Anda di halaman 1dari 6

BAB V

Pokok Bahasan : Hk. Newton


Pertemuan : 8 dan 9
TIU : Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep hukum Newton I,
II & III..
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dapat :
! Memahami pengertian gaya dan massa.
! Membedakan dan menentukan macam gaya yang terdapat pada suatu benda
! Menentukan besar gaya pada benda yang bergerak berdasar-kan hukum Newton 1, 2, 3. Dan gaya
gesekan

Hukum - hukum Newton


1. Hukum I.
"Benda berada pada kondisi tetap seperti keadaan awalnya yang diam atau bergerak dengan
kecepatan sama (kecuali jika benda dipengaruhi oleh gaya yang tidak seimbang atau gaya
eksternal neto) pada kerangka acuan yang tetap seperti keadaan awalnya pula (diam atau
bergerak dengan kecepatan sama)".
Gaya neto yang bekerja pada sebuah benda disebut juga gaya resultan yaitu jumlah vektor
semua gaya yang bekerja pada benda:

Fneto = ! F.
Sementara pada hukum pertama ini besar gaya resultan adalah nol
!F=0

2. Hukum II.
"Percepatan sebuah benda berbanding terbalik dengan massanya dan sebanding dengan gaya
eksternal neto yang bekerja"

a = Fneto./m ; atau ! F = ma

3. Hukum III.
"Gaya - gaya selalu terjadi berpasangan. Jika benda A memberikan gaya pada benda , gaya
yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan diberikan oleh benda B kepada benda A
(Faksi = ! Freaksi)"

1. Hukum Pertama Newton : Hukum Kelembaman


Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada
gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan mengatakan
bahwa benda mempunyai kelembaman. Sehubungan dengan itu, hukum pertama Newton sering
disebut dengan hukum kelembaman.

2. Gaya, Massa, dan Hukum Kedua Newton


Hukum pertama dan kedua Newton dapat dianggap sebagai de_nisi gaya. Gaya adalah suatu
pengaruh pada sebuah benda yang menyebabkan benda mengubah kecepatannya (dipercepat atau
diperlambat). Arah gaya adalah arah percepatan. yang disebabkannya jika gaya itu merupakan satu -
!"#$"!"
"
satunya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa benda dan
besarnya percepatan yang dihasilkan gaya.
Massa adalah sifat intrinsik sebuah benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan. Jika
gaya F dikerjakan pada benda bermassa m1, dan menghasilkan percepatan a1, maka F = m1 a1. Jika
gaya yang sama dikerjakan pada benda kedua yang massanya m2, dan menghasilkan suatu
percepatan a2, maka F = m2 a2. Dengan menggabungkan persamaan - persamaan ini didapatkan

F = m1 a1 = m2 a2
atau
m2/m1 = a1 a2

Benda standar internasional adalah sebuah silinder campuran platinum yang disimpan di Bureau of
Weights and Measures di Severes, Perancis. Satuan SI untuk massa benda adalah 1 kilogram. Gaya
yang diperlukan untuk menghasilkan percepatan 1 m/s2 pada benda standar adalah 1 newton (N).

3.Gesekan
Gaya gesek statik disebabkan oleh ikatan molekul - molekul lemari dan lantai di daerah terjadinya
kontak yang sangat erat antara kedua permukaan. Gaya ini berlawanan arah dengan gaya luar yang
dikerjakan. Gaya gesek statis agak mirip dengan gaya pendukung yang dapat menyesuaikan dari nol
sampai suatu gaya maksimum fsmaks, bergantung seberapa kuat Anda mendorong. Jika benda
meluncur, ikatan molekuler secara terus - menerus dibentuk dan dipecah, sementara potongan -
potongan kecil permukaan berpecahan. Hasilnya adalah sebuah gaya gesek kinetik fk (gesekan
luncuran) yang melawan gerakan. Untuk mempertahankan benda agar meluncur dengan kecepatan
konstan, Anda harus mengerjakan gaya yang sama besar dan berlawanan arah dengan gaya gesek
kinetik ini.
Gaya gesekan statis maksimum fs,maks sebanding dengan gaya normal antara permukaan-
permukaan :
fs,maks = µs Fn ;

dengan µs dinamakan koesien gesek statis. Koefisien gesek statis ini bergantung pada sifat
permukaan benda dan lantai. Jika Anda mengerjakan gaya horizontal yang lebih kecil dari fs,maks
pada benda maka gaya gesek akan tepat mengimbangi gaya yang Anda kerjakan pada benda
tersebut. Secara matematis, dapat kita tulis
fs,maks ! µs N :

Selain itu, gaya gesek kinetik juga berlawanan arah dengan arah gerakan. Seperti gaya gesek statis,
gaya gesek kinetik merupakan gejala yang kompleks dan sulit untuk dimengerti secara utuh.
Koefisien gesek kinetik µk didefenisikan sebagai rasio antara besar gaya gesek kinetik fk dan gaya
normal Fn atau kita tulis sebagai berikut:

fk = µkN
Secara eksperimen dibuktikan bahwa:
(1) µk lebih kecil dari µs
(2) µk bergantung pada kelajuan relatif permukaan, akan tetapi untuk kelajuan sekitar 1 cm/s hingga
beberapa meter per sekon µk hampir konstan
(3) µk (seperti _s) bergantung pada sifat permukaan - permukaan yang bersentuhan akan tetapi tidak
bergantung pada luas kontak (makroskopik)

!"#$"!"
"
BAB VI
Pokok Bahasan : Energi dan Usaha
Pertemuan : 10 dan 11
TIU : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kerja dan energi
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa dapat :
! Memahami definisi kerja & energi
! Menentukan jenis energi
! Memahami penggunaan hokum kekekalan energi
! Memahami definisi daya

1 ENERGI MEKANIK.
Energi dapat diubah dari satu bentuk energy menjadi energy lain, contohnya : energy kimia
didalam batre di ubah menjadi energy listrik dan di dalam bola lampu senter di ubah menjadi energy
cahaya..
Untuk memahami pengertian energy dalam mekanika , ambilah contoh sederhana yaitu
sebuah benda di lemparkan vertical keatas dengan masa benda m dan kecepatan awal vo ( lihat
gambar 1) bila benda itu naik setinggi y di atas posisi mula mula , maka kecepatannya menjdi
V V2 = vo2 – 2 gy
Jika kedua ruas persamaan ini di kalikan dengan ½
m m maka diperoleh .
Y ½ MV2 = ½ MVo2 = mgy
Vo Atau
m ½ mv2 + mgy = ½ mvo2
Gambar .1.

Dari pers.(1) besaran ½ mv2 disebut energy kinetic dan besaran mgy disebut energy
potensial . dan jumlah keduanya merupakan energy mekanik , juga dari pers (1) jumlah ½ mv2 +
mgy adalah konstan. Hal ini merupakan hokum kekekalan energy mekanik.
Kekekalan energy ini tidak terbatas pada gerak vertical , tettapi berlaku juga pada gerak
parabola. Sebagai contoh ( gambar 2) , benda yang masanya m bergerak dalam lintasan parabola
dengan kecepatan awal Vo dititik setinggi y pada lintasan berlaku.

Gambar. 2. Vy v Vx2 = Vox2


vx Vy2 = Voy2 – 2 gy
y Vx2 + Vy2 = Vox2 + Voy2 – 2 gy
voy vo V2 = Mvo – 2 gy
! X½m
vox ½ Mv2 = ½ Mvo2 – mgy

!"#$"!"
"
2 KERJA
Untuk menjelaskan pengertian kerja atau usaha dalam fisika maka perhatikan suatu benda
yang berada diatas bidang datar yang di anggap sebagai sumbu x , lihat gambar 3

F cos X
O X1
X2 Gambar. 3.

Gaya f yang membentuk sudut ! dengan arah gerak bekerja pada benda sehingga benda
berpindah sejauh dx , maka gaya f melakukan kerja sebesar , dw = f cos ! . dx Jika benda berpindah
dari x1 ke x2 maka kerja yang dilakukan adalah :

W = f cos ! ( x2 – x1 )
Jika gaya itu konstan dan searah dengan perpindahan dimana :
Sudut ! = 0 dan cos ! = 1 ,maka
W = f ( x2 – x1 )
Dari persamaan di atas dapat dikatakan bahwa kerja yang di lakukan oleh gaya adalah hasil
kali besar gaya dengan jarak perpindahan…

3.HUBUNGAN ANTARA ENERGI DAN KERJA

Untuk menggambarkan hubungan antara energy mekanik dan kerja, perhatikanlah sebuah
benda yang berada di atas bidang miring (gambar 4 )

F
X Wsin!
h

Gambar. 4.

Dari gambar 4 diatas menunjukan, gaya F yang konstan sejajar bidang miring menarik benda yang
massanya m keatas ( sudut kemiringan ! ). Benda melewati titik yang tingginya h1 denga kecepatan
v1 dan lewat titik kedua yang tingginya h2 dengan kecepatan v2.
!"##"!"
"
Jika x1 dan x2 masing-masing adalah absis titik pertama dan kedua yang sejajar bidag miring maka
resultan gaya yang menggerakan benda ke atas sepanjang bidang miring itu adalah :
F – mg sin ! = m.a
a = f/m – g sin !
v22 = v12 + 2 a(x2 – x1 )
v22 – v12 = 2 (F/m – g sin ! ) (x2 –x1 )
mv22 - mv12 = F (X2 – X1 ) – mg (x2 sin! – x1 sin!)
F (X2 – X1 ) = mv22 - mv12 + mgh2 – mgh1
W = " EK + " EP
Terlihat bahwa kerja suatu usaha adalah sama dengan jumlah perubahan energy kinetik dan
perubahan energy potensial.

4. DAYA
Jika sejumlah kerja w di lakukan selam selang waktu t2 – t4 maka daya rata-rata adalah :
P = w / t2 – t4
Jika kecepatan melakukan kerja berubah-ubah maka gaya sesaat di nyatakan sebagai perbandingan
antara kerja yang di lakukan dengan selang waktu jika kedua-duanya amat kecil sekali. Jadi, daya
sesaat adalah :
P = dw/dt
Satuan untuk daya adalah joule perdetik atau watt.

5. DAYA DAN KECEPATAN


Gaya F yang konstan di kerjakan pada suatu benda sehingga benda itu berpindah sejauh x2 – x1
dalam arah gaya, maka kerja yang dilakukan adalah :
W= F (X2 – X1)
Dan daya yang di hasilkan dalam selang waktu t2 – t1 adalah
P= – t1 =F
Oleh karena (X2 – X1) / (t2 – t1 ) adalah kecepatan rata-rata V, maka :
P=F.V
Jika selang waktu dt sangat singkat sekali maka daya sesaat,
P=F
P=F.V

Contoh soal 1.
1.sebuah maesin mempunyai daya 2,5 tenaga kuda pada putaran rotor 2400 rpm. Jika rotor di
lekatkan baling-baling dengan jari-jari 0,4 m berapa besar gaya dapat di timbulkanny dan
berapa besar kerja yang di lakukan mesin jika di hidupkan selama 20 menit ?
penyelesaian : 1 HP = 746 Waat, 2400 rpm (rpm = rotasi permenit )

F = P/wR = = 18,64 newton


P = , maka W = P . t= 1865 . 1200 joule

= 2238000 joule.

!"#$"!"
"
SOAL-SOAL LATIHAN.
1.Sebuah perahu perahu motor memerlukan 60 kw menggerakan pada kecepatan konstan 16 km/jam.
Berapa gaya resistip yang di pergunakan air terhadap perahu pada kecepatan ini?
2.Sebuah mobil 1000 kg mendaki dengan kemiringan 100 v =45 km/jam bila efesiensi keseluruhan
70% berpa keseluruhan daya pada mesin mobil?
3.Suatu pengungkit di beri daya oleh motor 15 kw yang di pakai menaikan ember beton ke tinggi 80
meter. Bila efefiensinya 80%, tentukan waktu yang di perlukan ?
4.Bumi mempergunakan gaya 2 x 1020 N kepada bulan dan bulan menempuh perjalanan 2,4 x 109
meter tiap waktunya mengorbit bumi. Berapa kerja yang di lakukan bumi kepada bulan dalam tiap
orbit ?
5.Electron dalam gambar televisi yang mengenai layar menghasilkan kilatan cahaya yang membuat
bayangan dengan massa 9,1 x 10-31 kg dan kecepatan khusus 3 x 107 m/det. Berapa energy kinetik
dari electron ?
6.Sebutir peluru 10 gr memepunyai kecepatan 600 m/det bila peluru meninggalkan pucuk senapan.
Bila panjang pucuk 60 cm tentukan gaya rata-rata pada peluru ketika peluru berada dalam pucuk ?
7.Bom 5 kg mempunyai kecepatan 60 m/det bila geranat meninggalkan pucuk 3m, tentukan gaya
rata-rata pada bom ketika bom berda dalam pucuk ?
8.Sebuah martil dengan kepala 1 kg di pakai memukul palu secara horizontal kedalam dinding.
Suatu gaya 1000 N di perlukan untuk menembus dinding dan ini di ingin kan oleh tiap pemukul
martil dengan gaya paku 1 cm kedalam dinding. Berapa kecepatan kepala martil bila martil
mengenai paku ?

!"#$"!"
"

Anda mungkin juga menyukai