Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 4 : MEKANIKA
KEGIATAN PRAKTIKUM 1 GAYA
6. Perpaduan Gaya

A. TUJUAN
Menjelaskan konsep dan peranan gaya

B. DASAR TEORI
Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang dikenakan pada suatau benda.
Gaya merupakan besaran vektor yaitu besaran fisika yang memiliki nalai dan juga arah.
Satuan dari gaya disebut Newton (Kg.m/s2), satuan yang lebih kecil disebut Dyne,
sedangkan alat ukur dari gaya disebut dengan Dynamometer.

Gambar 6.1
Mengukur berat

Macam-macam Gaya antara lain :


1. Gaya sentuh
Yaitu gaya yang timbul akibat adanya sentuhan langsung antara gaya dengan benda
yang dikanekan gaya.
Contoh gaya sentuh antara lain : Gaya tarik, Gaya dorong, Gaya gesek, Gaya Normal,
Gaya Tegangan tali, dll.
2. Gaya Tak Sentuh
Yaitu gaya yang timbul tanpa adanya kontak langsung antara gaya dengan benda yang
dikenakan gaya.
Contoh gaya tak sentuh antara lain : Gaya magnet, Gaya listrik, dan gravitasi.
Pengaruh Gaya terhadap benda antara lain :
a) Gaya dapat merubah bentuk dan ukuran suatu benda.
b) Gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam, dan sebaliknya benda diam
menjadi bergerak.
c) Gaya dapat merubah arah gerak benda.
Telah diketahui bahwa gaya merupakan besaran vektor (besaran yang
memiliki nilai dan juga arah). Maka dalam menggambar gaya, gambar gaya harus
mewakili nilai dan juga arah dari gaya tersebut.
Oleh karena itu biasanya gaya digambarkan dengan sebuah anak panah.
Panjang anak panah mewakili nilai dari gaya tersebut, sedangkan ujung (mata) anak
panah mewakili arah dari gaya tersebut.

Arah Gaya

Nilai Gaya

Jika dua buah gaya atau lebih bekerja pada sebuah benda, maka gaya-gaya
tersebut dapat dipadukan. Perpaduan dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada sebuah
benda disebut dengan “Resultan Gaya” yang dilambangkan dengan huruf “R”.
Resultan Gaya yang segaris dan searah. Jika dua buah gaya atau lebih yang
segaris dan searah bekerja pada suatu benda maka resultannya sama dengan jumlah dari
gaya-gaya tesebut.

F1

F2
Resultan dari gaya di atas sama dengan :
R = F 1 + F2

Resultan Gaya yang segaris dan berlawanan arah. Jika dua buah gaya atau
lebih yang segaris dan berlawanan arah bekerja pada suatu benda maka resultannya sama
dengan selisih dari gaya-gaya tesebut.

F2 F1
Resultan dari gaya di atas sama dengan :
R = F 1 - F2

Benda Setimbang jika dua buah gaya yang segaris, sama besar dan berlawanan
arah bekerja pada benda, maka resultannya sama denga NOL (benda dalamkeadaan
diam/setimbang).

F2 F1

Jika F1 = F2, maka:


R = F 1 - F2
R = 0 (Benda dalam keadaan diam/Setimbang)

Gaya yang saling tegak lurus. jika dua buah gaya saling tegak lurus maka
resultan gayanya dapat dihitung dengan persamaan berikut:

F1

R = √ F 21 + F22

F2

Macam-macam Gaya sentuh :


a. Gaya Berat
Berat merupakan massa benda yang telah dipengaruhi oleh percepatan gravitasi.

w=m g

Dimana :
w = Berat Benda (N)
m = Massa benda (Kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)

Gaya berat selalu mengarah ke pusat bumi. Berat suatu benda akan berubah-ubah
pada setiap tempat bergantung dengan besarnya percepatan gravitasi pada tempat
tersebut, sedangkan massa benda akan selalu sama di setiap tempat.
b. Gaya normal
Merupakan gaya yang timbul akibat adanya kontak antara dua prmukaan bidang.
Gaya normal selalu mengarah tegak lurus dengan bidang yang ditempatinya. Besarnya
gaya normal pada bidang datar sama dengan berat benda.
c. Gaya Gesek (f)
Merupakan gaya yang timbul akibat adanya gesekan/kontak antara dua permukaan
bidang yang kasar. Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Gaya gesek dibedakan atas :
1) Gaya gesek statis
Gaya gesek statis merupakan gaya gesek yang timbul pada benda yang diam.
2) Gaya gesek kinetis
Gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang timbul pada benda yang sedang
bergerak.
Ata tiga hukum Newton tentang gerak yaitu:
Hukum I Newton
Hukum I Newton menyatakan bahwa “Jika tidak ada gaya yang bekerja pada
benda atau resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang
diam akan tetap diam dan benda yang bergerak dengan kecepatan konstan maka benda
tersebut akan tetap mempertahankan keadaan geraknya”.
Hukum I Newton disebut juga dengan hukum kelembaban (inersia) benda.
Hukum I Newton dapat ditulis :

