Anda di halaman 1dari 16

MODUL 8

FISIKA
USAHA DAN ENERGI
SMA
Semester 2 Tahun 2016/2017

oleh : Z a m r o n i

Kurikulum 2013

Khusus untuk Kalangan SMA Negeri 1 Yogyakarta

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman0


USAHA DAN ENERGI

Kompetensi Dasar
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan energi,
hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
4.9 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan
menerapkan metode ilmiah, konsep energi, usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi

Indikator Pencapaian Tujuan


1. Dapat menjelaskan konsep usaha
2. Dapat menuliskan secara matematis rumus usaha
3. Dapat menyebutkan dua ciri gaya konservatif
4. Dapat memberikan minimum contoh 2 gaya konservatif
5. Dapat menyebutkan cirri gaya disipatif
6. Dapat menyebutkan contoh gaya disipatif
7. Dapat menjelaskan konsep energii potensial
8. Dapat menuliskan rumus energi potensial EP=-MGm/r
9. Dapat membedakan penggunaan rumus EP=mgh dengan
10. Dapat menuliskan hubungan antara usaha yang dilakukan oleh gaya berat dengan besarnya
energi potensial
11. Dapat menjelaskan konsep energi kinetik
12. Dapat menuliskan rumus energi kenetik
13. Dapat menuliskan hubungan antara uasaha yang dilakukan oleh suatu gaya dengan energi
kinetik
14. Dapat menjelaskan konsep hukum kekekalan energi mekanik
15. Dapat menyebutkan syarat berlakunya hukum kekekalan energi mekanik
16. Dapat menjelaskan pengaruh gaya gesek terhadap berlakunya hukum kekekalan energi
mekanik.
17. Dapat menghitung besar usaha yang dilakukan oleh gaya gesek.
18. Dapat menjelaskan konsep daya.
19. Dapat mengungkapkan konsep gaya pegas
20. Dapat menjelaskan konsep konstanta pegas
21. Dapat mengungkapkan konsep hokum Hooke.
22. Dapat mengambarkan grafik hubungan antara gaya pegas dengan simpangan.
23. Dapat menjelaskan konsep energi potensial pegas
24. Dapat menuliskan rumus energi potensial pegas
25. Dapat mengungkapkan hubungan antara energi potensial pegas dengan usaha untuk melawan
gaya pegas.

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman1


1. Konsep Usaha
Usaha atau kerja (work) adalah hasil kali antara besarnya komponen gaya pada arah perpindahan
dengan besarnya perpindahan. Atau hasil kali antara besarnya komponen perpindahan pada arah
gaya dengan besarnya gaya. Usaha termasuk hasil perkalian skalar antara dua vektor. Untuk analisis
di sini kita gunakan alternatif pertama sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 menunjukkan sebuah benda
ditarik dengan gaya F yang membentuk
F sudut  terhadap arah perpindahan.
Besarnya komponen gaya F pada arah
perpindahan = Fcos.
 F cos  Jika besarnya perpindahan benda x, maka
arah perpindahan menurut definisi besarnya usaha yang
dilakukan gaya F adalah :
x
Gambar 1
Sebuah benda ditarik gaya F yang membentuk sudut 
W = F.x cos  .................. 1)
terhadap arah perpindahan

Dalam hal ini,


W : besarnya usaha, dalam satuan joule
F : gaya, dalam satuan newton
X : perpindahan, dalam satuan meter
 : sudut antara arah gay dengan arah perpindahan
Contoh :
1) Sebuah benda berada pada bidang mendatar licin dikenai gaya F = 4 N dengan arah
membentuk sudut 53o terhadap bidang datar. Hitung usaha yang dilakukan oleh gaya untuk
memindahkan benda tersebut sejauh 3 meter !
Penyelesaian
Diketahui : F=4N
F=4N
X=3m
 = 53o 53o F cos 53o
Ditanyakan : arah perpindahan
W = ... ?
Jawab : X=3m
W = F.X cos 
= 4.3.cos53o
= 4.3.0,6
= 7,2 joule

Bahan Diskusi I
1) Jika M, L, dan T adalah dimensi massa, panjang, dan waktu, tentukan rumus dimensi dari
usaha !
2) Sebuah benda bermassa 2 kg berada di atas lantai. Jika benda didorong secara vertikal ke
atas pada ketinggian 3 meter di atas lantai. (g = 10 m/s 2). Tentukan :
a) Usaha yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda di atas lantai sampai ketinggian
tersebut
b) Jika kemudian benda dijatuhkan hingga benda jatuh kembali ke lantai, berapa usaha
yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda dijatuhkan hingga sampai lantai !
c) Berapa usaha total yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda didorong ke atas dan
kembali lagi ke lantai ?

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman2


Catatan :
- Jika sebuah gaya melakukan usaha dari suatu titik ke titik lain dan kembali ke titik semula,
maka dikatakan gaya melakukan usaha dalam lintasan tertutup.
- Dari hasil diskusi 2 a), b) dan c) di atas,berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat dalam
lintasan tertutup ?

3) Sebuah benda bermassa 4 kg didorong ke atas melalui bidang miring licin dengan sudut
kemiringan 37o sehingga benda sampai puncak bidang miring. Lihat gambar ! Jika g = 10
m/s2, tentukan :
a) berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat
B
C dari dasar bidang miring (A) sampai puncak
bidang miring (C) !
b) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat
dari puncak bidang miring (C) kembali ke dasar
3m
bidang miring (A)!
A 37 o
c) Berapa usaha total yang dilakukan oleh gaya
berat dari dasar bidang miring (A) ke C
kemudian kembali di dasar bidang miring (C)!
d) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari titik A ke titik B !
e) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari titik B ke titik C !
f) Bandingkan besar usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari A ke C dengan usaha yang
dilakukan oleh gaya berat dari A ke B kemudian ke C.
g) Berapa besar usaha total yang dilakukan oleh gaya berat dari A ke B kemudian ke C dan
kembali lagi ke A.

Catatan :
- Jika usaha yang dilakukan oleh gaya dalam lintasan tertutup sama dengan nol, maka gaya
itu disebut gaya “konservatif”. Contoh gaya konservatif adalah gaya pegas, gaya gravitasi,
gaya elektrostatis.
- Ciri lain gaya konservatif : besar usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif tidak
tergantung lintasan, melainkan hanya tergantung keadaan awal dan akhir
- Gaya yang tidak memenuhi dua sifat atau ciri di atas disebut gaya non konservatif atau
disebut gaya disipatif, contohnya gaya gesek
4) Dari dua butir catatan dan bahan diskusi 3 a) s.d 3 g) di atas , diskusikan apakah gaya berat
termasuk gaya konservatif ? jelaskan !
5) Berikan contoh lain tentang gaya konservatif !

2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang tersimpan yang sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali
dalam bentuk energi kinetik. Beberapa contoh energi potensial misalnya energi potensial gravitasi,
energi potensial pegas, energi potensial listrik.
Di sini hanya akan dibicarakan tentang energi potensial gravitasi untuk benda-benda sangat dekat
dengan permukaan bumi.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki (tersimpan) oleh suatu benda karena
kedudukannya. Yang dimaksud dengan kedudukan di sini adalah kedudukan terhadap titik acuan.
Pada prinsipnya kita boleh memilih titik acuan di manapun. Biasanya untuk benda-benda di dekat
permukaan bumi sebagai titik acuannya adalah permukaan bumi. Artinya kalau benda berada pada
permukaan bumi, maka energi potensial benda sama dengan nol.
Untuk menurunkan besar energi potensial benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi
dapat dianalisis sebagai berikut :

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman3


Sebuah benda bermassa m berada pada permukaan bumi dengan
percepatan gravitasi g. Pada saat ini energi potensialnya nol.
(mengapa ?)
Agar benda memiliki energi potensial tertentu maka benda diangkat
vertikal ke atas dengan gaya F yang besarnya sama dengan berat
Permukaan h benda atau F = w = m.g.
bumi sebagai Usaha yang dilakukan oleh gaya F untuk mengangkat benda setinggi
titik acuan
F
h adalah : W = F.h atau W = mgh
Usaha yang dilakukan oleh gaya F ini oleh benda akan tersimpan
sebagai energi potensial (EP), sehingga besarnya energi potensial
benda bermassa m pada ketinggian h di atas permukaan bumi
Gambar 2) dengan percepatan gravitasi g adalah :
Gaya F melakukan usaha untuk
mengangkat benda setinggi h

EP = m.g.h ................................................... 2)

Dalam hal ini,


EP : energi potensial gravitasi di dekat permukaan bumi, dalam satuan joule.
m : massa benda, dalam satuan kg
g : percepatan gravitasi bumi, dalam satuan m/s 2
h : ketinggian benda diukur dari titik acuan ( biasanya acuannya permukaan bumi)
Contoh :
Hitung energi potensial benda bermassa 3 kg yang berada pada ketinggian 12 m dari tanah ! ( g = 10
m/s2)

