Anda di halaman 1dari 26

Materi Fisika SMK

Kelas X BAB 5:
Momentum, Impuls dan
Hukum Kekekalan
Momentum
Oleh Shafira Aulia Putri, S. Pd
01

Momentum
Momentum adalah kesulitan atau
kesukaran untuk memberhentikan suatu
benda. Momentum dipengaruhi oleh massa
dan kecepatan benda. Semakin besar massa
dan kecepatan maka semakin besar
momentum benda tersebut.
Persamaan yang Digunakan
𝐏 = 𝐦. 𝐯
Keterangan,
P = momentum (kgm/s)
m = massa benda kg
v = kecepatan benda (m/s)
Contoh Soal
Sebuah benda memiliki massa sebesar 40.000 gram dan bergerak dengan
kecepatan v. Jika benda tersebut memiliki momentum sebesar 200 kgm/s,
berapakah besar kecepatannya?
Diketahui: m = 40.000 gram = 40 kg, P = 200 kgm/s
Ditanya: v = …?
Jawab
P = m. v
P
=v
m
P
v=
m
200 kgm/s
v=
40 kg
v = 5 m/s
02

Impuls
Impuls adalah gaya yang diperlukan untuk
membuat suatu benda menjadi bergerak
dalam waktu tertentu. Sehingga semakin
besar gaya dan selang waktu pada saat
benda diberi gaya, maka semakin besar
impuls benda tersebut.
Persamaan
yang Digunakan
𝐈 = 𝐅. ∆𝐭

Keterangan,
I = impuls Ns
F = gaya (N)
∆t = selang waktu (s)
Contoh Soal
Seorang anak SMP terjatuh dari motornya dan membentur aspal
selama 5 menit. Jika gaya yang diberikan anak tersebut kepada
aspal adalah 500 N, maka berapakah impulsnya?
Diketahui: ∆t = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik, F = 500 N
Ditanya: I = …?
Jawab
I = F. ∆t
I = 500 N . 300 s
I = 150.000 Ns
Hubungan
Momentum
& Impuls
Gaya (F) yang diberikan pada suatu
benda akan sama besarnya dengan
perubahan momentum (∆P) per
satuan waktu (∆t)
Persamaan yang Digunakan
𝐈 = ∆𝐏
𝐅. ∆𝐭 = 𝐏′ − 𝐏
𝐅. ∆𝐭 = 𝐦. 𝐯 ′ −𝐦. 𝐯
𝐅. ∆𝐭 = 𝐦(𝐯 ′ − 𝐯)
Keterangan,
P ′ = momentum akhir benda
F = gaya (N) P = momentum awal benda
∆t = selang waktu (s) v = kecepatan awal benda (m/s)
m = massa benda kg v ′ = kecepatan akhir benda(m/s)
Contoh Soal
Dito memukul bola kasti bermassa 2 kg kg yang awalnya diam hingga
bergerak dengan kecepatan 35 m/s. berapakah gaya yang diberikan oleh Dito
kepada bola tersebut selama 2 detik?
Diketahui: m = 2 kg, v = 0 m/s (keadaan diam), v’ = 35 m/s, ∆t = 2 detik
Ditanya: F = …?
Jawab
2 kg(35 m/s − 0 m/s)
I = ∆P F=
F. ∆t = m(v ′ − v) 2s
2 kg . 35 m/s
m(v ′ − v) F=
F= 2s
∆t F = 35 N
03

Hukum
Kekekalan Momentum
Di dunia ini pasti akan terjadi tumbukan.
Tumbukan adalah interaksi dua benda atau
lebih. Kedua benda ini saling bertukar gaya
dalam selang waktu tertentu dan memenuhi
hukum kekekalan momentum.

