Anda di halaman 1dari 57

FI-1101

FISIKA DASAR 1A
ITB

Perkuliahan Minggu ke - 5

USAHA DAN ENERGI


Tujuan Instruksional Khusus
Setelah kuliah ini mahasiswa diharapkan :
▪ Mampu menyelesaikan persoalan mekanika dengan
konsep usaha-energi kinetik.
▪ Memahami hubungan gaya konservatif, energi
potensial dan hukum kekekalan energi kinetik, serta
▪ Memahami penggunaan konsep kekekalan energi
mekanik jika gaya tak konservatif ikut terlibat.

FI-1101 Fisika Dasar IA - Judul Topik 2


Sub-Topik
▪ Usaha – Energi Kinetik
▪ Gaya Konservatif - Energi Potensial
▪ Hukum Kekekalan Energi dengan gaya
konservatif dan non konservatif

FI-1101 Fisika Dasar IA - Judul Topik 3


Usaha
❑ Usaha dalam
pengertian di Fisika
sebanding dengan
gaya dan perpindahan

❑ Usaha disimbolkan
dengan lambang W
memiliki satuan
Internasional Joule [J]

FI-1101 Fisika Dasar IA - Judul Topik 4


USAHA
Secara Matematis dituliskan dalam bentuk persamaan :

Vektor perubahan posisi


Vektor Gaya
Perkalian dot antara 2 Vektor

❑ Secara umum jika gaya tidak konstan dan/atau lintasan tidak


membentuk garis lurus
❑ Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja pada benda
juga besar
❑ Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda belum
bergerak maka tidak ada usaha
❑ Jika gaya (F) konstan dan ❑ Jika gaya (F) konstan dan
berimpit dengan perpindahan tidak berimpit dengan
(Δr) benda maka perpindahan (Δr) benda maka

WAB=F(Δr)
F
F θ
A B
A B
Jika gaya (F) TIDAK KONSTAN dan tidak berimpit
dengan perpindahan (Δr) benda maka

F
θ

A B
CONTOH
Pembahasan Usaha dari lintasan gerak

y(m) Sebuah gaya bekerja pada sebuah


benda sehingga benda teresebut
D B berpindah dari posisi A A(0,0) ke B (2,4)
melalui titik C. Jika gaya tersebut
merupakan fungsi dari posisi :

Tentukan usaha yang dilakukannya ?

A C x(m)
Contoh

Gaya bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya


tersebut partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung
usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
y(m)
a. Garis patah ACB
b. Garis patah ADB D B
c. Garis lurus AB
d. Garis parabola
Usaha yang dilakukan gaya tsb
dari A ke B adalah

A C x(m)
a. Melalui lintasan ACB

Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara


y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB koordinat x
tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.
b. Melalui lintasan ADB

Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah sementara


x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk lintasan DB koordinat y
tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat x berubah.
c. Melalui lintasan garis lurus AB
Persamaan garis lurus AB adalah

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB


sehingga
c. Melalui lintasan garis parabola AB
Persamaan garis parabola AB adalah

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis para-


bola AB sehingga
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif

❑ Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya yang usahanya


tidak bergantung pada lintasan tempuh

Contoh : Gaya gravitasi, gaya pegas, gaya listrik

❑ Pada Gaya Konservatif (Fk), usaha yang


dilakukan gaya ini pada suatu lintasan tertutup
sama dengan nol.

C1

A B
C2
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif

❑ Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya yang usahanya


bergantung pada lintasan tempuh

Contoh : Gaya gesekan


Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif karena gaya gesekan adalah
gaya disipasif yang usahanya selalu negatif (gaya gesekan arahnya
selalu melawan perpindahan) sehingga usahayang dilakukan gaya gesekan pada
suatu lintasan tertutup tidak akan pernah nol

❑ Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang dilakukan gaya ini
pada suatu lintasan tertutup tidak nol,

C1

A B
C2
Contoh

Diberikan gaya sebagai berikut :

Apakah gaya tersebut termasuk gaya non konservatif atau


konservatif ?
Solusi

Gaya adalah contoh lain gaya non-konservatif,


karena gaya ini bergantung pada lintasan tempuh.

