Anda di halaman 1dari 18

A.

pembentuka bayangan pada retina


ketika kita melihat suatu benda, verkas cahaya yang dipantulkan benda
masuk ke mata kta dan oleh lensa ata (lensa kristalin) berkas cahaya itu akan
difokuskan sehingga bayangan yeng terbentuk akan tepat jatuh ke retina.
Oleh Karena jarak antara mata dan lensa selalu tetap, maka untuk melihat
benda jaraknya berbeda-beda kecembugan lensa mata perlu diubah-ubah.
Kemampuan

3. Alat Optik: Kamera


Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan fotografi pada film
negatif.
Contoh Soal: Kamera
Jarak fokus lensa sebuah kamera adalah 50 mm. Kamera tersebut diatur untuk
memfokuskan bayangan benda pada jauh tak terhingga. Berapa jauh lensa kamera harus
digeser agar dapat memfokuskan bayangan benda yang terletak pada jarak 2,5 m?
Jawab:
Ketika digunakan untuk memfokuskan benda yang letaknya jauh di tak terhingga, bayangan
benda tersebut akan tepat berada di titik fokus lensa. Dengan kata lain, s' = f = 50 mm.
Ketika jarak benda ke lensa, s = 2,5 m = 2.500 mm, bayangannya adalah sebagai berikut.
1/s + 1/s’ = 1/f
1/2.500 + 1/s’ = 1/50
1/s’ = 1/50 – 1/2.500
1/s’ = 50 – 1/2.500
1/s’ = 49/2.500
s' = 2.500/49
s’ = 51,02 mm
Dengan demikian, lensa harus digeser sejauh 51,02 mm – 50 mm = 1,02 mm.
4. Alat Optik: Lup (Kaca Pembesar)
Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah lensa
cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar. Ada tiga jenis rumus perbesaran anguler lup yaitu sebagai berikut.
Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum
sn +
M =
f 1
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi
sn
M =
f
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
Perbesaran Anguler Lup untuk Mata Berakomodasi pada Jarak Tertentu
1 1
M = sn +
f X
Keterangan:
M = perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum
sn = jarak baca normal (titik dekat mata normal = 25 cm)
f = jarak fokus lup
x = jarak mata berakomodasi
Contoh Soal: Lup
Seorang siswa melihat sebuah benda kecil dengan menggunakan lup yang berjarak fokus 10
cm. Jika benda diletakkan di titik fokus lup, tentukan perbesaran lup.
Penyelesaian:
Diketahui:
f = 10 cm
s = 10 cm (karena benda diletakkan di titik fokus lup)
Ditanyakan: M
Jawab:
Jika benda diletakkan di titik fokus lensa, maka pengamat mengamati dengan mata tidak
berakomodasi. Jadi, perbesarannya dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut.
M = sn/f
M = 25/10
M = 2,5 kali
Jadi, perbesaran bayangannya adalah 2,5 kali.
4. Alat Optik: Mikroskop
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri atas susunan beberapa lensa pembesar yang
digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk
hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat menggunakan mata telanjang.
Panjang mikroskop atau jarak antara lensa objektif dan lensa okuler sama dengan jarak
bayangan objektif ke lensa objektif ditambah jarak bayangan objektif tadi ke lensa okuler
atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
d = s’ob + sok
Keterangan:
d = panjang mikroskop
s’ob = jarak bayangan lensa objektif ke lensa objektif
s’ok = jarak bayangan objektif ke lens okuler
Secara matematis, perbesaran total yang dihasilkan mikroskop ditulis sebagai berikut.
M = Mob × Mok
Keterangan:
M = perbesaran total yang dihasilkan mikroskop
Mob = perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok = perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler
Perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif memenuhi persamaan berikut.
s'ob
Mob =
sob
Sedangkan perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler mirip dengan perbesaran sudut lup,
yakni untuk pengamatan tanpa akomodasi
sn
Mok =
fok
Dan untuk pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum, perbesaran sudut yang
dihasilkan oleh lensa okuler adalah sebagai berikut.
sn +
Mok =
fok 1
Dengan fok = panjang fokus lensa okuler
Contoh Soal: Mikroskop
Sebuah mikroskop menggunakan lensa objektif dan lensa okuler yang masing-masing dengan
fokus 1 cm dan 2 cm. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif berada pada jarak 15 cm
dari lensa okuler. Tentukan perbesaran total dan panjang mikroskop jika:
■ Mata berakomodasi maksimum
■ Mata tidak berakomodasi
Penyelesaian:
Diketahui:
fob = 1 cm
fok = 2 cm
s’ob = 15 cm
Ditanyakan: M dan D untuk mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi.
Jawab:
■ Untuk mata berakomodasi maksimum
Sebelum dapat menentukan perbesaran dan panjang mikroskop, ada tiga komponen yang
harus kita hitung terlebih dahlu, yakni jarak benda dari lensa objektif (s ob), perbesaran lensa
objektif (mob) dan perbesaran lensa okuler (mok).
● Jarak benda dari lensa objektif dicari dengan persamaan:
1 1 1
+ =
sob s'ob fob
1 1 1
= −
sob fob s'ob
1 1 1
= −
sob 1 15
1 15 – 1
=
sob 15
1 14
+
sob 15
15
sob =  /14 cm

● Perbesaran oleh lensa objektif dicari dengan persamaan:

s’ob
mob =
sob
mob = 15
15
/14
mob = 14 kali
● Perbesaran pada lensa okuler dicari dengan persamaan berikut.

sn +
mok =
fob 1
25 +
mok =
2 1
mob = 12,5 + 1 = 13,5 kali
● Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah sebagai berikut.
M = mob × mok
M = 14 × 13,5
M = 189 kali
Jadi, perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah 189 kali.
● Panjang mikroskop dihitung dengan persamaan:
D = s’ob + sok
sok dicari dengan persamaan berikut.

1 1 1
+ =
sok s'ok fok
1 1 1
+ =
sok −sn fok
1 1 1
= +
sok fok sn
1 1 1
= +
sok 2 25
1 25 + 2
=
sok 50
1 27
=
sok 50
50
sok =
27
sok = 1,85 cm
Jadi, panjang mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum adalah:
D = 15 + 1,85 = 12,85 cm
Dengan demikian, panjang mikroskop untuk pengamatan mata berakomodasi maksimum
adalah 16,85 cm.
■ Untuk mata tidak berakomodasi
Pada mikroskop, besar perbesaran objektif selalu sama, baik untuk penggunaan mata
berakomodasi maupun tidak. Oleh karena itu, kita hanya perlu mencari nilai perbesaran lensa
okulernya saja sebelum dapat menentukan perbesaran total mikroskop.
● Perbesaran oleh lensa okuler dihitung dengan persamaan berikut.

sn
mok =
fob
25
mok =
2
mok = 12,5 kali
● Perbesaran total mikroskop dicari dengan persamaan:
M = mob × mok
M = 14 × 12,5
M = 175 kali
Jadi, perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah 175 kali.
● Panjang mikroskop dicari dengan persamaan berikut.
D = s’ob + sok
Untuk mata tidak berakomodasi, sok = fok sehingga:
D = s’ob + fok
D = 15 + 2
D = 17 cm
Jadi, panjang mikroskop untuk mata tidak berakomodasi adalah 17 cm.
1. Pemantulan Pada Cermin Datar
Cermin datar adalah cermin yang mempunyai permukaan pantul berbentuk bidang datar.
Apabila sudut apit dua buah cermin datar α besarnya diubah-ubah, maka secara empiris
jumlah bayangan yang dihasilkan memenuhi hubungan
n =  360/a  – 1
Keterangan:
n = jumlah bayangan
α = sudut apit kedua cermin datar

Contoh soal: Dua buah cermin dipasang berdekatan dengan sudut 300 kemudian di depannya
diletakkan sebuah benda, maka banyaknya bayangan yang terbentuk adalah…..

a.     3                 b. 6          c. 11        d. 20        e. 30


Jawab: C

 2. Pemantulan Pada Cermin Lekung


Cermin lekung adalah cermin yang mempunyai permukaan pantul berbentuk lengkung.
Cermin lengkung dibedakan menjadi dua, yaitu cermin cekung dan cermin cembung.
 Cermin Cekung
Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke dalam. Ciri
utama lensa cekung adalah bagian tengah lebih tipis daripada bagian pinggir atau tepi

Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cekung


□ Maya
□ Tegak
□ Diperkecil
□ Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik fokus aktif (F1).
□ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s)
□ Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −)
Secara geometris dapat dibuktikan bahwa panjang fokus (f), yaitu jarak cermin ke titik fokus
besarnya sama dengan setengah panjang jari-jari kelengkungan cermin.
f  = r/2
Rumus jarak fokus:

Rumus perbesaran bayangan benda:

Keterangan:
M = perbesaran bayangan
f = jarak fokus (m)
s = jarak benda dari cermin (m)
s’ = jarak bayangan dari cermin (m)
h = tinggi benda (m)
h’ = tinggi bayangan (m)
Contoh soal: Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm.
Jika jarak benda 6 cm maka tentukanlah:
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
d. Sifat bayangan
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 6 cm
h = 1 cm
f = −2 cm
Ditanyakan: s’, M, h’ dan sifat bayangan.
Jawab:
a. Jarak bayangan
Jarak bayangan (s’) ditentukan dengan menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/−2 = 1/4 + 1/s’
1/s’ = (1/−2) − 1/6
1/s’ = (−3/6) − 1/6
1/s’ = −4/6
s' = 6/−4
s’ = −1,5 cm
Jadi, jarak bayangannya adalah 1,5 cm di depan lensa.
b. Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |−1,5 /4|
M = 1 /2,67
M = 1/3 (pembulatan ke atas)
Jadi, bayangan mengalami perbesaran 1/3 kali ukuran benda (dipekecil).
c. Tinggi bayangan
M = |h’/h|
1/3 = h’/1
h' = 1/3 cm = 0,3 cm.
Jadi, tinggi bayangannya adalah 0,3 cm.
d. Sifat bayangan
□ Karena s’ bernilai negatif (−) maka bayangan bersifat maya dan tegak.
□ Karena M = 1/3 (lebih kecil dari 1) maka bayangan lebih kecil.
Dengan demikian sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil.
 Cermin Cembung
Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Cahaya
yang jatuh pada permukaan lensa cembung akan mengalami pembiasan. Berkas-berkas sinar
datang akan dibiaskan sehingga berkas-berkas sinar biasnya mengumpul.

Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cembung

Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan

Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di belakang lensa

Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di belakang lensa

Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa

Rumus jarak fokus:

Rumus perbesaran bayangan benda:


Keterangan:
M = perbesaran bayangan
f = jarak fokus (m)
s = jarak benda dari cermin (m)
s’ = jarak bayangan dari cermin (m)
h = tinggi benda (m)
h’ = tinggi bayangan (m)
 Sebuah benda dengan tinggi 3 cm berada pada jarak 10 cm dari lensa cembung yang
mempunyai jarak fokus 6 cm.
a. Gambarkan pembentukan bayangan yang terjadi.
b. Bagaimanakah sifat bayangannya?
c. Tentukan tinggi benda.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 3 cm
s = 10 cm
f = 6 cm
Ditanyakan:
a. Lukisan bayangan
b. Sifat bayangan
c. h’
Jawab:
a. Lukisan pembentukan bayangan
Jarak fokus lensa adalah 6 cm sehingga jari-jari kelengkungan lensa adalah 2 kali jarak fokus,
yaitu:
R = 2 × f = 2 × 6 = 12 cm
Dengan demikian, jarak benda lebih besar dari jarak fokus dan lebih kecil dari jari-jari lensa,
dapat kita tuliskan sebagai berikut.
R>s>f
Jadi, benda terletak di ruang II (di antara F 2 dan P2). Lukisan pembentukan bayangan dari
benda tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini.
b. Sifat bayangan
Berdasarkan gambar pembentukan bayangan di atas, maka sifat bayangan yang terbentuk
adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.
c. Tinggi bayangan (h’)
Untuk menentukan tinggi bayangan, kita terlebih dahulu mencari jarak bayangan (s’) dengan
menggunakan rumus berikut.
1/f = 1/s + 1/s’
1/6 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = 1/6 – 1/10
1/s’ = 5/30 – 3/30
1/s’ = 2/30
s' = 30/2
s’ = 15 cm
Kemudian, dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, maka tinggi bayangan adalah
sebagai berikut.
h'/h = s’/s
h’ = (s’/s) × h
h’ = (15/10) × 3
h’ = 45/10
h’ = 4,5 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4,5 cm.

Alat – alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya.
Alat optik membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dan berarti. Manusia dapat
menikmati keindahaan alam semesta, mengabadikan saat – saat terindah pada
lembaran foto atau bahakan bisa membuat sehelai rambut terlihat lebih besar. Alat
optik di buat untuk bermacam – macam tujuan, tetapi memiliki fungsi pokok yang
sama yaitu untuk meningkatkan daya penglihatan manusia. Adapun alat-alat optik
yaitu :
1. Mata
Semua alat yang memanfaatkan Iensa disebut alat optik. Mata merupakan aIat
optik yang paling utama, sedangkan alat-alat optik yang Iain merupakan alat bantu
penglihatan kita. Bagian mata yang berfungsi sebagai alat optik adalah lensa mata.
Mata manusia merupakan alat optik yang sangat berguna. Tanpamata alat
optikyang lain tidak akan pernah ada, matakita bisa di umpoamakan sebagai sebuah
kamera yang sederhana. Mata kita juga memiliki sebuah lensa cembung yang
berfungsi memfokuskan bayangan benda pada lapisa yang peka cahaya di bagian
belakang bola mata. Kelopak mata merupakan bagian mata yang berfungsi seperti
shutter pada kamera.
Mata normal dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat dan jarak
jauh. Hal ini terjadi karena lensa mata dapat melakukan akomodasi. Daya akomodasi
adalah kemampuan mata untuk mencembung atau memipihkan lensanya sehingga
sesuai dengan jarak benda. Pada saat melihat benda paling dekat, mata berakomodasi
maksimum; sedangkan pada saat melihat benda yang paling jauh, mata tidak
berakomodasi. Akibatnya, saat melihat benda-benda yang terletak jauh, mata tidak
cepat Ielah.
Titik dekat mata (punctum proximum = PP) adalah jarak terdekat mata
sehingga benda masih dapat terlihat jelas dengan mata berakomodasi maksimum.
Untuk mata normal PP = 25 cm. Titik jauh mata (punctum remotum = PR) adalah
jarak terjauh mata sehingga benda masih terlihat jelas dengan mata tidak
berakomodasi maksimum. Untuk mata normal PR = ~ (tak terhingga). Pada mata
normal, benda yang terlihat selalu berada di ruang III, sehingga bayangan terbentuk di
ruang II (di retina) dengan sifat nyata, terbalik dan di perkecil.

2. kamera
Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa
untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. Komponen utama
kamera adalah lensa, aperture, dan pelat film (pada kamera analog). Lensa pada
kamera berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperture
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film
berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan.
Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera bergantung pada susunan lensa
yang terdapat pada kamera tersebut. Semakin banyak lensa yang digunakan pada
kamera, kualitas gambar yang dihasilkan semakin baik. Pada kamera yang memiliki
sistem lensa agar bayangan dapat terbentuk tepat di pelat film, jarak antara lensa dan
film diubah - ubah dengan cara memutar pengatur fokus lensa.
Kamera juga terdiri atas sebuah diafragma (atau bukaan ) yang lebarnya dapat di
atur – atur, serta sebuah shutter untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk ke kamera.
Benda yang akan diambil gambar (difoto) diletakkan di ruang III di depan lensa
kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak fokus lensa objektif.
Bayangan yang terbentuk terjadi di pelat film (di ruang ll) dengan sifat nyata,
diperkecil, dan terbalik.
3. Lup (Kaca Pembesar)
Salah satualat optik yang sederhana adalah lup atau kaca pembesar. Lup
merupakan sebuah lensa cembung yang berfungsi memperbesar bayangan benda –
benda kecil yang di amati.
Lup terbuat dari lensa bikonveks (cembung-cembung) yang dapat digunakan untuk
melihat huruf-huruf atau angka yang berukuran kecil agar dapat terlihat lebih besar dari
ukuran yang sebenarnya. Pembesaran bayangan dapat didefinisikan sebagai perbandingan
sudut penglihatan mata terhadap sudut penglihatan tanpa menggunakan lup
Lup digunakan untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga
tampak lebih besar. Lup biasa digunakan oleh ahli reparasi arloji dan arkeolog ketika
mereka bekerja. Lup terbuat dari sebuah Iensa cembung yang memiliki jarak fokus
tertentu.
Untuk mengukur perbesaran bayangan yang di hasilkan lup, terdapat dua
besaran yang bisa di pakai, yaitu perbesaran linear dan perbesaran sudut. Perbesaran
linear M di definisikan sebagai jarak bayangan di bagi dengan jarak benda. perbesaran
sudut maksimum terjadi ketika bayangan yang di lihat memalui lup tepat berada di
titik dekat mata yaitu PP = -25 cm. (nilai 25 cm di pilih karena merupakan nilai
umum). Tanda minus menunjukan bahwa bayangan yang terbentuk adalah maya.
Pengamatan dengan lup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak berakomodasi. Pada pengamatan
dengan mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan di ruang I di depan lup
sehingga bayangan terjadi di ruang IV dengan sifat maya, sama tegak, dan diperbesar.
Adapun pada pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, lup diletakkan di titik
fokus sehingga bayangan tedetak di jauh tak terhingga.
Pengamatan menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan
mata cepat lelah karena pada saat itu otot mata mempertahankan lensa mata agar tetap
mencembung. Sebaliknya, pada pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, mata
terasa lebih santai karena lensa mata dalam kondisi relaks.
4. Kaca mata
kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk membantu kerja mata.
Kacamata digunakan saat mata kita sudah tidak bisa lagi berfungsi secara normal atau
mengalami kelainan. Kacamata terdiri dari lensa dengan kekuatan yang diatur untuk
membantu agar bayangan bisa terbentuk tepat di retina kita. Untuk mengetahui
tentang kacamata, kita mulai dengan mengetahui tentang titik dekat dan titk jauh
manusia lalu kita klasifikasikan macam-macam kacamata yang cocok dipakai oleh
mata berdasarkan kelainannya.

Titik dekat dan titik jauh

 Titik dekat mata (Sn) atau Punctum Proximum (PP) adalah jarak terdekat yang masih
dapat dilihat dengan jelas oleh mata dalam keadaan berakomodasi maksimum (lensa dalam
keadaan paling tebal dan lebih cembung) 
 Titik jauh mata atau Punctum Remotum (PR), yaitu jarak terjauh yang masih dapat
dilihat mata dalam keadaan tak berakomodasi (lensa dalam keadaan paling tipis dan lebih
pipih)
Untuk mata normal, titik dekatnya yaitu sekitar 25 cm dan titik jauhnya berada
di titik tak hingga (~).

Alat-alat optik yang menggunakan dua atau lebih lensa


1. Mikroskop
Mikroskop memiliki dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa
objektif dipasang pada bagian depan yang berdekatan dengan benda pengamatan dan
lensa okuler dipasang pada bagian belakang yang berdekatan dengan mata pengamat.
Benda diletakkan di luar titik fokus lensa objektif. Bayangan yang dibentuk
oleh lensa objektif (s) ini merupakan posisi benda dari lensa okuler (s). Jadi, jarak
kedua lensa adalah d =s+s Perbesaran total bayangan adalah merupakan hasil kali dari
perbesaran oleh objektif terhadap perbesaran oleh okuler atau dengan besar
perbesaran oleh lensa objektif adalah perbesaran oleh lensa okuler untuk pengamat
yang berakomodasi, yaitu ketika s =fok (bayangan jatuh pada fokus okuler) adalah
untuk pengamat yang tak berakomodasi sehingga perbesaran total untuk pengamat
berakomodasi maksimum untuk pengamat tak berakomodasi
Lensa objektif mengarah ke benda atau objek yang diamati, sedangkan lensa
okuler adalah lensa yang berada di dekat mata pengamat. Benda yang akan diamati
dengan mikroskop ditempatkan di ruang II di depan lensa objektif dengan cara
mengatur jarak antara lensa objektif dan benda yang akan diamati sehingga bayangan
terletak di ruang III lensa objektif. Jarak fokus lensa okuler Iebih besar daripada jarak
fokus lensa objektif (f0k > fob).
Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif berfungsi sebagai benda bagi
lensa okuler dan berada di ruang I lensa okuler (antara O - F 0k). Dengan demikian,
bayangan akhir yang terjadi terbentuk di ruang IV di depan lensa okuler dengan sifat
maya, terbalik, dan diperbesar.

2. Teleskop (Teropong)

Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda


yang Ietaknya sangat jauh agar terlihat Iebih dekat. Teleskop digunakan untuk
mengamati benda-benda yang besar dan sangat jauh . Berlawanan dengan mikroskop
yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik dari jarak dekat sehingga
karakter dari kedua alat optik ini pun berbeda. Kedua lensa objektif dan okuler dari
teleskop disusun sejajar dengan fokus objektif jh berimpit dengan fokus okuler fk
sehingga panjang teleskop adalah jumlah aljabar dari jarak fokus objektif dan jarak
fokus okuler atau Bayangan benda yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh pada titik
fokus.Teleskop ada dua macam, yaitu teleskop bumi dan teleskop bintang.