Penyelesaian :
Diketahui :
m = 3 kg
g= 10 m/s2
h = 12 m
Ditanyakan :
EP = ... ?
Jawab :
EP = mgh
= 3.10.12
= 360 joule

3. Energi Kinetik
Energi kinetik atau energi gerak adalah salah satu bentuk energi yang dimiliki benda karena
geraknya. Untuk menurunkan rumusan energi kinetik dapat dianalisis sebagai berikut :
Benda bermassa m berada diam pada bidang horisontal licin(lihat
F
m m gambar 3).
Kemudian benda diberikan usaha dengan gaya F sehingga berpindah
sejauh x. Di sini usaha yang diberikan akan berubah menjadi energi
Gambar 3) kinetik, atau W = EK. ........................................................... a)
Benda dari keadaan diam Untuk menganalisisi besarnya energi kinetikl, dapat digunakan
diberikan usaha sehingga
memperoleh energi kinetik
dengan cara menghitung besarnya usaha. Lihat gambar 3. Jika
tertentu selama t detik kecepatan benda berubah dari nol menjadi v, maka
percepatan benda adalah :
v  0 v
a  atau t 
t a

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman4


Selama t detik perpindahan benda adalah :
2
1 1 v 1 v2
x  a.t 2 atau x  a   Jadi usaha yang dilakukan gaya F adalah :
2 2 a 2 a
1 v2
W  F .x atau W  ( m.a).x atau W  m.a. atau W = ½
2 a
mv2 .................. b)
Dari a) dan b) di atas, dapat disimpulkan bahwa besarnya energi kinetik dapat ditulis sebagai :

EK = ½ mv2 ................................................................ 3)

Dalam hal ini,


EK: energi kinetik, dalam satuan joule
m : massa bend, dalam satuan kg
v : kecepatan dalam satuan m/s

Contoh :
Sebuah benda bermassa 3 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Hitung energi kinetik benda !

Penyelesaian :
Diketahui :
m = 3 kg
v= 5 m/s
Ditanyakan :
EK = ... ?
Jawab :
EK = ½ mv2
= ½ .3.52
=37,5 joule

4. Usaha dan Energi Kinetik


Pada prinsipnya usaha yang dilakukan oleh suatu gaya merupakan proses terjadinya perubahan
energi. Bagaimana hubungan antara besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F dengan energi
kinetik benda ? di sini kita akan mempelajari hubungan antara usaha dan energi kinetik.
Sebuah benda bermassa m mula-mula bergerak dengan kecepatan v 1, kemudian dikenai gaya tetap
F sehingga benda bergerak lurus dipercepat beraturan. Dalam waktu tertentu benda berpindah
sejauh X dan kecepatan benda menjadi v 2.(lihat gambar 4)
Usaha yang dilakukan oleh gaya F adalah :
v1 v2 W = F. X , atau , W = (m.a) .X .......................... a)
F F Dalam GLBB berlaku :
m m 2 2
v2  v1
2a.X = v22 – v12 atau x  ....... b)
2a
X
Dari persamaan a) dan b) akan diperoleh :
Gambar 4)
 v 2  v1 2 
Usaha yang dilakukan oleh gaya F = perubahan
W  m.a 2 

energi kinetik benda
 2a 
Sehingga diperoleh W = ½ mv22 – ½ mv22 .................................................................................... c)
Dalam hal ini,
½ mv22 = energi kinetik benda pada keadaan awal (EK 1)
½ mv22 = energi kinetik benda pada keadaan dua (EK 2)
Dari persamaan c) di atas, dapat disimpulkan bahwa :

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman5


Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F sama dengan besarnya
perubahan energi kinetik benda, atau W = EK = EK2 – EK1

Dari uraian di atas, berarti jika sebuah gaya tetap F melakukan usaha pada benda, maka
energi kinetik benda akan bertambah sebesar usaha yang dilakukan.
Contoh :
Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 3 m/s.
Kemudian benda didorong dengan gaya tetap F sehingga dalam selang waktu tertentu
kecepatannya menjadi 5 m/s. Hitung usaha yang dilakukan oleh gaya F dalam selang
waktu tersebut !

Penyelesaian :
Diketahui
m = 2 kg
v1 = 3 m/s
v2 = 5 m/s
Ditanyakan :
W = ... ?
Jawab :
W = EK2 – EK1
= ½ mv22 – ½ mv22
= ½ .2.52 – ½ 2.32
= 16 joule

5. Usaha dan Energi Potensial


Sebuah benda bermassa m yang berada pada
ketinggian h1 di atas titik acuan (dalam hal m

ini titik acuannya adalah tanah) menyimpan


energi potensial sebesar EP 1 = mgh1. Jika w=mg
benda itu dilepas hingga ketinggian menjadi
h2 di atas permukaan tanah, maka energi
potensial benda menjadi EP 2 = mgh2. Selama h1
benda bergerak vertikal ke bawah, maka gaya
berat melakukan usaha sebesar : h2
W = (mg)(h1 – h2) atau
W = mgh1 – mgh2 ...................................... a)
Dalam hal ini, Gambar 5
mgh1 : energi potensial keadaan pertama Gaya berat w melakukan usaha dari
mgh2 : energi potensial keadaan dua ketinggian h1 ke h2

dari persamaan a) di atas dapat disimpulkan bahwa :

Usaha yang dilakukan oleh gaya berat sama dengan selisih


energi potensial benda, atau W = EP = EP1 – EP2

Jika gaya berat melakukan usaha, maka energi potensialnya akan berkurang sebesar
usaha yang dilakukan
Bahan Diskusi II
Sebuah benda berada pada ketinggian 20 meter di atas tanah kemudian benda
jatuh bebas. Hitng berapa usaha yang dilakukan gaya berat hingga benda
mencapai tanah ?(kunci : 200 joule )

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman6


6. Hukum Kekekalan Energi Mekanikik
Energi mekanik merupakan jumlah antara energi potensial dengan energi kinetik, atau secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut :

EM = EP + EK ............................................ 4)

Dalam hal ini,


EM : energi mekanik, dalam satuan joule
EP : energi potensial, dalam satuan joule
EK : energi kinetik, dalam satuan joule.
Untuk mempelajari bagaimana hubungan antara besar energi potensial dan energi kinetik, dapat
diperhatikan berikut ini.
Bagaimana perubahan energi kinetik dan energi potensial benda yang dijatuhkan dari ketinggian
tertentu di atas tanah ?
Untuk menjawab pertanyaan itu ikutilah diskusi berikut.
- Ketika benda pada ketinggian itu maka EP = mgh
- Pada saat benda jatuh, maka h semakin kecil dan kecepatan benda semakin besar.
- Jadi semakin ke bawah EK semakin besar dan EP semain kecil.
- Pada saat benda tepat menyentuh tanah, maka EP = 0 dan EK maksimum
- Hal itu terjadi sebaliknya jika benda dilempar vertikal ke atas.
- Dari kejadian di atas, dapat disimpulkan bahwa : semakin besar EK, maka EP semakin kecil
dan sebaliknya semakin kecil EK, maka semakin besar EP.
- Jika tidak ada gaya dari luar, maka jumlah energi potensial dan energi kinetik benda selalu
tetap.
- Secara umum dapat disimpulkan bahwa jika selama bergerak yang bekerja hanya gaya berat,
maka :

EM = EP + EK = tetap ..................................... 5)

(Hukum Kekekalan Energi Mekanik)

Catatan :
- Hukum kekekalan energi mekanik hanya berlaku untuk benda yang hanya dipengaruhi
oleh gaya konservatif.
- Hukum kekekalan energi mekanik tidak akan berlaku jika benda dipengaruhi oleh gaya non
konservatif, misalnya gaya gesek. Gaya gesek merupakan salah satu contoh gaya non
konservatif atau gaya disipatif.
- Karena adanya gaya disipatif (gaya gesek), maka energi mekanik tidak lagi kekal,
melainkan akan berkurang.
- Berkurangnya energi mekanik karena gaya gesek = besarnya usaha yang dilakukan oleh
gaya gesek. Hal itu disebabkan karena hilangnya energi mekanik itu berubah menjadi kalor
akibat gesekan benda dengan bidang

Contoh :
1) Benda bermassa 5 kg jatuh bebas dari ketinggian 4 m di atas tanah. Jika g = 10 m/s 2,
tentukan :
a) Berapa besar energi kinetik ketika benda berada pada ketinggian 3 m ?
b) Berapa kecepatan benda pada saat ketinggian 3 m ?
c) Berapa kecepatan benda saat tepat akan menyentuh tanah ?
Penyelesaian :

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman7


Diketahui :
m = 5 kg
h=4m
g = 10 m/s2
ditanyakan :
a) EK pada saat h = 3m ?
b) v pada saat h = 3 m ?
c) v pada saat di tanah ?
Jawab :
a) EM = EP di titik tertinggi = EK di titik terendah=5.10.4 =
200 joule.
Jadi EK saat h : 3m = EM – 5.10.3 = 200 – 150 = 50 joule
EK = ... ? b) EK = 50
v = ... ?
½ m.v2 = 50
½ .5.v2 = 50
h=4m
v = 20
h=3m =25 m/s
c) EM = EK di titik terendah
200 = ½ mv2
200 = ½ 5.v2
EK = ... ?
V = 80
= 45 m/s

7. Daya
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya tiap satu satuan waktu.
Secara matematis, usaha dapat ditulis sebagai :

W ............................................................6)
P 
t
Dalam hal ini,
P : daya, dalam satuan joule/sekon atau watt, kilo watt
W : usaha yang dilakukan oleh gaya tertentu, dalam satuan joule = watt detik, atau watt jam = wh ,
atau kilo watt jam = kwh= kilo watt hour ( 1 kwh = 1000 wh = 1000 watt x 3600 detik=3,6.10 6 watt
detik = 3,6.106 joule
t: waktu, dalam satuan sekon, jam dan sebagainya.

Bahan Diskusi II
1) Sebutkan dua ciri gaya konservatif dan berikan dua contoh gaya konservatif !
2) Berikan contoh gaya disipatif !
3) Ketika kita meluncurkan benda di atas bidang mendatar, pada suatu saat benda akan
berhenti, sedangkan menurut hukum kekekalan energi mekanik besarnya energi mekanik
benda selalu tetap. Bagaimana anda menjelaskan kasus itu ?
4) Sesuai dengan permasalahan di atas, ke mana hilangnya energi mekanik ? jelaskan !
5) Jelaskan apa hubungan antara besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F dengan
energi kinetik benda ?
6) Jelaskan apa hubungan antara besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya berat dengan
energi potensial benda ?
7) Sebuah benda berat 500 N diangnkat vertikal ke atas pada ketinggian 20 m di atas
permukaan tanah kemudian dilepas. Tentukan besar energi kinetik benda ketika berada
pada ketinggian 5 m di atas tanah ! ( g = 10 m/s 2) (kunci : 7500 joule )

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman8


8) Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 6 m di atas tanah. Hitung kecepatan benda pada
saat ketinggian 1 m di atas tanah jika g = 10 m/s 2! ( kunci : 10 m/s )
9) Sebuah benda bermasa 2 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s.
Jika g = 10 m/s2, tentukan :
a) Kapan energi potensial mencapai maksimum ?Hitung berapa besarnya !
b) Kapan energi potensial benda nol ?
c) Kapan energi kinetik benda mencapai maksimum ?Hitung berapa besarnya !
d) Ketinggian maksimum yang dicapai benda !
e) Berapa energi kinetik benda ketika benda mencapai ¾ ketinggian puncak ?

8. Hukum Hooke, Energi Potensial Pegas, dan Usaha untuk melawan Gaya Pegas
a) Hukum Hooke
Di atas sudah kita bicarakan bahwa energi potensial merupakan energi yang tersimpan yang
sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali dalam bentuk energi kinetik. Pada kesempatan
ini kita akan membicarakan tentang energi potensial pegas. Ketika sebuah pegas atau karet
gelang kita tarik, maka tangan kita merasakan berat karena pegas melakukan gaya reaksi
terhadap gaya tarikan tangan. Gaya itu disebut gaya pegas. Semakin panjang kita
meregangkan pegas, semakin besar gaya pegas. Dari hasil percobaan besar gaya pegas
sebanding dengan perubahan panjang pegas. Perhatikan percobaan ana sederberikut !
Besar gaya pegas sebanding dengan (L2-L1).
Jika( L2-L1) = x, maka :
F
 .kons tan
x
L1
L2 Nilai konstan itu disebut “konstanta pegas” atau
“tetapan pegas” dan diberi simbul k sehingga
dapat ditulis :

F  k .x
F
Konsep ini biasa dikenal dengan “Hukum Hooke”
Grafik hubungan antara gaya pegas dengan perubahan panjang pegas (simpangan) berupa
garis lurus. (lihat gambar di bawah)
Kemiringan grafik F lawan x (gradient grafik ) merupakan
F
besarnya konstanta pegas, atau :

tg  = k

Dalam hal ini, k adalah konstanta pegas, dalam SI satuannya


 X
N/m.

b) Usaha dan Energi Potensial Pegas


Ketika pegas ditarik sehingga pegas mengalami perubahan panjang x, maka usaha yang
dilakukan untuk melawan gaya pegas (W), oleh pegas disimpan sebagai energi yang disebut
“energi potensial pegas” atau (EP)pegas.
Untuk menghitung besar usaha untuk melawan gaya pegas, tidak bisa digunakan rumus

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman9


W = F.S. Sebab rumus ini hanya berlaku untuk gaya F konstan, sedangkan dalam hal ini
gaya pegas F selalu berubah. Untuk itu dalam menghitung usaha untuk melawan gaya pegas
digunakan prinsip : usaha yang dilakukan untuk melawan gaya pegas = luas daerah yang
dibatasi oleh grafik F lawan x dengan sumbu x (lihat gambar), atau
W = ½ x (k.x) atau

Luas arsiran =
usaha untuk
W = ½.k.x2
F melawan gaya
pegas
F=kx

x x
Usaha yang dilakukan untuk melawan gaya pegas ini tersimpan sebagai energi potensial pegas. Jadi
besar energi potensial pegas ketika pegas diregangkan sebesar x adalah :

EPpegas = ½ k.x2

Dalam hal ini, k : konstanta pegas, dalam SI satuannya N/m


X : simpangan (perubahan panjang pegas atau ( L 2 – L1)

Contoh 1
Sebuah pegas panjangnya 10 cm. Ketika pegas diberi beban 20 gram, panjangnya menjadi 12 cm.
Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, hitung :
a) Berapa konstanta pegas ?
b) Berapa besar gaya pegas ketika pegas diregangkan 1
10 cm cm ?
12 cm c) Berapa energi potensial pegas ketika pegas diregangkan 1
cm ?

20
gr

Penyelesaian :
Diketahui :
Panjang pegas mula-mula Xo = 10 cm = 0, 10 m
Panjang saat diberi beban X1 = 12 cm = 0,12 m
Massa beban m = 20 gr = 20.10-3 kg
Ditanyakan :
a) k = ... ?
b) ketika x = 1 cm,  F = ... ?
c) ketika x = 1 cm,  EP = ... ?
Jawab :
F m.g
a) k  . ,  k  .
x  x1  x o 
20.10 3.10
 k  .
 0,12  0,10 
= 10 N/m

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman10


b) F = k. X  F = 10.1.10-2 = 0,1 N
c) EPpegas = ½ k. X2
= ½ .10.(10-2)2
= 5.10-4 joule
Contoh 2
Sebuah pegas dengan konstanta pegas 2 N/m dalam posisi mendatar di atas bidang licin. Salah
satu ujung pegas ditahan dengan dinding sedangkan ujung lain yang bebas dilempar dengan benda
bermassa 0,5 kg tegak pada penampang pegas. Jika kecepatan benda 10 cm/s, berapa cm pegas
itu akan termampatkan ?
Penyelesaian :
Diketahui :
k = 2 N/m
m = 0,5 kg
v = 10 cm/s = 0,1 m/1
Ditanyakan :
X=…?
Jawab :

v = 10cm/s
k = 2 N/m

0,5 kg

Hukum kekekalan energy mekanik :


( EPpegas)1 + (EK)1 = (EPpegas)2 + (EK)2
0 + ½ mv12 = ½ k.x2 + 0
½ 0,5.(0,1)2 = ½ (2).x2
0,25.10-2 = x2
X = 0,5.10-1 m
= 5 cm

Bahan Diskusi III


1) Seorang anak bermassa 60 kg bergantungan pada ujung sebuah pegas kawat yang cukup besar
yang digantungkan vertikal dari sebuah atap bangunan ( g = 10 m/s 2). Jika pegas bertambah
panjang 15 cm, hitung besar konstanta pegas dalam SI ! (kunci : 4000 N/m)
2) Sebuah pegas ditarik dengan gaya 100 N sehingga bertambah panjang 5 cm. Hitung berapa besar
energi potensial pada saat itu ? (kunci : 2,5 joule)
3) Sebuah pegas dengan konstanta pegas 5000 N/m dalam posisi mendatar di atas bidang licin.
Salah satu ujung pegas ditahan dengan dinding sedangkan ujung lain yang bebas dilempar
dengan benda bermassa 500 gram tegak pada penampang pegas. Jika kecepatan benda 10
m/s, berapa cm pegas itu akan tertekan ? (kunci : 10 cm )
4) Sebuah pegas sepanjang 1 meter dengan konstanta pegas 1000 N/m ditempatkan berdiri
secara vertikal di atas lantai. Dari ketinggian 2 meter di atas ujung pegas bagian atas dilepaskan
benda bermassa 1 kg sehingga tepat mengenai ujung atas pegas. Hitung berapa panjang pegas
saat tertekan akibat kejatuhan benda tersebut ? (kunci : 80 cm)

9. Pendalaman dan Pengembangan Konsep Usaha dan Energi


a) Kerjakan soal-soal pada tugas kelompok maupun tugas perorangan berikut ini menggunakan
kertas folio dengan rapi.