Lihat pada contoh sebelumnya dimana usaha yang dilakukan


berbeda jika lintasan yang diambil berbeda
Daya

❑ Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap


waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan
per detik

❑ Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau


Watt

dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan


benda
DEFINISI ENERGI

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk


melakukan usaha

Beberapa contoh energi

✔ Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan


energi kinetik

Contoh mobil yang bergerak akan memiliki energi kinetik

✔ Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan


energi potensial
Energi Kinetik

❑ Energi kinetik adalah energi yang dimiliki


oleh setiap benda yang bergerak

❑ Energi kinetik sebanding dengan massa


benda dan sebanding juga dengan kuadrat
laju benda
❑ Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka
usaha yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah

Ingat Hk. Newton F=ma

dengan EkB adalah energi kinetik di B dan EkA energi kinetik di A

❑ Dari persamaan terakhir disimpulkan :


Usaha = Perubahan Energi Kinetik
Pembahasan Usaha dari Grafik

❑ Jika gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan
gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka
usaha adalah luas daerah di bawah kurva

F(x)

= luas daerah arsir

A B x
Contoh

Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berikut ini (F cos q ) ?

Usaha = Luas yang diarsir = ? Usaha = Luas yang diarsir = ?


Pembahasan Usaha dari Grafik

Contoh
Gaya yang bekerja pada benda 2kg digambarkan dalam grafik di
samping. Jika kecepatan awal benda 2 m/s,

berapa kecepatannya setelah 6 detik?

F(N)

2 4 6 X(m)
❑ Usaha = luas daerah di bawah kurva

❑ Usaha = perubahan energi kinetik


Contoh
μk

0,5

4 10 x(m)

Balok 2 kg meluncur ke kanan dengan laju 10 m/s pada lantai


kasar dengan μk seperti grafik di samping

Tentukan : ❑ Usaha yang dilakukan oleh gaya


gesekan dari x=0 sampai x=10 m

❑ Kecepatan balok saat sampai pada titik x=10 m


❑ Besar gaya gesekan adalah

Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah

(tanda minus pada usaha yang dilakukan gaya gesekan disebabkan


Karena gaya gesekan berlawanan arah dengan perpindahan balok)
❑ Usaha=perubahan energi kinetik

Ada gesekan menyebabkan


kecepatan balok menjadi ber-
kurang (perlambatan)
Energi Potensial

Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya


konservatif maka usaha yang dilakukan gaya ini
tidak bergantung pada lintasan tempuh,
usahanya hanya bergantung pada titik awal dan
titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada
posisi)
❑ Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupa-
kan fungsi dari posisi awal dan akhir

dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan


U(A) adalah energi potensial di titik A

❑ Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik


acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi potensialnya.
❑ Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai acuan, di
mana U(A)=0 maka

❑ Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi potensial


di posisi r tersebut adalah

Jadi energi potensial di titik r adalah usaha untuk melawan gaya


Konservatif yang bekerja pada benda agar benda berpindah dari
Titik acuan ke titik r tersebut
Contoh
❑ Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada keting-
gian h :

Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial


sama dengan nol
❑ Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem
pegas yang teregang sejauh x :

Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam keadaan


Kendur, dengan energi potensial sama dengan nol
Hukum Kekal Energi
❑ Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah

❑ Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B


sama dengan perubahan energi kinetik

❑ Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang


bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka

atau
❑ Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi (HKE),
yang arti fisisnya adalah bahwa energi total di titik B sama de-
ngan energi total di titik A (energi di semua titik adalah sama)

❑ Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial


pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya

❑ Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi

dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta


hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif

❑ Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya


konservatif dan gaya non konservatif maka gaya total

❑ Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah

dengan Wnk adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif


❑ Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan
energi kinetik, sehingga

Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum


Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif
Contoh
Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa
usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda sesaat sebelum
sampai di tanah?
❑ Usaha gaya gravitasi
A

mg
❑ Mencari kecepatan di tanah (B)
h

B
Contoh
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-
patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak
AB adalah 5 m, tentukan :
N
❑ Usaha yang dilakukan gaya
mgsin37 gravitasi dari A ke B
A ❑ Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37 o

B
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah

Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya


Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi

Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan


cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh

A B C

Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s


kemudian menabrak pegas dengan konstanta pegas k.
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas
Tertekan maksimum, tentukan

❑ kecepatan balok saat manabrak pegas di B


❑ konstanta pegas k
Penyelesaian :

❑ Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B

karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0


maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A,
yaitu 4 m/s
❑ Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas
tertekan maksimum sehingga balok berhenti sesaat
sebelum bergerak kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C
Contoh

