elektromagnetik, energi thermal, dan energi nuklir. Ketika suatu energi berubah dari
suatu bentuk ke bentuk lain, maka energi totalnya selalu sama. Konservasi energi
mengatakan bahwa jika dalam suatu sistem isolasi mengalami kehilangan energi, maka
energi yang hilang tersebut akan berubah ke bentuk energi yang lain dalam jumlah
yang sama.
Dalam Bab ini kita hanya mengkonsentrasikan pada bentuk energi mekanik. Kita akan
melihat bahwa konsep usaha dan energi didasarkan pada hukum-hukum Newton, dan
tidak melibatkan prinsip-prinsip ilmu fisika baru. Kita akan menggunakan teknik yang
disebut teorema usaha-energi yang merupakan topik sentral dalam Bab ini untuk
mendeskripsikan beberapa sistem.
1. Usaha Yang Dilakukan oleh Gaya Konstan
Usaha W yang dilakukan oleh gaya konstan merupakan perkalian antara
komponen gayanya terhadap arah perpindahan dan besarnya perpindahan
W = (F cos )s. 1
W=Fs 2
Satuan usaha dalam SI, adalah Newton.meter (N.m) atau disebut 1 Joule (J)
Usaha adalah sebuah skalar
Usaha tidak tergantung dari waktu
Usaha ada bila garis kerja gaya dan perpindahan terjadi pada
arah yang sama
Contoh 1
Mr. Clean membersihkan apartmentnya dengan vacuum cleaner. Gaya tarik
vacuum cleaner 50 N membentuk sudut 30o terhadap lantai. Jika vacuum
cleaner bergeser sejauh 3,0 m, tentukanlah usaha yang disebabkan oleh gaya
tersebut.
Solusi:
W = (F cos )s. W = (50 Cos 30o) 3 = 130 J
Contoh 2.
Seorang eskimo pulang mancing, dengan menarik kereta luncur yang
dipenuhi ikan, total masa kereta dan ikan 50 kg. Gaya yang digunakan untuk
menarik kereta luncur dengan menggunakan tali adalah 120 N
a) berapa usaha orang tersebut pada kereta luncur jika tali horizontal
terhadap tanah dan ditarik sejauh 5 m?
b) berapa banyak usaha bila tali penarik membentuk sudut 30o terhadap
tanah pada jarak yang sama?
Solusi :
a) W = F s. W = 120 N x 5 m = 600 J
1 mV f 1
2 2
Wnet mV 4
2 2 i
Besaran ½mv2 menunjukan energi yang berhubungan dengan gerak
partikel, sehingga disebut energi kinetik (EK). Secara umum, energi kinetik
suatu partikel bermassa m yang bergerak dengan laju v, dinyatakan sebagai
Wnet 1 mV f 1 mVi
2 2
4
2 2
Wnet EK f EK i K 6
EK 1 mV 2 5
2
Solusi :
Wnet EK f EK i EK f EK i Wnet
2( 1 mvi2 W )
vf 2
m
2( 1 mvi2 ( F cos ) s
2
m
3. Energi Potensial Gravitasi
Energi suatu benda karena posisinya dalam suatu ruang
(medan gravitasi), disebut “energi potensial gravitasi”
(gravitational potential energy), yakni energi yang timbul
karena pengaruh medan gravitasi dan ditransferkan ke
benda ketika benda tersebut jatuh.
Perhatikan Gambar untuk menurunkan persamaan untuk
energi potensial. Balok bermassa m mula-mula berada pada
posisi yi terhadap permukaan bumi. Dengan mengabaikan
pengaruh resistansi udara, ketika balok jatuh hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, mg. Usaha yang dilakukan
oleh gaya gravitasi sehingga balok mengalami perpindahan
tegak lurus ke bawah sejauh s, adalah:
b)
c)
4. Gaya Konservatif dan Non - Konservatif
Gaya Konservatif
• Sebuah gaya disebut konservatif jika usaha yang disebabkan oleh gaya
tersebut pada suatu benda sehingga benda tersebut bergeser dari satu
titik ke titik lain tidak tergantung pada lintasannya.
• Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya tergantung pada
keadaan awal dan akhir
• Atau dengan perkataan lain, sebuah gaya disebut konservatif jika usaha
yang disebabkan oleh gaya tersebut sehingga benda akan mengalami
perpindahan melalui setiap lintasan tertutup adalah nol.
