KD : 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu
Benda yang dikenai gaya
INDIKATOR :
1. Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya sejenis baik yang searah
maupun yang berlawanan.
2. Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan yang berbeda
kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar dan kasar.
3. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan
gaya gesekan yang merugikan.
4. Membandingkan berat dengan massa suatu benda
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian tentang gaya
2. Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya yang segaris, baik yang searah maupun yang
berlawanan arah
3. Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai permukaan benda yang licin, agak kasar, dan
kasar.
4. Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan
yang merugikan
5. Membandingkan berat dan massa benda
MATERI : Gaya
A. Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan terhadap suatu benda. Satuan gaya adalah Newton
(N) atau dyne ( dalam cgs), dengan 1 N = 10 5 dyne. Gaya dilambangkan dengan F dan dapat diukur
dengan dinamometer (neraca pegas).
B. Macam-macam gaya
1. Gaya Sentuh yaitu gaya yang dikerjakan pada benda, langsung menyentuh benda tersebut,
seperti gaya otot dan gaya gesekan, gaya mesin dll.
a. Gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita, misalnya ketika
menendang bola, mengangkat barbel dll.
C. Melukis gaya
Gaya dapat dilakukan dengan garis berarah (anak panah), dimana panjang anak panah mewakili
besar gaya, sedangkan arah anak panah menunjukkan arah gaya.
Contoh : O P
D. Resultan gaya
Adalah perpaduan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda.
a. Dua buah gaya segaris dan searah, dimana resultan gayanya merupakan jumlah kedua gaya.
contoh : R = F1 + F2
F1 F2
R
b. Dua buah gaya segaris dan berlawanan arah
Contoh : R = F2 + (-F1)
R = F2 – F1
F1 F2
R
Ctt : Tanda (-) untuk gaya yang lebih kecil
c. Dua buah gaya segaris yang sama besarnya tetapi berlawanan arah, resultannya sama
dengan nol.
Contoh : F1 = F2
F1 F2 R = F1-F2 = 0
Contoh Soal :
1. Dua orang siswa mendorong meja kearah kanan. Bila gaya siswa pertama 20 N dan
siswa kedua 15 N, berapakah resultan kedua gaya itu.
2. Permainan tarik tambang antara regu kelas VIII.1 dan kelas VIII.2 masing-masing dengan
gaya 520 N kekanan dan 500 N kekiri. Berapakah resultan gaya kedua regu tarik
tambang itu dan tentukan arahnya.
Penyelesaian :
KD : 5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidup
an sehari-hari
INDIKATOR :
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan bunyi hukum I Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari2.
2. Menyebutkan bunyi hukum II Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari2.
3. Menyebutkan bunyi hukum III Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari2.
1. Hukum I newton
Bunyi : “ Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang mula-
mula diam, akan tetap diam, dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan “.
∑F = O
- Hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaman/inersia (kecendrungan benda
mempertahankan keadaan semula ). Contoh ketika kamu berada dalam kendaraan umum
yang sedang melaju, tiba-tiba sopir kendaraan umum tersebut mengerem secara mendadak,
tubuhmu seolah-olah terdorong kedepan berlawanan arah dengan gaya pengereman
kendaraan yang arahnya kebelakang.
2. Hukum II Newton
Bunyi : “ Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda “.
a = ∑F
m
Dimana : a= percepatan benda (m/s2)
∑F= resultan gaya (N)
m= massa benda (kg)
Contoh soal : 1. Sebuah mobil mainan massanya 0,75 Kg ditarik dengan gaya 1,5 N sehingga
bergerak. Bila gesekan antara ban dan lantai diabaikan, berapakah percepatan yang dialami
mobil tersebut ?
Latihan :
BAHAN AJAR 3
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyebutkan aplikasi konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial.
4. Menyebutkan hukum kekekalan energi.
5. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
6. Menentukan besarnya daya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Energi
Adalah kemampuan untuk melakukan usaha/kerja.
Contoh : - Manusia bekerja
- Manusia berangkat sekolah
- Satuan energi adalah Joule (J) atau kalori/ erg, dimana 1 joule = 107 erg = 0,24 kalori atau 1
kalori = 4,2 joule.
- Bentuk-bentuk energi :
a. Energi Listrik : energi yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang mengalir. Contoh :
setrika listrik, magic jar, kompor listrik.
b. Energi Bunyi : energi yang ditimbulkan oleh benda yang bergetar. Contoh : bunyi bel
listrik, bunyi alat-alat musik, bunyi orang berbicara.
c. Energi Kimia : energi yang dapat melakukan proses kimia. Contoh : batu batrai.
d. Energi Nuklir : energi yang tersimpan dalam inti atom. Contoh PLTNuklir.
e. Energi Potensial: energi yang tersimpan pada suatu benda karena kedudukannya
terhadap bumi / energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Contoh buah mangga
dipohonnya.
W = mxg
h
Jawab : Ep= m x g x h
= 1,25 kg x 10m/s2 x 12 m = 150 joule.
f. Energi kinetik : energi yang ditimbulkan oleh benda yang bergerak. Contoh mobil yang
bergerak, angin yang berembus.
Ek= ½ m . v2
Dimana : Ek= energi kinetik ( J )
m= massa benda (kg)
v= kecepatan (m/s )
Contoh : 1. Sebuah mobil yang massanya 800 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
Diket : m= 800 kg Dit : Ek=…..?
v= 10 m/s
Jawab : Ek= ½ m. v2
= ½.800 kg. (10 m/s )2 = 400kg x 100m2/s2 = 40.000 joule.
3) Energi listrik menjadi energi cahaya : bola lampu listrik yang menyala
4) Energi listrik menjadi energi kalor : kompor listrik, solder listrik, setrika listrik
5) Energi gerak menjadi energi listrik : dinamo/ generator PLTA.
B. Usaha
Adalah : hasil kali gaya dengan perpindahan benda searah dengan gaya atau sebagai segala
sesuatu yang dikerjakan oleh manusia.
Satuan usaha (SI) adalah joule / Nm. Dalam cgs = erg/ dyne, dimana 1 joule = 107 erg dan 1 N =
105 dyne.
W= F x S Dimana : w= usaha (J)
F= gaya (N)
S=perpindahan (m)
Conoh : Berapakah usaha yang harus dilakukan untuk menolong meja dengan gaya 50 N sejauh
2m.
Diket : F= 50 N Dit : w=….?
S= 2 m
Jawab : w= F x S =50 N x 2 m
= 100 Nm = 100 J
Jika pada benda bekerja beberapa buah gaya maka besar usaha dapat dihitung dengan
rumus :
1) Jika gaya-gayanya searah (positif)
W= (F1+F2+….) x s F2 F2
M F1 M F1
Ada 3 kasus dimana gaya dikerjakan pada sebuah benda tidak melakukan usaha :
1) Benda tidak berpindah
2) Benda menempuh suatu lintasan tertutup
3) Gaya tegak lurus terhadap perpindahan
C. Daya
Adalah besarnya usaha yang dilakukan setiap detik.
P = W/t Dimana : P=daya (watt) P = E/t
W= usaha (joule)
E=energi (joule)
t= waktu (sekon)
Besar daya dapat juga dinyatakan dalam satuan :
- Horse power (hp) : 1 hp= 746 watt
- Kilo watt (kW) : 1 kW= 103 watt
- Mega watt(Mw) : 1Mw= 106 watt
Contoh : Sebuah mesin memiliki daya 600 watt. Berapakah usaha yang dilakukan mesin selama
0,5 jam.
Latihan :
BAHAN AJAR 4
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Menyebutkan macam-macam tuas.
3. Menjelaskan prinsip kerja tuas.
4. Menjelaskan keuntungan mekanik tuas.
5. Menjelaskan keuntungan mekanik katrol.
6. Menjelaskan prinsip kerja bidang miring.
7. Menjelaskan keuntungan mekanik bidang miring.
8. Menyebutkan contoh pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
9. Menyelidiki bidang miring pada sekrup.
10. Menjelaskan prinsip kerja roda gigi (gir).
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan usaha. Contoh tuas,
katrol dan bidang miring.
1. Tuas/ pengungkit
Adalah batang yang dapat berputar terhadap titik tetap.
- Bagian utama tuas : beban, titik tumpu, kuasa
- Ciri-ciri tuas :
Kuasa ( K atau F) : gaya yang diberikan oleh tangan untuk mendorong tuas.
Lengan kuasa (Lk) : bagian pengungkit yang dikenai gaya kuasa
Beban ( B atau w) : bagian pengungkit yang mengerjahkan gaya beban
Lengan beban(Lb) : jarak antara beban dengan titik tumpu
Titik tumpu (T) : titik dimana bantuan/ganjal untuk mengangkat beban.
T Lk
B
Lb F
- Jenis-jenis tuas :
1) Tuas jenis pertama
Adalah titik tumpunya terletak diantara titk beban dan titik gaya/kuasa
- Maka pada tuas berlaku : “hasil kali kuasa dengan lengan kuasa sama dengan hasil kali
beban dengan lengan beban “.
F x LK = W x L b Dimana : F= gaya (N)
LK= lengan kuasa (m)
W= beban (N)
Lb= lengan beban (m)
- Keuntungan mekanis (KM) = W/F atau Lk/Lb
- Contoh Soal :
1) Sepotong tongkat panjangnya 2m digunakan untuk mengungkit batu yang beratnya
1000 N. jika titik tumpu sejauh 0,5 M dari batu. Berapakah kuasa yang diperlukan?.
Diket : L.tongkat = 2 m Dit : F=….?
W = 1000 N 2m
Lb = 0,5 N LK=1,5
Jawab : L.tongkat = Lb + Lk Lb=0,5 F=…?
2 m= 0,5 m + Lk
1,5m= Lk W=1000N T
Maka : F x Lk = W x Lb
F x 1,5 m = 1000 N x 0,5 m
F = 500 Nm/1,5 m = 333,3 N
2) Sebuah linggis digunakan untuk memindahkan sebongkah batu yang terletak ditanah.
Ujung linggis disisipkan dibawah batu kemudian linggis ditumpu pada jarak 1 m dari
ujung linggis yang disisipkan ketanah. Jika berat batu 300 N dan panjang linggis 4 m,
berapakah :
a) Kuasa minimum yang harus dilakukan untuk dapat mengangkat batu tersebut?
b) Keuntungan mekanis tuas.
Diket : Lb = 1 m Dit : F = …
W = 300N KM = ….
2. Katrol
Adalah alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.
- Bagian utama katrol : beban, titik tumpu, kuasa.