∑ F=0

Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa “Jika pada suatu benda bekerja satu
atau lebih gaya, maka pada benda akan timbul percepatan. Besarnya percepatan yang
timbul pada benda sebanding dengan resultan dari gaya yang bekerja pada benda dan
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”.
Hukum II Newton ditulis :
∑F
a= atau ∑ F=m. a
m

Hukum III Newton


Hukum III Newton menyatakan bahwa “Jika suatu benda mengenakan gaya
pada benda lain, maka benda tersebut akan menerima gaya dengan besar yang sama
tetapi berlawanan arah”.
Hukum III Newton disebut juga dengan gaya aksi-reaksi. Hukum III Newton
dapat ditulis :
F aksi =−Freaksi

C. ALAT DAN BAHAN


1) Kereta
2) Neraca pegas 2 buah

D. CARA KERJA
1) Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2) Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang
sama.
3) Hubungkan kedua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan
berlawanan arah
4) Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas..

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 6.1
Pengamatan perpaduan gaya

Penunjukkan Besar gaya oleh neraca pegas


No.
1 (Newton) 2 (Newton)
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 1,0
5 1,5 1,5

F. ANALISIS DATA
Sesuai dengan tabel hasil pengamatan perpaduan gaya diketahui bahwa
apabila dua gaya telah bekerja pada balok, namun balok tetap diam, maka resultan dua
gaya yang bekerja pada balok tersebut adalah nol. Hal ini terjadi karena dua gaya bekerja
saling berlawanan arah sehingga benda berada dalam keadaan seimbang

G. PEMBAHASAN
Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat mengakibatkan
perubahan gerak benda atau bentuk benda. Berdasarkan sifatnya, gaya dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1) Gaya sentuh adalah gaya yang disebabkan adanya sentuhan.
Contoh : gaya gesek, gaya otot, gaya mesin, gaya pegas.
2) Gaya tak sentuh adalah gaya yang terjadi tanpa adanya sentuhan dengan benda.
Contoh : gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi.
Macam-macam gaya berdasarkan penyebabnya adalah :
1) Gaya listrik, yaitu gaya yang timbul karena muatan listrik.
2) Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
3) Gaya mesin, yaitu gaya yang ditimbukan oleh mesin.
4) Gaya magnet, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
5) Gaya gravitasi, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh gaya tarik bumi.
6) Gaya otot, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh otot.
7) Gaya gesek, yaitu gaya yang timbul akibat dari gesekan dua permukaan benda
bersentuhan.

Gambar 6.2
Mengukur berat

Perubahan-perubahan yang terjadi karena pengaruh gaya, antara lain :


1) Benda diam menjadi bergerak.
2) Benda bergerak menjadi diam.
3) Bentuk dan ukuran benda berubah.
4) Arah gerak benda berubah.
5) Kecepatan benda berubah.
Dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda dalam satu garis
kerja dapat diganti dengan sebuah resultan gaya, diberi lambang R. Besar resultan gaya
bergantung dari arah masing-masing gaya yang bekeja.
Perpaduan gaya ada 2, yaitu :
1) Dua buah gaya segaris dan searah.
Dua buah gaya atau lebih yang segaris dan searah dapat diganti dengan sebuah gaya
lain yang besarnya sama dengan jumlah gaya-gaya tersebut.
2) Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah.
Dua buah gaya yang segaris dan berlawanan arah, dapat diganti dengan sebuah gaya
lain yang besarnya sama dengan selisih gaya-gaya tersebut dan arahnya sama
dengan arah gaya yang lebih besar.
Jika dua buah gaya yang bekerja pada satu titik saling tegak lurus, maka
resultannya akar penjumlahan kuadrat dari penjumlahan gaya.
Jika dua buah gaya segaris yang sama besarnya tetapi berlawanan arah,
resultannya sama dengan nol, maka benda tidak mengalami perubahab gerat dan
dikatakan dalam keadaan seimbang.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan ,ternyata perpaduan gaya adalah
perpaduan 2 gaya yang berbeda dalam satu kejadian, perpaduan gaya ini bisa terjadi
apabila salah satu gaya dipengaruhi jenis gaya yang berbeda , misal dalam elastisitas
terdapat modulus young yang salah satu rumusnya ada F yang berarti gaya newton, maka
gaya oegas dipengaruhi gaya gravitasi newton

I. JAWABAN DAN PERTANYAAN


1) Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digosokkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis.
2) Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang
karena benda-benda tersebut mengandung logam dan bersifat magnetis.
3) Pada kegiatan C, balok di atas meja hanya dapat ditarik karena terjadinya gaya gesek
antara balok kayu dengan permukaan meja.
4) Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik ke bawah akan kembali ke atas adalah karena adanya gaya pegas.
5) Pada kegiatan E, panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya
beban yang digantungkan karena semakin berat suatu beban/benda yang
digantungkan maka semakin besar pula gaya yang terjadi pada karet gelang tersebut.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
Campbell, Neil A, dkk. 2002. Biologi Jilid III. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Muslimin, dkk. 2016. Konsep Dasar Ipa 2. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Puspita, Diana dan Iip Rohima. 2009. Alam Sekitar Terpadu Kelas 8. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Subardi, dkk. 2009. Biologi Untuk Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai