1. Uswatun Khasanah
2. Elak Saputri
3. M. Febrian Nugroho
4. Mgs. M. Hidayatullah
Kelas : 5EGA
Mata Kuliah : Perpindahan Panas
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Eka Sri Y, M.T.
Heat Exchanger
Heat exchanger adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mentransfer energi panas
(entalpi) antara dua atau lebih fluida, pada temperatur yang berbeda serta terjadi kontak
termal.
Proses Perpindahan Panas (Heat Exchanger) bisa berupa Proses pemanasan (Heating)
dan proses pendinginan (Cooling). Yang perlu diperhatikan adalah proses perpindahan panas
(heat exchanger) ini selalu melibatkan 2 media berupa fluida (cair maupun gas) yang mau
ditukar panaskan.
1. Heat Exchanger Berdasarkan Jumlah Fluida Kerja
Klasifikasi berdasarkan jumlah fluida yang mengalir diantaranya terbagi menjadi 3
yaitu :
a) Dua jenis fluida .
b) Tiga jenis fluida.
c) N-jenis fluida
Untuk yang melibatkan hanya dua jenis fluida yang berbeda. Yaitu :
air dengan air,
uap dengan air,
uap dengan air laut, dan lain sebagainya.
Alat penukar panas ini salah satu diantaranya yaitu :
- HE Sheell and tube
Prinsip kerja dari jenis ini adalah dua fluida yang berbeda temperatur, yang
satu dialirkan dalam tube dan yang lainnya dalam shell sehingga bersentuhan secara
tidak langsung, secara otomatis panas dari fluida yang temperaturnya lebih tinggi
berpindah ke fluida yang memiliki temperatur lebih rendah . Hasil dari proses ini
adalah fluida panas yang masuk akan menjadi lebih dingin dan fluida dingin yang
masuk akan menjadi lebih panas.
- Gas-Liquid Exhanger
Contohnya yaitu proses penghilangan kandungan nitrogen dari bahan baku gas alam.
Pada sistem ini dihasilkan gas alam dengan kandungan nitrogen yang lebih rendah sehingga
penggunaan gas alam tersebut pada kebutuhan porses pembakaran selanjutnya dapat lebih
efisien.
2.2. Laminar Flow Heat Exchanger dengan luas bidang permukaan di atas 3000 m2/m3;
Penukar panas aliran laminar
Desain aliran laminar memiliki keuntungan mengurangi ireversibilitas
termodinamika dan hidrodinamik sehingga meningkatkan efisiensi sistem.
Lebih konkretnya, penukaran panas aliran laminar bebas getaran yang disebabkan
oleh turbulensi yang umum terjadi pada penukaran panas dan demikian dapat
menawarkan masa pakai yang lebih lama dan yang lebih besar.
Aliran Laminar
Pada penukar panas shell and tube, seperti pada alat perpindahan panas
lainnya, aliran turbulen (b) secara konstan mencampur air di dalam tabung,
sehingga semua tetesan air memiliki kesempatan untuk menyentuh dinding tabung
panas. Saat kecepatan turun, pola aliran akan berubah menjadi aliran laminar
Pada aliran laminar, pola aliran menjadi lurus dan sebagian air di bagian
dalam tabung tidak menyentuh dinding tabung sehingga tetap lebih dingin.
Dengan kata lain, pada aliran laminar, perpindahan panas lebih sedikit.
2.3. Micro Heat Exchanger dengan luas bidang kontak di atas 15000 m2/m3.
Penukar panas mikro, penukar panas skala mikro, atau penukar panas
berstruktur mikro adalah penukar panas di mana (setidaknya satu) fluida mengalir
dalam kurungan lateral dengan dimensi tipikal di bawah 1 mm. Batasan yang paling
umum adalah saluran mikro, yaitu saluran dengan diameter hidrolik di bawah 1 mm.
Penukar panas saluran mikro dapat dibuat dari logam atau keramik.
Penukar panas saluran mikro dapat digunakan untuk banyak aplikasi termasuk: