INTERAKSI
SF=0 a=0
Hukum Sistem
Kelembaman Inersial
HUKUM NEWTON II
`kuantitas gerak' suatu benda bergantung pada massa inersia dan
kecepatan benda. Untuk itu didefinisikan suatu besaran vektor untuk
menggambarkan kuantitas gerak tadi, yang disebut sebagai momentum
p = mv. Gaya kemudian didefinisikan (diukur) sebagai laju perubahan
momentum
𝒅𝒑
𝑭=
𝒅𝒕Ԧ
Percepatan pada sebuah benda sebanding
dengan resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut
a F
F = ma
Fx = max Fy = ma y Fz = ma z
𝐹Ԧ21 = − 𝐹Ԧ12
DBB?
a?
-Jika benda belum bergerak dalam arah
vertikal Fv = 0
-Jika sudah mulai bergerak dalam
arah horizontal N=0
Sebuah benda ditarik dengan gaya F1 = 100 N ke kanan membentuk
sudut 37° dengan arah horizontal dan gaya F2 = 20 N ke kiri. Jika
massa benda 10 kg, tentukan percepatan benda. Tentukan juga
percepatan benda jika F1 diperbesar menjadi 200 N.
Fy sin 𝜃
F1
Fx cos 𝜃
𝑎=
𝐹 = 𝑚. 𝑎
F2
𝐹𝑥 cos 𝜃 − 𝐹2 = 𝑚 𝑎
100 cos 37 – 20 = m a
100 . 0,8 - 20 = ma
80 -20= 10 a
a = 6 m/s2
2. Benda di atas bidang miring
2. Tegangan Tali
F
a=
m1 + m2 + m3
Pesawat Atwood
m1>m2
w2
w1