• Pengawetan
• Mengurangi volume dan berat produk:
transportasi dan penyimpanan
• Penganekaragaman produk seperti breakfast
cereal, minuman instan
PRINSIP PENGERINGAN
• Pengeringan terdiri dari pindah panas dan
difusi air (pindah massa)
• Perubahan cairan (atau padatan pada freeze
drying) menjadi uap memerlukan panas
laten produk
Faktor mempengaruhi laju
pengeringan
• Suhu
• Tekanan
• Laju aliran udara
• Luas permukaan bahan
• Kadar air bahan
• Komposisi kimia bahan
Metode pengeringan
• Keuntungan:
➢ Sedikit tenaga kerja
➢ Pengeringan dalam skala besar
• Kelemahan:
➢ Satu komoditas
➢ Tidak cocok untuk produk yang harus mengalami
kondisi pengeringan berubah-ubah
7. SPRAY DRYING
• Penggunaan:
➢ Cabe 750-1500 ppm
➢ Kentang dan wortel 200-500 ppm
PERLAKUAN SETELAH
PENGERINGAN
• Bervariasi tergantung dari jenis produk
• Penambahan anti penggumpalan
• Pengayakan
• Pemisahan benda-benda asing dan warna menyimpang
• Pengemasan:
➢ Produk kering sangat dipengaruhi jenis pengemas
➢ Fungsi melindungi dari kelembaban, cahaya, udara,
kotoran, m.o., bau asing, dll
➢ Produk hasil pengeringan beku harus dikemas dalam
gas inert seperti N2, volume headspace 1-2%
OPERASI PENGERINGAN
Operasi pengeringan bisa diklasifikasikan batch atau
kontinyu.
Klasifikasi didasarkan pada bahan yang dikeringkan.
Kg moisture x 100 %
Kg padatan kering
Equilibrium moisture (X*) :
moisture content padatan ketika pada kondisi kesetimbangan dengan tekanan parsial uap
tertentu.
Bound moisture :
moisture content padatan yang memberikan tekanan uap kesetimbangan kurang daripada
tekanan uap cairan murni pada temperatur tertentu.
Unbound moisture :
moisture content padatan yang memberikan tekanan uap
kesetimbangan sama dengan tekanan uap cairan murni pada temperatur
tertentu.
Free moisture :
moisture content padatan yang berlebih dibanding dengan equilibrium
moisture content sebesar X - X*.
Hanya free moisture yang bisa diuapkan.
Figure Moisture content
Contoh soal 12.1
• Sebuah padatan basah dikeringkan dari kandungan air 80% menjadi
5%, basis basah. Hitung air yang diuapkan/100 kg produk kering
• Jawab :
Kandungan air mula2 = 0,8/(1-0,8) = 4 kg air/kg padatan kering
Kandungan air akhir = 0.05/(1-0.05)=0,0527 kg air/kg padat kring
= d = Ss/A dx/N
Ss.dx
(12.3)
·Kasus umum
Untuk suatu bentuk kurva kecepatan menurun, pers (12.3) bisa
diintegrasi secara grafis dengan menentukan luas di bawah
kurva 1/N sebagai ordinat dan X sebagai absis.
·Kasus khusus
N linier thd X, sebagaimana tahap B-C.
Dalam hal ini ,
N = mx + b (12.5)
Dimana m adalah slope kurva dan b konstanta.
Maka : = [Ss(X1-X2)/A(N1-N2)] ln N1/N2
= [Ss(X1-X2)/(A.Nlm) (12.7)
dimana
Nlm = kecepatan rata-rata logaritmik dari N1, X1,
ke N2,X2.
1/N x10-3 3,33 3,76 4,18 4,80 5,55 6,67 10,3 14,3
0,07 0,064
0,043 0,025
23,3 40,0
Pers 12.3
= Ss/A dx/N digunakan.
Hasil integrasi dari X=0,2 ke X=0,064 menunjukkan =1060
Total lama pengeringan = 17730 + 40 x 1060
= 60130 detik = 16,7 jam