Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA KOMPUTASI
Membuat Program dalam Bahasa C++ : Gerak Peluru

Oleh
AMALIA FAFA PUTRI
171810201058

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

C++ merupakan bahasa pemrograman komputer yang dibuat oleh Bjarne


Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan pada awal
tahun 1970-an, bahasa ini diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, pada walanya
bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem
Unix, pada perkembangan versi ANSI bahasa pemrograman C versi dominan,
meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan
jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada bel labs pertama
kali perkembangan C++ pada awal tahun 1980-an. Untuk membangun fitur-fitur pada
C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah.

Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia,
C dan C++ merupakan contoh bahasa tingkat tinggi. Secar sederhana sebuah
komputer hanya dapat mengeksekusi progam yang ditulis dala bentuk bahsa mesin.
Oleh karena itu, jika suatu program dituliskan dalam bentuk bahasa tingkat tinggi
maka program tersebut harus diproses dahulu sebelum dijalankan dengan komputer.
Hal ini merupakan salah satu kekurangan bagi bahsa tingkat tinggi dimana di perlikan
waktu untuk mmemproses suatu program sebelum program tersebut dijalankan.

Secara umum perbedaan yang mendasar antar bahasa C dan C++ terletak pada
tipe bahasa pemrograman. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman prosedural
yang memungkinkan kita untuk membuat prosedur dalam menyelesaikan suatu
masalah. Sedangkan bahasa C++ merupakan subset dari bahsa C++ sehingga
perintah-perintah yang digunakan dalam bahasa C dapat diterapkan dalam bahasa
C++.

Struktur dari bahasa C maupun bahasa C++ secara garis besar sama seperti
bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa
elemen dasar dari bahasa C/C++ meliputi:

1. Praprossesor
2. Prototipe fungsi
3. Variabel dan fungsi

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada praktikum fisika komputasi mengenai Membuat
program dalam Bahasa C++ : Gerak Peluruadalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mencari solusi analitik untuk persamaan gerak peluru?


2. Bagaimuna mencan solusi numerik untuk persamaan gerak peluru dengan
mengga nakan program C++?

1.3 Tujuan Percobaan


Tujuan dari praktikum fisika komputasi mengenai Membuat program dalam
Bahasa C++ : Gerak Peluru adalah sebagai berkut:
a. Mengetahui cara mencari solusi analitik untuk persamaan gerak peluru.
b. Mengetahui cara mencan solusi numerik untuk persamaan gerak peluru
dengan mengga nakan program C++.

1.4 Manfaat
Manfaat dalam praktikum ini adalah mahasiswa mampu menguasai Membuat
program dalam Bahasa C++ : Gerak Peluru. Praktikan juga mampu memecahkan
masalah komputasi menggunakan sistem operasi linux dalam kehidupan sehari-hari,
dikarenakan memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Fisika komputasi merupakan cabang dari ilmu fisika yang menggeluti


program program yang dapat membantu suatu perhitungan dalam sebuah penelitian.
Karena sangat tidak mungkin kalau semua program yang kita butuhkan ada,
diwajibkan untuk menguasai bahasa program dan membuat program sendiri, semisal
saat kita melakukan penelitian tentang berapa presentase udara yang diperlukan untuk
mempertahankan material metal dari panas, program semacam ini kemungkinan besar
tidak akan tersedia di internet maka dari itu diperlukan penguasaan bahasa program
bagi yang menggeluti fisika komputasi.(Suprapto,2016).

Bahasa pemrograman memiliki beberapa aplikasi yang dapat digunakan salah


satunya adalah C++. Penginstalan C++ pada Linux harus menggunakan perintah
dasar pada CLI seperti “$ sudo apt get ____” diikuti code aplikasi yang diinginkan.
Penggunaan aplikasi C++ pada linux sama seperti pada Windows, karena aplikasi
pemrograman memiliki satu jenis bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman pada
C++ tidak dapat dilepas kan dari bahasa pemrogramn sebelum nya yaitu bahasa
pemrograman C. Bahasa pemrograman C merupakan bahasa yang mampu dipahami
program maupun manusia dengan mudah, dapat dikatakan jika bahasa pemrograman
C adalah salah satu jembatan yang menghubungkan Operasi sistem dengan manusia.
Bahasa pemrograman C pada awal nya dikembang kan oleh Bjarne Stroustrup pda
tahun 1980 di dalam naungan AT & T Bell Laboratoriess, dan selesai pada tahun
1985. Setelah itu muncul aplikasi yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah
bahasa Pemrograman C yaitu C++(Windarto.2016).

Bahasa program C++ ini tergolong mudah dalam pengoprasian nya seperti
pada praktikum sekarang yaitu berkaitan dengan gerak parabola. Pembuatan aplikasi
perhitungan yang berkaitan dengan hal tersebut dapat dilakukan dengan memasukkan
persamaan persamaan gerak parabola ke dalam Scrip program.
1. Mencari nilai kecepatan
𝑉𝑥 = 𝑉0 cos 𝑎
(Horizontal)

𝑉𝑦 = 𝑉0 sin 𝑎
(Vertikal)
2. Jarak
𝑥(𝑡) = 𝑉0 cos 𝑎 𝑡
𝑦(𝑡) = 𝑉0 sin 𝑎 𝑡
3. Tinggi Maksimal
𝑦(𝑡) = 𝑉0𝑦 𝑡 − 1⁄2 𝑔𝑡 2
4. Waktu saat mencapai tinggi Maksimum
𝑉0 sin 𝑎
𝑡𝐻 =
𝑔
5. Ketinggian maksimum yang dapat dicapai
𝑉0 2 sin2 𝑎
𝐻=
2𝑔
6. Waktu saat mencapai Tanah
2𝑉0 sin 𝑎
𝑡𝑅 =
𝑔
7. Jarak yang ditempuh
𝑉0 2 sin 2𝑎
𝑅=
𝑔

( Utami, 2005 ).

Teori fisika, gerak peluru merupakan perpaduan GLB (Gerak Lurus


Beraturan) pada arah horisontal dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada
arah vertikal. Kita anggap bahwa gerak ini terjadi dalam ruang hampa, sehingga
pengaruh udara pada gerakan peluru dapat diabaikan. Gerak sebuah peluru
dipengaruhi oleh suatu percepatan grafitasi g dengan arah vertikal ke bawah. Pada
arah horisontal percepatannya sama dengan nol.Pada pokok bahasan Gerak Lurus,
baik GLB. GLBB dan GJB, telah memtahas gerak benda dalam satu dimensi, ditinjau
dari perpindahan, kecepatan dan percepatan. Kali ini kita jumpai dekat permukaan
bumi yang sering kita jumpai dalam mempelajari gerak dua dimensi cd kehidupan
schari-hari. Contoh gerakan peluru/parabola yang kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Diantaranya adalah gerak bola volly gerakan bola basket, bola tenis,
peluru yang dtembakkan, gerakan lompat jauh yang dilakukan atlet dan sebagainya.
Apabila diamati secara saksama, benda-benda yang melakukan gerakan selalu
memiliki lintasan berupa lengkungan dan seolah-olah dipanggil kembali ke pemukaan
tanah (bumi) sctelah mencapai titik tertinggi (Suparno, 2007).
BAB 3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
1. Komputer atau laptop, sebagai alat atau piranti pengaplikasian sistem operasi
Linux baik secara live USB atau VirtualBox
2. Software Linux, salah satu sistem operasi yang menjadi bahan pembelajaran pada
praktikum kali ini.
3. Flashdisk, digunakan untuk menyimpan gambar yang dihasilkan pada praktikum
kali ini.
3.2 Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum kali ini, yaitu :
1. Dibaca teori mengenai gerak peluru dari ProjectileMotionPhysics.pdf
2. Rumus yang diberi kotak adalah rumus penting yang akan anda hitung dalam
program C++
3. Dengan menggunakan input kecepatan awal v0, sudut elevasi α maka dibuatlah
program C++ untuk menghitung:
1. Komponen kecepatan v(y,t)
2. Jarak tempuh setiap saat x(t)
3. Ketinggian setiap saat y(t)
4. Waktu tempuh peluru saat menyentuh tanah tR?
5. Jarak maksimum yang mampu ditempuh peluru sampai menghantam tanah
R?
6. Waktu saat peluru mencapai ketinggian maksimum tH?
7. Ketinggian maksimum H?
8. Koordinat trayektori peluru setiap saat yaitu y(x)?
4. Ditampilkan hasil hitung anda di layar monitor maupun disimpan dalam bentuk
file
Untuk itu tampilan yang muncul di layar dan file adalah dengan format kurang
lebih seperti berikut:

Perhitungan Kinematika Gerak Peluru

=========================

v0 = ...
α = ...

tH = ...

H = ...

tR = ...

R = ...

No. t(s) v(y,t) x(t) y(t) y(x)

=================================================

1. 1 ... ... ... ...


2. 2 ... ... ... ...
3. 3 ... ... ... ...
4. ...
...

...

...

...

N-1

N tN ... ... ... ...

================================================

5. Dipastikan jumlah N cukup sehingga pada saat N maka posisi peluru sudah ada di
tanah atau hampir menyentuh tanah atau sedikit menembus tanah. Hal ini dapat
ditunjukkkan pada tabel output anda bahwa nilai y(t) sama dengan nol atau hampir
nol atau sedikit kurang dari no.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum fisika komputasi mengenai bahasa
pemrograman dan perintah dasar pada Linux adalahsebagaiberikut:l
4.2 Pembahasan

Program yang dibuat oleh Bahasa pemrograman yaitu C++ dapat memiliki
kegunaan dalam perhitungan fisika, salah satunya adalah gerak peluru parabola.
Persamaan gerak peluru parabola dapat ditulis dalam file script. File script yang
ditulis di Text editor harus memiliki logika yang berurutan dan runtut. Saat logika di
urut, maka program tidak dapat dijalankan atau terjadi error. File script yang sudah
berjalan dengan baik, saat dipanggil diterminalakan muncul dan siap digunakan
dengan memasukkan data data yang ada.
Praktikum kali ini membahas mengenai pembuatan program dalam
bahasa C++ dimana program yang akan dibuat menggunakan aplikasi dan persamaan
dari gerak peluru (Projectile Motion). Terlebih dahulu yang dilakukan yaitu
mengunduh file modul mengenai materi dan langkah pada praktikum kali ini, serta
file berbentuk text editor yang berisi tentang penulisan program atau script program
yang akan dijalankan. Setelah mengunduhnya, kita dapat melihat dan mempelajari
script program yang berbentuk .cpp tersebut agar mampu memahami fungsi dalam
setiap penulisan programnya. Selanjutnya, kita perlu untuk memanggil file script
program tersebut pada terminal dengan menuliskan perintah “g++
simple_projectile.cpp –o simple_projectile” kemudian menuliskan kembali perintah
lanjutan “./simple_projectile”. Setelah itu akan muncul tulisan “This Program Will
Tabulate and graph a Projectile” serta perintah untuk menuliskan Kecepatan Awal
(Initial Velocity) dan Sudut Elevasi (Launch Angel) karena dalam praktikum ini kita
akan belajar cara membuat program kinematika gerak peluru menggunakan bahasa
pemrograman C++. Sehingga, sudah pasti dalam pembuatan program gerak peluru
kita harus mendapatkan terlebih dahulu Kecepatan Awal dan Sudut Elevasi untuk
menghitung persamaan lainnya dari gerak peluru.Berdasarkan file script program
yang sudah diunduh, kita dapat membuat program lain yang dapat dengan bebas kita
tulis. File simple_projectile.cpp tersebut berisi tentang persamaan dan sintaks gerak
peluru, dalam membuat program ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran tingkat
tinggi karena setiap sintaks yang kita tulis bermakna dan akan menghasilkan sebuah
program baru. Kesalahan satu saja pada penulisan rumus maupun sintaks akan
berakibat error dan program tidak dapat dijalankan
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum praktikum fisika komputasi mengenai
mengoperasikan Membuat program dalam Bahasa C++ : Gerak Peluruadalah sebagai
berikut

1. Bahasa pemrograman merupakan suatu set aturan sintaks dan semantik yang
dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

2. Gerak peluru merupakan perpaduan GLB (Gerak Lurus Beraturan) pada arah
horisontal dan GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) pada arah vertikal.

5.2 Saran
Saran dari praktikum fisika komputasi mengenai Membuat program dalam
Bahasa C++ : Gerak Peluruadalah sebagai Praktikan harus lebih teliti agar tidak
terjadi kesalahan saat penginstalan. Praktikan sebaiknya mencari tahu lebih dulu
mengenaiMembuat program dalam Bahasa C++ : Gerak Peluru, agar tidak terjadi
kesalahan. Praktikan harus memperhatikan spesifikasi laptop atau komputer yang
akan diinstall Linux seperti RAM, dan kapasitas Hardisk.
DAFTAR PUSTAKA

Suparno, Supriyanto. 2007.Komputasi Untuk Sains dan Teknik. FMIPA:


UniversitasIndonesia.
Suprapto.2008.Bahasa Pemograman untuk Sekolah Menegah Kejuruan. Jakarta :
Direktorat Pembinaan SMK.
Utami, Ema. 2005. Bahasa C di GNU/ Linux bagi Pemula. Yogyakarta. Andi Offset.
Windarto, Agus Perdana dkk.2016. Belajar Dasar Algoritma dan Pemrograman
C++. Medan:Pemula.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai