D. DasarTeori
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani : syn “dengan” dan biosis “hidup”, yang artinya adalah dekat dan
sering-interaksi jangka panjang antara biologis yang berbeda species (Bennett,1877). Makhluk hidup
yang melakukan simbiosis disebut simbion. Hubungan simbiotik termasuk asosiasi di mana satu
pasangan hidup di dalam yang lain. Atau simbiosis bisa diartikan hubungan timbal balik antara organisme
yang berbeda.
1. Simbiosis Parasitisme
2. Simbiosis Komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, di mana suatu spesies makhluk hidup
diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan ataupun dirugikan.
3. Simbiosis Mutualisme
D. Dasar Teori
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani : syn “dengan” dan biosis “hidup”, yang artinya adalah dekat dan
sering-interaksi jangka panjang antara biologis yang berbeda species (Bennett,1877). Makhluk hidup
yang melakukan simbiosis disebut simbion. Hubungan simbiotik termasuk asosiasi di mana satu
pasangan hidup di dalam yang lain. Atau simbiosis bisa diartikan hubungan timbal balik antara organisme
yang berbeda.
1. Simbiosis Parasitisme
2. Simbiosis Komensalisme
3. Simbiosis Mutualisme adalah hidup bersama di antara dua spesies makhluk hidup, dimana kedua
spesies tersebut mendapatkan keuntungan.
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah busuk. Lalat buah
mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya,
drospilla mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada drospilla, determinan sitoplasmik
yang sudah ada didalam telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan
sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva
instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat
kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.
perkembangbiakkan tumbuhan
B. Dasar Teori
Pada tumbuhan ada 2 cara perkembangbiakan yaitu generatif dan vegetatif. Genertif ditandai dengan
adanya biji, vegetatif secara alami dan buatan. Pada Angiospermae, bunga merupakan salah satu organ
yang erat hubungannya dengan reproduksi. Bunga tumbuhan ini sebenarnya adalah merupakan pucuk
yang tumbuh menjadi ranting diiringi dengan daun yang mengalami modifikasi yang idak lain adalah
kelopak bunga.
Ditinjau dari segi susunannya bunga dibagi manjadai bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Pada
bungan lengkap memiliki bagian yang terdiri dari alat perhiasan berupa kelopak dan mahkota bunga
sedang alat reproduksi berupa putik sebagai bunga betina dan benang sari sebagai bunga jantan.
Berdasarkan atas perkembangbiakan yang dihasilkan, bunga dibedakan atas bunga sempurna dan bunga
tidak sempurna. Bunga sempurna bersifat hemoprodita, karena dalam satu bunga terdapat putik dan
benang sari. Sedangkan pada bunga tak sempurna disebut bunga uniseksual karena dalam satu bunga
hanya terdapat putik saja disebut bunga betina dan bunga yang hanya memiliki benang sari saja disebut
bunga jantan.