Usaha positif merupakan sebuah usaha bernilai positif. Usaha seperti ini dilakukan oleh gaya yang
arahnya searah dengan arah perpindahan atau membentuk sudut 0°. Untuk gaya yang searah maka
rumus usaha adalah W=F.s.
Contoh usaha positif antara lain seorang anak mendorong meja, usaha mesin mobil saat
menghidupkan mobil sehingga memiliki kecepatan, usaha mengangkat buku ke atas dan lain
sebagainya.
Contoh
Seorang murid mendorong sebuah meha untuk meluruskan susunannya. Jika ia mendorong meja
tersebut dengan gaya 80 N dan meja berpindah sejauh 200 cm. Berapakah usaha yang dilakukan
murid tersebut ?
Pembahasan
Dik: F = 80 N
W = F. s
W = 80 (0,2)
W = 16 Joule.
Usaha negatif
Usaha negatif merupakan usaha yang dilakukan oleh gaya yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan atau membentuk sudut 180°.
Contoh usaha negatif antara lain usaha yang dilakukan oleh rem untuk menghentikan mobil, usaha
yang dilakukan gaya gesekan, dan lain sebagainya.
Contoh
Sebuah mobil yang sedang bergerak dengan kecepatan awal v. Bila pada jarak 20 m di depan mobil
terdapat lampu merah, tentukan usaha yang dilakukan rem mobil untuk menghentikan mobil. Gaya
pengereman yang dibutuhkan adalah 240 N.
Pembahasan
Dik: F = 240 N
s = 20
Karena gaya yang dilakukan oleh rem berlawanan arah dengan arah gerak atau perpindahan, maka
sudut yang dibentuk oleh gaya terhadap perpindahan adalah 180°.
Karena cos 180° = -1,
Maka : W = -F .s
W = -240 (20)
W = -4800 Joule.
W = F cos θ . s = F . s cos θ dengan : W = usaha (Joule) F = gaya (N) s = perpindahan (m) θ = sudut
yang dibentuk oleh gaya terhadap perpindahan
Pengertian usaha yang diterangkan di atas adalah usaha oleh gaya konstan, artinya arah dan
nilainya konstan. Besar (nilai) usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya (F) pada suatu benda yang
mengakibatkan perpindahan sebesar s, dapat dirumuskan kembali dengan kalimat, sebagai berikut:
Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya pada arah
perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.
Apabila usaha tersebut dirumuskan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:
W = Fs s
Rumus di atas benar jika usaha tersebut dilakukan oleh gaya yang konstan (artinya, besar dan arah
gaya tersebut tetap selama benda tersebut bergerak). Untuk gaya yang tidak konstan, rumus usaha
akan diterangkan di kemudian hari.
Bagaimanakah bentuk rumus dari usaha yang dilakukan oleh gaya konstan pada suatu benda?
Jawaban pertanyaan 2, akan kita uraikan di bawah ini. Diandaikan ada gaya yang bekerja pada
sebuah benda, akibat gaya tersebut benda bergerak sejauh s, sedangkan gaya tersebut membentuk
sudut dengan arah perpindahan (lihat gambar 1).
Jika gaya yang melakukan usaha membentuk sudut dengan perpindahan, maka gaya tersebut
dapat diuraikan ke dalam dua komponen, yaitu
1. Komponen gaya yang tegak lurus perpindahan (Fy = F sin )
2. Komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx = F cos )
Sesuai dengan rumus , Fs merupakan komponen gaya pada arah perpindahan, maka pada
rumus Fs digantikan dengan F cos dan dapat dituliskan sebagai:
W = Fy . s
= F cos s
= F s cos
Bagaimanakah cara menuliskan perumusan usaha dengan menggunakan notasi vektor dan mengapa
usaha disebut besaran scalar?
Bila kita menyimak kembali ke bab 1 mengenai operasi vektor, yaitu mengenai perkalian skalar maka
rumus di atas dapat dituliskan dengan cara lain yaitu:
W=F.s
dimana gaya dan perpindahan ditulis dengan huruf tebal, yang menyatakan vektor dan W ditulis
dengan huruf biasa yang menyatakan besarnya usaha. Bila ditulis dengan kalimat, usaha merupakan
perkalian scalar (dot product) antara vektor gaya dan vektor perpindahan. Oleh karena itu usaha
merupakan besaran skalar. (Ingat : Perkalian skalar antara dua buah vektor menghasilkan sebuah
skalar)
A. USAHA
1. PENGERTIAN USAHA
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan. Secara matematis usaha dapat dirumuskan
sebagai berikut:
W=F.s
Keterangan:
W = Usaha (joule)
F = Gaya searah perpindahan (N)
s = Perpindahan (m)
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh , maka gaya F melakukan
usaha sebesar W, yaitu
W = F cos a .
F
F cos a
W = usaha ; F = gaya ; = perpindahan , a = sudut antara gaya dan perpindahan
Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka usaha total
yang dilakukan terhadap benda tersebut sebesar :
jumlah usaha yang dilakukan tiap gaya, atau Usaha yang dilakukan oleh gaya
resultan
2. D A Y A
Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.
P=
Keterangan:
P = Daya (W)
W = Usaha (joule)
t = Selang waktu (s)
Contoh soal:
Seorang pelari dapat menempuh jarak 900 m dalam waktu 7,5 menit. Jika gaya rata-rata yang
dihasilkan 100 N, tentukan besarnya daya rata-rata yang diarahkan!
Penyelesaian:
W=F.s
= 100 . 900
= 90.000
P = = = 200 J/s
B. ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja). Setiap benda dapat melakukan
usaha jika benda itu memiliki energi.
B.1. Macam-Macam Energi
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukannya,
dirumuskan dengan:
Ep = m . g . h
Jika suatu benda mengalami perubahan kedudukan h1 menuju h2, maka besarnya energi
potensial, dirumuskan dengan:
∆Ep = Ep2 – Ep1 = mg (h2 – h1)
Energi potensial benda dapat bernilai negatif jika benda berada di bawah titik acuan,
sehingga:
Ep = m g (-h) = - m g h
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya, dirumuskan
dengan:
Ek = ½ mv2
Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetic benda itu, dirumuskan
dengan:
W = Ek2 – Ek1 = ∆Ek
3. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan gabungan energi potensial dan energi kinetic.
Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik maka:
EmA = EmB
EkA + EpB = EkB + EpB
½ mvA2 + m g hA = ½ mvB2 + mghB
Usaha yang dilakuakn oleh gaya tetap ( besar maupun arahnya ) didefenisikan sebagai hasil
perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan komponen gaya pada arah perpindahan
tersebut.
Contoh :
a. Seseorang menarik kotak pada bidang datar dengan tali membentuk sudut terhadap
horizontal
b. Gaya F membentuk sudut terhadap perpindahan
Contoh diatas menunjukkan gaya tarik pada sebuah benda yang terletak pada bidang horizontal
hingga benda beerpindah sejauh s sepanjang bidang. Jika gaya tarik tersebut dinyatakan dengan
F(contoh(b)) maka gaya F yang membentuk sudut terhadap arah perpindahan benda. Berapa
usaha yang dilakukan oleh gaya F pada benda?
Vektor gaya F diuraian menjadi dua komponen yang saling tegak lurus. Salah satu komponen
searah dengan perpindahan benda dan komponen yang lain tegak lurus dengan arah perpindahan
benda. Besar masing-masing komponen adalah F cos dan F sin .Dalam hal ini yang melakukan
usaha adalah :
W = ( F cos )
Contoh soal :
Seorang anak menarik sebuah kereta mainan dengan gaya tetap, 40 N.
Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan anak itu jika arah gaya yang membentu sudut 37 sejauh 5 m;
b. Besar usaha yang dilakukan anak itu selama 5 sekon. Jika benda bermassa 8 kg dan = 0!
Penyelesaian :
Diketahui : F = 40 N
Ditanya : W =…?
Jawab :
a. Tan 37 = 0,75 cos 37 = 0,8
W = F.s.cos
= 40.5.cos 37 = 200 x 0,8
= 160 J
b. V0 = 0; m = 8 kg
t = tAB = 5 s ; = 0
Gaya mendatar sehingga = 0
a = = 40/8 = 5 m/s2
s = v0t + 1/2at2
s = 0 + 1/2 x 5 x 52 = 62,5 m.
W = F s cos
= 40 x 62,5 cos 00 = 2500 J
Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya samadengan luas daerah di bawah grafik gaya terhadap
perpindahan.
