Anda di halaman 1dari 22

Usaha positif

Usaha positif merupakan sebuah usaha bernilai positif. Usaha seperti ini dilakukan oleh gaya yang
arahnya searah dengan arah perpindahan atau membentuk sudut 0°. Untuk gaya yang searah maka
rumus usaha adalah W=F.s.

Contoh usaha positif antara lain seorang anak mendorong meja, usaha mesin mobil saat
menghidupkan mobil sehingga memiliki kecepatan, usaha mengangkat buku ke atas dan lain
sebagainya.

Contoh

Seorang murid mendorong sebuah meha untuk meluruskan susunannya. Jika ia mendorong meja
tersebut dengan gaya 80 N dan meja berpindah sejauh 200 cm. Berapakah usaha yang dilakukan
murid tersebut ?

Pembahasan

Dik: F = 80 N

s = 200 cm= 0,2 m

W = F. s

W = 80 (0,2)

W = 16 Joule.

Usaha negatif

Usaha negatif merupakan usaha yang dilakukan oleh gaya yang arahnya berlawanan dengan arah
perpindahan atau membentuk sudut 180°.

Contoh usaha negatif antara lain usaha yang dilakukan oleh rem untuk menghentikan mobil, usaha
yang dilakukan gaya gesekan, dan lain sebagainya.

Contoh

Sebuah mobil yang sedang bergerak dengan kecepatan awal v. Bila pada jarak 20 m di depan mobil
terdapat lampu merah, tentukan usaha yang dilakukan rem mobil untuk menghentikan mobil. Gaya
pengereman yang dibutuhkan adalah 240 N.

Pembahasan

Dik: F = 240 N

s = 20

Karena gaya yang dilakukan oleh rem berlawanan arah dengan arah gerak atau perpindahan, maka
sudut yang dibentuk oleh gaya terhadap perpindahan adalah 180°.
Karena cos 180° = -1,

Maka : W = -F .s

W = -240 (20)

W = -4800 Joule.

Pada dasarnya secara matematis, usaha dapat dituliskan sebagai berikut

W = F cos θ . s = F . s cos θ dengan : W = usaha (Joule) F = gaya (N) s = perpindahan (m) θ = sudut
yang dibentuk oleh gaya terhadap perpindahan

A.Usaha Oleh Gaya Konstan

Pengertian usaha yang diterangkan di atas adalah usaha oleh gaya konstan, artinya arah dan
nilainya konstan. Besar (nilai) usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya (F) pada suatu benda yang
mengakibatkan perpindahan sebesar s, dapat dirumuskan kembali dengan kalimat, sebagai berikut:

Besar usaha oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil besar komponen gaya pada arah
perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.

Apabila usaha tersebut dirumuskan secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

W = Fs s

W : Besar Usaha (kg . m 2/s2, joule atau newton . meter)


Fs : Besar komponen gaya pada arah perpindahan (newton)
s : Besar perpindahan (m)

Rumus di atas benar jika usaha tersebut dilakukan oleh gaya yang konstan (artinya, besar dan arah
gaya tersebut tetap selama benda tersebut bergerak). Untuk gaya yang tidak konstan, rumus usaha
akan diterangkan di kemudian hari.

Bagaimanakah bentuk rumus dari usaha yang dilakukan oleh gaya konstan pada suatu benda?

Jawaban pertanyaan 2, akan kita uraikan di bawah ini. Diandaikan ada gaya yang bekerja pada
sebuah benda, akibat gaya tersebut benda bergerak sejauh s, sedangkan gaya tersebut membentuk
sudut  dengan arah perpindahan (lihat gambar 1).

Jika gaya yang melakukan usaha membentuk sudut  dengan perpindahan, maka gaya tersebut
dapat diuraikan ke dalam dua komponen, yaitu
1. Komponen gaya yang tegak lurus perpindahan (Fy = F sin )
2. Komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx = F cos )
Sesuai dengan rumus , Fs merupakan komponen gaya pada arah perpindahan, maka pada
rumus Fs digantikan dengan F cos  dan dapat dituliskan sebagai:

W = Fy . s
= F cos  s
= F s cos 

Bagaimanakah cara menuliskan perumusan usaha dengan menggunakan notasi vektor dan mengapa
usaha disebut besaran scalar?

Bila kita menyimak kembali ke bab 1 mengenai operasi vektor, yaitu mengenai perkalian skalar maka
rumus di atas dapat dituliskan dengan cara lain yaitu:

W=F.s
dimana gaya dan perpindahan ditulis dengan huruf tebal, yang menyatakan vektor dan W ditulis
dengan huruf biasa yang menyatakan besarnya usaha. Bila ditulis dengan kalimat, usaha merupakan
perkalian scalar (dot product) antara vektor gaya dan vektor perpindahan. Oleh karena itu usaha
merupakan besaran skalar. (Ingat : Perkalian skalar antara dua buah vektor menghasilkan sebuah
skalar)
A. USAHA
1. PENGERTIAN USAHA
Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda
tersebut mengalami perpindahan. Secara matematis usaha dapat dirumuskan
sebagai berikut:
W=F.s
Keterangan:
W = Usaha (joule)
F = Gaya searah perpindahan (N)
s = Perpindahan (m)
Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh , maka gaya F melakukan
usaha sebesar W, yaitu
W = F cos a .
F
F cos a
W = usaha ; F = gaya ; = perpindahan , a = sudut antara gaya dan perpindahan
Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka usaha total
yang dilakukan terhadap benda tersebut sebesar :
jumlah usaha yang dilakukan tiap gaya, atau Usaha yang dilakukan oleh gaya
resultan
2. D A Y A
Daya (P) adalah usaha yang dilakukan tiap satuan waktu.
P=
Keterangan:
P = Daya (W)
W = Usaha (joule)
t = Selang waktu (s)
Contoh soal:
Seorang pelari dapat menempuh jarak 900 m dalam waktu 7,5 menit. Jika gaya rata-rata yang
dihasilkan 100 N, tentukan besarnya daya rata-rata yang diarahkan!
Penyelesaian:
W=F.s
= 100 . 900
= 90.000
P = = = 200 J/s

B. ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja). Setiap benda dapat melakukan
usaha jika benda itu memiliki energi.
B.1. Macam-Macam Energi
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukannya,
dirumuskan dengan:
Ep = m . g . h
Jika suatu benda mengalami perubahan kedudukan h1 menuju h2, maka besarnya energi
potensial, dirumuskan dengan:
∆Ep = Ep2 – Ep1 = mg (h2 – h1)
Energi potensial benda dapat bernilai negatif jika benda berada di bawah titik acuan,
sehingga:
Ep = m g (-h) = - m g h
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena geraknya, dirumuskan
dengan:
Ek = ½ mv2
Teorema usaha-energi menyatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetic benda itu, dirumuskan
dengan:
W = Ek2 – Ek1 = ∆Ek
3. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan gabungan energi potensial dan energi kinetic.
Berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik maka:
EmA = EmB
EkA + EpB = EkB + EpB
½ mvA2 + m g hA = ½ mvB2 + mghB

B.2. Hubungan Antara Usaha dan Energi


Jika suatu gaya dilakukan pada benda bergerak, sehingga menimbulkan terjadinya
perubahan kecepatan benda tersebut, maka besarnya usaha yang bekerja pada benda akan
memenuhi persamaan berikut.
W = Ek2 – Ek1
= ½ m v22 – ½ m v12
Contoh soal:
Sebuah benda dengan massa 5 kg mengalami jatuh bebas dari posisi A di atas lantai seperti
pada gambar. Jika g = 10 m/, tentukan:
a. Energi potensial di titik A
b. Energi kinetik di titik B
c. Energi mekanik di titik C
Pemecahan :
Diketahui: m = 5 kg
=6m
=2m
=0
g = 10 m/
penyelesaian:
a. E = mg
= 5.10.6
= 300 j
b. E=E
E+E=E+E
1. + EE + mg
300 = E + 5.10.2
300 = E + 100
E = 200j
E = E = E = 300
2. Usaha oleh Resultan Gaya Tetap
Usaha yang dilakukan oleh gaya tetap F adalah W = F.s, hal itu setara dengan luas bidang segi
empat yang dinaungi kurva/garis F. Pada grafik tersebut tampak bahwa W = Luas bidang. Usaha
dapat bernilai nol bila salah satu atau kedua variabelnya yaitu resultan gaya dan perpindahan
bernilai nol. Sebagai contoh , orang yang mendorong almari yang sangat berat, tidak melakukan
usaha bila almari tidak bergeser, sekuat apapun Ia mendorong.Orang yang mendorong benda
yang terlalu berat hingga tidak ada perpindahan benda yang didorong,dinyatakan bahwa usaha W
= 0.
Demikian pula pada orang yang mendorong tembok,karena tidak ada perpindahan atau s = 0
maka dapat dikatakan bahwa usaha W = 0.Usaha juga dapat bernilai nol pada kasus benda yang
bergerak lurus beraturan (GLB).Misalnya sebuah kereta ekspres pada rentang waktu tertentu
mempertahankan kecepatannya dengan kelajuan konstan (v = tetap). Walaupun kereta itu
berpindah menempuh jarak tertentu dikatakan tidak melakukan usaha (W =0) karena resltan gaya
nol (∑ F = 0). Usaha juga dapat bernilai nol apabila tidak ada gaya bekerja pada arah perpindahan.
Misalnya, seorang atlet angkat besi yang sedang mengangkat beban, karena s = 0 maka dikatakan
usaha yang dilakukan nol (W = 0).Seorang pedagang asongan di terminal bus yang berjalan sambil
mengangkat barang dagangan dalam kotak, dikatakan W = 0 , karena walaupun perpindahan
kotak ada,pedagang asongan menjinjing kotak berisi dagangannya, pada arah perpindahan kotak
dinyatakan bahwa usaha W = 0 namun ∑ F yang searah perpindahan kotak bernilai 0,artinya hanya
berlaku gaya berat ke bawah yang tidak memiliki proyeksi gaya searah perpindahan kotak.

