DASAR PERANCANGAN
Perencanaan kapasitas pabrik polietilen tereftalat (PET) yang akan didirikan pada
tahun 2034 akan disesuaikan dengan kebutuhan tahun pendirian menggunakan
metode discounted. Data impor dan ekspor PET pada tahun 2018-2022 dapat
dilihat pada Tabel 3.1.
Untuk melihat kenaikan impor dan ekspor setiap tahunnya maka digunakan
persamaan sebagai berikut:
Data pertumbuhan impor dan ekspor dapat dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Data pertumbuhan ekspor impor PET
Pertumbuha
Pertumbuha
Tahun n Ekspor
n impor (%)
(%)
2018
Kenaikan rata-
rata 9,914 -14,691
Untuk menentukan kebutuhan impor dan ekspor pada tahun 2034 maka digunakan
rumus sebagai berikut:
n
m=P (1+i) (3.3)
keterangan:
n = selisih tahun
Nilai impor pada tahun 2034 sebesar 441873,989 ton/tahun dan nilai ekspor tahun
2034 sebesar 13912,739 ton/tahun. Pabrik PET yang sudah ada di Indonesia dapat
dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Pabrik dan kapasitas PET di Indonesia
Total 261000
Bahan baku utama pabrik polietilen tereftalat (PET) adalah asam tereftalat dan
etilen glikol dengan menggunakan katalis antimon trioksida. Spesifikasi asam
tereftalat dan etilen glikol dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan 3.5.
Tabel 3.4. Spesifikasi asam tereftalat
Spesifikasi Indeks
Kemurnian 99,9%
Spesifikasi Indeks
Wujud Cair
Kemurnian 99,8%
Produk dari pabrik yang dirancang adalah polietilen tereftalat dengan spesifikasi
produk yang dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Spesifikasi Indeks
Kemurnian 99%
Bahan baku yang digunakan adalah asam tereftalat yang diperoleh dari
PT.Mitshubishi Chemical Indonesia dengan kapasitas produksi sebesar 660.000
ton/tahun yang berjarak ±17 km dengan akses darat dari lokasi pabrik dan etilen
glikol yang diperoleh dari PT.Polychem Indonesia Tbk dengan kapasitas produksi
sebesar 233.600 ton/tahun yang berjarak ±18 km dengan akses darat dari lokasi
pabrik. Lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku dapat mengurangi biaya
operasional.
2. Ketersediaan Unit Utilitas
Unit utilitas merupakan suatu penunjang operasional pabrik, di luar unit operasi
seperti air, listrik dan bahan bakar. Utilitas pabrik telah disediakan oleh Kawasan
Industri Wilmar yaitu berupa ketersediaan listrik hingga 500 MW, air domestik
dengan SWRO/Desalination, fiber optic untuk komunikasi, sistem untuk
komunikasi, sistem hydrant, dan pasokan gas hingga 20 MMSCFD.
3. Transportasi
a. Transportasi Darat
Akses tranportasi darat berupa jalan tol Jakarta-Merak dengan akses masuk
gerbang tol Cilegon Timur yang berjarak ±3 km dari lokasi pabrik dengan
kendaraan darat. Trasnportasi tambahan dari Kawasan Industri Terpadu Wilmar
berupa gerbang tol eksklusif dan jalur kereta api khusus.
b. Transportasi Laut
Akses transportasi laut berupa pelabuhan pribadi yang disediakan oleh Kawasan
Industri Terpadu Wilmar.
c. Transportasi Udara
Faktor lain dalam pembangunan pabrik ialah sarana dan prasarana yang
menunjang seperti jalan, bank, jaringan telekomunikasi, dan hiburan yang mampu
meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Lokasi pabrik ini memiliki saran dan
prasarana umum terdekat seperti:
c. Pusat perbelanjaan Cilegon Center Mall dengan jarak ±7,3 km dari lokasi
pabrik
d. Rumah Sakit Umum Daerah Cilegon dengan jarak ±11 km dari lokasi
pabrik
Peta lokasi disajikan dalam bentuk peta Detail Terrain Model (DTM) dan peta
Detail Surface Model (DSM) yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan 3.2.