Anda di halaman 1dari 5

GAYA

 Gaya = Tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan perubahan gerak atau bentuk benda.
Contoh gaya :

 Satuan gaya dalam SI = Newton (N), , satuan gaya yang lain Dyne
 1 Newton = 100.000 Dyne
 Satuan Newton diambil dari nama ilmuwan Sir Issac Newton
 Alat ukur gaya = neraca pegas (dinamometer)
 Macam-macam Gaya
1. Gaya Sentuh = Gaya yang bekerja pada benda akibat adanya sentuhan.
Contoh : gaya gesek, gaya otot, gaya pegas
a) Gaya Gesek : gaya yang ditimbukan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
“Semakin kasar bentuk permukaan, semakin besar gaya gesekannya. Sebaliknya,
semakin halus bentuk permukaan, maka semakin kecil gaya gesekannya”.
Contoh : Seorang anak mendorong meja

b) Gaya Otot : gaya yang berasal dari otot manusia atau otot hewan.
Contoh : Ketika olahraga push-up menggunakan gaya otot

c) Gaya Pegas : gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis. Tali pada busur panah dapat
digunakan untuk melesatkan anak panah dan karet elastis pada ketapel digunakan untuk
melontarkan batu kecil.
Contoh :

a. Anak panah yang melesat dari busurnya b. Batu yang terlempar dari ketapel;
2. Gaya Tak Sentuh = gaya yang bekerja pada benda tanpa adanya sentuhan.
Contoh : Gaya gravitasi bumi, gaya magnet, gaya listrik.
a) Gaya Gravitasi bumi : gaya yang menarik semua benda ke arah pusat bumi.
Contoh :
Buah apel yang telah masak jatuh ke tanah

b) Gaya Magnet : gaya yang diakibatkan oleh magnet.


Contoh : ketika kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan
menempel pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari
besi.

c) Gaya Listrik : gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan listrik.


Contoh : Sobeklah secarik kertas menjadi potongan kecil. Kemudian gosokkan penggaris plastik ke
rambut kering, lalu dekatkan bagian penggaris yang telah digosok tadi ke potongan kertas kecil.
Penggaris plastik dapat menarik potongan kecil karena penggaris yang digosokkan pada rambut
yang kering akan menimbulkan muatan listrik. Muatan listrik menimbulkan gaya listrik yang dapat
menarik potongan kertas kecil.

Resultan Gaya (∑F) = Gaya pengganti yang bekerja pada sebuah benda.

1) Resultan gaya searah


Resultan gaya searah sama dengan jumlah dari setiap gaya
Ingat-ingat.... Ting!!!

∑F = F1 + F2

Contoh :
Doni dan Eko membantu mendorong mobil yang mogok di jalan. Doni mendorong dengan gaya 40 N dan
Eko mendorong dengan gaya 50 N. Berapa resultan gaya yang dikeluarkan Doni dan Eko?
Penyelesaian:
Diketahui : FDoni = 40 N dan FEko = 50 N
Ditanyakan : R = … ?
Jawab : R = FDoni + FEko
= 40 N + 50 N
= 90 N
Jadi, resultan gaya yang dikeluarkan Doni dan Eko sebesar 90 N.

2) Resultan gaya berlawanan arah


Resultan gaya berlawanan arah sama dengan selisih kedua gaya
Ingat-ingat.... Ting!!!

∑F = F1 - F2

Contoh :

Pada kejuaraan tarik tambang putra, Park Si Hoo menarik dengan gaya 30 N ke barat, sedangkan Lee
Min Ho menarik dengan gaya 50 N ke timur. Tentukan besar resultan gaya kedua anak tersebut dan
arahnya?
Penyelesaian:
Diketahui : FPark Si Hoo = 30 N, arah barat
F Lee Min Ho= 50 N, arah timur
Ditanyakan : R = … ?
Jawab : R = FLee Min Ho – FPark Si Hoo
= 50 N – 30 N
= 20 N (searah Lee Min Ho atau ke timur)
Jadi, resultan gaya kedua anak tersebut sebesar 20 N.

