.
3. Energi yang digunakan sedikit.

Kekurangan :
1. Biaya operasi relatif mahal
6. Turbo Dryer
Turbo Dryer adalah alat pengering berbentuk menara dengan resirkulasi internal
pemanas gas atau pengering yang paling umum digunakan untuk produk dengan
jumlah yang tidak terlalu besar, terdiri dari satu atau beberapa kumpulan nampan
yang ditempatkan pada ruang terisolasi dimana udara panas di aliri oleh kipas dan
kisi-kisi pemandu yang di rancang sesuai keperluan. Prinsip kerjanya yaitu
mengedarkan udara atau gas keluar antar ruang pengedarmya diatur oleh turbo fan.

Kelebihan :
1. Efisien dalam penggunaan panas.
2. Biaya operasi murah.

Kekurangan :
1. Perawatan alat sulit.
2. Produk kering yang dihasilkan tidak konsisten.
7. Freeze Dryer
Freeze Dryer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk kedalam Conduction
dryer atau indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi se!ara tidak langsung
yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat
dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah/lembab yang menguap tidak
terbawa bersama media pemanas. Prinsip kerjanya adalah merubah fase
padat/es/freeze menjadi fase gas (uap).

Kelebihan :
1. Dapat mempertahankan stabilitas produk.
2. Dapat mempertahankan struktur bahan.

Kekurangan :
1. Tidak hemat energi.
2. Pengeringannya lama.
DAFTAR PUSTAKA

 Kelebihan dan Kekurangan Turbo Dryer. (2018). Di akses pada 1 November 2021
dari https://id.scribd.com/document/373647044/Kelebihan-Kekurangan-Turbo-Dryer
 Jenis Jenis Dryer. (2015). Di akses pada 1 November 2021 dari
https://id.scribd.com/doc/292554794/Jenis-Jenis-Dryer
 Nicolas Tumbel, Broerie Pojoh dan Supardi Manurung.2016.REKAYASA ALAT
PENGERING JAGUNG SISTEM ROTARY. Manado

Anda mungkin juga menyukai