a. Teleskop Bumi

Teleskop bumi dapat digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh di


permukaan bumi. Agar bayangan benda dapat terlihat tegak seperti posisi aslinya, di
antara lensa objektif dan lensa okuler dipasang lensa tipis yang dapat berfungsi
sebagai pembalik bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Bayangan yang
dibentuk oleh lensa pembalik ini tidak mengalami.
Teleskop Bumi tersusun dari tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa
okuler, dan lensa pembalik yang diletakkan di antara lensa objektif dan lensa okuler.
Lensa pembalik berfungsi untuk membalik bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif sehingga bayangan akhir yang terbentuk sama tegak seperti benda aslinya.
Fungsi lensa pembalik dapat diganti dengan sepasang prisma siku-siku yang letakkan
di antara lensa objektif dan lensa okuler. benda yang di amati teleskop bumi terletak
di ruang III sehingga bayangan terbentuk di ruang II di belakang lensa objektif
dengan sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Bayangan lensa objektif berfungsi sebagai
benda bagi lensa pembalik dan berada di titik 2F lensa pembalik, sehingga
membentuk bayangan yang bersifat maya, terbalik, dan sama besar. Bayangan lensa
pembalik berfungsi sebagai benda bagi lensa okuler sehingga dibiasakan membentuk
bayangan akhir yang lebih besar dan sama tegak seperti benda aslinya.

Sinar sejajar dari benda pada titik tak berhingga akan direfleksikan
membentuk bayangan pada titik fokus objektif yang berimpit dengan pusat
kelengkungan lensa pembalik (2 f) membentuk sudut 0 terhadap sumbu teropong.
Bayangan oleh lensa objektif ini merupakan posisi benda dari lensa pembalik Titik
fokus objektif yang berimpit dengan titik pusat kelengkungan lensa pembalik
menyebabkan bayangan dari lensa objektif tersebut oleh lensa pembalik hanya
mengalami pembalikan tanpa mengalami perbesaran, yang jatuh tepat pada titik pusat
kelengkungan bagian belakang lensa yang berimpit dengan titik fokus okuler.
Bayangan dari lensa pembalik ini merupakan posisi benda dari lensa okuler Bayangan
akhir yang dibentuk oleh lensa okuler tepat jatuh di depan lensa objektif, dengan
sudut pandang 0 terhadap sumbu reropong, sehingga benda yang jatuh dapat terlihat
lebih dekat.

b. Teleskop Bintang

Teleskop bintang digunakan untuk mengamati benda-benda di Iangit. dengan


mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik dari jarak dekat
sehingga karakter dari kedua alat optik ini pun berbeda. Kedua lensa objektif dan
okuler dari teleskop disusun sejajar dengan fokus objektif jh berimpit dengan fokus
okuler fk sehingga panjang teleskop adalah jumlah aljabar dari jarak fokus objektif
dan jarak fokus okuler. Teleskop bintang memiliki jarak fokus lensa objektlf lebih
besar daripada jarak fokus Iensa okuler (fob > fok). Pengamatan benda Iangit dengan
teleskop bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi sehingga mata tidak
cepat Ielah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mangatur agar bayangan lensa
objektif terletak di titik fokus lensa okuler.

Bayangan benda yang dibentuk oleh lensa objektif jatuh pada titik fokus.
Sinar-sinar sejajar dari titik tak berhingga menumbuk lensa objektif membentuk sudut
0 terhadap sumbu utama, membentuk bayangan pada titik fokus yang berimpit dengan
fokus okuler f Bayangan oleh lensa objektif ini menjadi benda bagi lensa okuler yang
bersifat nyata dan terbalik. Bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler akan jatuh pada
titik tak berhingga membentuk sudut 0 terhadap sumbu utama. Perbesaran teleskop
setara dengan hasil perbandingan antara sudut 0 terhadap sudut 0

3. Periskop (Teropong kapal Selam)

Periskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda di


permukaan laut, misalnya digunakan oleh kapal selam. Periskop tersusun dari lensa
objektif, lensa okuler, dan sepasang prisma siku-siku sama kaki. MuIa-mula cahaya
yang berasal benda masuk ke lensa objektif, kemudian dibiaskan menuju prisma
pertama. Sinar dari prisma pertama dipantulkan sempurna menuju prisma kedua,
kemudian menuju lensa okuler, sehingga pengamat dapat melihat benda yang
diamatinya.
Di samping itu alat-alat optik ini masih ada alat-alat optik yang lain, misalnya
episkop, diaskop, overhead projector, dan Proyektor film bioskop. Episkop adalah
alat Optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar tidak tembus cahaya,
diaskop digunakan untuk memproyeksikan gambar diapositip,  overhead projector
digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus cahaya atau transparan,
Sedangkan proyektor film bioskop digunakan untuk memproyeksikan film biosk

Anda mungkin juga menyukai