6. USAHA YANG DILAKUKAN OLEH GAYA BERAT
Anggap sebuah benda bermassa m dilepaskan dari ketinggian h di ataspermukaan bumi.
Benda akan jatuh karena pengaruh gaya gravitasi.Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gravita
si adalah:
Usaha ini positif karena arah gaya dan perpindahan sama-sama ke bawah.
Sekarang kita lihat kasus di mana benda dinaikkan perlahan –
lahanhingga ketinggian h. Disini arah perpindahan ke atas berlawanandengan arah gaya berat (ke
bawah) sehingga usahanya negatif W = - (m g
h). Ketika benda berpindah secara horizontal gaya gravitasi tidakmelakukan usaha karena arah per
pindahan tegak lurus arah gaya.
Berdasarkan ketiga hal tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Jika benda berpindah sejauh h vertikal ke atas, maka besarnya usaha gaya gravitasi adalah W = -
(m g h).
Jika benda berpindah sejauh h vertikal ke bawah, maka besarnyausaha gaya gravitasi adalah W =
m g h.
Jika benda berpindah sejauh h mendatar, maka besarnya usahagravitasi adalah W = 0.
7. SATUAN USAHA
Satriawan (2008) menyatakan bahwa.
Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah meter (m). Sehingga, satuan
usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya dan satuan perpindahan, yaitu newton meter atau
joule. Satuan joule dipilih untuk menghormati James Presccott Joule (1816 – 1869), seorang ilmuwan
Inggris yang terkenal dalam penelitiannya mengenai konsep panas dan energi.
1 joule = 1 Nm
karena 1 N = 1 Kg . m/s2
maka 1 joule = 1 Kg . m/s2 x 1 m
1 joule = 1 Kg . m2/s2
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega joule (MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya yang searah perpindahan (Fx) = F cos 30o = (10)(0,5√3) = 5√3 Newton
Perpindahan (s) = 1 meter
Ditanya : usaha (W) ?
Jawab :
W = Fx s = (5√3)(1) = 5√3 Joule
Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 meter. Jika percepatan gravitasi 10 m/s 2,
tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda (W)
Jawab :
Arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) adalah vertikal ke bawah, arah perpindahan (s) benda juga
vertikal ke bawah sehingga gaya gravitasi searah dengan perpindahan benda.
W=Fs=wh=mgh
W = (1)(10)(2) = 20 Joule
Pegas digantungi beban bermassa 1 kg sehingga pegas mengalami pertambahan panjang 2
cm. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan (a) konstanta pegas (b) usaha yang dilakukan oleh
pegas pada beban
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 1 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Pertambahan panjang pegas (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : konstanta pegas dan usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
Jawab :
(a) Konstanta pegas
Rumus hukum Hooke :
F = k x.
Balik rumus ini untuk menghitung konstanta pegas :
k=F/x=w/x=mg/x
k = (1)(10) / 0,02 = 10 / 0,02
k = 500 Newton/meter
(b) Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
W = – ½ k x2
W = – ½ (500)(0,02)2
W = – (250)(0,0004)
W = -0,1 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada beban bernilai negatif karena arah gaya pegas
berlawanan dengan dengan arah perpindahan beban.
Sebuah kotak yang diam di atas permukaan lantai dipercepat dengan gaya sebesar 10 N
sehingga kotak berpindah sejauh 2 meter. Jika gaya dorong searah dengan perpindahan kotak dan
pada kotak bekerja gaya gesek kinetis sebesar 2 Newton maka usaha total yang dikerjakan pada
kotak adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya gesek kinetis (Fk) = 2 Newton
Perpindahan (s) = 2 meter
Ditanya : Usaha total (Wtotal)
Jawab :
Usaha yang dilakukan oleh gaya (F) :
W1 = F s cos 0 = (10)(2)(1) = 20 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis (Fk) :
W2 = Fk s = (2)(2)(cos 180) = (2)(2)(-1) = -4 Joule
Usaha total adalah :
Wtotal = W1 – W2
Wtotal = 20 – 4
Wtotal = 16 Joule
B. ENERGI
1. PENGERTIAN ENERGI
Energi memegang peranan penting dalam kehidupan ini. Energi menyatakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Manusia , hewan , atau benda dikatakan mempunyai energy jika mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi memiliki berbagai bentuk, misalnya energy listrik, energy kalor , energy cahaya, energy
potensial, energy nuklir dan energy kimia. Energy dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain,
misalnya energy listrik dapat berubah ke energy cahaya atau energy kalor.
2. MACAM – MACAM ENERGI
Energi Potensial. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda.
Energi Panas. Energi panas adalah energi yang terdapat pada benda yang menyala atau
terbakar.
Energi Kimia. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dan disimpan dalam bahan kimia.
Energi Mekanik. Energi mekanik adalah energi yang mampu mengerakan benda-benda yang
diam
Energi Kinetik. Energi kinetik dalah energi yang timbul dari sebuah benda yang bergerak
Energi Listrik. Energi yang dihasilkan dari pergerakan ion negatif dan ion positif dalam suatu
benda.
Energi Cahaya. Energi yang berasal dari sinar atau cahaya suatu benda yang sangat kuat yang
dapat digunakan untuk melakukan usaha atau merubah suatu benda
Energi Bunyi. Energi bunyi adalah suatu energi yang ditimbulkan oleh suatu bunyi.
Energi Nuklir. Energi nuklir adalah energi yang muncul akibat reaksi fisi dan reaksi fusi yang
terjadi dalam suatu atom. dll
3. ENERGI KINETIK
Setiap benda bergerak juga memiliki energy. Angin yang bertiup sanggup memutar kincir, air
terjun sanggup memutar turbin, dan gelombang air laut sanggup menggerakkan turbin.
Selanjutnya, kincir atau turbin dapat digunakan untuk melakukan usaha, misalnya untuk memutar
mesin atau generator pembangkit tenga listrik. Energy yang dimiliki oleh angin, air terjun, atau
benda-benda yang bergerak disebut energy gerak atau energy kinetic.
Berapa besarkah energy yang dimiliki benda bermassa m yang bergerak dengan laju v.
Berdasarkan hukum Newton II :
a=
telah diketahui bahwa sebuah benda yang diam, jika memperoleh percepatan a melalui jarak
s,kecepatan akhirnya dapat dinyatakan dengan persamaan :
v2 = 2as , jika disubtitusikan dengan hukum Newton II , maka :
Fs = ½ mv2
Ek = Fs
Contoh soal :
Berapa energy kinetik sebuah bola yang bermassa 2 kg jika bergerak dengan kecepatan 10 m/s?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 2 kg
V = 10 m/s
Ditanya : Ek = …?
Jawab :
Ek = ½ mv2 = ½ x 2 x (10)2 = 100 J
4. ENERGI POTENSIAL
Energy potensial merupakan energy yang dimiliki oleh benda karena keadaan atau kedudukannya.
Adanya energy potensial tersebut disebabkan karena pengaruh gaya konservatif.
Energy yang dimiliki oleh air danau ataupun benda-benda lain yang kedudukannya lebih tinggi
disebut energy potensial gravitasi.
Energy yang dimiliki pada pegas, karet, ketapel dan busur panah memiliki tenaga kepegasan
disebut energy potensial gas.
usaha yang diperlukan F untuk mengangkat benda(ke atas dinyatakan positif ) sampai ketinggian h
adalah;
WF = mgh
Jika gaya F dihilangkan benda tersebut jatuh kembali ke tanah, usaha yang dilakukan w sebesar :
(nilai negative menyatakan kearah bawah)
Ww = -mgh
Em = Ep + Ek
Pemecahan :
Diketahui: m = 5 kg
=6m
=2m
=0
g = 10 m/
penyelesaian:
a. E = mg
= 5.10.6
= 300 j
b. E=E
E+E=E+E
1. + EE + mg
300 = E + 5.10.2
300 = E + 100
E = 200j
c. E = E = E = 300
Contoh Soal 1 :
Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah
gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut?
Kunci Jawaban :
Diketahui :
W = 10 N,
F = 20 N, dan
s = 50 cm.
W = Fs
W = (20 N)(0,5 m) = 10 joule
Contoh Soal 2 :
Sebuah gaya F = (3i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (5i + 5j)
m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu-x dan sumbu-y
pada koordinat Cartesian. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tersebut?
Kunci Jawaban :