Aplikasi Usaha Dalam Kehidupan


 Mendorong rumah usaha yang sia-sia. Nilai W = 0 N
 Mendorong mobil mogok, menarik gerobak, memukul orang W ada nilainya.
 Katrol menggunakan keuntungan mekanis (KM)

Usaha yang dilakuakn oleh gaya tetap ( besar maupun arahnya ) didefenisikan sebagai hasil
perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan komponen gaya pada arah perpindahan
tersebut.
Contoh :
a. Seseorang menarik kotak pada bidang datar dengan tali membentuk sudut terhadap
horizontal
b. Gaya F membentuk sudut terhadap perpindahan
Contoh diatas menunjukkan gaya tarik pada sebuah benda yang terletak pada bidang horizontal
hingga benda beerpindah sejauh s sepanjang bidang. Jika gaya tarik tersebut dinyatakan dengan
F(contoh(b)) maka gaya F yang membentuk sudut terhadap arah perpindahan benda. Berapa
usaha yang dilakukan oleh gaya F pada benda?
Vektor gaya F diuraian menjadi dua komponen yang saling tegak lurus. Salah satu komponen
searah dengan perpindahan benda dan komponen yang lain tegak lurus dengan arah perpindahan
benda. Besar masing-masing komponen adalah F cos dan F sin .Dalam hal ini yang melakukan
usaha adalah :
W = ( F cos )
Contoh soal :
Seorang anak menarik sebuah kereta mainan dengan gaya tetap, 40 N.
Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan anak itu jika arah gaya yang membentu sudut 37 sejauh 5 m;
b. Besar usaha yang dilakukan anak itu selama 5 sekon. Jika benda bermassa 8 kg dan = 0!
Penyelesaian :
Diketahui : F = 40 N
Ditanya : W =…?
Jawab :
a. Tan 37 = 0,75 cos 37 = 0,8
W = F.s.cos
= 40.5.cos 37 = 200 x 0,8
= 160 J
b. V0 = 0; m = 8 kg
t = tAB = 5 s ; = 0
Gaya mendatar sehingga = 0
a = = 40/8 = 5 m/s2
s = v0t + 1/2at2
s = 0 + 1/2 x 5 x 52 = 62,5 m.
W = F s cos
= 40 x 62,5 cos 00 = 2500 J

3. USAHA OLEH RESULTAN GAYA TIDAK TETAP


Salah satu contoh gaya tidak konstan adalah gaya pegas. Besar gaya pegas selalu berubah
sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada suatu benda tidak dapat dihitung
menggunakan rumus usaha yang dilakukan oleh gaya konstan.
Jika pegas diregangkan, semakin panjang pegas, gaya yang diperlukan juga semakin besar.
Demikian juga sebaliknya, semakin ditekan, gaya ketika pegas semakin pendek, gaya yang
diperlukan semakin besar. Selama pegas ditekan atau diregangkan, gaya pegas berubah dari 0 (x =
0) hingga maksimum (F = k x) maka gaya pegas dihitung menggunakan rata-rata. Besar gaya
pegas rata-rata adalah :
F = ½ (0 + kx) = ½ k x
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada suatu benda adalah :
W = F x = ½ k x2
Keterangan :
W = usaha (satuan Joule)
x = pertambahan panjang pegas (satuan meter)
F = gaya pegas (satuan Newton)

