Anda di halaman 1dari 5

HUKUM-HUKUM NEWTON

HUKUM I NEWTON

Hukum I Newton menyatakan tentang sifat kelembaman suatu benda, maka Hukum Newton I juga
sering disebut kelembaman.

Hukum I Newton berbunyi :

“ Suatu benda akan tetap diam atau akan tetap bergerak lurus beraturan selama tidak ada gaya luar
atau resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.”

Secara matematis dituliskan : ∑ ❑f = 0

HUKUM II NEWTON

Hukum II Newton berbunyi :

“ Percepatan suatu benda besarnya sebanding dan searah dengan gaya yang bekerja pada benda
tersebut, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”

Secara matematis dituliskan : ∑ ❑f ⸳ mα

Keterangan :

α : Percepatan benda (m/s2)

∑f : Resultan gaya (N) newton

m : Massa benda (kg)

~ Arti fisika dari Hukum II Newton

^Semakin besar gaya makasa percepatan juga semakin besar ( berbanding lurus)

^Semakin besar massa benda maka percepatan semakin kecil (berbanding terbalik)

HUKUM II NEWTON

Hukum III Newton berbunyi :

“ Jika kita memberikan gaya (sebagai aksi) pada suatu benda, maka benda tersebut akan memberikan
gaya juga kepada kita ( sebagai reaksi ) yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan arah dengan gaya
aksinya.”
Secara matematis dituliskan :

∑ ❑ f aksi = -∑ ❑f reaksi

∑❑ f aksi = -∑ ❑f

❑Diam
∑❑ f aksi > ∑ ❑f reaksi ❑ bergerak

∑❑ f aksi < -∑ ❑f reaksi ❑ Diam


MACAM-MACAM GAYA

GAYA p e n g e r t I a n adalah dorongan atau tarikan yang akan mempercepat atau memperlambat gerak
suatu benda. Artinya, sesuatu yang memberi gaya berhubungan langsung dengan yang dikenai gaya.

a. GAYA BERAT (w)


Gaya Berat adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda. Dimana gaya tersebut
didefinisikan sebagai daya tarik bumi terhadap sutau benda bermassa m menuju pusat bumi.
RUMUS:
W = mg

 Nilai gaya gravitasi : 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

{ arah gaya berat adalah kebawah}

b. GAYA NORMAL
Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang
bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus bidang sentuh. { Arah gaya normal selalu tegak lurus
bidang}.

c. GAYA TEGANGAN TALI (T)


Gaya tegangan tali didefinisikan sebagai gaya yang ditimbulkan oleh tali untuk menarik atau
menahan benda dimana gaya tersebut tidak memiliki persamaan yang tetap.
{ Arah gaya tali selalu menarik benda}.

d. GAYA GESEK (f)


Gaya gesek ada dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik. Nilai maksimumnya
sebanding dengan gaya normal N dan konstanta perbandingan µ s disebut koefisien gesekan
statis .

Fsmax = µs N
KINETIK: Fk = µk ⸳ N
STATIS : Fs = µs ⸳ N
B. APLIKASI HUKUM NEWTON UNTUK GERAK BENDA

1.Gerak Benda Pada Bidang Datar Licin

Benda yang dikenai gaya F mendatar mengakibatkan benda akan bergerak sepanjang lintasan
gerak searah sumbu X, tetapi sepanjang sumbu Y benda diam.

Pada sumbu X berlaku :


∑ ❑F x = m ⸳ a
F=m⸳a

Pada sumbu Y berlaku :


∑ ❑Fy = m ⸳ a
N–w=m⸳0
N=W

2. Gerak Pada Bidang Datar Licin Dan Diberi Gaya Dengan Sudut (α)

Gaya pada sumbu X => ∑ ❑F x = m ⸳a

F cos ❑α = m ⸳ α

Gaya pada sumbu Y => ∑ ❑F x =0

N + Fy – w = 0

N = w – Fy

N = w – F sin ⁡α

3. Gerak Pada Bidang Miring Licin

Vektor w diuraikan menjadi komponenya terhadap sumbu Y : W y = W cos ϴ .Jika tidak ada gaya luar
yang bekerja pada benda maka

Pada sumbu X

∑F x = m ⸳ a
Wx = m ⸳ a
w sin ⁡θ = m ⸳ a

m ⸳ g ⸳ sin θ = m ⸳ a

a = g sin θ

pada sumbu Y

∑ FY = m ⸳ a
N – wy = m ⸳ 0

N = wy

N = w sin θ

Keterangan : ϴ = Sudut kemiringan

4. Gerak Pada Bidang Vertikal

Gerak benda pada bidang vertical atau bergerak sepanjang sumbu Y.

a. Benda Diam
T adalah tegangan tali ( N )
Benda diam sehingga
a=0
∑ FY = m ⸳ a
T–w=0
T=w
T=m⸳g
b. Benda Bergerak
1) Benda bergerak naik
∑ Fy = m ⸳ a
T–w=m⸳a
T=w+(m⸳a)

2) Benda bergerak turun


∑ Fy = m ⸳ a
T–w=m⸳a
T=w–(m⸳a)

5. Gerak Dua Benda Yang Dihubungkan Dengan Katrol

a. Katrol 1
mb
a= ⸳g
ma+ mb

c. Katrol 2

ma−mb
a= ⸳g
ma +mb

CONTOH SOAL

1. Sebuah balok berukuran 10 cm x 10 cm = 5 cm dan mempunyai massa 2 kg tepat akan meluncur


pada bidang miring bila sudut miringnya 30⸰
a) Berapakah sudut miring bidang tersebut bila balok yang diletakkan berukuran 20 cm x 10 cm
x 5 cm dan massanya 4 kg dan terbuat dari bahan yang sama?
b) Tentukan koefisien gesekan antara balok dengan bidang miring tersebut!

Penyelesaian
Diketahui : m1 = 2 kg
S1 = 10 cm x 10 cm x 5 cm
α1 = 30

Type equation here .

Anda mungkin juga menyukai