(FISD4211)
Pertemuan ke-4
Contoh 2 :
Sebuah benda mula-mula diam, kemudian mendapat gaya selama 10 s dengan
arah gaya membentuk sudut 30o terhadap lintasan benda. Jika selama waktu
tersebut benda bergerak lurus dengan percepatan 2 m/s 2 , dan besarnya kerja
yang dilakukan oleh gaya besarnya 20 J, tentukan besarnya gaya yang bekerja
selama waktu tersebut.
Penyelesaian :
Jauh jalan yang ditempuh benda,
x v0t 12 at 2 0 12 2 10 2 m 100 m
Gaya yang bekerja pada benda selama 10 s,
W 20
W Fx cos 30o F N 0, 23 N
x cos 30 o
100 0,87
Contoh 3 :
Sebuah benda dengan massa 0,5 kg mula-mula diam, kemudian mendapat gaya
sebesar 0,2 N selama 4 s dengan arah gaya searah dengan lintasan benda.
Berapa lama gaya tersebut bekerja pada benda jika kerja oleh gaya tersebut
besarnya 10 J ?
Penyelesaian :
Gaya searah dengan lintasan, maka 0.
Besarnya percepatan gerak benda,
F 0, 2
F ma a m/s 2 0, 4 m/s 2
m 0,5
Jauh jalan yang ditempuh benda,
W 10
W Fx cos 0o x m 50 m
F cos 0 o
0, 2 1
Lamanya gaya bekerja,
x v0t 12 at 2 0 12 at 2 12 at 2
2x
t2
a
2x 2 50
t s 15,8 s
a 0, 4
Energi (E ) adalah kemampuan untuk melakukan kerja. m
Besarnya energi kinetik Ek dari suatu benda yang
g
bergerak dengan kecepatan v dinyatakan dengan :
Ek 12 mv 2
Satuan energi sama dengan satuan kerja, yaitu joule m
(J).
Besarnya
energi potensial E gravitasi dari suatu benda
p
v
yang berada pada ketinggian h dari permukaan tanah
dinyatakan dengan : h
E p mgh
Gaya gravitasi bumi dikenal sebagai gaya konservatif.
Untuk system konservatif berlaku :
Ek E p Gambar 2
artinya, penambahan energi kinetik benda sama
dengan pengurangan energi potensial benda.
Hukum Kekekalan Energi :
Ebergi total benda, yaitu E Ek E p , setiap saat
selalu konstan.
Contoh 4 :
Sebuah benda dengan massa 0,1 kg dijatuhkan bebas dari ketinggian 10 m.
Jika g 9,8 m/s 2 , tentukan besarnya kecepatan benda pada saat :
a) ketinggiannya 5 m,
b) jatuh di tanah.
Penyelesaian :
a) Keadaan 1 :
h1 10 m , v1 0
E1 Ek,1 E p ,1 12 mv12 mgh1 0 mgh1 mgh1
Keadaan 2 :
h2 5 m , v2 ?
E2 Ek,2 E p ,2 12 mv22 mgh2
Hukum kekekalan energi :
E2 E1
1
2 mv22 mgh2 mgh1
1
2 v22 g h1 h2
v22 2 g h1 h2
v2 2 g h1 h2 2 9,8 10 5 m/s 9,9 m/s
Jadi kecepatan jatuh benda pada ketinggian 5 m adalah 9,9 m/s.
b) Keadaan 3 :
h3 0 , v3 ?
E3 Ek,3 E p ,3 12 mv32 mgh3 12 mv32 0 12 mv32
Hukum kekekalan energi :
E3 E1
1
2 mv32 mgh1
1
2 v32 gh1
v32 2 gh1
v3 2 gh1 2 9,8 10 m/s 14 m/s
Contoh 5 :
Sebuah benda dengan massa 0,1 kg dijatuhkan bebas dari ketinggian h
dan sampai di tanah dengan kecepatan 20 m/s. Jika g 9,8 m/s 2 , tentukan
besarnya h.
Penyelesaian :
Keadaan 1 :
h1 h , v1 0
E1 Ek,1 E p ,1 12 mv12 mgh1 0 mgh mgh
Keadaan 2 :
h2 0 , v2 20 m/s
E2 Ek,2 E p ,2 12 mv22 0 12 mv22
Hukum kekekalan energi :
E2 E1
2 v22 20 2
1
mv mgh h m 20, 4 m
2 g 2 9,8
2 2
Gaya yang timbul pada pegas akibat ditekan atau
ditarik dikenal sebagai gaya balik pegas. Gaya
balik pegas tergolong sebagai gaya konservatif.
