KELOMPOK 3:
Muhamad Zakky Irsyada 5213420063
Dionicius Cita B.L. 5213420073
Jatmiko Duwi Sulistiyanto 5213420050
· Data produksi didapatkan dari data produksi dari pabrik yang berdiri di indonesia
dengan kapasitas sebagai berikut:
· Data produksi didapatkan dari data produksi dari pabrik yang berdiri di dunia dengan
kapasitas sebagai berikut:
3. Pembahasan
Dari tabel 3.1 di atas, kita dibuat sebuah persamaan linear agar dapat menentukan
perkiraan kebutuhan margarin di masa yang akan datang. berikut merupakan grafik
kebutuhan impor margarin di Indonesia
Perkiraan impor margarin pada tahun 2028 dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan y = 486695x-1E+09, dimana x merupakan sebagai tahun dan y sebagai jumlah
ekspor margarin. Dengan m enggunakan persamaan diatas, maka kebutuhan impor
margarin adalah sebagai berikut :
y =325,61*2028-655837
y = 4.500 ton/tahun
Selain data impor margarin dibutuhkan juga data ekspor margarin yang ada di
Indonesia untuk menentukan kapasitas pabrik yang akan dibangun. Berikut merupakan
data ekspor margarin yang ada di Indonesia periode 2018 sampai 2022.
Tabel 3.2 Data Ekspor Margarin Indonesia
Dari tabel data 3.2 di atas, dibuat persamaan linear agar dapat diperkirakan perkiraan
ekspor margarin pada tahun 2028.
Dari grafik di atas perkiraan ekspor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan y
= 350865x - 7E+08 dimana x merupakan sebagai tahun dan y sebagai jumlah impor
margarin. Dengan menggunakan persamaan diatas, maka kebutuhan impor margarin
adalah sebagai berikut :
y = 3607,6*2028-7000000
y = 661.621 ton/tahun
Kapasitas yang akan digunakan dalam pembangunan Pabrik Margarin dari Minyak
Kelapa Sawit, sebagai berikut :
= 172.121 ton/tahun
Data konsumsi didapat dari data BPPT tahun 2019 yang memproyeksikan pada tahun
2028 akan mengalami peningkatan hingga 119 ribu ton. Untuk data produksi dalam negri
didapat dari tabel berikut:
Pabrik margarin ini didirikan untuk memenuhi 30% kebutuhan margarin nasional,
maka dibutuhkan:
= 52.000 ton/tahun
Lokasi geografis suatu pabrik merupakan unsur yang sangat penting dalam
mendirikan sebuah pabrik, syarat utama suatu pabrik adalah harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga produksi bisa berjalan terus dan distribusi bisa dilakukan
secara optimal. Berdasarkan pertimbangan yang dilakukan, pendirian pabrik margarin
direncanakan di Provinsi Sumatera Utara dan Riau. Beragamnya lokasi yang akan dipilih
membuat pemilihan lokasi dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif terhadap bahan baku, tenaga kerja, utilitas, pemasaran dan transportasi
3.3.1 Pertimbangan Ketersediaan Bahan Baku
Pertimbangan pemilihan dari segi bahan baku di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara adalah dekat dengan PT. Mahkota Group yang mana akan menjadi penyedia bahan
baku minyak sawit terbagi menjadi 2, yaitu terletak di Palembang dan Jawa Tengah. PT.
Mahkota group yang merupakan salah satu penyedia kelapa sawit terbesar di Sumatera
Utara akan memberikan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan Riau yang harus
menempuh jarak lebih jauh untuk mendapatkan bahan baku. Lalu untuk penyedia bahan
baku gas hidrogen akan diperoleh dari PT Samator aneka Gas Industri yang berada tidak
jauh dari Kabupaten Deli Serdang yang mana hanya membutuhkan waktu 1 jam 21 menit.
hal tersebut akan menghemat biaya dan juga waktu untuk memproduksi margarin.
untuk provinsi Riau penyedia bahan baku gas hidrogen cukup jauh dari lokasi industri
yang mana akan membutuhkan biaya transportasi yang lebih mahal serta membutuhkan
waktu yang lebih lama
3.3.2 Ketersediaan Tenaga Kerja
3.3.4 Pemasaran
3.3.5 Transportasi
Lokasi pabrik harus dekat dengan fasilitas transportasi sehingga tidak mengalami
kesulitan dalam pengangkutan bahan baku maupun produk yang dihasilkan. Sarana
transportasi yang diperlukan antara lain adalah jalur darat, laut, maupun udara. Jalur
daratnya dapat menggunakan jasa truk pengangkut serta kereta barang, untuk jalur laut
dapat melalui pelabuhan Belawan ataupun Pelabuhan Siak sri indrapura. Untuk
Pelabuhan terdekat berjarak 46,3 km yang terbilang dekat dengan lokasi pabrik.
Kemudian untuk jalur udara dapat melalui bandara Pelalawan. Dengan mudahnya akses
transportasi diharapkan juga mengurangi biaya pengangkutan barang.
4. Kesimpulan
BPPT. (2019). Ootlook Teknologi Pangan 2019, Teknologi Industri Pangan Berbasis Minyak
Sawit. In Outlook Teknologi Pangan. www.bppt.go.id%0Awww.ppipe-bppt.go.id
Syifalia, L., Amarullah, A. K., Gunawan, S., & Aparamarta, H. W. (2017). Pra Desain Pabrik
Margarin dari Kacang Tanah dengan Proses Hidrogenasi Berkapasitas 3856 Ton/Tahun.
Jurnal Teknik ITS, 6(2), 4–7. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.24273