Lecture :
Satuan Gaya
Macam-macam Gaya
Pendahuluan
Mekanika
Kinematika Dinamika
Mempelajari gerak benda Mempelajari gerak benda
tanpa melibatkan dan penyebab terjadinya
penyebab terjadinya gerak gerak
Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa dan gerak benda
Hukum Newton Isaac Newton (1643-1727) mempublikasikan hukum geraknya dan
merumuskan hukum grafitasi universal
Satuan Gaya
Dengan: F = gaya
F = ma m = massa
a = percepatan
Dalam satuai SI
1 N = 10 kg
1 dyne = 1 g.cm.s-2
1 N = 105 dyne
1 N = 0,225 lb
Macam-macam Gaya
1. Gaya Interaksi / Gaya Medan
Gaya yang ditimbulkan oleh satu benda pada benda lain walaupun letaknya berjauhan.
Macam-macam gaya Interaksi: Gaya gravitasi, Gaya Listrik, & Gaya Magnit.
Definisi Medan Ruang yang merupakan daerah pengaruh gaya. Akibatnya benda-benda yang
berada dalam suatu medan (medan gravitasi, medan listrik, medan magnit) akan menderita gaya
(gaya gravitasi, gaya listrik, gaya magnit).
w=m.g
N
F1-2 = w = aksi
1
2
w F2-1 = w = aksi
(a) (b) (c)
Keterangan gambar :
a) Benda (1) berada diatas bidang (2) N > 0 → Benda menekan bidang tempat benda terletak
b) Gaya aksi pada bidang N = 0 → Benda meninggalkan bidang lintasannya
c) Gaya reaksi pada benda N< 0 → tidak mungkin
Gaya Kontak
c) Gaya Gesekan (f)
• Gaya yang melawan gerak relatif dua benda
• Arah gaya gesekan selalu sejajar dengan bidang tempat benda berada dan berlawanan dengan
arah gerak benda jadi gaya gesekan melawan gerak (menghambat).
w w
Gaya Gesekan
2) Gaya Gesekan Kinetik (fk)
• Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling bergerak relative.
N
fk k N
• Dengan: F
fk = gaya gesekan kinetik f
μk = Koefisien gesekan kinetik
N = Gaya Normal
W = mg
• Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena ada gaya gesekan fs
melawan F.
• Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya gesekan pada saat
benda mulai bergerak.
fk f s
Gerak Benda pada Bidang Miring
1) Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan)
y
Gaya gesekan pada benda :
N x
a) Gaya Normal
N = mg cos mg sin
mg cos
mg
b) Gaya Berat
Diuraikan menjadi 2 komponen :
W = mg Fx = mg sin θ
Fy = mg cos θ
Gaya yang menyebabkan benda bergerak pada bidang miring ke bawah (sumbu x)
Fx = ma mg sin θ = ma
Gerak Benda pada Bidang Miring
2) Gerak benda pada bidang miring dengan adanya gesekan
y
N
Fk x ΣF = ma
mg sin Mg sin - Fk = m a
mg cos
mg
Gaya Berat W = mg
NA
A a
k
T T
fA
B
a
mA g
mB g
(a) (b)
Diagram bebas sistem benda
A dan benda B
Gaya-gaya yang bekerja pada benda
Pada benda A :
• Gaya Normal NA = mA . g
• Gaya Gesek fA = k . mA . g
• Gaya Tegangan tali T
Pada benda B :
• Gaya Berat W B = mB . g
• Gaya Tegangan tali T
Jika benda bergerak maka berlaku hukum Newton II ΣF = ma
Untuk kedua benda berlaku :
Untuk bidang kasar : Untuk bidang halus :
mB k m A mB
a g a g
m A mB m A mB
Dua Benda yg Bertumpuk pada Bidang Horizontal
y
N1,2
m1 =
Pasangan
N2,1 M1 g
m2 aksi reaksi
=
N2,1
M2 g
a) Balok m1 berada diatas balok m2
b) Diagram gaya-gaya vertikal untuk tiap balok
Gaya Normal pada benda m1 : Gaya Normal pada benda m2 :
N1 = m1 g N2 = (m1 + m2) g
Resultan Gaya
• Beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis kerja dapat diganti
oleh sebuah gaya yang dinamakan resultan gaya.
Jawab:
Arah F2 positif (+) ke-kanan
Arah F1 negative (-) ke-kiri
- +
ΣF = m.a
F1 + F2 = m.a
-10N + 30N = 2kg . a
20N = 2a
a = 10 m/s2 ke kanan
Contoh Soal 3 - +
Fulan menarik beban dengan bantuan katrol Jawab:
g = 10 m/s2
seperti pada gambar (a) di bawah ini. Pada
F = 125 N
saat gaya yang diberikan F = 125 N ternyata
beban dapat terangkat dengan kecepatan
ΣF = 0
tetap. g = 10 m/s2. Jika gaya gesek katrol dan
T–w=0
massa tali dapat diabaikan maka berapakah F–mg=0
massa beban tersebut? 125 – m . 10 = 0
125 = 10 . m
m = 12,5 kg
Jadi, massa beban tersebut adalah 12,5 kg..
