FISIKA
USAHA DAN ENERGI
SMA
Semester 2 Tahun 2016/2017
oleh : Z a m r o n i
Kurikulum 2013
Kompetensi Dasar
3.9. Menganalisis konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan energi,
hukum kekekalan energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari
4.9 Mengajukan gagasan penyelesaian masalah gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan
menerapkan metode ilmiah, konsep energi, usaha (kerja), dan hukum kekekalan energi
Bahan Diskusi I
1) Jika M, L, dan T adalah dimensi massa, panjang, dan waktu, tentukan rumus dimensi dari
usaha !
2) Sebuah benda bermassa 2 kg berada di atas lantai. Jika benda didorong secara vertikal ke
atas pada ketinggian 3 meter di atas lantai. (g = 10 m/s 2). Tentukan :
a) Usaha yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda di atas lantai sampai ketinggian
tersebut
b) Jika kemudian benda dijatuhkan hingga benda jatuh kembali ke lantai, berapa usaha
yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda dijatuhkan hingga sampai lantai !
c) Berapa usaha total yang dilakukan oleh gaya berat sejak benda didorong ke atas dan
kembali lagi ke lantai ?
3) Sebuah benda bermassa 4 kg didorong ke atas melalui bidang miring licin dengan sudut
kemiringan 37o sehingga benda sampai puncak bidang miring. Lihat gambar ! Jika g = 10
m/s2, tentukan :
a) berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat
B
C dari dasar bidang miring (A) sampai puncak
bidang miring (C) !
b) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat
dari puncak bidang miring (C) kembali ke dasar
3m
bidang miring (A)!
A 37 o
c) Berapa usaha total yang dilakukan oleh gaya
berat dari dasar bidang miring (A) ke C
kemudian kembali di dasar bidang miring (C)!
d) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari titik A ke titik B !
e) Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari titik B ke titik C !
f) Bandingkan besar usaha yang dilakukan oleh gaya berat dari A ke C dengan usaha yang
dilakukan oleh gaya berat dari A ke B kemudian ke C.
g) Berapa besar usaha total yang dilakukan oleh gaya berat dari A ke B kemudian ke C dan
kembali lagi ke A.
Catatan :
- Jika usaha yang dilakukan oleh gaya dalam lintasan tertutup sama dengan nol, maka gaya
itu disebut gaya “konservatif”. Contoh gaya konservatif adalah gaya pegas, gaya gravitasi,
gaya elektrostatis.
- Ciri lain gaya konservatif : besar usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif tidak
tergantung lintasan, melainkan hanya tergantung keadaan awal dan akhir
- Gaya yang tidak memenuhi dua sifat atau ciri di atas disebut gaya non konservatif atau
disebut gaya disipatif, contohnya gaya gesek
4) Dari dua butir catatan dan bahan diskusi 3 a) s.d 3 g) di atas , diskusikan apakah gaya berat
termasuk gaya konservatif ? jelaskan !
5) Berikan contoh lain tentang gaya konservatif !
2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang tersimpan yang sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali
dalam bentuk energi kinetik. Beberapa contoh energi potensial misalnya energi potensial gravitasi,
energi potensial pegas, energi potensial listrik.
Di sini hanya akan dibicarakan tentang energi potensial gravitasi untuk benda-benda sangat dekat
dengan permukaan bumi.
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki (tersimpan) oleh suatu benda karena
kedudukannya. Yang dimaksud dengan kedudukan di sini adalah kedudukan terhadap titik acuan.
Pada prinsipnya kita boleh memilih titik acuan di manapun. Biasanya untuk benda-benda di dekat
permukaan bumi sebagai titik acuannya adalah permukaan bumi. Artinya kalau benda berada pada
permukaan bumi, maka energi potensial benda sama dengan nol.
Untuk menurunkan besar energi potensial benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi
dapat dianalisis sebagai berikut :
EP = m.g.h ................................................... 2)
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 3 kg
g= 10 m/s2
h = 12 m
Ditanyakan :
EP = ... ?
Jawab :
EP = mgh
= 3.10.12
= 360 joule
3. Energi Kinetik
Energi kinetik atau energi gerak adalah salah satu bentuk energi yang dimiliki benda karena
geraknya. Untuk menurunkan rumusan energi kinetik dapat dianalisis sebagai berikut :
Benda bermassa m berada diam pada bidang horisontal licin(lihat
F
m m gambar 3).
Kemudian benda diberikan usaha dengan gaya F sehingga berpindah
sejauh x. Di sini usaha yang diberikan akan berubah menjadi energi
Gambar 3) kinetik, atau W = EK. ........................................................... a)
Benda dari keadaan diam Untuk menganalisisi besarnya energi kinetikl, dapat digunakan
diberikan usaha sehingga
memperoleh energi kinetik
dengan cara menghitung besarnya usaha. Lihat gambar 3. Jika
tertentu selama t detik kecepatan benda berubah dari nol menjadi v, maka
percepatan benda adalah :
v 0 v
a atau t
t a
EK = ½ mv2 ................................................................ 3)
Contoh :
Sebuah benda bermassa 3 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Hitung energi kinetik benda !
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 3 kg
v= 5 m/s
Ditanyakan :
EK = ... ?
Jawab :
EK = ½ mv2
= ½ .3.52
=37,5 joule
Dari uraian di atas, berarti jika sebuah gaya tetap F melakukan usaha pada benda, maka
energi kinetik benda akan bertambah sebesar usaha yang dilakukan.
Contoh :
Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 3 m/s.
Kemudian benda didorong dengan gaya tetap F sehingga dalam selang waktu tertentu
kecepatannya menjadi 5 m/s. Hitung usaha yang dilakukan oleh gaya F dalam selang
waktu tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui
m = 2 kg
v1 = 3 m/s
v2 = 5 m/s
Ditanyakan :
W = ... ?
Jawab :
W = EK2 – EK1
= ½ mv22 – ½ mv22
= ½ .2.52 – ½ 2.32
= 16 joule
Jika gaya berat melakukan usaha, maka energi potensialnya akan berkurang sebesar
usaha yang dilakukan
Bahan Diskusi II
Sebuah benda berada pada ketinggian 20 meter di atas tanah kemudian benda
jatuh bebas. Hitng berapa usaha yang dilakukan gaya berat hingga benda
mencapai tanah ?(kunci : 200 joule )
EM = EP + EK ............................................ 4)
EM = EP + EK = tetap ..................................... 5)
Catatan :
- Hukum kekekalan energi mekanik hanya berlaku untuk benda yang hanya dipengaruhi
oleh gaya konservatif.
- Hukum kekekalan energi mekanik tidak akan berlaku jika benda dipengaruhi oleh gaya non
konservatif, misalnya gaya gesek. Gaya gesek merupakan salah satu contoh gaya non
konservatif atau gaya disipatif.
- Karena adanya gaya disipatif (gaya gesek), maka energi mekanik tidak lagi kekal,
melainkan akan berkurang.
- Berkurangnya energi mekanik karena gaya gesek = besarnya usaha yang dilakukan oleh
gaya gesek. Hal itu disebabkan karena hilangnya energi mekanik itu berubah menjadi kalor
akibat gesekan benda dengan bidang
Contoh :
1) Benda bermassa 5 kg jatuh bebas dari ketinggian 4 m di atas tanah. Jika g = 10 m/s 2,
tentukan :
a) Berapa besar energi kinetik ketika benda berada pada ketinggian 3 m ?
b) Berapa kecepatan benda pada saat ketinggian 3 m ?
c) Berapa kecepatan benda saat tepat akan menyentuh tanah ?
Penyelesaian :
7. Daya
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya tiap satu satuan waktu.
Secara matematis, usaha dapat ditulis sebagai :
W ............................................................6)
P
t
Dalam hal ini,
P : daya, dalam satuan joule/sekon atau watt, kilo watt
W : usaha yang dilakukan oleh gaya tertentu, dalam satuan joule = watt detik, atau watt jam = wh ,
atau kilo watt jam = kwh= kilo watt hour ( 1 kwh = 1000 wh = 1000 watt x 3600 detik=3,6.10 6 watt
detik = 3,6.106 joule
t: waktu, dalam satuan sekon, jam dan sebagainya.
Bahan Diskusi II
1) Sebutkan dua ciri gaya konservatif dan berikan dua contoh gaya konservatif !
2) Berikan contoh gaya disipatif !
3) Ketika kita meluncurkan benda di atas bidang mendatar, pada suatu saat benda akan
berhenti, sedangkan menurut hukum kekekalan energi mekanik besarnya energi mekanik
benda selalu tetap. Bagaimana anda menjelaskan kasus itu ?
4) Sesuai dengan permasalahan di atas, ke mana hilangnya energi mekanik ? jelaskan !
5) Jelaskan apa hubungan antara besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F dengan
energi kinetik benda ?
6) Jelaskan apa hubungan antara besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya berat dengan
energi potensial benda ?