Bunyi Hukum Kekekalan Momentum adalah:


jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada suatu
sistem maka momentum dari sistem tersebut akan
selalu konstan.
Koefisien
Restitusi

Koefisien restitusi (e) adalah derajat


sentuhan benda akibat terjadinya
tumbukan.
Persamaan 𝐞=
𝐡𝟐

yang Digunakan 𝐡𝟏

Keterangan,
∆v′ h1 = ketinggian benda pada posisi pertama
e=−
∆v h2 = ketinggian benda pada posisi kedua
𝐯′𝟐 − 𝐯′𝟏
𝐞=−
𝐯𝟐 − 𝐯𝟏
Keterangan, Rumus yang bisa
e = koefisien restitusi digunakan bila peristiwa
v1 = kecepatan awal benda 1 yang terjadi adalah
v2 = kecepatan awal benda 2 benda bertumbukan
dengan lantai dan
v ′1 = kecepatan akhir benda 1
memantul dengan
v′2 = kecepatan akhir benda 2
tinggi tertentu.
Contoh Soal
Sebuah bola basket dilemparkan dengan kecepatan 20 m/s dan menabrak ring
basket. Bola tersebut kemudian terpantul lagi ke arah yang berlawanan dengan
kecepatan sebesar 10 m/s. Berapakah koefisien restitusi ring basket tersebut?
Diketahui: v2 = 20 m/s, v1 = 0 m/s (ring basket diam), v′2 = -10 m/s, v′1 = 0 m/s (ring
basket tetap diam)
Ditanya: e = …?
Jawab
v′2 − v′1
e=− −1 𝑚/𝑠
v2 − v1 e=−
−10 𝑚/𝑠 − 0 m/s 2 m/s
e=− e = −(−0,5)
20 m/s − 0 m/s
e = 0,5
−10 𝑚/𝑠
e=−
20 m/s
Contoh Soal
Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 125 cm dan terpantul dari lantai.
Bola kemudian memantul lagi sampai ketinggian 50 cm. Setelah itu bola pun jatuh
lagi ke lantai dan terpantul sampai ketinggian … cm.
Diketahui: h1 = 125 cm, h2 = 50 cm
Ditanya: h3 = …?

Jawab
2 2 (50 cm)(50 cm)
h2 h2 h3 50 cm h3 h3 =
e= = = 125 cm
h1 h1 h2 125 cm 50 cm 2500 cm2
h3 =
125 cm
h3 50 𝑐𝑚 h3 50 cm h3 h3 = 20 cm
e= = =
h2 125 𝑐𝑚 50 𝑐𝑚 125 cm 50 cm
(50 cm)(50 cm)
= h3
125 cm
Terdapat 3
Jenis Tumbukan

Tumbukan Tumbukan Tumbukan


Lenting Lenting Tidak Lenting
Sempurna Sebagian Sama Sekali
Tumbukan Lenting Sempurna
Terjadi pada saat 2 benda bergerak
dan bertumbukan. Tidak ada energi
kinetik yang hilang setelah
bertumbukan.

a Berlaku Hukum Kekekalan Momentum

b Berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik

c Koefisien restitusi (e) = 1


Persamaan yang Digunakan
𝐏 = 𝐏′
𝐦𝟏 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯𝟐 = 𝐦𝟏 𝐯′𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯′𝟐
Keterangan,
P ′ = momentum akhir benda v1 = kecepatan awal benda 1
P = momentum awal benda v2 = kecepatan awal benda 2
m1 = massa benda 1 v ′1 = kecepatan akhir benda 1
m2 = massa benda 2 v′2 = kecepatan akhir benda 2
Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 1 kg bergerak ke arah kanan dengan kecepatan 2 m/s.
Benda tersebut menabrak sebuah benda lain yang diam bermassa 3 kg dan terjadi
tumbukan lentingan sempurna. Jika setelah bertumbukan, kecepatan akhir benda
kedua adalah 1 m/s, maka berapakah kecepatan akhir benda pertama?
Diketahui: m1 = 1 kg, v1 = 2 m/s, m2 = 3 kg, v2 = 0 m/s (benda 2 diam), v′2 = 1 m/s
Ditanya: v′1 = …?
Jawab
−1 kgm/s = 1kg. v′1
m1 v1 + m2 v2 = m1 v′1 + m2 v′2
1 kg. 2 m/s + 3kg. 0 m/s = 1kg. v′1 + 3 kg. 1 m/s −1 kgm/s
= v′1
2 kgm/s + 0 kgm/s = 1kg. v′1 + 3 kgm/s 1kg
2 kgm/s − 3 kgm/s = 1kg. v′1 −1 m/s = v′1
Kecepatan bernilai negatif karena bergerak ke
arah kiri (berlawanan dengan gerakan awal)
Tumbukan Lenting Sebagian
Terjadi jika salah 1 benda tetap diam
baik sebelum & sesudah terjadinya
tumbukan. Ada energi kinetik yang
hilang setelah bertumbukan

