Anda di halaman 1dari 5

Nama: ikmal maulana ishaq

Nim 201710201035
Mesin pengeringan

1) Pengeringan Alami
Pengeringan alami yaitu suatu proses kehilangan air yang disebabkan oleh kekuatan alam
seperti sinar matahari atau angin kering. Berikut adalah metode-metode dalam pengeringan
alami
a. Penjemuran
Pengeringan ini dilakukan dengan memanfaatkan sinar matahari
langsung sebagai energi panas. Bahan yang biasa dikeringkan dengan
metode ini adalah padi, kopi, tembakau dan hasil pertanian lainnya.
b. Penganginan
Pengeringan ini dilakukan dengan cara menggantung bahan di
tempatudara kering berhembus. Misalnya di beranda atau di daun
jendela. Bahan yang biasa dikeringkan dengan metode ini adalah
kacang-kacangan.

2) Pengeringan Buatan
Proses pengeringan buatan (dehidrasi) yaitu suatu proses kehilangan air dengan
menggunakan alat-alat pengering. Berikut adalah metode-metode dalam pengeringan
buatan.

a. Bak
Pada metode ini yang akan dikeringkan diletakkan pada suatu bak
yang bagian dasarnya berlubang-lubang atau dibuat dari anyaman
kawat. Pada bak dapat dilengkapi pengaduk yang berputar yang
berfungsi untuk menyeragamkan kondisi pengeringan.
b. Instore Drying
Instore drying merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat
untuk mengeringkan sekaligus menyimpan bawang merah. Bangunan
tersebut dilengkapi alat aerasi berupa ballwind, atap terbuat dari
fiberglass, tungku pemanas berbahan bakar kayu, dengan dua buah
blower penghisap berkecepatan 1400 rpm.
c. Menggunakan oven
Dengan mengatur panas, kelembaban, dan kadar air, oven dapat
digunakan sebagai dehydrator. a. Agar bahan menjadi kering,
temperature oven harus di atas 140 oC
d. Dehidrator
Pengeringan makanan memerlukan waktu yang lama. Dengan
menggunakan alat dehydrator, makanan akan kering dalam jangka
waktu 6-10 jam. Waktu pengeringan tergantung dengan jenis bahan
yang kita gunakan.
1. Freeze drying
Prinsip kerja freeze drying meliputi pembekuan larutan, menggranulasikan larutan
yang beku tersebut, mengkondisikannya pada vacum ultra-high dengan pemanasan yang
sedang sehingga mengakibatkan air pada bahan pangan tersebut akan menyublim dan akan
menghasilkan produk padat (solid product).

2. Rotary dryer

Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer merupakan alat pengering berbentuk
sebuah drum yang berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku atau gasifier.
Mekanisme kerja : feed padatan dimasukkan dari salah satu ujung silinder dan karena
rotasi, pengaruh ketinggian dan slope kemiringan, produk keluar dari salah satu ujungnya.

3. Batch drying
Batch drying merupakan metode tray drying yang paling sederhana. Mekanisme kerja:
setelah ruangan ditutup, maka udara panas dialirkan ke dalam ruang pemanas hingga semua
bahan menjadi kering. Udara yang masuk kesebalah bawah ruang material menyababkan
kolom yang paling pertama cepat kering karena terkena panas lebih dulu. Setelah target
tanggal yang telah ditentukan, material yang sudah kering dikeluarkan dari tray atau kolom.

4. Solar dryer
solar drying merupakan metode pengeringan yang saat ini sering
digunakan untukmengeringkan bahan-bahan makanan hasil panen. Mekanisme kerja: bahan
yang ingin dikeringkan dimasukkan ke dalam bilik yang berada pada ketinggian tertentu dari
permukaan tanah.udara sekitar masuk melalui saluran yang dibuat lebih rendah daripada bilik
pemanasan dan secara otomatis terpanaskan oleh sinar matahari secara konveksi pada saat
udara tersebut mengalir menuju bilik pemanasan.udara yang telah terpanaskan oleh sinar
matahari kemudian masuk kedalam bilik pemanas dan memanaskan bahan makanan.
5. Spray drying
Metode mengeringan spray drying merupakan metode pengeringan yang paling
banyak digunakan dalam industri terutama industri makanan. Metode ini mampu
menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau serbuk dari bahan-bahan seperti susu, buah-
buahan,dll. Mekanisme kerja : seluruh air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam
bentuk butiran-butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan
yang telah bentuk tetesan- tetesan tersebut kemudian di kontakan dengan udara
panas.peristiwa pengontakkan ini menyebabkan air dalam bentuk tetesan-tetesan tersebut
mengering dan berubah menjadi serbuk. Selanjutnya proses pemisahan antara uap panas
dengan serbuk dilakukan dengan cyclone atau penyaring. Setelah di pisahkan, serbuk
kemudian kembali diturunkan suhunya sesuai dengan kebutuhan produksi.

6. Fluidized bed dryer


Fluidized bed dryer adalah sistem pengeringan yang diperutukan bagi bahan
berbobot relatif ringan, misalnya serbuk dan ganular. Mekanisme kerja : prinsipnya bahan
yang akan dikeringkan dialiri dengan udara panas yang terkontrol dengan volume dan
tekanan tertentu, selanjutnya bagi bahan yang telah kering karena bobotnya sudah lebih
ringan akan keluar dari ruang pengeringan menuju siklon untuk ditangkap dan dipisahkan
dari udara, namun bagi bahan/material yang halus akan ditangkap oleh pulsejet bag filter.
7. Vacuum dryers
Vakum ialah proses menghilangkan air dari suatu bahan, bersama dengan
penggunaan panas maka vakum dapat menjadi suatu metode pengeringan yang efektif.
Prinsip kerja : prinsip kerja mesin ini adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur,
disertai dengan penyedotan (pemvakuman) uap air dari produk yang dipanaskan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai