2. Metode pengeringan
1) Pengeringan alami
a. Sun drying
Merupakan pengeringan dengan menggunakan sinar matahari
sebaiknya dilakukan di tempat yang udaranya kering dan suhunya lebih
dari 100o Fahrenheit. Pengeringan dengan metode ini memerlukan
waktu 3-4 hari. Untuk kualitas yang lebih baik, setelah pengeringan,
panaskan bahan di oven dengan suhu 175 o Fahrenheit selama 10-15
menit untuk menghilangkan telur serangga dan kotoran lainnya.
b. Air drying
Merupakan pengeringan dengan udara berbeda dengan
pengeringan dengan menggunakan sinar matahari. Pengeringan ini
dilakukan dengan cara menggantung bahan di tempat udara kering
berhembus. Misalnya di beranda atau di daun jendela. Bahan yang biasa
dikeringkan dengan metode ini adalah kacang-kacangan.
2) Pengeringan buatan (mekanis)
a. Tipe batch (batch dryer)
Mekanisme kerjanya yaitu Proses udara yang masuk akan
mendorong udara panas yang ditimbulkan oleh heater (elemen
pemanas). Udara panas yang dihembuskan akan masuk melalui celah
lantai yang berlubang. Udara akan naik melewati padi dan
mengakibatkan penguapan dan menurunkan kadar air yang dikandung.
b. Tipe batch dengan sirkulasi (recirculated batch dryer)
Berfungsi untuk mengeringkan biji-bijian (padi, jagung dan
kedelai) dengan cara mensirkulasikan atau mengalirkan bahan yang
dikeringkan melalui zone pengeringan secara kontinyu sampai diperoleh
kadar air yang diinginkan.
Keunggulannya adalah mempunyai kadar air seragam karena
pada saat proses pengeringan berlangsung, bahan yang dikeringkan
bersirkulasi terus menerus hingga mencapai kadar air yang diinginkan
dan kekeringannya pun merata sehingga waktu yang diperlukan dalam
proses pengeringan akan lebih singkat jika dibandingkan dengan metode
penjemuran dibawah sinar matahari langsung atau menggunakan mesin
pengering tipe Batch Dryer dimana pada jenis mesin pengering ini
pembalikan bahan yang dikeringkan dilakukan secara manual, kepadatan
dan ketebalan tumpukan bahan yang tidak merata dan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan tipe sirkulasi.
c. Tipe kontinu (continunous dryer)
Pengeringan dilakukan dengan menggunakan udara panas yang
dialirkan ke ruang pengering menggunakan kompor pemanas sebagai
heater.
Prinsip kerjanya adalah rak – rak yang tersusun bertingkat dan darı bawah
keatas dialirkan panas secara zig – zag menggunakan blower fan. Panas
berasal darı listrik, kumparan koil dan steam. Biasanya panas diatur
menggunakan thermostat pada suhu 50 - 70 °C.
2) Spray dryer
Prinsip kerjanya adalah air yang terkandung dalam butiran produk yang
akan dikeringkan diubah menjadi partıkel halus dengan penguapan oleh
atomizer. Partikel produk akan jatuh ke bawah dengan di spray kan dan
dikontakkan dengan udara panas yang mengalir baik secara co - current atau
counter current. Produk akan jatuh ke bawah sebagai serbuk dan untuk
pemisahan partıkel padatan terikut udara maka digunakan cyclone.
3) Rotary (drum dryer)