Contoh Soal 4 - +
Benda bermassa 10 kg diikat tali dan dibentuk Jawab:
m = 10 kg
sistem seperti pada gambar (a) berikut ini.
g = 10 m/s2
Jika sistem itu diam dan percepatan gravitasi
w = mg
g = 10 m/s2maka tentukan tegangan tali T1
w = 10 . 10
dan T2!
w = 100 N
Sumbu Y
ΣFy = 0
T1 sin 60o + T2 sin 30o – w = 0
T1 (0,866) + T2 (0,5) – 100 = 0
T1 (1,732) + T2 – 200 = 0
T2 = 200 – 1,732 T1 …………. Pers.1
Contoh Soal 4 - Lanjutan - +
Pers.1 disubtitusikan ke Pers.2
T2 = 200 – 1,732 T1
T2 = 200 – 1,732 (1,732 T2)
T2 = 200 – 3 T2
4 T2 = 200
T2 = 50 N
T1 = 1,732 T2
Sumbu X T1 = 1,732 . 50
ΣFx = 0 T1 = 86,6 N
T2 cos 30o - T1 cos 60o = 0
T2 (0,866) - T1 (0,5) = 0 Dengan demikian, nilai T1 dan T2 berturut-
T2 (1,732) - T1 = 0 turut adalah 86,6 N dan 50 N.
T1 = 1,732 T2 …………….. Pers.2
Contoh Soal 5 - +
Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang Jawab:
m = 20 kg
miring licin dengan sudut kemiringan 30o. Jika
g = 10 m/s2
Fulan ingin mendorong ke atas sehingga
α = 30o
kecepatannya tetap maka berapakah gaya
w = mg
yang harus diberikan oleh Fulan?
w = 20 . 10 = 200 N
ΣF = m.a
F – w . sin 30o = 0
F – 200 . 0,5 = 0
F – 100 = 0
F = 100 N
Jadi, gaya yg harus diberikan pd balok agar
balok bergerak dg kecepatan tetap adl 100 N.
Contoh Soal 6
Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak Jawab:
v0 = 5 m/s
dengan kecepatan awal 5 m/s di atas
vt = 7 m/s
bidang datar licin, kemudian benda
m = 2 kg
tersebut diberi gaya tetap searah
s=4m
dengan gerak benda. Setelah menempuh
F = …?
jarak 4 m, kecepatan benda menjadi 7 Persamaan gerak: Menurut Hukum II Newton:
m/s. Tentukan besar gaya tersebut! 2as = vt2 – v02 F = ma
F = (2 kg)(3 m/s2)
F = 6 kgm/s2
F=6N
Jadi, gaya yg bekerja pada
benda adalah 6 N.
Contoh Soal 7
Balok A bermassa 4 kg diletakkan di Jawab:
mA = 4 kg
atas balok B yang bermassa 6 kg.
mB = 6 kg
Kemudian balok B ditarik dengan gaya F a1 = 1,8 m/s2
di atas lantai mendatar licin sehingga a2 = …?
gabungan balok itu mengalami Pada kedua kejadian berlaku hukum II Newton:
percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba balok F = ma
F = (mA + mB) a1
A terjatuh maka berapakah percepatan
F = (4 + 6)1,8
yang dialami oleh balok B saja? F = 18 N
Gaya F juga bekerja pada keadaan kedua sehingga
diperoleh:
F = mB a2
18 = 6a2
a2 = 3 m/s2
Contoh Soal 8
Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan sudut kemiringan 37°.
Massa balok A 40 kg dan massa balok B 20 kg. Kemudian balok A didorong dengan gaya F
sebesar 480 N seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Tentukan besar percepatan
gerak kedua balok dan juga gaya kontak antara balok A dan balok B.
Diketahui:
mA = 40 kg
mB = 20 kg
F = 480 N
θ = 37°
g = 10 m/s2
Contoh Soal 8 - lanjutan - +
• Tinjau Balok A
Karena bidang miring licin maka tidak
ada gaya gesek yg bekerja, sehingga
resultan gaya pd sumbu-Y tidak perlu
diuraikan.
ΣFx = ma
F – wA sinθ – FBA = mA a
F – mA g sinθ – FBA = mA a ..... Pers. (1)
2. Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap.
Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
3. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s2. Berapakah
percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N?
4. Balok A dan balok B terletak di atas permukaan bidang miring licin dengan sudut kemiringan
25°. Massa balok A 30 kg dan massa balok B 25 kg. Kemudian balok A didorong dengan gaya F
sebesar 400 N seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Tentukan besar
percepatan gerak kedua balok dan juga gaya kontak antara balok A dan balok B.
THANKS
for Attending The Lecture Today
“An education isn’t how much you have committed to memory, or even how much you know. It’s
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
being able to differentiate between what you know and what you don’t.”
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
–Anatole France