Oleh: Wahyu S
Pokok materi
1. Momentum
2. Impuls
3. Tumbukan
4. Hukum kekekalan Momentum
5. Kasus momentum dalam kehidupan sehari-hari
6. Latihan
Modal yang harus dikuasai
Vektor
Gaya
Kecepatan dan percepatan
Energi Kinetik
Operasi matematika aljabar sederhana
MOMENTUM
Momentum (atau pusa) adalah ukuran mudah tidaknya benda dihentikan
Selain meiliki energi kinetik, besaran yang dimiliki benda bergerak adalah
momentum
Momentum disimbolkan p
Momentum adalah vektor (punya nilai dan arah)
Rumus
𝒑 = 𝑚. 𝒗
Berbagai benda dengan massa berbeda, dan jenis berbeda dijatuhkan pada
ketinggian tertentu, memantul kembali.
Karateka memukul bata dengan cepat dan singkat dan membuat batu bata
terbelah.
Permainan baseball, kasti, golf, billiard, tinju dll melibatkan tumbukan dua
benda bermassa.
𝐹 = 𝑚. 𝑎
(𝑣2 −𝑣1 )
𝐹 = 𝑚.
∆𝑡
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚𝑣2 − 𝑚𝑣1
𝐹. ∆𝑡 = 𝑝2 − 𝑝1
𝐼 = 𝐹. ∆𝑡
𝐼 = ∆𝑝
Maka, nilai
𝐹. ∆𝑡 = ∆𝑝
Impuls adalah perubahan momentum
Keterangan :
F = gaya (N)
m = massa (kg)
v1 = kecepatan awal (m/s)
v2 = kecepatan akhir (m/s)
∆t = lamanya terjadi gaya sentuhan antara dua benda (s)
Menghitung impuls, sulit dilakukan dengan
mengukur gaya dan lama kontaknya
Mengukur impuls lebih mudah dilakukan dengan
mengukur perubahan momentumnya
Misalnya:
Bola kasti bermassa 100 gram, dipukul dengan
tongkat dengan menghasilkan kecepatan 20 m/s.
Impulsnya:
I=m(v2-v1)
I=0,1 kg x (20 m/s-0m/s) = 2 kg. m/s
Contoh dampak dari Gaya Besar yang
Bekerja Singkat pada Benda
Contoh perubahan Momentum benda
adalah proses pengereman!
Mengubah kecepatan kapal tanker Knock Nevis yang bermuatan penuh
sebesar 1 km/jam maka harus diubah momentum sebesar
564.763.000 kg x (1.000m/3.600 s) = 1,57x10^8 kg m/s.
Gaya pengereman kapal ini bisa mencapai 2 juta newton.
Untuk mengerem kapal diperlukan waktu sekitar 79 detik.
Oleh karena itulah, jika tiba-tiba ada benda penghalang beberapa mil di
depan kapal maka sangat sulit untuk menghindari tabrakan.
Kejadian yang sama juga menimpa kapal pesiar terkenal Titanic tanggal
14 April 1912.
Kapal pesiar Costa Concordia yang menabrak karang tanggal 13 Januari
2012. Costa Concordia mulai berlayar 2 september 2005. Massa kapal
tersebut adalah 114.147 ton, dengan panjang 290,20 meter dan lebar 35,50
meter. Lajunya rata-rata adalah 36 km/jam dan laju maksimum bisa
mencapai 43 km/jam. Dengan demikian saat bergerak momentumnya
adalah 1.141.470.000 kg m/s. Kapal tersebut menabrak batu karang di laut
Tyrrhenian, pantai barat Italia (en.wikipedia.org)
20 𝑁. 𝑠
10𝑚/𝑠
2kg 𝑝 =? 7,5𝑚/𝑠
… 𝑚/𝑠
4kg 𝑝 = 30𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
15𝑘𝑔
... 4 𝑚/𝑠
kg 𝑝 = 60𝑘𝑔. 𝑚/𝑠
𝑚. 𝑣
v
m 𝑝 =…
Vektor pada Momentum Impuls
𝑝 = 𝑚. 𝑣
𝑣
m
𝑝 = −𝑚. 𝑣
−𝑣
m
Impuls
𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
10 𝑚/𝑠 5 𝑚/𝑠
200 200
g g
𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙 = 0,2𝑘𝑔 × 10 𝑚 𝑠 = 2 𝑁. 𝑠
𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 0,2𝑘𝑔 × −5 𝑚 𝑠 = −1 𝑁. 𝑠
𝑎. ) 𝐼 = 𝑝𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 − 𝑝𝑎𝑤𝑎𝑙
30𝑚/𝑠 = −40𝑁. 𝑠 − 60𝑁. 𝑠
-20𝑚/𝑠 = −100𝑁. 𝑠
𝑏. ) 𝐼 = 𝐹. ∆𝑡
-100 N.s=Fx0,1s
F=-1000N
(arah ke atas/berlawanan dg gerak awal)
Hukum Kekekalan Momentum
Dasarnya : Hukum III Newton. Masih ingat F aksi=-F reaksi ?
Saat tumbukan, terjadi gaya aksi reaksi antara dua benda yang
bertumbukan.
Mari kita rumuskan!
𝐹𝑎𝑘𝑠𝑖 = −𝐹𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 biar mudah kita tulis :
𝐹1 = −𝐹2
∆𝑝1 ∆𝑝2
=−
∆𝑡 ∆𝑡
∆𝑝1 = −∆𝑝2
𝑚1 . 𝑣1 − 𝑚1 . 𝑣 ′1 = −(𝑚2 . 𝑣2 − 𝑚2 . 𝑣 ′ 2 )
𝑚1 . 𝑣1 + 𝑚2 . 𝑣2 = 𝑚1 . 𝑣′1 + 𝑚2 . 𝑣 ′ 2
Jumlah momentum awal= jumlah momentum akhir
Contoh soal :
0,2
0,4 kg
kg
Jenis tumbukan
Berdasarkan demonstrasi yang kalian dapatkan, ada benda yang memantul keras,
ada yang pelan, ada yang tidak memantul sama sekali. Bedasarkan kasus terebut,
ada 3 jenis tumbukan yang bisa diambil.
Dalam fisika, ada angka khusus yang disebut sebagai
koefisien restitusi (disimbolkan e)
Nilai e dirumuskan sebagai:
(𝑣2′ − 𝑣1′ )
𝑒=−
(𝑣2 − 𝑣1 )