Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardo Muhamad Richard

Nim : 2018030028
Kelas : Akuntansi 3B

PERTEMUAN 12 - Periklanan dalam Bisnis Global

FILMA
Merdeka.com - Anak usaha Sinar Mas grup yang juga produsen minyak goreng Filma dan Kunci
Mas, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menganggarkan belanja modal
atau capitalexpenditure (Capex) tahun ini sebesar Rp 2,6 triliun. Anggaran belanja modal diperoleh
dari kas internal, pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi.
Dari total anggaran belanja modal tersebut, sekitar Rp 1,15 triliun akan digunakan untuk
mengembangkan tiga pabrik industri hilir (refinery). Tiga pabrik refinery tersebut terletak di
Belawan, Sumatera Utara, Surabaya, dan Marunda, Jakarta Utara. Tiga pabrik itu masing-masing
menghasilkan 1.000 ton minyak per hari.

"Kami menargetkan akhir 2014 selesai atau paling lambat awal 2015. Nantinya diperkirakan akan
memproduksi 1,2 juta ton per tahun secara bertahap," ujar Direktur Utama SMAR, Jimmy Pramono,
saat acara konferensi pers SMAR di Hotel Hotel Le Grandeur, Jakarta, Selasa (25/6).

Hingga kuartal I/2013 perseroan sudah membelanjakan sekitar Rp 520 miliar atau 20 persen dari
total belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 2,6 triliun.

"Hingga kuartal pertama realisasi belanja modal baru 20 persen dari total seluruhnya yang
dianggarkan, mungkin akan digunakan pada kuartal II, III dan IV," tambahnya.

Perseroan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 750 miliar untuk membangun pabrik oleokimia
di Medan, Sumatera Utara. Perseroan menargetkan akan menambah produksi sebesar 152.000 ton
per tahun.

Perseroan juga berencana mengembangkan area lahan perkebunan dengan membuka lahan seluas
5.000 hektar di Kalimantan, 3.000 hektar di Kalimantan Timur dan 2.000 hektar di Kalimantan
Selatan. Targetnya, bisa membuka lahan seluas 800 hektar untuk replanting (penanaman kembali).
Sementara untuk prospek industri kelapa sawit di Indonesia untuk tahun ini, diyakini masih cukup
cemerlang dibanding tahun lalu yang menurun seiring dengan anjloknya harga komoditas sawit
dunia.

"Mudah-mudahan harga CPO tahun ini bisa di kisaran USD 700-800. Harga ini sudah cukup baik,"
tutup di

Pertanyaan
1. Identifikasi penciptaan iklan dalam kasus tersebut
2. Identifikasi keputusan media global
3. Berikanlah solusi yang dibutuhkan

Jawab :

1. PT Sinar Mas grup yang juga produsen minyak goreng Filma, PT Sinar Mas Agro
Resources and Technology Tbk menganggarkan belanja modal atau capital
expenditure tahun ini sebesar Rp 2,6 triliun. Anggaran belanja modal diperoleh dari
kas internal, pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi.Dari total anggaran belanja
modal tersebut, sekitar Rp 1,15 triliun akan digunakan untuk mengembangkan tiga
pabrik industri hilir (refinery). Tiga pabrik refinery tersebut terletak di Belawan,
Sumatera Utara, Surabaya, dan Marunda, Jakarta Utara.
2. Perseroan juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 750 miliar untuk membangun
pabrik oleokimia di Medan, Sumatera Utara. Perseroan menargetkan akan menambah
produksi sebesar 152.000 ton per tahun.Perseroan juga berencana mengembangkan
area lahan perkebunan dengan membuka lahan seluas 5.000 hektar di Kalimantan,
3.000 hektar di Kalimantan Timur dan 2.000 hektar di Kalimantan Selatan.
Targetnya, bias membuka lahan seluas 800 hektar untuk replanting (penanaman
kembali).Sementara untuk prospek industri kelapa sawit di Indonesia untuk tahun ini,
diyakini masih cukup cemerlang dibanding tahun lalu yang menurun seiring dengan
anjloknya harga komoditas sawit dunia.

3. Menargetkan akhir 2014 selesai atau paling lambat awal 2015. Nantinya
diperkirakan akan memproduksi 1,2 juta ton per tahun secara bertahap,.Hingga
kuartal I/2013 perseroan sudah membelanjakan sekitar Rp 520 miliar atau 20 persen
dari total belanja modal tahun ini yang mencapai Rp 2,6 triliun.Hingga kuartal
pertama realisasi belanja modal baru 20 persen dari total seluruhnya yang
dianggarkan, mungkin akan digunakan pada kuartal II, III dan IV

Anda mungkin juga menyukai