Besarnya gaya balik pegas dinyatakan dengan :
Fp kx
dengan :
Fp gaya balik pegas
k konstanta pegas, satuannya N/m
x simpangan pegas, Gambar 3
(Dari city-collegiate.com)
Tanda minus menunjukkan bahwa arah gaya
balik pegas selalu berlawanan dengan arah
simpangannya.
Gaya pegas tergolong gaya konservatif.
Besarnya energi potensial pegas dinyatakan
dengan :
E p 12 kx 2
Contoh 6 :
Sebuah benda dengan massa 0,2 kg dihubungkan dengan pegas seperti pada
Gambar 3. Mula-mula benda ditarik dengan gaya horizontal sampai
simpangannya 3 cm, kemudian dilepaskan sehingga pegas bergerak lurus ke
arah titik setimbang. Jika konstanta pegas besarnya 100 N/m, tentukan
besarnya :
a) gaya dan energi potensial pegas ketika simpangannya 3 cm
b) kecepatan pegas di titik setimbang
Penyelesaian :
a) Gaya dan energi potensial pada keadaan 1 (awal gerak) :
x1 3 cm 3 102 m
Fp ,1 kx1 100 3 10 2 N 3 N
2
E p ,1 kx
1
2 1
1
2 100 3 10
2 2
J 4, 5 102 J
b) Keadaan awal :
v1 0
Ek ,1 12 mv12 0
E p ,1 4,5 102 J
E1 Ek ,1 E p,1 0 E p ,1 E p,1 4,5 10 2 J
Di titik setimbang :
x2 0
Ek ,2 12 mv22 ,
E p ,2 12 kx22 0
E2 Ek ,2 E p ,2 12 mv22 0 12 mv22
Hukum kekekalan energi :
E2 E1
1
2 mv22 4,5 102
2 4,5 102
v22
m
2 4, 5 102 2 4,5 102
v2 m/s 0, 67 m/s
m 0, 2
Jadi kecepatan benda di titik setimbang adalah 0,67 m/s.
Contoh 7 :
Sebuah pegas dengan konstanta pegas 100 N/m digantung vertikal dan kemudian
diberi beban 0,5 kg. Jika g 9,8 m/s 2 , berapakah besarnya pertambahan panjang
pegas? Berapakah besarnya energi potensial pegas ?
Penyelesaian :
Pada beban bekerja gaya gravitasi dan gaya pegas yang sama
besarnya (setimbang),
F mg 0,5 9,8 N 4,9 N
Fp
Fp kx 100 x
x
Fp F
m
4,9
100 x 4,9 m 4,9 102 m
x F
100
Besarnya pertambahan panjang pegas adalah 4,9 10 2 m, dengan Gambar 4
tanda minus hanyalah menunjukkan arah pertambahan panjangnya
berlawanan dengan arah gaya pegas.
Besarnya energi potensial pegas,
100 4, 9 102
2
E p 12 kx 2 1
2 J 0,12 J
Momentum Linear
Momentum linear (p), didefinisikan sebagai perkalian m
v
massa dengan kecepatan.
p mv Gambar 5
Gaya, pada Hukum Newton II, dapat dinyatakan dengan,
dp d mv
F
dt dt
Gaya impulsif adalah gaya yang bekerja dalam waktu yang sangat singkat, misalkan
pada saat tumbukan. Besarnya gaya impulsif sama dengan besarnya perubahan
momentum dalam waktu yang singkat tersebut. Besarnya gaya impulsif dinyatakan
dengan,
p
F
t
dengan :
p perubahan momentum
t interval waktu terjadinya p
Momentum adalah besaran vektor dan satuannya adalah kg.m.
Contoh 8 :
Sebuah bola dengan massa 300 gram dilemparkan pada arah horizontal ke suatu
dinding dengan kecepatan 10 m/s. Bola memantul ke arah yang berlawanan dengan
kecepatan 8 m/s. Jika tumbukan berlangsung selam 0,1 s, berapa besar gaya impulsif
yang bekerja pada bola?
Penyelesaian :
Massa dan kecepatan bola,
m 300 g 0,3 kg
v1 10 iˆ m/s
v2 8 iˆ m/s 8 iˆ m/s (arahnya berlawanan dengan v1 )
Besar perubahan momentum,
p p1 p2 mv1 mv2 m v1 v2
0,3 10 8 kg.m 5, 4 kg.m
Besarnya gaya impulsif,
p 5, 4
F N 54 N
t 0,1
Contoh 9 :
Sebuah gaya impulsif sebesar 100 N bekerja pada sebuah benda yang menumbuk
dinding. Ketika menumbuk dinding kecepatan benda 5 m/s, dan setelah menumbuk
dinding benda berhenti. Jika massa benda 1 kg, tentukan besarnya interval waktu
tumbukan.
Penyelesaian :
Besarnya perubahan momentum,
p p1 p2 mv1 mv2 m v1 v2
15 0 kg.m 5 kg.m
Besarnya interval waktu tumbukan,
p p 5
F t s 0, 05 s
t F 100
Hukum kekealan momentum :
Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada system (sistem tertutup), maka momentum
sistem konstan.
F 0 p kons tan
p pawal pakhir 0
pawal pakhir
Tumbukan :
Pada peristiwa tumbukan, momentum v1 v2 v1' v2'
system sebelum dan sesudah tumbukan
konstan. m2 m1 m2
m1
pawal m1v1 m2 v 2
Sebelum tumbukan Sesudah tumbukan
' '
pakhir m v m v
1 1 2 2
Gambar 6
Hukum kekekalan momentum :
pawal pakhir
m1v1 m2v 2 m1v1' m2v 2'
Jenis tumbukan ditentukan oleh besarnya koefisien tumbukan (e ) :
v 2' v1'
e
v 2 v1
e 1 tumbukan elastis (lenting) sempurna
0 e 1 tumbukan elastis (lenting) sebagian
e0 tumbukan tidak elastis (tidak lenting) sempurna
Contoh 10 :
Sebuah benda dengan massa 0,25 kg dan kecepatan 5 m/s menumbuk benda lain
dengan massa 0,5 kg yang diam. Setelah tumbukan, benda pertama bergerak dengan
kecepatan 1 m/s searah dengan arah semula. Tentukan besarnya koefisien tumbukan.
Penyelesaian :
Sebelum tumbukan,
m1 0, 25 kg , v1 5 iˆ m/s
m2 0,5 kg , v2 0
Penyelesaian :
Setelah tumbukan,
v1' iˆ m/s , v2' ?
Hukum kekekalan momentum :
m1v1 m2 v2 m1v1' m2 v2'
0, 25 5 iˆ 0,50 0, 25 iˆ 0,5 v2'
1, 25 iˆ 0 0, 25 iˆ 0,5 v 2'
iˆ
iˆ 0,5 v 2' '
v
2 m/s 2 iˆ m/s
0, 5
Koefisien tumbukan,
v 2' v1' 2 iˆ iˆ
e 0, 2
v 2 v1 0 5i ˆ
Jadi tumbukannya elastis sebagian.
Contoh 11 :
Sebuah benda dengan massa 2 kg dan kecepatan 10 m/s menumbuk benda lain yang
massanya 3 kg dan mula-mula diam. Jika tumbukan ini mempunyai koefisien
tumbukan yang besarnya 0,5 , tentukanlah besarnya kecepatan masing-masing benda
setelah tumbukan.
Penyelesaian :
Sebelum tumbukan,
m1 2 kg , v1 10 iˆ m/s
m2 3 kg , v2 0
Setelah tumbukan,
v1' ? , v2' ?
Koefisien tumbukan,
v2' v1'
e
v2 v1
v 2' v1'
0,5 v 2' v1' 5 iˆ . . . (1)
0 10 iˆ
Hukum kekekalan momentum :
m1v1 m2 v2 m1v1' m2 v2'
2 10 iˆ 3 0 2v1' 3v 2'
20 iˆ 2v1' 3v2' . . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) kita dapatkan,
(1) 3 3v1' 3v2' 15 iˆ
(2) 1 2v1' 3v2' 20 iˆ
5v1' 5 iˆ v1' iˆ m/s
Kembali ke Persamaan (1),
v 2' v1' 5 iˆ
v 2' iˆ 5 iˆ v2' 6 iˆ m/s
Jadi, setelah tumbukan, kedua benda bergerak searah
dengan arah semula dengan kecepatan v1' 1 m/s dan v2' 6 m/s.
Sampai di sini dahulu pertemuan kita,
sampai jumpa lagi di pertemuan ke –5,
terima kasih