Anda di halaman 1dari 20

Momentum & Impuls

Kompetensi Dasar
Menemukan hubungan antara konsep Impuls dan
momentum, berdasarkan pada hukum Newton tentang
gerak, dan kekekalan momentum linear untuk
menyelesaikan masalah pada tumbukan.

Created by ROZIE sma 3 smg


A. Momentum
Ukuran sukar atau mudahnya mengubah keadaan gerak
benda (dipercepat atau diperlambat/digerakkan atau
dihentikan) dengan :
  m = massa (kg)
p  mv  = kecepatan (ms-1)
B. Impuls p = momentum (kg. ms -1
)
“perubahan momentum”
  
I  p I  p'  p
Karena p merupakan
besaran vektor, p  p 2  p2  2 pp cos 
α = sudut apit antara p dan p’

Untuk α = 0 p  p  p  m( v  v )
p = momentum awal v = kecepatan awal
p’ = momentum akhir v’ = kecepatan akhir
p =5 kg p’ =8 kgm/s
@ m/s Δp= p’ - p
Δp= 8 – 5 = 3 kgms-1
p =5 kg p’ =8 kgm/s
@ m/s Δp= p’ - p
Δp= -8 – 5 = -13 kgms-1
p =5 kg p’ =8 kgm/s
@ m/s
60o

Cara 1: Rumus Cosinus

p  p 2  p2  2 pp cos 60 o  5 2  8 2  2.5.8. 1 2  49  7 kgms 1


Cara 2: Analitis-Urai vektor
px’ =8 cos 60o = 4
px  4  5  1
60 o

py  4 3  0  4 3
p’ =8 kgm/s
p  ( 1 )2  ( 4 3 )2  7 kg m s 1
py’ =8 sin 60o = 4√3
Untuk mengubah momentum benda dibutuhkan gaya, F
p
F p  F .t I  F .t
t
(“Laju perubahan momentum pada benda = gaya luar yang bekerja pada benda”)

dengan :
F = gaya (N)
t = lamanya gaya bekerja pada benda (s)
I = impuls (N.s)
Jika disajikan grafik F thd
Δt
F
I  luas daerah grafik F  t

Δt
1. Sebuah bola bermassa 200 gram dilemparkan mendatar dengan
kecepatan 18 km/jam. Kemudian bola dipukul berlawanan gerak semula.
Bila lama bersentuhan dengan pemukul 10 ms dan kecepatan benda
setelah dipukul 54 km/jam, tentukan: (a) impuls yang dialami bola (b)
berapakah besar gaya yang diberikan oleh pemukul pada bola ?
2. Bola bermassa 2 kg menggelinding ke timur dengan kecepatan 2 m/s
kemudian ditendang, tentukan perubahan momentum pada bola jika setelah
ditendang bola bergerak dengan kecepatan 5 m/s ke arah:
a. timur
b. barat
c. selatan
d. tenggara
3. Grafik di samping menyatakan hubungan gaya F yang bekerja pada benda
yang bermassa 3 kg terhadap waktu t selama gaya itu bekerja pada benda.
Bila benda mula-mula diam, berapakah kecepatan akhir benda?
4. Sebuah bola bermassa 200 gram jatuh bebas dari ketinggian 3,2 m
di atas tanah dan setelah menumbuk tanah bola memantul
kembali setinggi 1,8 m. Tumbukan berlangsung selama 0,02 detik
dan percepatan gravitasi 10 ms-2 Tentukan:
a. momentum bola sesaat sebelum dan sesudah tumbukan.
b. impuls yang dikerjakan tanah terhadap bola.
c. gaya rata-rata yang dikerjakan tanah terhadap bola.

5. Bola bermassa 1 kg dilempar ke lantai dengan kecepatan 10m/s


membentuk sudut 30o terhadap lantai seperti pada gambar dan terpantul
kembali dengan kecepatan yang sama. Hitung perubahan momentum bola.

30o 30o
C. Hukum Kekekalan Momentum
Interaksi antara dua benda, misalnya pada
peristiwa tumbukan, ledakan, peluru yang ditembakkan
dari senapan, orang melompat dari perahu, orang
bersepatu roda sambil melempar benda, dan sebagainya,
berlaku hukum kekekalan momentum
Untuk interaksi yang terdiri dari 2 benda, berlaku:
   
p1  p 2  p1  p2 Penjumlahan vektor

 Untuk interaksi 2 benda yang bergerak tidak segaris, berlaku:


Contoh: α= 0o v’1
v1 v2
60o
v’2

p1  p2  p12  p'22 2 p'1 . p'2 cos  β= 60o


p1= m1 v1 Momentum benda 1 dan p'1= m1 v’1 Momentum benda 1 dan
p2= m2 v2 2 sebelum interaksi p’2= m2 v’2 2 setelah interaksi
β= sudut apit arah gerak benda 1 dan 2 setelah interaksi
 Untuk interaksi 2 benda yang bergerak segaris, berlaku:

v1 v2 v’

p1  p 2  p1  p2 m1v1  m 2 v2  m1v'1  m2 v'2


Contoh Soal
1. Seorang laki-laki bermassa 75 kg berdiri di atas lantai licin. Ia melemparkan
benda 0,015 kg dengan kecepatan 50 m/s arah mendatar. Tentukan besar
dan arah kecepatan orang setelah melempar benda
2. Sebuah peluru bermassa 10 gram ditembakkan mendatar dengan
kecepatan 200 m/s. Jika massa senapan 2 kg, tentukan
kecepatan senapan mendorong bahu penembak.
3. Mobil dan truk yang bergerak saling mendekat pada suatu jalan lurus
mendatar bertabrakan sentral dan saling menempel sesaat setelah
tabrakan. Sesaat sebelum tabrakan terjadi, mobil bergerak dengan
kelajuan 20 m/s dan truk 10 m/s. Massa mobil 1200 kg dan massa
truk 3800kg. Tentukan besar dan arah kelajuan mobil dan truk
setelah tabrakan.
4. Dua orang bermassa sama masing-masing 60 kg berada dalam
sebuah perahu bermassa 300 kg yang sedang bergerak ke timur
dengan kelajuan tetap 3 m/s. Tentukan kecepatan perahu itu sesaat
setelah:
a) satu orang terjatuh dari perahu
b) satu orang melompat ke arah barat dengan kelajuan 4 m/s
c) satu orang melompat ke arah timur dengan kelajuan 5 m/s

5. Sebuah benda ditembakkan dari tanah dengan kecepatan awal 50 m/s


vertikal ke atas. Setelah bergerak 2 sekon meledak menjadi 2 bagian P dan Q
dengan perbandingan massa 2 : 3. Pecahan P berkecepatan 75 m/s ke bawah
dan Q ke atas(g = 10 m/s2), tentukan kecepatan pecahan Q dan tinggi
maksimum yang dicapai.
6. Benda yang massanya 5 kg meluncur pada lantai dasar licin, sebelum akhirnya
meledak menjadi 2 bagian yang saling tegak lurus. Bagian pertama bermassa 2 kg
dan berkecepatan 4 m/s, sedang bagian kedua berkecepatan 3 m/s. Tentukan
kecepatan benda sesaat sebelum meledak

7. Seorang tentara menggunakan senapan mesin bermassa 4 kg untuk


menembakkan peluru bermassa 80 gram dengan kelajuan 600 m/s.
Berapakah jumlah peluru yang dapat ditembakkan tiap menit, jika tentara
tersebut hanya mampu menahan senapan dengan gaya 160 N?
Koefisien restitusi (kelentingan/elastisitas tumbukan)
“ negatif perbandingan antara kecepatan relatif dua benda
setelah bertumbukan dengan kecepatan relatif kedua benda
sebelum bertumbukan”

Berdasarkan hukum kekekalan momentum

m1v1  m 2 v2  m1v'1  m2 v'2


dan berdasarkan hukum kekekalan energi kinetik
1
2
m1v12  21 m 2 v22  21 m1v'12  21 m2 v' 22
diperoleh:

v v , ,
v v , ,
v v
, ,
e 1 2
atau e 1 2
atau e 2 1

v1  v2 v2  v1 v1  v2
e= koefisien restitusi
v’1 dan v’2 = kecepatan kedua benda setelah tumbukan
Pembuktian
v1 dan v2 = kecepatan kedua benda sebelum tumbukan
Metode menentukan koefisien restitusi (e)

h0

h1
h2

v1 pantulan ke-1 pantulan ke-2

Bola dijatuhkan dari ketinggian h0, kecepatan bola saat pertama


kali menumbuk lantai:
v1  2 gh0
Pantulan pertama bola mencapai ketinggian h1, kecepatan
bola sesaat setelah menumbuk lantai:
v1   2 gh1
Kecepatan lantai sesaat sebelum dan sesudah tertumbuk bola:
v2  v' 2  0
Berdasarkan persamaan:

v1,  v2,  2 gh1  0 h1


e maka: e e
v2  v1 0  2 gh0 h0

hn 1
 secara umum berlaku: e sehingga:
hn

h1 h2 hn 1
 
h0 h1 hn
Contoh Soal
1. Bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m dan pantuan pertama kali mencapai
ketinggian 64 cm. Tentukan:
a. kecepatan bola sesaat setelah pantulan pertama
b. tinggi pantulan ke -3
c. koefisien restitusi
d. energi kinetik bola yang hilang (berubah jadi energi lain) setelah tumbukan
pertama. Massa bola 500 g.

2. Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 7,2 m di atas lantai.


Tentukan kecepatan pantul bola sesaat setelah tumbukan dengan
lantai, jika koefisien restitusi tumbukan adalah 0,25
Jenis - jenis tumbukan & sifatnya:
Lenting
Lenting Sebagian Tidak lenting
Sempurna
Jumlah momentum
sama dengan sama dengan sama dengan
kedua benda setelah
sebelum tumbukan sebelum tumbukan sebelum tumbukan
tumbukan
Jumlah EK kedua
sama dengan lebih kecil sebelum lebih kecil sebelum
benda setelah
sebelum tumbukan tumbukan tumbukan
tumbukan
Bentuk benda
setelah tetap berubah berubah
bertumbukan
Kedua benda
setelah berpisah berpisah menyatu
bertumbukan

Koefisien restitusi
e=1 0<e<1 e=0
(e)

Animasi tumbukan
Strategi Menyelesaikan Soal Tumbukan:
1. Untuk Tumbukan Lenting Sempurna dan Lenting
Sebagian, gunakan 2 formula berikut:

1. m1v1  m 2 v2  m1v'1  m2 v' 2

v1,  v2,
2. e 
v2  v1
Selanjutnya lakukan eliminasi atau substitusi persamaan yang
dihasilkan dari formula tersebut
2. Untuk tumbukan tidak lenting (setelah tumbukan
menyatu):

m1v1  m 2 v2  ( m1  m2 )v'
Contoh Soal
1. Sebuah benda bermassa 2m yang sedang bergerak dengan kelajuan
4v bertumbukan dengan benda lain bermassa 6m yang sedang
bergerak dalam arah yang sama dengan kelajuan v. Jika setelah
tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak bersama, maka
tentukan kelajuan kedua benda tersebut setelah tumbukan.
2. Sebuah silinder besi pemukul tiang pancang bermassa 250 kg
dijatuhkan dari ketinggian h=5m di atas sebuah tiang pancang
bermassa 100 kg, seperti gambar di samping. Jika g = 10 m/s 2 ,
tentukan: a. momentum silinder besi sesaat sebelum menumbuk tiang
pancang
b. kelajuan silinder besi dan tiang pancang sesaat
h=5 m
setelah tumbukan yang bergerak bersama.
c. perubahan energi kinetik sesaat sebelum tumbukan
dengan sesaat setelah tumbukan

3. Sebuah balok yang massanya 1,4 kg terletak diam di atas bidang horisontal
yang kasar dengan koefisien 0,1. Peluru bermassa 100 gram ditembakkan
horisontal hingga mengenai balok dan bersarang di dalamnya. Jika balok
bergeser sejauh 32 cm, hitung kecepatan peluru menumbuk balok
4. Peluru bermassa 6 gram ditembakkan ke dalam sebuah balok
bermassa 300 gram yang mula-mula diam di tepi meja yang
tingginya 1,25 m, seperti pada gambar.
Setelah tumbukan peluru bersarang di dalam
 
balok dan bergerak bersama. Balok mendarat di
  1,25 m
  lantai sejauh 2 m dari kaki meja. Tentukan
kelajuan peluru sesaat sebelum menumbuk balok.

5. Bola
  A yang bermassa 2 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s
menumbuk bola B yang sedang bergerak ke kiri dengan kelajuan 10 m/s.
Jika bola B bermassa 2 kg dan tumbukan yang terjadi lenting sempurna
tentukan besar dan arah kecepatan A dan B setelah tumbukan
6. Benda A bermassa 5 kg bergerak dengan kelajuan 4 m/s menumbuk
benda B bermassa 4 kg yang bergerak berlawanan arah dengan
benda A dengan kelajuan 6 m/s. Bila tumbukan yang terjadi adalah
lenting sebagian dengan koefisien restitusi 0,5, tentukan energi kinetik
yang hilang.
7. Benda B bermassa 2,1 kg diam dilantai yang koefisien gesekannya 0,1.
Bola A bermassa 100 g dilempar dengan kecepatan 200 m/s menumbuk
balok B. Setelah bertumbukan balok A terpental berbalik arah dengan
kecepatan 10 m/s. Tentukan jarak bergesernya balok B
8. Peluru bermassa 50 g ditembakkan ke dalam ayunan balistik bermassa
1,95 kg dan setelah menumbuk balok peluru bersarang didalam balok. Jika
setelah bertumbukan balok-peluru berayun dan mencapai ketinggian
maksimum 20 cm. Tentukan kecepatan peluru sesaat sebelum menumbuk
balok

9. Peluru bermassa 50 g ditembakkan dengan kecepatan 200 m/s ke ayunan


balistik bermassa 2 kg dengan panjang tali penggantung 50 cm dan setelah
menumbuk balok peluru jatuh kebawah. Jika setelah bertumbukan berayun,
tentukan sudut simpangan tali maksimum (θ)

θ
10. A 10 kg block is released from rest at point A on track ABCD as shown
below. The block collides in a perfectly inelastic manner with another block,
initially at rest, of mass 5 kg located just before section BC. The track is
smooth except for section BC, of length 6 meters. The blocks hit the spring
( k = 4000 N/m) and compress it a distance of 0.3 meters from its
equilibrium position. Determine the coefficient of kinetic friction between
the blocks and section BC of the track.

11. Two objects move across a smooth surface as shown below. Compute the
distance the spring is compressed when v1 has slowed to +3 m/s.
Pembuktian Rumus Koefisien Restitusi

Hukum
kekekalan
momentum

Hukum
2 kekekalan
EK

Kembali

Anda mungkin juga menyukai