Anda di halaman 1dari 6

Week 4 Dasar Pemilihan Metode

Teknologi Pangan  Kualitas yang diinginkan


 Sifat bahan dasar
Bu Lily  Biaya
Teknologi Pengeringan Pemilihan Jenis Alat Pengering
 Pengeringan merupakan metode  Bentuk bahan yang akan dikeringkan: cair,
pengawetan dg cara pengurangan kadar pasta, sluri, pulp, cairan kental, agregat
air dari bahan sehingga daya simpan dpt besar atau kecil
diperpanjang  Sifat bahan: sensitif terhadap oksidasi,
 Perpanjangan daya simpan terjadi karena peka terhadap suhu, dll
aktivitas m.o. & enzim menurun sbg akibat  Sifat produk yang diinginkan: bubuk,
jumlah air yg dibutuhkan untuk instan, bentuk tidak berubah
aktivitasnya tidak cukup  Harga produk akhir: murah,sedang, mahal
 Proses pengeringan bukan merupakan
proses sterilisasi 3 Tipe Dasar Proses Pengeringan
 Produk yg sudah dikeringkan harus dijaga
1. Pengeringan matahari
supaya kadar airnya tetap rendah
2. Proses pengeringan atmosferik
Tujuan Pengeringan – Batch: kiln, tower, cabinet dryers
– Kontinyu: tunnel, belt through
 Pengawetan conveyorm fluidized bed, spraym
 Mengurangi volume & berat produk: drum/roller dryers
transportasi & penyimpanan 3. Pengeringan sub atmosferik: pengeringan
 Penganekaragaman produk seperti vakum, pengeringan beku
breakfast cereal, minuman instan
Jenis-Jenis Pengeringan
Prinsip pengeringan: Pengeringan terdiri
dari pindah panas & difusi air (pindah massa) 1. Pengeringan Matahari (Sun Drying)
dan Perubahan cairan (atau padatan pada  Terbatas pada iklim panas dan
freeze drying) menjadi uap memerlukan panas kelembaban rendah
laten produk  Aplikasi: prune, anggur, kurma,
Faktor Mempengaruhi Laju Pengeringan aprikot, pir
 Kadar air buah-buahan >15%
 Suhu  Umur simpan terbatas
 Tekanan  Pengeringan lambat, tidak cocok untuk
 Laju aliran udara produk dengan mutu tinggi
 Luas permukaan bahan  Produk akhir sering terkontaminasi
 Kadar air bahan debu, kotoran, serangga
 Komposisi kimia bahan
2. Solar Drying
Metode Pengeringan
 Menggunakan energi matahari secara
 Konduksi dengan cara kontak dengan plat tidak langsung
panas  Bisa hanya menggunakan energi
 Konveksi dari udara panas matahari saja atau energi matahari
 Radiasi dari sinar infra merah merupakan energi tambahan
 Energi gelombang mikro
 Pengeringan lebih cepat dibandingkan
sun drying

5. Tunnel Drying

 Seperti cabinet drying tetapi bersifat


kontinyu
 Pengeringan dalam suatu tunnel dimana
produk yang dikeringakn dilewatkan
 Pengaringan bersifat cepat, seragam tanpa
menyebabkan kerusakan bahan
 Biasa digunakan untuk buah-buahan
 Bahan dimasukkan ke dalam baki dalam
kereta yang bergerak

3. Kiln Dring

 Menggunakan udara panas


 Pemanas/pembakar gas pada bagian
bawah
 Udara panas dialirkan pada bagian atas
tempat produk dikeringkan

6. Conveyor Dring

 Kontinyu
4. Cabinet Dring  Bahan dilewatkan ke dalam tunnel yang
mengandung uadara panas yang
 Batch
bersirkulasi
 Suhu dijaga konstan
 Bahan diletakkan dalam conveyor belt/ban
 Kelembaban menurun selama proses
berjalan
pengeringan
 Proses terkontrol
 Terdiri dari ruang tertutup dengan alat
 Faktor yang dikontrol
pemanas, fan untuk menghembuskan
o Kecepatan aliran bahan
udara, outlet udara, inlet udara
o Suhu
 Biasa digunakan untuk uji coba produk
o kelembaban
sebelum scale up
 Proses otomatis
Keuntungan:

 Sedikit tenaga kerja


 Pengeringan dalam skala besar

Kelemahan:

 Satu komoditas
 Tidak cocok untuk produk yang harus
mengalami kondisi pengeringan
berubah-ubah
8. Drum Drying
7. Spray Drying
 Cocok untuk produk cair,sluri, atau puree
 Cocok untuk pembuatan produk bubuk  Lapisan tipis bahan dipanaskan pada
 Pengeringan terjadi ketika dispersi cairan permukaan drum yang panas
atau sluri dikeringkan oleh aliran udara  Lapisan tipis yang sudah kering dilepaskan
panas dari drum dengan blade
 Partikel yang telah kering dipisahkan  Lama kontak bahan dengan permukaan
kemudian dikumpulkan drum sekitar beberapa menit
 Biasa digunakan untuk mengeringkan  Serpihan bahan yang telah kering
susu, jus buah kemudian digiling
 Hanya cocok untuk bahan yang kurang
Bagian dari Spray Drey
sensitif terhadap panas
 Pemanas dan fan untuk menghasilkan  Suhu yang digunakan tinggi, yaitu >120°C
udara panas pada suhu dan kecepatan  Menyebabkan off flavor (cooked flavor)
tertentu dan off color
 Atomizer atau jet untuk menghasilkan  Kadar gula yang tinggi menyebabkan
partikel-partikel cair dengan ukuran produk sulit diambil dari permukaan drum
tertentu
 Chamber dimana partikel cair kontak
dengan udara panas
 Tempat produk kering
9. Vacum Drying  Produk yang dikeringkan yaitu produk
dimana flavor dan daya rekonstitusi
 Keuntungan: suhu lebih rendah
merupakan parameter mutu yang penting
 Kerusakan karena panas dapat dikurangi
Pengeringan Beku/ Freeze-Drier
 Tidak terjadi oksidasi selama pengeringan Freeze-drier bekerja dengan pembekuan
 Bahan yang dikeringkan: cairan, pasta, material dan kemudian mengurangi tekanan
tepung, produk dalam bentuk irisan dan menambahkan panas yang cukup untuk
memungkinkan air beku dalam material
menguap langsung dari fasa padat ke fasa gas.

10. Freeze Drying

 Air dihilangkan dari bahan melalui proses


sublimasi
 Tidak terjadi perpindahan cairan dari
bagian dalam produk ke permukaan
 Pada proses pengeringan kristal es
menguap menyebabkan rongga di dalam
produk
 Tidak terjadi pengerutan produk
 Struktur porous: mudah rehidrasi
 Suhu yang rendah dan pengeringan cepat
menyebabkan kerusakan karena
pengeringan seperti pencoklatan non
enzimatis dapat dihindari
 Dapat mempertahankan flavor
 Dua tahap utama:
ØPembekuan bahan
ØPengeringan dari bahan beku sampai k.a
<2%
Kelemahan:
ØMahal
ØPerlu pengemasan khusus
ØCocok untuk produk-produk yang mahal
 Produk ringan, bentuk dan ukuran dapat 11. Pneumatic Drying
dipertahankan
 Merupakan metode pengeringan yang
 Pengerutan minimal
memisahkan bahan selama proses
 Aplikasi: teh instan, kopi, udang, buah-
pengeringan
buhaan tertentu seperti berry,sayuran
 Bahan dikeringkan dengan cara  Biasanya kadar air menurun dari 10-15%
melewatkan ban berjalan pada aliran menjadi 3-6% atau lebih rendah lagi
udara panas
 Selama pengeringan partikel yang Grain bin Dryer
berukuran kecil akan cepat mengering dan Perlakuan Sebelum Pengeringan
terpisah lebih dulu
1. Inaktivasi Enzim
 Produk yang akan dikeringkan seperti
sayuran dan buah-buahan mengandung
enzim seperti katalase, peroksidase,
polifenolase dan enzim lain
 Pada saat pengupasan dan pemotongan
reaksi enzimatis menjadi cepat dan terjadi
perubahan warna
 Inaktivasi enzim dapat dilakukan dengan
cara:
12. Fluidized Bed Drying o Asidifikasi
o Blansing
 Pada proses penegringan ini udara panas  Jika blansing tidak sempurna:
dihembuskan pada partikel-partikel o Perubahan flavor
makanan sehingga partikel tersebut o Browning
tersuspensi dengan gerakan lambat 2. Sulfuring
 Partikel semi kering secara bertahap  Bertujuan inaktivasi enzim polifenolase
masuk ke bagian alat pengering yang yang menyebabkan reaksi pencoklatan
berfungsi mengeringkan sampai kering  Cara:
(bin dryer) • Penyemprotan dengan gas SO2:
 Contoh produk yang dikeringkan dengan tidak praktis
metode ini adalah granula pati kentang • Perendaman dalam larutan Na-
dan kacang kapri sulfit, Na-bisulfit, Na- metabisulfit
• Penyemprotan dengan larutan
 Penggunaan:
• Cabe 750-1500 ppm
• Kentang dan wortel 200-500 ppm

Perlakuan Setelah Pengeringan

 Bervariasi tergantung dari jenis produk


 Penambahan anti penggumpalan
 Pengayakan
 Pemisahan benda-benda asing dan warna
menyimpang
 Pengemasan:
13. Bin Drying o Produk kering sangat dipengaruhi
jenis pengemas
 Digunakan sebagai tahap akhir
o Fungsi melindungi dari
pengeringan dari fluidized bed dryer atau
kelembaban, cahaya, udara,
berfungsi menyempurnakan proses
kotoran, m.o., bau asing, dll
pengeringan setelah sebagian besar air
menguap dari proses pengeringan lain
o Produk hasil pengeringan beku
harus dikemas dalam gas inert
seperti N2, volume headspace 1-
2%

Anda mungkin juga menyukai