Anda di halaman 1dari 16

USAHA DAN ENERGI

USAHA DAN ENERGI


 Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya
dan perpindahan
 Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja
pada benda juga besar
 Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda
belum bergerak maka tidak ada usaha
 Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha
Beberapa contoh energi
 Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan
energi kinetik
Contoh mobil yang bergerak akan memiliki energi kinetik
 Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan
energi potensial
Usaha
Usaha disimbolkan dengan lambang W (work) memiliki Satuan
Internasional Joule [J]

Usaha ≈ Gaya F (vektor)


Usaha ≈ perpindahan r (vektor)

Usaha yang dilakukan oleh gaya F dengan perpindahan r


adalah:
 
W  F .r  F (r ) cos

θ adalah sudut yang dibentuk antara gaya dan perpindahan


Contoh 1. Benda yang Ditarik

Sebuah balok (massa 5 kg) yang berada pada bidang datang kasar
(µk = 0,1) ditarik oleh tali tak bermassa dengan gaya F = 50 N dan
membentuk sudut θ = 37o seperti pada gambar di bawah ini.
a. Gambarkan gaya-gaya yang bekerja?
b. Tentukanlah usaha oleh masing-masing gaya yang bekerja pada
benda sampai benda berpindah sejauh 3 m ke kanan?
Energi Kinetik
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda
yang bergerak
 Energi kinetik sebanding dengan massa benda dan sebanding
juga dengan kuadrat laju benda
 Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka usaha
yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
B   B 
dv
WAB
A

  F .dr  m .dr
A dt
Ingat Hk. Newton F=ma
B

  mdv .v  12 mvB2  12 mvA2  EkB  Ek A
A
dengan EkB adalah energi kinetik di B dan EkA energi kinetik di A
 Dari persamaan terakhir disimpulkan :
Usaha = Perubahan Energi Kinetik Teorema Usaha
Energi Kinetik
Energi Potensial
 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini tidak bergantung pada
lintasan tempuh, usahanya hanya bergantung pada titik awal
dan titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada posisi)
 Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan
fungsi dari posisi
B  
WAB   Fk .dr  U ( B)   U ( A) 
A

dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan


U(A) adalah energi potensial di titik A
 Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik
acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi potensialnya.
Energi Potensial (2)
 Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada keting-
gian h :
h
U (h)    mg ( ˆj ). ˆjdy  mgh
0
Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial
sama dengan nol
 Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem
pegas yang teregang sejauh x :
x
U ( x)     kxdx  12 kx 2
0
Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam keadaan
Kendur, dengan energi potensial sama dengan nol
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah
B 

WAB   Fk .dr  U ( B)   U ( A) 
A
 Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B
sama dengan perubahan energi kinetik
 
B
WAB   Fk .dr  EkB  Ek A
A
 Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang
bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka
EkB  EkA  U ( B)   U ( A)
atau
EkB  U ( B)  EkA  U ( B)
Contoh 2
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepa-
tan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB
adalah 5 m, tentukan :
N
 Usaha yang dilakukan semua
mgsin37 gaya dari A ke B
A  Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37o
B
Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif
 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif dan gaya
non konservatif maka gaya total
  
F  Fk  Fnk
 Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah
B  B 
 
WAB   Fk .dr   Fnk .dr
A A

WAB  U ( B)   U ( A)   Wnk
B  
dengan Wnk   Fnk .dr adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif
A
 Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga
Ek B  U ( B)  Ek A  U ( A)  Wnk
Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif
Contoh 3
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepa-
tan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N
fk  Usaha yang dilakukan semua
mgsin37 gaya dari A ke B
A  Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37o
B
Contoh 4
Balok 0,1 kg didorong pada bidang
F B miring dengan gaya horisontal F=10 N
di titik A tanpa kecepatan awal. Jika
A bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
37o dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
 Diagram gaya
 Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
 Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
 Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
 Kecepatan balok di titik B
PR 1
Sebuah peti kayu bermassa 2 kg yang berada di ketinggian 3 meter meluncur
pada permukaan licin untuk kemudian melambat ketika memasuki bidang datar
kasar dan berhenti sejauh 9 meter seperti dalam gambar di bawah ini.

3m licin Kasar
9m

A B

Tentukanlah:
a. Kecepatan balok saat di titik A?
b. Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek terhadap balok sepanjang AB?
c. Koefisien gesek kinetis antara balok dengan lantai?
PR 2
Sebuah benda m=2 kg, berada pada lintasan licin AD;
seperti pada gambar, dengan kecepatan awal nol
pada titik A setinggi h=1,8 m , percepatan gravitasi
g=10 ms-2, panjang lintasan BC = 2 m, dan pegas
tertekan sejauh CD = 1 cm benda berhenti,
Tentukan:
a) Kecepatan pada titik B dan C
b) Konstanta pegas

B C D
14
PR 3

Sesuai contoh sebelumnya jika lintasan BD kasar dengan


koefisien gesek kinetik k=0,2 dan konstanta pegas
sebesar k=7,2 x 105 N/m. Tenttukan :
a) Kecepatan di C
b) Seberapa jauh pegas tertekan sampai benda
berhenti.
A

B C D

15
PR 4

Sebuah benda 0,1 kg ada di atas bidang


miring dengan sudut kemiringan 37o.
F
Pada benda ini bekerja gaya F=1 N
A
mendatar. Mulamula benda diam di A
kemudian bergerak ke B, panjang AB=5 m.
B
Jika koefisien gesekan kinetis bidang
adalah 0,5 tentukanlah:

 Diagram gaya
 Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
 Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
 Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
 Kecepatan balok di titik B

Anda mungkin juga menyukai