• Yang termasuk gaya konservatif adalah gaya Gravitasi dan gaya Pegas
Seperti pada Persamaan 9, usaha (Wg) benda yang disebabkan oleh gaya
gravitasi (gaya konservatif) hanya tergantung pada keadaan awal (yi) &
keadaan akhir (yf), & sama sekali tdk tergantung pd bentuk lintasan. Lebih
lanjut, Wg = 0, ketika benda bergerak dalam lintasan tertutup (yi = yf).
Gaya pegas dan usaha yang dilakukan oleh gaya pegas, yang posisi akhir dan
awalnya diukur dari keadaan setimbang (x = 0). Ws juga hanya tergantung
pada keadaan awal dan akhir benda, dan nol untuk setiap lintasan tertutup.
Energi potensial pegas atau energi potensial elastik bersesuaian dengan
gaya pegas, dan dinyatakan sebagai:
Es = ½kx2 10
Gaya Non – Konservatif
• Gaya adalah nonkonservatif bila tidak mempunyai sifat di atas.
• Suatu gaya disebut nonkonservatif jika gaya tersebut dapat menyebabkan
hilangnya (dissipation) energi mekanik
• Usaha yang dilakukan oleh gaya memindahkan objek antara dua titik
dengan memperhatikan lintasan yang dilalui
• Gaya nonkonservatif seperti gaya gesek
E = EK + EP 11
Oleh karena itu, dapat diaplikasikan prinsip kekekalan energi dalam bentuk
Ei = Ef, atau
Contoh 8
Seorang peloncat indah ber masa m, meloncat dari papan yang terletak 10 m
dari muka air abaikan gesekan udara a) gunakan prinsip konservasi energi
untuk memperoleh kecepatan pada ketinggian 5 m diatas permukaan air b)
berapa kecepatannya saat menyentuh air
Solusi :
a)
b)
Contoh 9 :
Seekor belalang melompat dengan sudut 45o terhadap garis horizontal dan
melambung sampai ketinggian maksimum 1 m, dengan kecepatan awal
berapa belalang meninggalkan tanah. Abaikan gesekan udara.
6. Energi Potensial Pegas
Gaya pegas (hukum Hooke) 11
b)
c)
7. Daya (Power)
Dalam praktek kehidupan adalah menarik untuk mengetahui tidak hanya
usaha yang dilakukan pada suatu obyek tetapi juga kita ingin mengetahui
berapa usaha yang dilakukan per satuan waktu (rate usaha). Didefinisikan
bahwa energi yang ditransferkan per satuan waktu disebut daya (power).
Jika suatu gaya luar dikerjakan pada suatu benda, sehingga benda tersebut
melakukan usaha W selama interval waktu t, maka daya rerata selama
interval waktu tersebut, didefinisikan sebagai:
W 12 dx 13
P PF
dt
, P Fv
t
Daya merupakan besaran skalar, dan mempunyai satuan dalam SI,
Joule/second atau Watt atau disingkat W, jadi: 1 W = 1 J/s = 1 kg.m2/s3.
Dalam sistem Inggris, satuan daya dinyatakan dalam: horsepower (hp), 1 hp
= 550 ft.lb/s = 746 W.
Satuan usaha (atau energi) yang lain, adalah: kiloWatt hour (kWh), yakni
energi yang diubah atau dipakai selama 1 jam pada rate konstan 1 kW. Bisa
dibuktikan relasi: 1 kWh = 3,60 x 106 J = 3,60 MJ. (Ingat bahwa kWh adalah
satuan energi).
Contoh 11:
Massa sebuah elevator 1000 kg mengangkat
beban maksimum 800 kg. Gaya gesekan
konstan yang menghambat gerakan elevator
ke atas 4000 N. (a) Berapakah daya
maksimum yang harus diberikan pada motor
agar dapat mengangkat elevator dengan laju
konstan 3,0 m/s?
Solusi:
Ada tiga buah gaya: T (tegangan tali elevator),
f (gaya penghambat) dan mg. Elevator
bergerak dengan laju konstan ke atas (a = 0).
Berdasarkan hukum I Newton;
Daya maksimum