7) Sebuah benda berat 500 N diangnkat vertikal ke atas pada ketinggian 20 m di atas
permukaan tanah kemudian dilepas. Tentukan besar energi kinetik benda ketika berada
pada ketinggian 5 m di atas tanah ! ( g = 10 m/s 2) (kunci : 7500 joule )
8. Hukum Hooke, Energi Potensial Pegas, dan Usaha untuk melawan Gaya Pegas
a) Hukum Hooke
Di atas sudah kita bicarakan bahwa energi potensial merupakan energi yang tersimpan yang
sewaktu-waktu dapat dimunculkan kembali dalam bentuk energi kinetik. Pada kesempatan
ini kita akan membicarakan tentang energi potensial pegas. Ketika sebuah pegas atau karet
gelang kita tarik, maka tangan kita merasakan berat karena pegas melakukan gaya reaksi
terhadap gaya tarikan tangan. Gaya itu disebut gaya pegas. Semakin panjang kita
meregangkan pegas, semakin besar gaya pegas. Dari hasil percobaan besar gaya pegas
sebanding dengan perubahan panjang pegas. Perhatikan percobaan ana sederberikut !
Besar gaya pegas sebanding dengan (L2-L1).
Jika( L2-L1) = x, maka :
F
.kons tan
x
L1
L2 Nilai konstan itu disebut “konstanta pegas” atau
“tetapan pegas” dan diberi simbul k sehingga
dapat ditulis :
F k .x
F
Konsep ini biasa dikenal dengan “Hukum Hooke”
Grafik hubungan antara gaya pegas dengan perubahan panjang pegas (simpangan) berupa
garis lurus. (lihat gambar di bawah)
Kemiringan grafik F lawan x (gradient grafik ) merupakan
F
besarnya konstanta pegas, atau :
tg = k
Luas arsiran =
usaha untuk
W = ½.k.x2
F melawan gaya
pegas
F=kx
x x
Usaha yang dilakukan untuk melawan gaya pegas ini tersimpan sebagai energi potensial pegas. Jadi
besar energi potensial pegas ketika pegas diregangkan sebesar x adalah :
EPpegas = ½ k.x2
Contoh 1
Sebuah pegas panjangnya 10 cm. Ketika pegas diberi beban 20 gram, panjangnya menjadi 12 cm.
Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, hitung :
a) Berapa konstanta pegas ?
b) Berapa besar gaya pegas ketika pegas diregangkan 1
10 cm cm ?
12 cm c) Berapa energi potensial pegas ketika pegas diregangkan 1
cm ?
20
gr
Penyelesaian :
Diketahui :
Panjang pegas mula-mula Xo = 10 cm = 0, 10 m
Panjang saat diberi beban X1 = 12 cm = 0,12 m
Massa beban m = 20 gr = 20.10-3 kg
Ditanyakan :
a) k = ... ?
b) ketika x = 1 cm, F = ... ?
c) ketika x = 1 cm, EP = ... ?
Jawab :
F m.g
a) k . , k .
x x1 x o
20.10 3.10
k .
0,12 0,10
= 10 N/m
v = 10cm/s
k = 2 N/m
0,5 kg
6) Masukkan hasil soal nomor 13) di atas ke dalam tabel data berikut :
9) Dari grafik pada soal nomor 8) di atas analisislah, pada kecepatan dan ketinggian berapa
kedua grafik itu berpotongan ?
9) Sebuah peluru bermassa 400 gram ditembakkan mendatar masuk pada tanah liat dengan
kecepatan 20 m/s. Peluru berhenti setelah menempuh jarak 80 cm. Hitung berapa besar gaya
gesek rata-rata yang dialami peluru !
1
13) Sebuah benda bermassa 2 kg mula-mula dalam keadaan diam pada sebuah bidang licin.
Kemudian pada benda bekerja gaya tetap. Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut
agar kecepatan benda menjadi 8 m/s ?
14) Sebuah palu bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s menghantam sebuah paku,
sehingga paku ini masuk sedalam 5 cm ke dala kayu. Hitung gaya hambatan yang dilakukan
oleh kayu !
30o
C. Tugas Tambahan
Tugas tambahan ini untuk kelas Cambridge dan kelas OSN yang mengambil pilihan OSN Fisika
2) A sphere of mass 1.5 kg is attached by the light inextensible string of length 120.0 cm
pivoted at P. The sphere is raised to an angle of 60 o to the vertical at position A and
released. When it reaches the vertical position at B, the string breaks and the sphere
falls freely and reaches the ground in 1.0 s.
(a)Calculate :
P (i) the speed of the sphere immediately after the
string breaks
60o
120.0 cm (ii) the vertical height fallen by the sphere.
(b)If the sphere bounces to a height of 3.0 m after
120.0 cm
A hitting the ground. Calculate the amount of heat
energy gained by the ground if the ball maintains
a constant temperature.