menggunakan suatu alat pengering. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses
yakni bagian luar bahan sudah kering, sedangkan bagian dalamnya masih basah. Hal
ini dapat disebabkan oleh irisan bahan simplisia yan terlalu tebal, suhu pengeringan
yang terlalu tinggi atau oleh suatu keadaan lain yang menyebabkan penguapan air
permukaan bahan jauh lebih cepat daripada difusi air dari dalam ke permukaan air
Bahan simplisia dapat dikeringkan pada suhu 300 sampai 900 C, tetapi suhu yang
terbaik adalah tidak melebihi 600 C. Bahan simplisia yang mengandung senyawa
aktif dan tidak panas atau mudah menguap harus dikeringkan pada suhu serendah
mungkin, misalnya 300 sampai 450 C, atau dengan cara pengeringan vakum yaitu
dengan cara mengurangi tekanan udara di dalam ruang atau lemari pengeringan,
Berbagai cara pengeringan telah dikenal dan digunakan orang. Pada dasarnya dikenal
1. Pengeringan alamiah
Tergantung dari senyawa aktif yang dikandung dalam bagian tanaman yang
umumnya hasil yang diperoleh bermutu baik. Cara ini dilakukan untuk mengeringkan
bagian tanaman yang relatif keras, seperti kayu, kulit kayu, biji, dan sebagainya, dan
mengandung senyawa aktif yang relatif stabil. Merupakan cara yang paling mudah
dan biayanya relatif murah. Simplisia cukup dihamparkan merata setipis mungkin di
atas alas plastik atau tikar dan dijemur di bawah sinar matahari langsung, sambil
sering dibalik agar keringnya merata. Aktivitas pembalikan harus dilakukan secara
teratur sehingga hasil tanaman benar-benar kering. Setelah batas kering yang
dipersyaratkan tercapai, penyimpanannya harus pada wadah yang kering dan steril
1) Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar kering memerlukan waktu yang lama
buruk untuk beberapa hari, kemungkinan besar kerusakan endogen pada hasil
pengering.
4) Karena suhu dan waktu sukar diawasi atau diatur fluktuasinya, maka kadang-
5) kecepatan pengeringan akan sangat tergantung kepada iklim. Oleh karena itu cara
ini lebih banyak digunakan di daerah dengan udara panas atau kelembaban rendah,
b. Dengan diangin - anginkan dan tidak dipanaskan dengan sinar matahari langsung.
Cara ini terutama digunakan untuk mengeringkan bagian tanaman yang lunak seperti
bunga, daun, dan sebagainya dan mengandung senyawa aktif mudah menguap.
2. Pengeringan buatan
Kerugian yang mungkin terjadi jika melakukan pengeringan dengan sinar matahari
dapat diatasi jika melakukan pengeringan buatan, yaitu dengan menggunakan suatu
alat atau mesin pengering yang suhu kelembaban, tekanan dan aliran udaranya dapat
diatur.
Udara dipanaskan oleh suatu sumber panas seperti lampu, kompor, mesin diesel atau
listrik, udara panas dialirkan dengan kipas ke dalam ruangan atau lemari yang berisi
bahan yang akan dikeringkan yang telah disebarkan di atas rak-rak pengering.
Dengan prinsip ini dapat diciptakan suatu alat pengering,yang sederhana, praktis dan
yang lebih baik karena pengeringan akan lebih merata dan waktu pengeringan akan
lebih cepat, tanpa dipengaruhi oleh keadaan cuaca. Meskipun demikian, pengadaan
alat / mesin pengering membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga biasanya