EXCHANGER
& COOLER Disusun Oleh :
Keisha Ruthshanna Zelda D (5213420040)
Rikha Khusniyyah (5213420044)
Ayuk Permata Sari (5213420046)
2
HEAT
EXCHANGE
R
DAN PRINSIP 3
KERJA
HEAT EXCHANGER
Alat penukar panas atau Heat Exchanger (HE) adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas
maupun sebagai pendingin. Cara kerja dari Heat Exchanger ini adalah dengan memanfaatkan
aliran fluida dingin yang keluar dari blower sentrifugal, kemudian masuk ke dalam Heat
Exchanger, di dalam Heat Exchanger fluida dingin tersebut akan menerima kalor dari fluida
panas yang mengalir disela shell Heat Exchanger, dimana fluida panas tersebut bersumber dari
kompor yang berada dibawah Heat Exchanger, setelah itu fluida dingin yang telah menerima
kalor tersebut keluar dari Heat Exchanger dan menuju alat pengering.
JENIS-JENIS HEAT 4
EXCHANGER
Berdasarkan proses perpindahannya heat exchanger dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Direct contact, perpindahan panas antara fluida panas dan fluida dingin langsung terjadi
kontak atau tanpa ada pembatas.
b) Indirect heat exchanger, perpindahan panas antara kedua fluida dibatasi oleh suatu
dinding pembatas.
5
Ditinjau dari aliran fluida yang mengalir di dalam heat exchanger, heat
exchanger dapat dikelompokkan menjadi :
a) Single pass, disebut single pass heat exchanger ketika suatu fluida tepat
mengalir hanya satu kali di dalam heat exchanger tersebut. Untuk single pass
heat exchanger terdapat dua jenis arah aliranya, yaitu :
o Counter flow heat exchange
o Parallel flow heat exchanger
b) Multi-pass, apabila fluida mengalir lebih dari satu kali di dalam sebuah heat
exchanger.
6
3.) spiral
9
c) Regenartor Heat Exchanger, dengan sistem storage dimana energi panas dari fluida pertama
menyimpan sementara energi tersebut yang kemudian dipindahkan ke fluida kedua. Permukaan
elemen perpindahan panasnya berbentuk matriks yang bergerak secara periodik masuk dan keluar
dari daerah panas (fluida pertama). Regenerator dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
Pada pengelompokkan ini, parameter utama yang digunakan dalam mengklasifikasikan adalah
seberapa besar luasan bidang kontak yang terjadi proses perpindahan panas tiap satuan volume.
Hal ini mengakibatkan pengurangan berat, ruang, peralatan pendukung, penyangga, energi yang
dibutuhkan dan biaya. Semakin luas permukaan bidang kontak perpindahan panas per satuan
volume, maka akan semakin besar efisiensi perpindahan panas yang dihasilkan. Namun harus tetap
memperhatikan jenis, tekanan dan temperatur fluida.
Pengklasifikasian heat exchanger berdasarkan bidang kontak antara lain adalah
Compact Heat Exchanger dengan luas bidang kontak minimal 700 /
Laminar Flow Heat Exchanger dengan luas bidang permukaan minimal 3000 /
Micro Heat Exchanger dengan luas bidang kontak minimal 15000 /
Klebihan dan 11
kekurangan heat
exchanger
Kelebihan Kekurangan
mampu beroperasi pada tekanan tinggi ada banyak jenis exchanger plate yang
permanen atau tipe close
resiko tercampurnya fluida sangat kecil
pada double pipe kapasitas perpindahan
bagian fitting mudah untuk dibersihkan
panasnya sangat kecil dan relative lebih
fleksible dalam berbagai aplikasi dan mahal
pengaturan pipa
efisiensi tinggi
12
COOLER
PENGERTIAN DAN PRINSIP 14
KERJA COOLER
Cooler аdаlаh ѕuаtu alat уаng berfungsi untuk mencegah terjadinya over heating (panas
berlebihan) dеngаn cara mendinginkan ѕuаtu fraksi panas dеngаn menggunakan media
cairan dingin, sehingga аkаn terjadi perpindahan panas dаrі fluida уаng panas kе media
pendingin tаnра adanya perubahan suhu. Alat pendingin bіаѕаnуа menggunakan media air,
dalam prosesnya air pendingin tіdаk mengalami kontak langsung dеngаn fraksi panas
tersebut, karena fraksi panas mengalir dі dalam pipa ѕеdаngkаn air pendingin berada dі luar
pipa.
Prinsip kerja cooler adalah menarik udara segar dari luar, kemudian menyaring dan
mendinginkannya dengan menggunakan CEL PAD sebagai Filter. Sehingga debu dan udara
panas dari dalam ruangan akan terdorong keluar. Dengan menggunakan sistem ini maka
akan terjadi pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan, penurunan suhu dan peningkatan
jumlah O2 dalam waktu yang sama.
15
Jenis-jenis cooler
1.) Sheel dan Tube Cooler
Pada cooler jenis ini, proses pendinginan fraksi dilakukan dеngаn cara mengalirkan fraksi
panas mеlаluі pipa, ѕеdаngkаn air pendingin dialirkan mеlаluі shell sehingga аkаn
mengalami kontak langsung dеngаn dеngаn permukaan pipa уаng berisi fraksi panas dan
panas dаrі fraksi tеrѕеbut аkаn diserap оlеh aliran air.
Rotary Cooler
3.)
Bentuk designnya sederhana seperti rotary Kiln namun pendek yang dipasang dioutlet
Kiln dan didalamnya dipasang lifter-lifter.
Kemiringan Rotary Cooler sama dengan kemiringan Kiln + 3%.
Power consumption kecil namun pendinginan clinker lambat dan panas recuperation
yang diharapkan kurang optimal.
Clinker temperature keluar dari Cooler masih cukup tinggi >150C.
17
Grate Cooler
5.)
Grate Cooler lebih banyak dikembangkan oleh pembuat pabrik semen, karena terbukti
sangat efektif :
o Untuk pendinginan clinker dan menghasilkan udara secondary dan tertiary yang
cukup tinggi. Sehingga bisa membantu proses udara pembakaran didalam Kiln
maupun di Precalciner system.
o Temperature udara Secondary yang dihasilkan 950 – 1100C dan temperature clinker
yang keluar Cooler < 100C.
o Pemakaian Power untuk Cooling Fan jenis Grate Cooler ini antara 3 – 6 kwh/ton
clinker.
Ada beberapa type grate plate yang digunakan pada Grate Cooler, diantaranya :
o Kondensor adalah alat penukar panas yang berguna untuk mendinginkan uap refrigerant dari
kompressor agar dapat mengembun menjadi cairan. Saat pengembunan ini, refrigerant
mengeluarkan sejumlah kalori yang akan diterima oleh cooler di dalam kondensor. Kondensor
merupakan sistem Cooler dalam siklus refrigerasi.
o Cutting oil semi-syntetic atau biasa disebut coolen bahan pencampur air pada proses pemotongan
bahan bahan mold, logam, besi, baja dll. Supaya mesin dan cetakan (mould) yang dipotong
menjadi tetap dingin/tidak menjadi panas karena terkena gesekan alat pemotong.
o Dalam industri migas tеrutаmа pada unit pengolahanm minyak bumi, Cooler digunakan untuk
mendinginkan fraksi-fraksi minyak bumi уаng telah diolah.
o Di pabrik semen cooler merupakan bagian dari kiln system yang terletak di bagian ujung discharge
Rotary Kiln. Cooler memiliki beberapa fungsi antara lain, mendinginkan clinker yang keluar Kiln
dari temperature 1200C menjadi < 200C keluar Cooler System, pendinginan clinker secara
quenching atau secepat mungkin untuk mendapatkan kualitas clinker yang terbaik, dan heat
recuperation dengan memanfaatkan udara panas hasil pendinginan clinker yang keluar dari Kiln
dan diperoleh dua jenis udara yaitu udara secondary untuk pembakaran main burner dan udara
tertiary untuk pembakaran di calciner.
21
Sebelum menentukan luas permukaan kalor (A), maka terlebih dahulu ditentukan nilai
dari LMTD. Hal ini berdasarkan selisih temperatur dari fluida yang masuk dan keluar
dari kalor.
LMTD = (2)
Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah luas permukaan perpindahan panas
memperkirakan jumlah tube (), dengan menggunakan rumus:
A= ( (3)
23
Korelasi antara perhitungan dan
simulasi yang dilakukan telah
sesuai sehingga dengan
hasil yang diperoleh dimana
mendekati nilai error yang kecil.
Tout sesungguhnya di pipa
refrigerator diperoleh 21,57 C. Dan
Tout sesungguhnya di tabung
cooler diperoleh 27,52 C
24
o
Referensi
Dzulqornain Fitroh. 2015. Prinsip Kerja Heat Exchanger. (Online).
o https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-heat-exchanger/. (Diakses pada tanggal 2 November 2021).
o Iriansyah Putra. 2016. STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND
o TUBE DEHUMIDIFIER BIOGAS LIMBAH SAWIT UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS
o Jhonson Fredy Tambunan. 2016. PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN
MENGGUNAKAN GENERALIZED PREDICTIVE CONTROL (GPC)
o WHINDA J. BATA.SHALLY RAHMAWATI.2014. Makalah Pertukaran Panas pada industri Pangan.
o Admin. 2015. Cooler Atau Alat Pendingin Pada Industri Migas. (Online).
o https://kafecerita23.blogspot.com/2019/01/cooler-atau-alat-pendingin-pada.html?m=1. (Diakses pada tanggal 2 November 2021).
o Zuhail Ummu. 2012. Cooler dan Cooling Tower. (Online).
o https://ummuzuhail.wordpress.com/dunia/cooler-dan-cooling-tower/. (Diakses pada tanggal 2 November 2021).
o Admin. 2013. Cooler System. (Online).
o https://maulhidayat.wordpress.com/2013/01/15/cooler-system/. (Diakses pada tanggal 2 November 2021).
o Aprianto Tangkesalu, et all. 2017. ANALISIS PERPINDAHAN PANAS PADA COOLER TANK FASSIP – 01.
o https://youtu.be/SKYuUX8XPa8
o https://youtu.be/yGCTubm35Iw
o https://youtu.be/FRKnXuOsdmo
o https://youtu.be/mumXQroq9Ew
o https://youtu.be/HcEay6ac_sE
o https://youtu.be/zLA2XNhDbjY
25
Thanks!
Any questions?