a Berlaku Hukum Kekekalan Momentum

b Tidak berlaku Hukum Kekekalan Energi


Mekanik

c 0<e<1
Persamaan
yang Digunakan
𝐏 = 𝐏′
𝐦𝟏 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯𝟐 = 𝐦𝟏 𝐯′𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯′𝟐
Keterangan,
P ′ = momentum akhir benda v1 = kecepatan awal benda 1
P = momentum awal benda v2 = kecepatan awal benda 2
m1 = massa benda 1 v ′1 = kecepatan akhir benda 1
m2 = massa benda 2 v′2 = kecepatan akhir benda 2
Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 600 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Benda tersebut kemudian menumbuk sebuah benda diam bermassa 5 kg dan
terpantul ke arah yang berlawanan. Berapakah kecepatan akhir benda 1 jika
benda 2 tidak bergerak dari posisi awal?
Diketahui: m1 = 600 g = 0,6 kg, v1 = 10 m/s, m2 = 5 kg, v2 = 0 m/s (benda 2 diam),
v′2 = 0 m/s (benda 2 tetap diam)
Ditanya: v′1 = …?
Jawab
m1 v1 + m2 v2 = m1 v′1 + m2 v′2 6 kgm/s = 0,6 kg. v′1
0,6 kg. 10 m/s + 5 kg. 0 m/s = 0,6 kg. v′1 + 5 kg. 0 m/s 6 kgm/s
6 kgm/s + 0 kgm/s = 0,6 kg. v′1 + 0 kgm/s = v′1
0,6 𝑘𝑔
6 kgm/s + 0 kgm/s − 0 kgm/s = 0,6 kg. v′1 10 m/s = v′1
Tumbukan Tidak Lenting
Sama Sekali
Terjadi pada saat 2 benda
bertumbukan, kemudian saling
menempel dan bergerak dengan
kecepatan yang sama.

a Berlaku Hukum Kekekalan Momentum

b Tidak berlaku Hukum Kekekalan Energi


Mekanik

c Koefisien restitusi (e) = 0


Persamaan yang Digunakan
𝐏 = 𝐏′
𝐦𝟏 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯𝟐 = 𝐦𝟏 𝐯′𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯′𝟐
𝐯′𝟏 = 𝐯′𝟐 = 𝐯′
𝐦𝟏 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯𝟐 = 𝐦𝟏 𝐯′ + 𝐦𝟐 𝐯′
𝐦𝟏 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐 𝐯𝟐 = (𝐦𝟏 + 𝐦𝟐 )𝐯′
Keterangan,

P ′ = momentum akhir benda v1 = kecepatan awal benda 1


P = momentum awal benda v2 = kecepatan awal benda 2
v ′1 = kecepatan akhir benda 1
m1 = massa benda 1
v′2 = kecepatan akhir benda 2
m2 = massa benda 2
v ′ = kecepatan akhir benda gabungan
Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 2 ton bergerak dengan kecepatan 60 km/jam, menabrak
sebuah benda diam bermassa 250 kg. Kedua benda tersebut kemudian mengalami
tumbukan tidak lenting sama sekali. Berapakah kecepatan mereka setelah
bertumbukan dalam km/jam?
Diketahui: m1 = 2 ton = 2000 kg, v1 = 60 km/jam, m2 = 250 kg, v2 = 0 m/s (benda 2 diam)
Ditanya: v’ = …?
Jawab
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2 )v′
2000 𝑘𝑔. 60 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 + 250 kg. 0 km/jam = (2000 kg + 250 kg)v′
120000 𝑘𝑔𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 + 0 kgkm/jam = (2250 kg)v′
120000 𝑘𝑔𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = (2250 kg)v′
120000 𝑘𝑔𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚
= v′
2250 𝑘𝑔
53,3 𝑘𝑚/𝑗𝑎𝑚 = v′
Terima
Kasih
Semoga ilmu yang sudah terima
dapat bermanfaat bagi diri
kalian sendiri dan orang sekitar.
Semangat belajar ☺

Anda mungkin juga menyukai