HUKUM NEWTON

Hukum I Newton (Hukum Kelembaman/Hukum Inersia )


“Benda yang diam akan tetap diam selama jumlah gaya yang bekerja padanya sama dengan nol atau benda
yang bergerak dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap selama resultan gaya yang
bekerja padanya sama dengan nol”.

Ingat-ingat.... Ting!!!
Contoh :
a) Jika sepeda yang kita naiki sedang melaju, tiba-tiba direm mendadak maka tubuh kita akan terdorong ke
depan.
b) Jika kita sedang duduk didalam bus yang sedang berhenti, tiba-tba supir bus menjalankan bus maka tubuh
akan terdorong ke belakang.

Hukum II Newton
“Percepatan benda sebanding dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
Ingat-ingat.... Ting!!!

Keterangan : F = gaya (N)


m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

Contoh:
a) Bola yang diam kemudian ditendang maka bola akan bergerak dengan percepatan tertentu.
b) Andong yang diam kemudian ditarik oleh kuda maka andong akan bergerak dengan percepatan tertentu.

Contoh soal perhitungan :


1) Sebuah batu menggelinding dari suatu bukit. Bila massa batu 100 kg, dan percepatan batu 2 m/s 2. Berapa
gaya dorong yang dimiliki gaya itu?
Diketahui : m = 100 kg dan a = 2 m/s2
Ditanyakan : ΣF = ?
Jawab : ΣF = m.a
= 100. 2
= 200 Newton

2) Sebuah benda yang memiliki massa 25 kg, diberi gaya sebesar 100 Newton, Berapakah percepatan benda?
Diketahui : m = 25 kg dan ΣF = 100 Newton
Ditanyakan : a = ?
Jawab : a = ΣF / m
= 100 / 25
= 4 m/s2

3) Soal UN IPA Fisika SMP/MTs P-ZC-2013/2014 No.5


Perhatikan gambar gaya-gaya yang bekerja pada benda
berikut! Jika massa benda tersebut 2 kg, percepatan yang
akan terjadi pada benda adalah ….
A. 12,5 m/s2 C. 5,0 m/s2
B. 7,5 m/s2 D. 2,5 m/s2
Pembahasan
Diketahui :
Gaya 1 (F1) = 10 Newton (arah ke kiri)
Gaya 2 (F2) = 10 Newton (arah ke kanan)
Gaya 3 (F3) = 5 Newton (arah ke kanan)
Massa benda (m) = 2 kg
Ditanya : Percepatan yang dialami benda (a)?
Jawab :
Resultan gaya :
∑F = F2 + F3 – F1
∑F = 10 + 5 – 10
∑F = 15 – 10
∑F = 5 Newton
Arah resultan gaya sama dengan arah gaya 2 dan arah gaya 3 yakni ke kanan.
Rumus hukum II Newton :
∑F = m a
5 = (2) a
a = (5 m/s2) / 2
a = 2,5 m/s2
Besar percepatan benda adalah 2 m/s2. Arah percepatan benda = arah gerak benda = arah resultan gaya = ke
kanan
Jawaban yang benar adalah D.

Hukum III Newton


“Gaya-gaya aksi dan reaksi oleh dua buah benda pada masing-masing benda adalah sama besar dan
berlawanan arah”
Ingat-ingat.... Ting!!!

Contoh :
1. Jimin Oppa mendorong dinding dengan tangan (aksi), dinding seolah-olah memberikan dorongan juga
kepada Jimin Oppa sehingga Jimin Oppa terdorong ke belakang menjauhi dinding (reaksi)
2. Pendayung mendorong air ke belakang (aksi), air mendorong perahu ke depan (reaksi)
3. Gas mendorong roket ke atas (aksi), roket mendorong gas ke bawah (reaksi)

Anda mungkin juga menyukai