Anda di halaman 1dari 4

RESUME PENGERINGAN HASIL PERTANIAN SETELAH PANEN

1. Macam-macam pengeringan dan Prinsipnya


 Prinsip pengeringan
Pengeringan didefinisikan sebagai suatu metode untuk menghilangkan
sebagian air dari suatu bahan hingga tingkat kadar air yang setara dengan
nilai aktivitas air (Aw) yang aman dari kerusakan mikrobiologi. Prinsip
pengeringan adalah proses penghantaran panas dan massa yang terjadi
secara serempak. Dalam pengeringan, air dihilangkan dengan prinsip
perbedaan kelembaban antara udara pengering dengan bahan yang
dikeringkan.
1) Pengeringan alami
Pengeringan alami dapat dilakukan dengan penjemuran langsung dan
dengan penjemuran dengan modifikasi. Penjemuran alami secara langsung
biasanya menggunakan sarana pengeringan paling sederhana seperti lantai
jemur, jalan beraspal atau tikar.
2) Pengeringan buatan (mekanis)
Pengeringan buatan dilakukan dengan menggunakan pemanasan dari
hasil pembakaran. Media udara dihembus melalui pemanas atau kontak
langsung ke produk yang dikeringkan. Pemanasan udara dapat dilakukan
secara langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Pada dasarnya,
pengeringan mekanis dibedakan menjadi dua macam yaitu sistem batch
(batch system) dan sistem kontinyu (continuous system). Pada sistem batch,
bijian dikeringkan dalam suatu wadah dan kontak antara bijian dengan udara
pengering lama/berulang kali. Pada sistem kontinyu, bijian mengalir secara
kontinyu dan kontak dengan udara pengering hanya sekali saat bijian berada
pada kolom/zona pengeringan saja.

2. Metode pengeringan
1) Pengeringan alami
a. Sun drying
Merupakan pengeringan dengan menggunakan sinar matahari
sebaiknya dilakukan di tempat yang udaranya kering dan suhunya lebih
dari 100o Fahrenheit. Pengeringan dengan metode ini memerlukan
waktu 3-4 hari. Untuk kualitas yang lebih baik, setelah pengeringan,
panaskan bahan di oven dengan suhu 175 o Fahrenheit selama 10-15
menit untuk menghilangkan telur serangga dan kotoran lainnya.
b. Air drying
Merupakan pengeringan dengan udara berbeda dengan
pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. Pengeringan ini
dilakukan dengan cara menggantung bahan di tempat udara kering
berhembus. Misalnya di beranda atau di daun jendela. Bahan yang biasa
dikeringkan dengan metode ini adalah kacang-kacangan.
2) Pengeringan buatan (mekanis)
a. Tipe batch (batch dryer)
Mekanisme kerjanya yaitu Proses udara yang masuk akan
mendorong udara panas yang ditimbulkan oleh heater (elemen
pemanas). Udara panas yang dihembuskan akan masuk melalui celah
lantai yang berlubang. Udara akan naik melewati padi dan
mengakibatkan penguapan dan menurunkan kadar air yang dikandung.
b. Tipe batch dengan sirkulasi (recirculated batch dryer)
Berfungsi untuk mengeringkan biji-bijian (padi, jagung dan
kedelai) dengan cara mensirkulasikan atau mengalirkan bahan yang
dikeringkan melalui zone pengeringan secara kontinyu sampai diperoleh
kadar air yang diinginkan.
Keunggulannya adalah mempunyai kadar air seragam karena
pada saat proses pengeringan berlangsung, bahan yang dikeringkan
bersirkulasi terus menerus hingga mencapai kadar air yang diinginkan
dan kekeringannya pun merata sehingga waktu yang diperlukan dalam
proses pengeringan akan lebih singkat jika dibandingkan dengan metode
penjemuran dibawah sinar matahari langsung atau menggunakan mesin
pengering tipe Batch Dryer dimana pada jenis mesin pengering ini
pembalikan bahan yang dikeringkan dilakukan secara manual, kepadatan
dan ketebalan tumpukan bahan yang tidak merata dan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan tipe sirkulasi.
c. Tipe kontinu (continunous dryer)
Pengeringan dilakukan dengan menggunakan udara panas yang
dialirkan ke ruang pengering menggunakan kompor pemanas sebagai
heater.

3. Alat dan mesin pengeringan dan mekanisme kerjanya


1) Tray dryer

Prinsip kerjanya adalah rak – rak yang tersusun bertingkat dan darı bawah
keatas dialirkan panas secara zig – zag menggunakan blower fan. Panas
berasal darı listrik, kumparan koil dan steam. Biasanya panas diatur
menggunakan thermostat pada suhu 50 - 70 °C.
2) Spray dryer

Prinsip kerjanya adalah air yang terkandung dalam butiran produk yang
akan dikeringkan diubah menjadi partıkel halus dengan penguapan oleh
atomizer. Partikel produk akan jatuh ke bawah dengan di spray kan dan
dikontakkan dengan udara panas yang mengalir baik secara co - current atau
counter current. Produk akan jatuh ke bawah sebagai serbuk dan untuk
pemisahan partıkel padatan terikut udara maka digunakan cyclone.
3) Rotary (drum dryer)

Prinsip kerjanya adalah menggunakan drum panjang horizontal yang


berputar, dimana bagian bawah sedikit turun sehingga produk akan berjalan
secara gravitasi mengikuti putaran drum Panas dihembuskan baik secara co
- current dan counter current yang berasal dari pembakaran batu bara,
minyak bumi dan gas.
4) Flash (pneumatic dryer)
Prinsip kerjanya adalah melewatkan produk pada kolom dan biasanya
berbentuk huruf U agar kontak antara produk yang akan dıkeringkan dengan
media pemanas lebih lama Flash artinya kılat dengan maksud bahwa produk
dikeringkan dengan sangat cepat saat berjalan pada kolom dan Pneumatic
artinya gas bertekanan sehingga bisa menggerakkan fluida biasanya berupa
blower Media pemanas bisa berupa steam, udara panas dll yang bisa
dilewatkan secara co - current atau counter current tergantung kebutuhan.
5) Fluidized bed dryer

Prinsip kerjanya adalah tumpukan bahan padat bergerak karena adanya


alıran udara yang dilewatkan pada tumpukan.
6) Vacum dryer

Prinsip kerjanya adalah memanaskan produk yang suhunya bısa diatur,


disertai dengan penyedotan uap air dari produk.

Anda mungkin juga menyukai