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman11


b) Setiap siswa wajib menuliskan persentase (%) pemahaman secara keseluruhan yang
dituliskan pada bagian atas lembar pekerjaan baik tugas perorangan maupun tugas
kelompok.
c) Tugas perorangan (TUPER) dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah penilaian harian.
d) Tugas kelompok (TUPOK) dikumpulkan paling lambat 1 minggu + 3 hari setelah penilaian
harian.

A. Tugas Perorangan (TUPER 4)


Kerjakan soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas !)
1) Sebuah benda bermassa 50 kg diangkat vertikal ke atas pada ketinggian 40 m di atas
permukaan tanah kemudian dilepas. Tentukan besar energi kinetik benda ketika berada
pada ketinggian 10 m di atas tanah ! ( g = 10 m/s2)
2) Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian didorong dengan gaya tetap
sehingga percepatan 3 m/s2. Hitung usaha yang diubah menjadi energi kinetik selama 2
detik !
3) Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 12 m di atas tanah. Hitung kecepatan benda
pada saat ketinggian 2 m di atas tanah jika g = 10 m/s2!
4) Sebuah bola massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar di bawah.
(g = 10 m/s2). Ketika bola samapi di B, energi
A kinetik bola 2 kali energi potensialnya.
Tentukan ketinggian B dari tanah !
90 m
B
v

5) Sebuah benda bermassa 1 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 8 m/s. (g = 10


m/s2). Hitung besar energi kinetik dan energi potensial benda pada saat :
a) t = 0
b) t = 0,6 sekon
c) t = 0,8 sekon
d) t = 1,0 sekon
e) t = 1,6 sekon

6) Masukkan hasil soal nomor 13) di atas ke dalam tabel data berikut :

No. t (sekon) EP (joule) EK (joule) EP + EK (joule)


1 0 … … …
2 0,6 … … …
3 0,8 … … …
4 1,0 … … …
5 1,6 … … …
Dari data pada tabel di atas, apa kesimpulan anda ?

7) Dari tabel data di atas, gambarkan grafik :


a) Hubungan antara energi potensial EP (sebagai sumbu vertikal) dan waktu t (sebagai
sumbu horizontal).
b) Hubungan antara energi kinetik EK sebagai sumbu vertikal) dan waktu t ( sebagai
sumbu horizontal) .

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman12


8) Gabungkan grafik pada soal nomor 7a) dan 7 b) di atas dalam satu grafik yang menunjukkan
hubungan antara energi potensial dan energi kinetik sebagai sumbu vertikal dan waktu
sebagai sumbu horizontal.

9) Dari grafik pada soal nomor 8) di atas analisislah, pada kecepatan dan ketinggian berapa
kedua grafik itu berpotongan ?

B. Tugas Kelompok (TUPOK 4 )


Kerjakan soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas, melalui diskusi kelompok!
1) Sebuah pegas dengan konstanta pegas 5000 N/m dalam posisi mendatar di atas bidang
licin. Salah satu ujung pegas ditahan dengan dinding sedangkan ujung lain yang bebas
dilempar dengan benda bermassa 500 gram tegak pada penampang pegas. Jika kecepatan
benda 10 m/s, berapa cm pegas itu akan tertekan ? (kunci : 10 cm )

2) (UN 2010, P37) Sebuah benda berada


pada puncak bidang miring licin dengan
ketinggian h. Hitung perbandingan
besarnya energi potensial dengan energi h
M
kinetik benda ketika berada pada bidang (1/3)h
miring dengan ketinggian 1/3 h

3) Sebuah benda jatuh bebas dari titik A pada


A
ketinggian h di atas tanah. Jika titik B berada
pada ketinggian ¼ h di atas tanah, hitung
h
perbandingan besarnya energi potensial dan
B
energi kinetik benda ketika benda berada di ¼h
tanah
titik B ! (UN 2010, P37)
6 m/s
4) 0,1 kg benda dilempar mendatar dengan kecepatan
6 m/s dari atas atap gedung setinggi 5 m (g = 10
m/s2). Hitung besar energi kinetik benda pada 5m

ketinggian 2 m di atas tanah! (UN 2011, P12) 2m

5) (UN 2012, A86) Sebuah benda bergerak


dari puncak bidang tanpa kecepatan
awal. Jika selama bergerak tidak ada 20 m
gesekan, hitung kecepatan benda di titik
terendah !
A
6) Sebuah benda meluncur dari titik A setinggi
9m melalui bidang lengkung licin menuju
B
titik B setinggi 4 m. Hitung kelajuan benda 9m
di titik B ! 4m

7) Sebuah balok bermassa 0,5 kg menumbuk


pegas horisontal yang memiliki tetapan v
pegas 2 N/m. Balok menekan pegas sejauh k = 2 N/m
40 cm dari posisi kendornya.Jika gesekan N/m
0,5 kg
balok dengan lantai diabaikan, hitung
kecepatan balok saat menumbuk pegas !

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman13


8) Sebuah peluru bermassa 80 gram ditembakkan dengan kecepatan 100 m/s dan sudut
elevasi 53o. Hitung energi kinetik peluru ketika berada pada titik puncak parabola !

9) Sebuah peluru bermassa 400 gram ditembakkan mendatar masuk pada tanah liat dengan
kecepatan 20 m/s. Peluru berhenti setelah menempuh jarak 80 cm. Hitung berapa besar gaya
gesek rata-rata yang dialami peluru !
1

10) Sebuah rel melingkar ditempatkan pada bidang


vertikal dengan jari-jari 2 m seperti pada gambar di
2m
samping. Dari titik A pada kedudukan terendah
diluncurkan sebuah benda bermassa 5 kg sehingga
bergerak menelusuri lingkaran bagian dalam ( g = 10
m/s2). Jika benda meninggalkan rel tepat pada saat
posisi di B, dan gesekan benda dengan rel dianggap
tidak ada, hitung berapa kecepatan benda di A ?
A

11) Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak


B
menelusuri bidang miring. Panjang lintasan dari A
40 m
ke B 40 meter. Kelajuan awal di A = 20 m/s dan
kelajuan di B = 5 m/s. Jika ketinggian B 10,75 m, 10,75 m
hitung besar gaya gesek yang dikerjakan bidang
dengan benda dari A ke B ?
A
12) Sebuah pegas tergantung bebas tanpa beban panjangnya 30 cm. Bila digantungkan beban
0,5 kg panjangnya menjadi 34 cm. Berapa panjang pegas jika ujung pegas diberi beban 1,5
kg jika pegas dianggap masih tetap elastis.

13) Sebuah benda bermassa 2 kg mula-mula dalam keadaan diam pada sebuah bidang licin.
Kemudian pada benda bekerja gaya tetap. Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut
agar kecepatan benda menjadi 8 m/s ?

14) Sebuah palu bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku,
sehingga paku ini masuk sedalam 5 cm ke dala kayu. Hitung gaya hambatan yang dilakukan
oleh kayu !

15) (UN Sebuah benda bergerak di 2 m/s

atas meja licin yang tingginya 1


m. Jika kecepatan benda 2
m/s, berapa kecepatan benda
tepat saat akan menyentuh
tanah ?

16) (UN 2009, P 04 )Sebuah benda berada di atas


puncak bidang miring licin dengan sudut
kemiringan 30o. Berapa kecepatan benda pada
dasar bidang miring ?( g = 10 m/s 2) 5m

30o

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman14


17) Sebuah pegas ditarik dengan gaya 100 N sehingga bertambah panjang 5 cm. Hitung berapa
besar energi potensial pada saat itu ?

C. Tugas Tambahan

Tugas tambahan ini untuk kelas Cambridge dan kelas OSN yang mengambil pilihan OSN Fisika

1) A ball of mass 0.30 kg is projected with an initial velocity of 20 ms -1 at an angle of 30o to


the horizontal. Assuming frictional forces on the motion is negligible, calculate
(a) The kinetic energy at its maximum height.
(b) The potential energy at its maximum height.
(c) The total energy at its maximum height.
(d) The kinetic energy 0.50 s after its was projected.
(e) The potential energy 0.50 s after it was projected.
(f) The total energy 0.50 s after it was projected.

2) A sphere of mass 1.5 kg is attached by the light inextensible string of length 120.0 cm
pivoted at P. The sphere is raised to an angle of 60 o to the vertical at position A and
released. When it reaches the vertical position at B, the string breaks and the sphere
falls freely and reaches the ground in 1.0 s.
(a)Calculate :
P (i) the speed of the sphere immediately after the
string breaks
60o
120.0 cm (ii) the vertical height fallen by the sphere.
(b)If the sphere bounces to a height of 3.0 m after
120.0 cm
A hitting the ground. Calculate the amount of heat
energy gained by the ground if the ball maintains
a constant temperature.

FisikaKelas X-MIA /SMA N 1 Yk/Sem2/Usaha dan Energi/2016-2017/halaman15

Anda mungkin juga menyukai