C Benda bermassa m diputar dengan tali


Sehingga membentuk lintasan lingkaran
R vertikal berjejari R
T
B

❑ berapa kecepatan awal minimum di titik A


mg agar m dapat mencapai ¼ lingkaran (titik B)
A

❑ berapa kecepatan awal minimum di titik A


agar m dapat mencapai satu putaran penuh
Penyelesaian

❑ Tinjau benda m di titik B, gaya yang bekerja pada m


adalah mg dan T. Usaha yang dilakukan T adalah nol
karena tegak lurus perpindahan

Gunakan hukum kekal energi di titik A dan B


C
❑ Agar m dapat mencapai satu putaran
mg penuh maka saat m mencapai titik C
R T semua komponen gaya pada m yang
B berarah ke pusat lingkaran harus
bertindak sebagai gaya sentripetal, shg

A
Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C

(ambil T=0)
Contoh

Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kece-


patan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan
μk=1/2 dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N
fk ❑ Usaha yang dilakukan gaya
mgsin37 gesekan dari A ke B
A ❑ Kecepatan balok di B
hA
mg
x 37o
B
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah

Tanda minus diatas karena gesekan berlawanan arah dengan perpindahan


Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam
persoalan di atas terdapat Wnk

Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang


termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas
berlaku Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non
konservatif
Contoh
Balok 0,1 kg didorong pada bidang
F B miring dengan gaya horisontal F=10 N
di titik A tanpa kecepatan awal. Jika
A bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
o
37 dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
❑ Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
❑ Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
❑ Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
❑ Kecepatan balok di titik B
Penyelesaian
❑ Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
❑ Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB

❑ Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB

❑ Kecepatan di titik B dapat dicari dengan menggunakan


konsep usaha total = perubahan energi kinetik
Soal Latihan
1. Balok dengan massa 20 kg didorong sepanjang permukaan
mendatar tanpa gesekan dengan gaya F yang membentuk
sudut θ dengan permukaan. Selama gerakannya gaya
bertambah mengikuti hubungan F=6x, dengan F dalam N
dan x dalam meter. Sudut θ pun berubah sebagai berikut

cos θ = 0,7 − 0,02x.

Berapa kerja yang dilakukan oleh gaya bila balok bergerak


dari x = 10 m sampai x = 20 m.
2. Benda seberat 20 N didorong ke atas bidang miring yang
panjangnya 30 cm (kemiringan 30o), tanpa gesekan dengan
gaya horizontal F. Bila laju di dasar adalah 6 cm/s dan di
puncak adalah 30 cm/s,
a. berapa usaha yang dilakukan F
b. Berapa besar gaya F
c. Bila bidang adalah kasar dengan μk=0,15, berapa
jarak maksimum yang dapat ditempuh benda.
3. Sebuah benda diputar dengan tali sehingga
C membentuk lintasan lingkaran vertikal
B dengan jari−jari R.
A a. Tentukan kecepatan minimum di titik A
agar dapat menempuh ¼ lingkaran
(titik B)
b.Tentukan kecepatan minimum di titik A
agar benda dapat mencapai satu lingkaran
penuh.
4 Sebuah benda 0,1 kg ada di atas bidang
miring dengan sudut kemiringan 37o terhadap
F
bidang datar. Pada benda ini bekerja gaya
A F=1 N dalam arah mendatar.
Mula−mula benda diam di A
B
kemudian bergerak ke B, panjang
AB = 5 m.
Jika koefisien gesekan kinetis bidang
adalah 0,5 tentukanlah kecepatan benda
ketika sampai di B dengan 2 cara
- Cara konsep Usaha energy
- Cara konsep Dinamika
5. Sebuah balok tersusun dengan pegas seperti tampak pada
gambar di bawah. Permukaan bidang miring kasar dan pada
kondisi awal balok dalam keadaan diam dan pegas tidak
dalam kondisi terenggang. Jika setelah dilepas balok tersebut
dapat bergerak ke bawah sejauh 20 cm dan kembali diam,
tentukan koefisien gesek kinetik permukaan bidang miring

FI-1201 Fisika Dasar IA - Judul Topik 55


6. Sebuah bandul dengan panjang L berayun secara vertikal
seperti tampak pada gambar di bawah. Jika pada titik A
diletakan sebuah paku, tentukan nilai minimum dari d
supaya bandul tersebut dapat melakukan gerak melingkar
pada titik A tersebut

FI-1201 Fisika Dasar IA - Judul Topik 56


FI-1101
FISIKA DASAR 1
ITB

THANK YOU
21/09/2016 57

Anda mungkin juga menyukai