- Jenis-jenis katrol :
1) Katrol tetap
Lk T Lb
F W
- Cara kerja : Dimana pada katrol tetap, beban ditahan oleh tali penahan. Jika kuasa (F)
dikerjakan, maka besarnya akan sama dengan berat beban (W), sehingga keuntungan
mekanis katrol tetap adalah 1
- Fungsi katrol tetap : Mengubah arah gaya untuk mempermudah usaha.
- Jadi W x Lb = F x Lk
Lb = Lk, maka W = F, sehingga KM = W/F = 1
2) Katrol bergerak
F
Lk
Lb T
- Cara kerja :
Dengan merangkai sebuah katrol/lebih, bila F (gaya) dikerjakan, maka katrol yang
ditahan oleh 2 tali akan bergerak / terangkat bersama beban.
Contoh : 1. Dua buah katrol disusun seperti gambar dibawah ini. Jika beban yang diangkat adalah 50 N.
Tentukan : a. KM
b. Kuasa yang diperlukan
c. Perpindahan kuasa jika beban terangkat 1 m
F
50 N
b.Katrol bergerak
F=½W
F=W
2
60 = W = 120 N
3. Bidang Miring
- Bagian utama bidang miring : beban, kuasa, panjang bidang miring, tinggi bidang miring
- Tujuan : untuk memindahkan beban dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi
- Besar kuasa yang diperlukan untuk memindahkan beban pada bidang miring
F = h x W ---------- F = W
s s
Contoh : 1. Sebuah peti yang beratnya 800 N dinaikan keatas truk menggunakan bidang miring yang
panjangnya 4 m. jika tinggi bidang miring itu 1,5 m. Berapakah kuasa yang diperlukan…..
Diket : w= 800 N Dit : F =…
s=4m
h= 1,5 m
Jawab : F = h/s x W
= 1,5 m/4 m x 800 N
= 300 N
4. Roda gigi
Adalah sepasang roda bergigi saling bersambungan yang dapat digunakan untuk
menambah/mengurangi gaya, disamping fungsi untuk mengubah besar dan arah kecepatan
putaran.
Contoh : mengayuh sepeda
Latihan :
3). Seorang pekerja akan mengangkat peti pada suatu tempat yang tingginya 1,5 m. Berat peti yang
diangkat adalah 300 N. Agar dapat mengangkatnya hanya dengan gaya sebesar 75 N, maka ia
menggunakan bidang miring. Berapakah KM dan panjang bidang miring yang digunakan ?.
KD : 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam
Kehidupan sehari-hari
INDIKATOR :
1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan dan luas daerah yang dikenai gaya
melalui percobaan.
2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan Hukum Archimedes dengan percobaan
sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan
dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya melalui
percobaan
2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari2
3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimides melalui percobaan sederhana serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4. Menunjukkan bbrp produk teknologi dalam kehidupan sehari2 sehubungan dg konsep benda
terapung, melayang dan tenggelam.
5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair dan gas pada peristiwa alam yang relevan (
dalam penyelesaian masalah sehari2)
MATERI : Tekanan
Jawab : P = F/A ( karena gaya yang bekerja pada anak adalah gaya berat
yaitu F = m.g)
C
B
A
- Apabila kamu mengisi air kedalam sebuah tabung plastik. Salah satu dinding tabung
dilubangi, maka air akan memancar keluar, ini disebabkan karena air dalam tabung
menekan setiap bagian dinding tabung.
- Kemudian tabung tersebut dilubangi dengan 3 lubang (A, B dan C), jika tabung diisi dengan
air, maka pada lubang A air akan memancar lebih jauh dari lubang B dan C. ini disebabkan
tekanan hidrostatis dititik A >B dan C.
- Jadi tekanan hidrostatis tergantung pada kedalaman/ ketinggian permukaan zat cair, dan
juga dipengaruhi oleh massa jenis dan percepatan gravitasi bumi.
- Zat cair yang massa jenisnya lebih besar akan memberikan tekanan hidrostatis yang besar
pula. Contoh : garam > air > minyak.
P=Þxgxh Dimana : P= tekanan (N/m2 atau Pa)
Þ= massa jenis (kg/m3)
g= percepatan gravitasi (m/s2)
h= kedalaman (m)
Contoh : 1. Sebuah bejana berhubungan diisi air dan minyak seperti pada gambar. Massa
jenis air 1 gr/cm3 dan massa jenis minyak 0,9 gr/cm3. Perbedaan ketinggian air
pada kedua kaki bejana 18 cm, tentukan nilai x ?
h=18cm X =…?
A1 A2
P1 = P2
F1 = F2 atau F1 = F2
A1 A2 D1 D2
Dimana : F1 = gaya pada penampang A1 (N )
F2 = gaya pada penampang A2 (N)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
D1 = diameter pada penampang 1 (m)
D2 = diameter pada penampang 2 (m)
Contoh : 1. Mesin hidrolik pengangkat mobil pada gambar dibawah memiliki penghisap masing2
dengan luas A1= 5 cm2 dan A2= 2000 cm2. Berat mobil yang akan diangkat 25.000 N.
Berapa besar gaya F1 yang harus diberikan pada penghisap kecil?
- Penerapan hukum Archimedes : hidrometer (mengukur massa jenis), kapal selam, galangan
kapal, balon udara, jembatan ponton.
Contoh : 1. Sebuah benda bermassa jenis 1500kg/m3 dan volume 8000 cm3 tercelup
seluruhnya kedalam air. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2, tentukan :
a. Besar gaya keatas yang dialami benda
b. Berat benda didalam air
Diket : Þb = 1500 kg/m3 Dit : a. FA=…?
Vb = 8000 cm3 = 8.10-3 m3 =Va b. W air=…?
3
Þa = 1000 kg/m
G = 10 m/s2
Jawab : a. FA = Þa. Va. g
= 1000 kg/m3 x 8.10-3 m3 x 10 m/s2
= 80 kg m/s2 = 80 N
SK : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
INDIKATOR :
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran
3. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan transversal.
4. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan
panjang gelombang.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian getaran.
2. Menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membedakan antara simpangan dan amplitudo.
4. Menjelaskan pengertian periode suatu getaran.
5. Mengamati kaitan antara periode dan amplitudo.
6. Menjelaskan pengertian frekuensi suatu getaran.
7. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi suatu getaran.
8. Menjelaskan pengertian gelombang.
9. Membedakan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
10. Menjelaskan pengertian gelombang transversal beserta contohnya.
11. Menjelaskan pengertian gelombang longitudinal beserta contohnya.
12. Menjelaskan pengertian kecepatan rambat gelombang dan panjang gelombang.
13. Menjelaskan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang
gelombang.
14. Menjelaskan penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
A. Getaran
Adalah gerak bolak balik dalam lintasan yang sama dan melalui titik keseimbangan.
Contoh : Beban A digantung pada seutas tali. Kemudian berayun ke B – A – C – A. jadi gerak dari
A – B – A – C – A disebut satu getaran penuh.
Contoh : 1. Suatu benda melakukan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi
dan periodenya ?.
Diket : n=120 getaran Dit : f=……. Dan T =…..?
t= 1 menit = 60 sekon
Jawab : a. f= n/t = 120/60 sekon = 2 Hz
b.T = 1/f = ½ sekon.
2. Sebuah pegas menghasilkan frekuensi getaran 50 Hz. Berapakah periode getaran
ini?
Diket : f=50 Hz Dit : T =…..
Jawab : T=1/f = 1/50 sekon
- Contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari
Seorang anak berayun
Kulit drum yang dipukul
Gitar yang dipetik
Rol yang digetarkan diatas meja
B. Gelombang
Adalah getaran yang merambat pada suatu medium.
- Pada saat merambat gelombang memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat lain.
Contoh : gelombang laut.
- Berdasarkan medium perambatannya, gelombang :
a. Gelombang mekanik : gelombang yang merambat memerlukan medium.
Contoh : gelombang permukaan air, gelombang bunyi, gelombang tali.
Contoh soal : 1. Suatu gelombang memiliki periode 4 detik dengan panjang gelombang 2 m. berapakah
cepat rambat gelombang tersebut ?
Diket : T= 4 detik Dit : V=….?
X= 2 m
Jawab : V = X/T = 2m/4 detik = 0,5 m/detik
2. Panjang gelombang suatu gelombang adalah 50 m, dengan cepat rambat 75 m/s.
berapakah periodenya ?
Diket : X= 50 m Dit : T=…?
V= 75 m/s
Jawab : V = X/T -----------T = X/V = 50m/75 m/s = 0,67 sekon.
SK : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
INDIKATOR :
1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik.
2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi, menunjukkan gejala resonansi dalam
kehidupan sehari-hari, merancang percobaan untuk mengukur laju bunyi.
3. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam
kehidupan sehari-hari.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Membedakan infrasonik, ultrasonik dan audiosonik
2. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi
3. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari
4. Merancang percobaan untuk mengukur laju bunyi
5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
MATERI : Bunyi
A. Bunyi
Adalah merupakan gelombang longitudinal yang merambat dalam bentuk rapatan dan
renggangan dengan arah rambat sama dengan arah getarnya.
- Syarat untuk terjadi dan terdengarnya bunyi :
Sumber bunyi
Medium / zat antara
Alat penerima ( ada pendengar bunyi)
- Sifat-sifat bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
Bunyi memerlukan medium
Bunyi dapat merambat pada zat padat, cair dan gas
Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi
Keras dan lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo
- Jenis bunyi berdasarkan frekuensinya
1) Bunyi infrasonik : bunyi yang frekuensinya dibawah 20 Hz. Contoh : anjing,
jengkrik, kelelawar.
2) Bunyi audiosonik : bunyi yang frekuensinya antara 20 – 20.000 Hz. Contoh
manusia.
Contoh : 1. Dua senar yang luas penampang dan jenis sama diberi tegangan yang sama pula.
Panjang masing-masing senar 50 cm dan 20 cm. jika senar yang panjangnya 50
cm dipetik menghasilkan frekuensi 80 Hz. Berapakah frekuensi yang dihasilkan
oleh senar yang panjang 20 cm ?
Diket : l1= 50 cm = 0,5 m Dit : f2..?
l2= 20 cm = 0,2 m
f1= 80 Hz
Jawab : f1:f2 = l1 : l2
80 Hz : f2 = 0,5 m : 0,2 m
80 Hz= 0,5 m
f2 0,2 m
0,5 m .f2 = 80 Hz x 0,2 m
f2 = 16 = 32 Hz
5/10
D. Resonansi
Adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda bila benda lain didekatnya digetarkan. Contoh :
pada ayunan, kolom udara, selaput tipis.
III
I V
II IV
Dari gambar diatas, bila bandul II diayunkan, maka bandul IV akan turut berayun /
sebaliknya. Jika resonansi pada ayunan ditentukan oleh panjang tali.
b. V = X.f
= 1,6 m x 320 Hz = 512 m/s
E. Pemantulan bunyi
1. Hukum Pemantulan bunyi
a. Bunyi datang, garis normal dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
b. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
2. Macam-macam bunyi pantul
Berdasarkan letak sumber bunyi dan dinding pemantulannya
a. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
- Jika jarak antara sumber bunyi dan bidang pemantul sangat dekat.
b. Bunyi pantul yang memperjelas bunyi asli ( gema= echo)
- Gema : bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan
- Terjadi, jika jarak antara sumber bunyi dan bidang pemantul sangat jauh
c. Bunyi pantul yang mengaburkan bunyi asli ( gaung/kerdam)
- Gaung : bunyi pantul yang sebagian bersamaan dengan bunyi aslinya sehingga bunyi
asli menjadi tidak jelas.
- Terjadi, jika jarak antara sumber bunyi dan bidang pemantul tidak terlalu jauh
- Contoh : Bunyi asli : mem-ba-ca
Bunyi pantul : ……. Mem-ba-ca
Terdengar :mem…..ca
3. Mengukur cepat rambat bunyi diudara
- Cepat rambat bunyi diudara dapat diukur dengan memanfaatkan pemantulan bunyi.
- V= 2s/t Dimana : V= cepat rambat bunyi (m/s)
s= jarak (m)
t= waktu (s)
Contoh : 1. Seorang gadis berdiri sejauh 50 m dari tembok sekolah. Gadis itu kemudian
bertepuk tangan, bunyi pantulan tepuk tangan gadis tersebut terdengar
setelah 0,5 sekon. Berapa kecepatan bunyi tepuk tangan gadis tersebut?
Diket : s= 50 m Dit : V=…?
t= 0,5 sekon
Jawab : V= 2.s/t = 2 x 50 m = 200 m/s
0,5 s
4. Manfaat pemantulan bunyi
1) Menentukan kedalaman laut
2) Melakukan survei geofisika
3) Mendeteksi cacat dan retak pada logam
4) Mengukur ketebalan plat logam
5) Mendeteksi posisi bayi dalam kandungan (USG)
SK : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
KD : 6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin
dan lensa
INDIKATOR :
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan
cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar,
cermin cekung dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung
dan lensa cembung.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan
penumbra.
3. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
4. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
5. Menjelaskan pengertian pembiasan.
6. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
7. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
8. Menjelaskan pengertian indeks bias.
9. Menentukan indeks bias suatu medium.
10. Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
11. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
12. Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
13. Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
14. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
15. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
16. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
17. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
18. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
19. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
20. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
21. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
22. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
23. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
24. Menjelaskan pengertian lensa.
MATERI : Cahaya
A. Cahaya
Adalah merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa melalui medium.
- Cepat rambat cahaya didalam ruang hampa = 3 x 108 m/s.
- Sifat-sifat cahaya
1) Merambat menurut garis lurus
2) Memiliki energi
3) Dapat dilihat
4) Dipancarkan dalam bentuk radiasi
5) Memiliki arah rambat yang tegak lurus arah getar
6) Dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi (belokan), difraksi (
dilenturkan ) dan polarisasi (dapat merambat dalam ruang hampa)
- Berkas cahaya ------ (kelompok-kelompok cahaya), dibedakan :
1) Berkas cahaya menyebar (divergen) : berkas cahaya yang berasal dari satu titik
kemudian menyebar ke segala arah.
2) Berkas cahaya sejajar : berkas cahaya yang arahnya sejajar satu sama lain.
3) Berkas cahaya mengumpul : berkas cahaya yang menuju ke satu titik tertentu.
- Sumber cahaya
1) Sumber cahaya : benda – benda yang dapat menghasilkan cahaya sendiri.
a) Sumber cahaya alami : contoh matahari, bintang.
b) Sumber cahaya buatan : contoh bola lampu, senter, lampu kendaraan
2) Benda gelap : benda-benda yang tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri.
a) Benda tak tembus cahaya : benda yang sama sekali tidak dapat meneruskan
cahaya yang diterimanya. Contoh : dinding, papan, lempeng logam, tembok.
B. Pemantulan cahaya
- Apabila cahaya mengenai suatu permukaan yang mengkilap maka cahaya tersebut
umumnya akan dipantulkan kembali.
Beberapa istilah yang digunakan dalam pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.
a. Sinar datang yaitu sinar yang datang menuju permukaan benda.
b. Sinar pantul yaitu sinar yang dipantulkan dari permukaan benda.
c. Titik datang atau titik sinar jatuh yaitu titik pada permukaan benda dimana sinar jatuh
dan dipantulkan.
d. Garis normal yaitu garis yang dibuat melalui titik datang dan tegak lurus permukaan
benda.
e. Sudut datang yaitu sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garis normal.
f. Sudut pantul yaitu sudut yang dibentuk antara garis normal dan sinar pantul.
- Pemantulan cahaya
2. Cermin Cekung
Adalah cermin yang bagian permukaan bidang pantulnya melengkung kedalam.
- Ciri-ciri :
1) Sifat konvergen/mengumpulkan sinar
2) Melengkung kedalam
3) Bagian pinggirnya tebal, sedangkan bagian tengahnya tipis
4) Titik fokus (+),karena terletak didepan cermin.
𝑹
𝒇= 𝟐
atau R = 2f
3. Sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin (P) akan dipantulkan melalui
pusat kelengkungan itu lagi.
2) Benda berada di titik fokus (F), tidak terjadi bayangan benda karena tidak terdapat perpotongan
sinar-sinar pantul.
3) Benda berada di antara P dan F (Ruang II), bayangan benda akan terbentuk dibelakang titik P
(Ruang III).
- Hubungan matematis jarak benda, jarak bayangan, jarak fokus, dan sifat-sifat bayangan
pada cermin cekung serta perbesaran bayangan
Apabila jarak benda ke cermin adalah So, jarak fokus ke cermin adalah f, dan jarak
cermin ke bayangan yang terbentuk adalah Si, maka diperoleh hubungan:
1 1 1
f S0 Si
Karena f = ½ R, maka persamaan di atas bisa ditulis sebagai berikut:
2 1 1
R S0 Si
Dimana:
f = jarak fokus cermin cekung
So = jarak benda ke cermin cekung
Si = jarak bayangan ke cermin cekung
R
= jari-jari cermin cekung
Perbandingan antara jarak bayangan ke cermin dengan jarak benda ke cermin, atau
perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda disebut perbesaran bayangan
(M).
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏
𝑀= =
𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒃𝒆𝒏𝒅𝒂
Si hi
M
So ho
Dimana :
M = perbesaran bayangan
Si = jarak bayangan
So= jarak benda
hi = tinggi bayangan
ho= tinggi benda
- Kegunaan cermin cekung :
1) Sebagai reflektor (pemantul) pada lampu senter/lampu sorot
2) Sbagai pengumpul cahaya pada mikroskop. OHV
3) Sebagai pengumpul energi matahari pada pembangkit listrik
4) Sebagai pengumpul cahaya pada teropong pantul astronomi
Contoh soal :
Sebuah benda dengan tinggi 4 cm diletakkan di depan cermin cekung yang mempunyai jarak
fokus 20 cm. Jarak benda dengan cermin adalah 30 cm. Tentukan :
a. Jarak bayangan
Jawab :
1 1 1
a. = +
𝑓 𝑆𝑜 𝑆𝑖
1 1 1
= −
𝑆𝑖 𝑓 𝑆𝑜
1 1 1
= −
𝑆𝑖 20 𝑐𝑚 30 𝑐𝑚
1 3 2
= −
𝑆𝑖 60 𝑐𝑚 60 𝑐𝑚
1 1
=
𝑆𝑖 60 𝑐𝑚
Si = 60 cm
Jadi jarak bayangan adalah 60 cm.
𝑆𝑖
b. 𝑀 = |𝑆𝑜|
60 𝑐𝑚
𝑀=| |
30 𝑐𝑚
M = 2 kali
Jadi perbesarannya bayangannya adalah 2 kali.
ℎ𝑖
c. 𝑀 = | |
ℎ𝑜
hi = M . ho
hi = 2 . 4 cm
hi = 8 cm
Jadi tinggi bayangan adalah 8 cm.
d. Sifat-sifat bayangan :
Nyata
Terbalik
Diperbesar
Bayangan di Ruang III
- Hubungan matematis jari-jari kelengkungan cermin dengan jarak fokus cermin cembung
𝑅
𝑓= 2
atau R = 2f
Cermin cembung memiliki sifat menyebarkan berkas cahaya yang datang sejajar kearah
cermin (berkas cahaya pantul pada cermin cembung menyebar atau divergen). Berkas cahaya
tersebut dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F).
2. Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan (P atau C) akan dipantulkan kembali
melalui garis yang sama
B
B’
A
A’
A – B adalah benda
A’ – B’ adalah bayangan
Sifat bayangan selalu adalah maya, tegak , diperkecil, dan diruang I.
- Hubungan Antara Jarak Benda (So), Jarak Bayangan (Si) Dan Jarak Fokus (f) Pada Cermin
Cembung Dalam Bentuk Persamaan Matematis
Apabila jarak benda ke cermin adalah So, jarak fokus ke cermin adalah f, dan jarak cermin ke
bayangan yang terbentuk adalah Si, maka diperoleh hubungan:
1 1 1
f So Si
Dimana:
Perbandingan antara jarak bayangan ke cermin dengan jarak benda ke cermin, atau
perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda disebut perbesaran bayangan (M).
Si h
M i
So ho
1 1 1
Si f So
1 1 1
Si 20cm 30cm
1 3 2
Si 60cm
1 5
Si 60cm
Si = - 12 cm
Jadi jarak bayangan adalah 12 cm, tanda negatif menunjukkan bayangan yang terbentuk adalah
bayangan maya.
2
Jadi besar bayangannya adalah kali.
5
hi
c. M
ho
hi = M . ho
hi = 2. .5 cm
5
hi = 2 cm.
Jadi tinggi bayangan adalah 2 cm, lebih kecil dari benda. Berarti bayangan diperkecil.
1) Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
2) Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan mendekati garis
normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat,
dibiaskan menjauhi garis normal.
2. Sinar datang tegak lurus bidang batas maka tidak mengalami perubahan arah (tidak
dibiaskan tetapi hanya diteruskan).
3. Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi
garis normal. Dengan demikian, sudut bias (r) akan lebih besar daripada sudut datang(i).
Contoh : Seberkas cahaya matahari merambat dari udara ke kaca jendela rumah dengan indeks
bias kaca 3/2 . Berapa cepat rambat cahaya dalam kaca.
Diket : n= 3/2 Dit : Cn = ….?
8
C= 3.10 m/s
Jawab : n= C
Cn
Cn= C = 3.108 m/s
n 3/2
= 2.108 m/s
a. Saat sebuah tongkat lurus kita masukkan setengahnya kedalam air kolam, maka kita melihat
seolah-olah tongkat itu tampak patah (tidak lurus).
b. Saat kita menangkap ikan dalam aquarium, posisi ikan tersebut tidak berada pada posisi tepat
kita melihatnya.
c. Saat kita melihat kolam yang berair jernih dan tenang, maka kolam tersebut kelihatannya
dangkal tetapi sebenarnya dalam.
E. LENSA
Adalah benda bening yang dibatasi oleh 2 bidang lengkung.
1. LENSA CEMBUNG
Adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari pada bagian tepinya.
- Ciri-ciri :
1) Dapat mengumpulkan cahaya / konvergen
2) Titik fokus (+)
3) Bagian tengah lebih tebal dari pada bagian tepinya
- Terdiri dari 3 bentuk :
1. Sinar datang sejajar utama lensa dibiaskan melalui titik fokus aktif (F1).
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif (F2) dibiaskan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa dibiaskan.
Berdasarkan ketiga sinar istimewa tersebut, kita dapat melukiskan bayangan benda yang terbentuk
oleh lensa cembung beserta sifat-sifatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah uraian berikut ini:
1. Pembentukan bayangan untuk benda yang diletakkan antara F2 dan 2F2 (ruang II), ditunjukkan
pada gambar 2.
2. Pembentukan bayangan untuk benda yang diletakkan pada jarak yang lebih besar dari jarak
antara pusat optik ke titik 2F2 (ruang III). Ditunjukkan pada gambar 3
Sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperkecil dan di ruang II.
3. Pembentukan bayangan bila benda diletakkan antara pusat optik O dan fokus utama F2 (ruang
I). Ditunjukkan pada gambar 4.
B’ (+)
2F2 A’ F2 A O F1 2F1
Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, diperbesar dan berada di depan lensa.
Dapat disimpulkan sifat – sifat bayangan pada lensa cembung sebagai berikut :
1 1 1 atau 2 1 1
f So Si R So Si
dan
Si h
M i
So ho
Keterangan :
M = perbesaran bayangan (cm, m)
Si = jarak bayangan (cm, m)
So = jarak benda (cm, m)
f = jarak fokus lensa cembung (cm, m)
R = jari – jari kelengkungan lensa cembung (cm, m)
hi = tinggi bayangan (cm, m)
ho = tinggi benda (cm, m)
- Kekuatan Lensa
P= 1/f (m) P= 100/f(cm)
Contoh soal :
Sebuah benda berbentuk anak panah yang tingginya 6 cm diletakkan pada jarak 60 cm di
depan lensa cembung yang jarak fokusnya 40 cm. Tentukan:
a. Jarak bayangan
b. Tinggi bayangan
c. Perbesaran bayangan
d. Lukisan pembentukan bayangan dan sifatnya
Penyelesaian :
Jawab :
a. 1
1
1
f So Si
1 1 1
Si f So
1 1 1
Si 40cm 60cm
1 6 4
Si 240cm 240cm
1 2
Si 240cm
Si 120cm
Jadi jarak bayangan adalah 120 cm di belakang lensa. Karena Si bertanda positif (+) berarti
bayangan adalah nyata.
b. Si h
M i
So ho
Si.ho
hi
So
120cm.6cm
hi
60cm
hi 12cm
Jadi tinggi bayangan adalah 12 cm.
c. Si h
M i
So ho
120cm
M
60cm
M 2kali
Jadi perbesaran bayangan adalah dua kali.
d. Lukisan pembentukan bayangan
B
benda
A’
2F2 A F2 O F1 2F1
bayangan
B’
Sifat bayangan adalah nyata, terbalik, diperbesar.
2. LENSA CEKUNG
Adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya.
- Ciri – ciri :
Sifat menyebarkan cahaya / divergen
Bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya
Titik fokus aktif lensa cekung berada didepan dan titik fokus pasifnya berada
dibelakang lensa.
Titik fokus (-)
R. IV
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata bayangan yang dibentuk oleh lensa
cekung selalu bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di depan lensa.
Berdasarkan ketiga sinar istimewa tersebut, kita dapat melukiskan bayangan benda yang
terbentuk oleh lensa cekung beserta sifat-sifatnya. Oleh karena itu, perhatikanlah gambar
berikut ini:
Benda yang diletakkan di depan lensa cekung selalu menghasilkan bayangan yang sifatnya
maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa di antara O dan F1.
- Hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda (So), dan jarak bayangan (Si) serta
perbesaran bayangan (M) dalam bentuk persamaan matematis
Seperti halnya pada lensa cembung, lensa cekung juga berlaku persamaan berikut:
1 1 1 2 1 1
atau
f So Si R So Si
dan
Si h
M i
So ho
Keterangan :
M = perbesaran bayangan (cm, m)
Si = jarak bayangan (cm, m)
So = jarak benda (cm, m)
f = jarak fokus lensa cembung (cm, m)
R = jari – jari kelengkungan lensa cembung (cm, m)
hi = tinggi bayangan (cm, m)
ho = tinggi benda (cm, m)
- Yang perlu diperhatikan adalah perjanjian tanda berikut ini :
Jarak fokus (f) bertanda positif pada lensa cembung dan negatif untuk lensa cekung.
Jarak benda (So) bertanda positif untuk benda terletak di depan lensa (benda nyata).
Jarak bayangan (Si) bertanda positif untuk bayangan berada di belakang lensa
(bayangan nyata).
Untuk lensa cekung, Si dan f selalu bertanda negatif karena bayangan yang dibentuk
lensa cekung selalu maya dan terletak di depan lensa cekung.
Contoh soal :
1. Benda yang tingginya 4 cm diletakkan di depan sebuah lensa cekung yang memiliki jarak
fokus 40 cm. Apabila jarak benda 60 cm di depan lensa, berapakah jarak bayangan yang
terbentuk dari lensa? Berapakah perbesaran bayangannya dan tinggi bayangan?
Jadi jarak bayangan adalah 24 cm. Karena Si bertanda negatif (–) berarti bayangan terletak
di depan lensa sehingga bersifat maya.
b. Si h
M i
So ho
24cm
M
60cm
M 0,4kali
Jadi perbesaran bayangan adalah 0,4 kali ukuran benda.
c. Si h
M i
So ho
hi M .ho
hi 0,4.4cm
hi 1,6cm
Jadi tinggi bayangan adalah 1,6 cm.
SK : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari
INDIKATOR :
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
4. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
5. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik
6. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan seperti mikroskop,
berbagai jenis teropong, periskop dsb.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik
2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada retina
3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata
4. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik
5. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik
6. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan seperti mikroskop, berbagai
jenis teropong dan periskop
A. MATA
Alat optik : alat-alat yang salah satu / lebih komponennya menggunakan benda optik seperti
cermin, lensa/prisma.
- Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan / pembiasan cahaya
- Mata merupakan alat optik, karena mata mempunyai lensa berupa lensa cembung yang
akan membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata.
- Bagian-bagian mata dan fungsinya
2. Hipermetropi (rabun dekat ) : mata tidak bisa melihat benda dekat, disebabkan :
Letak titik dekatnya bergeser menjauhi mata, akibat bentuk bola mata terlalu
pendek / lensa mata terlalu pipih sehingga berkas cahaya sejajar sumbu utama.
Jika lensa mata tidak berakmodasi maka berkas cahaya akan mengumpul disuatu
titik dibelakang retina.
Dibantu dengan kaca mata berlensa cembung (positif)
Kekuatan lensanya : P = 4- (100/PP)
Contoh : Seorang anak memiliki batas penglihatan terjauh 2 m. berapa ukuran kaca mata yang
harus digunakan agar anak tersebut dapat melihat benda-benda ditempat tak terhingga.
Diket : so = ∞ Dit : P = …?
Si = - 2 m ( karena bayangan pada lensa cekung adalah maya )
Jawab : 1/f = 1/s0 + 1/si
1/f = 1/∞ - ½
1/f = - ½
F = -2 m
P = 1/f = -1/2 dioptri.
B. KAMERA
Adalah alat yang dapat merekam peristiwa dalam bentuk foto sehingga dapat dilihat kembali.
- Bagian – bagian kamera
1. Lensa cembung, berfungsi membentuk bayangan
2. Film, berfungsi menangkap bayangan yang dibentuk lensa cembung.
3. Diafragma, berfungsi membentuk celah untuk mengatur intensitas cahaya yang
mengenai film.
4. Aperture berfungsi mengatur diafragma.
- Prinsip kerja : bayangan nyata dari sebuah benda dibentuk oleh lensa cembung pada
kamera. Bayangan itu ditangkap oleh film ( sebagai layar untuk menangkap bayangan yang
dibentuk oleh lensa ), sehingga sifat bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
Penutup/
Celah
cembung pembuka
(shutter)
lensa
Ulir
sekrup
C. LUP
Adalah alat optik berlensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda kecil agar tampak
besar.
- Cara penggunaan lup :
1. Mata berakomodasi maksimum, jika benda berada diantara titik fokus dan pusat lensa.
E. TEROPONG/TELESKOP
Adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh
sehingga kelihatan lebih dekat dan lebih jelas.
- Macam-macam teropong :
1. Teropong bias : teropong yang tersusun dari beberapa lensa
a. Teropong bintang : alat untuk melihat benda2 angkasa (objektif dan okuler)
Ciri2 : jarak fokus lensa objektif > lensa okuler
Prinsip : Hampir sama dengan cara kerja mikroskop dalam keadaan mata
tidak berakomodasi, sehingga bayangan mata yang dibentuk oleh
lensa objektif menjadi b menjadi benda terhadap lensa okuler
dan terletak pada titik fokus lensa okuler, dengan demikian Fob=
Fok.
Perbesaran : M = fob
fok
b. Teropong Bumi : alat untuk mengamati benda2 bumi yang letaknya sangat jauh dari
pengamat sehingga terlihat lebih dekat dan jelas.
Terdiri dari : lensa objektif, lensa okuler, lensa pembalik
Lensa pembalik berfungsi : untuk mengubah posisi bayangan
benda dari terbalik menjadi tegak.
Prinsip : hampir sama dengan teropong bintang perbedaannya hanya
pada keberadaan lensa pembalik.
Perbesaran: M = fob
d. Periskop : teropong yang terdapat pada kapal selam yang digunakan untuk melihat
benda-benda dipermukaan laut.
Terdiri dari : 2 lensa cembung, sepasang prisma
Prinsip :
L1
P1
Keterangan :
L1= lensa cembung objektif
L2=lensa cembung okuler
P1 dan P2= prisma siku-siku
sama kaki
P2
L2