〈𝑎〉[0−25] =
𝑣(25) − 𝑣(0) −5 − 10
= = −0,6 m/s2 5
25 − 0 25
b. Percepatan sesaat benda pada 𝑡 = 30 s dapat diperoleh dari gradien kemiringan kurva 𝑣𝑥
pada 𝑡 = 30 s, yang memberikan
𝑎(30) =
−10 − (−5)
= −0,5 m/s2 7
10
c. Perpindahan yang dialami benda antara 𝑡 = 0 sampai 𝑡 = 15 s adalah luas daerah di bawah
grafik antara 𝑡 = 0 sampai 𝑡 = 15 s, yaitu 125 m.
Δ𝑥[0−15] = 𝑥(15) − 𝑥(0) = 125 4
Maka posisi awal benda adalah
𝑥(0) = 𝑥(15) − 125 = −25 − 125 = −150
4
Jadi posisi awal benda adalah di 𝑥 = −150 m.
2 2
Solusi :
a.
4
5
b. Karena balok menempuh jarak 𝐿 = ℎ/ sin 𝛼, jadi usaha yang dilakukan oleh gaya gesek adalah
𝑊𝑓 = −𝜇𝐾 𝑚𝑔 cos 𝛼 𝐿
= −𝜇𝐾 𝑚𝑔 cot 𝛼 ℎ 5
= 12 J
c. Jika ditinjau gaya total yang sejajar permukaan bidang miring (sumbu x), maka gaya yang
mendorong balok jatuh adalah 𝑚𝑔 sin 𝛼 = 10√2 N. Sedangkan gaya gesek statik maksimum 5
adalah 𝑓S,max = 𝜇𝑆 𝑚𝑔𝑐𝑜𝑠𝛼 = 7√2 N. Karena 𝑚𝑔 sin 𝛼 > 𝑓S,max , maka balok akan turun.
Solusi :
(a) Momentum benda sebelum dipukul dengan gaya 𝐹⃗ adalah
𝑝⃗ = 𝑚𝑣𝑖̂ = (2 kg)(10 m/s)𝑖̂ = 20 kg. m/s 𝑖̂
3
(b) Besar impuls yang diberikan oleh pemukul sama dengan luas daerah di bawah kurva 𝐹𝑡 ,
yaitu
𝐼 = (0,5)(2,5 × 10−4 s)(2,0 × 106 N) = 2,5 × 102 N. s
Arah impuls sama dengan arah gaya 𝐹⃗ , sehingga dapat dinyatakan 5
1 1
⃗𝐼 = (2,5 × 102 ) ( √3𝑖̂ + 𝑗̂) N. s = 125(√3 𝑖̂ + 𝑗̂) N. s
2 2
Impuls yang dialami benda sama dengan perubahan momentum benda. Oleh karenanya
dapat dinyatakan
𝐼⃗ = Δ𝑝⃗ = 𝑝⃗𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑝⃗𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑝⃗𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝐼⃗ + 𝑝⃗𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑝⃗𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = [125(√3𝑖̂ + 𝑗̂) + 20𝑖̂] N. s
4
(c) Laju perubahan kecepatan pusat massa sistem dikalikan dengan massa total sama dengan
gaya eksternal yang bekerja pada benda. Dengan demikian dapat dinyatakan
Δ𝑣⃗𝑝𝑚 𝐹⃗
=
Δ𝑡 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 4
𝐹⃗ Δ𝑡 𝐼⃗
Δ𝑣⃗𝑝𝑚 = 𝑣⃗𝑝𝑚,𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑣⃗𝑝𝑚,𝑎𝑤𝑎𝑙 = =
𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Karena 𝑣⃗𝑝𝑚,𝑎𝑤𝑎𝑙 ⃗
= 10 𝑖̂ m/s, 𝑀𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 2 kg dan 𝐼 = 125(√3 𝑖̂ + 𝑗̂) N. s, maka
𝑣⃗𝑝𝑚,𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = [62,5(√3𝑖̂ + 𝑗̂) + 10𝑖̂] N. s 4