4. USAHA YANG BERNILAI NEGATIF


Berdasarkan persamaan W = F.s cos a , ketika berada pada rentang 90°
<a <270°, usaha bernilainegatif.
Hal ini disebabkan cos a bernilai negatif.
5. MENGHITUNG USAHA DENGAN GRAFIK

Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya samadengan luas daerah di bawah grafik gaya terhadap
perpindahan.
6. USAHA YANG DILAKUKAN OLEH GAYA BERAT
Anggap sebuah benda bermassa m dilepaskan dari ketinggian h di ataspermukaan bumi.
Benda akan jatuh karena pengaruh gaya gravitasi.Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gravita
si adalah:
Usaha ini positif karena arah gaya dan perpindahan sama-sama ke bawah.
Sekarang kita lihat kasus di mana benda dinaikkan perlahan –
lahanhingga ketinggian h. Disini arah perpindahan ke atas berlawanandengan arah gaya berat (ke
bawah) sehingga usahanya negatif W = - (m g
h). Ketika benda berpindah secara horizontal gaya gravitasi tidakmelakukan usaha karena arah per
pindahan tegak lurus arah gaya.
Berdasarkan ketiga hal tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut :
 Jika benda berpindah sejauh h vertikal ke atas, maka besarnya usaha gaya gravitasi adalah W = -
(m g h).
 Jika benda berpindah sejauh h vertikal ke bawah, maka besarnyausaha gaya gravitasi adalah W =
m g h.
 Jika benda berpindah sejauh h mendatar, maka besarnya usahagravitasi adalah W = 0.

7. SATUAN USAHA
Satriawan (2008) menyatakan bahwa.
Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah meter (m). Sehingga, satuan
usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya dan satuan perpindahan, yaitu newton meter atau
joule. Satuan joule dipilih untuk menghormati James Presccott Joule (1816 – 1869), seorang ilmuwan
Inggris yang terkenal dalam penelitiannya mengenai konsep panas dan energi.

1 joule = 1 Nm
karena 1 N = 1 Kg . m/s2
maka 1 joule = 1 Kg . m/s2 x 1 m
1 joule = 1 Kg . m2/s2
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega joule (MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J

8. SOAL DAN PENYELASAIAN TENTANG USAHA


 Gaya 20 Newton dikerjakan pada balok hingga balok berpindah sejauh 2 meter. Usaha yang
dikerjakan gaya F pada balok adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Gaya(F)=20N
Perpindahan(s)=2meter
Sudut = 0 (arah gaya sama dengan arah perpindahan atau arah gaya berhimpit dengan arah
perpindahan sehingga sudut yang dibentuk oleh gaya dengan perpindahan adalah nol)
Ditanya :Usaha(W)
Jawab :
Catatan :
Jika arah gaya sama dengan arah perpindahan, hitung usaha menggunakan rumus W = F s, tanpa
perlu menambahkan cos.
 Sebuah benda diam di atas permukaan lantai licin. Pada benda dikerjakan gaya F = 10 N,
membentuk sudut 30o terhadap permukaan lantai. Jika benda bergerak sejauh 1 meter, berapa
usaha yang dilakukan oleh gaya F pada benda ?

Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya yang searah perpindahan (Fx) = F cos 30o = (10)(0,5√3) = 5√3 Newton
Perpindahan (s) = 1 meter
Ditanya : usaha (W) ?
Jawab :
W = Fx s = (5√3)(1) = 5√3 Joule
 Benda bermassa 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 meter. Jika percepatan gravitasi 10 m/s 2,
tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
Massa benda (m) = 1 kg
Ketinggian (h) = 2 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada benda (W)
Jawab :
Arah gaya gravitasi atau gaya berat (w) adalah vertikal ke bawah, arah perpindahan (s) benda juga
vertikal ke bawah sehingga gaya gravitasi searah dengan perpindahan benda.
W=Fs=wh=mgh
W = (1)(10)(2) = 20 Joule
 Pegas digantungi beban bermassa 1 kg sehingga pegas mengalami pertambahan panjang 2
cm. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan (a) konstanta pegas (b) usaha yang dilakukan oleh
pegas pada beban
Pembahasan
Diketahui :
Massa (m) = 1 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Pertambahan panjang pegas (x) = 2 cm = 0,02 meter
Ditanya : konstanta pegas dan usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
Jawab :
(a) Konstanta pegas
Rumus hukum Hooke :
F = k x.
Balik rumus ini untuk menghitung konstanta pegas :
k=F/x=w/x=mg/x
k = (1)(10) / 0,02 = 10 / 0,02
k = 500 Newton/meter
(b) Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
W = – ½ k x2
W = – ½ (500)(0,02)2
W = – (250)(0,0004)
W = -0,1 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas pada beban bernilai negatif karena arah gaya pegas
berlawanan dengan dengan arah perpindahan beban.
 Sebuah kotak yang diam di atas permukaan lantai dipercepat dengan gaya sebesar 10 N
sehingga kotak berpindah sejauh 2 meter. Jika gaya dorong searah dengan perpindahan kotak dan
pada kotak bekerja gaya gesek kinetis sebesar 2 Newton maka usaha total yang dikerjakan pada
kotak adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Gaya (F) = 10 Newton
Gaya gesek kinetis (Fk) = 2 Newton
Perpindahan (s) = 2 meter
Ditanya : Usaha total (Wtotal)
Jawab :
Usaha yang dilakukan oleh gaya (F) :
W1 = F s cos 0 = (10)(2)(1) = 20 Joule
Usaha yang dilakukan oleh gaya gesek kinetis (Fk) :
W2 = Fk s = (2)(2)(cos 180) = (2)(2)(-1) = -4 Joule
Usaha total adalah :
Wtotal = W1 – W2
Wtotal = 20 – 4
Wtotal = 16 Joule
B. ENERGI
1. PENGERTIAN ENERGI
Energi memegang peranan penting dalam kehidupan ini. Energi menyatakan kemampuan untuk
melakukan usaha. Manusia , hewan , atau benda dikatakan mempunyai energy jika mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi memiliki berbagai bentuk, misalnya energy listrik, energy kalor , energy cahaya, energy
potensial, energy nuklir dan energy kimia. Energy dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain,
misalnya energy listrik dapat berubah ke energy cahaya atau energy kalor.
2. MACAM – MACAM ENERGI
 Energi Potensial. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda.
 Energi Panas. Energi panas adalah energi yang terdapat pada benda yang menyala atau
terbakar.
 Energi Kimia. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan dan disimpan dalam bahan kimia.
 Energi Mekanik. Energi mekanik adalah energi yang mampu mengerakan benda-benda yang
diam
 Energi Kinetik. Energi kinetik dalah energi yang timbul dari sebuah benda yang bergerak
 Energi Listrik. Energi yang dihasilkan dari pergerakan ion negatif dan ion positif dalam suatu
benda.
 Energi Cahaya. Energi yang berasal dari sinar atau cahaya suatu benda yang sangat kuat yang
dapat digunakan untuk melakukan usaha atau merubah suatu benda
 Energi Bunyi. Energi bunyi adalah suatu energi yang ditimbulkan oleh suatu bunyi.
 Energi Nuklir. Energi nuklir adalah energi yang muncul akibat reaksi fisi dan reaksi fusi yang
terjadi dalam suatu atom. dll
3. ENERGI KINETIK
Setiap benda bergerak juga memiliki energy. Angin yang bertiup sanggup memutar kincir, air
terjun sanggup memutar turbin, dan gelombang air laut sanggup menggerakkan turbin.
Selanjutnya, kincir atau turbin dapat digunakan untuk melakukan usaha, misalnya untuk memutar
mesin atau generator pembangkit tenga listrik. Energy yang dimiliki oleh angin, air terjun, atau
benda-benda yang bergerak disebut energy gerak atau energy kinetic.
Berapa besarkah energy yang dimiliki benda bermassa m yang bergerak dengan laju v.
Berdasarkan hukum Newton II :
a=
telah diketahui bahwa sebuah benda yang diam, jika memperoleh percepatan a melalui jarak
s,kecepatan akhirnya dapat dinyatakan dengan persamaan :
v2 = 2as , jika disubtitusikan dengan hukum Newton II , maka :
Fs = ½ mv2
Ek = Fs
Contoh soal :
Berapa energy kinetik sebuah bola yang bermassa 2 kg jika bergerak dengan kecepatan 10 m/s?

Penyelesaian :
Diketahui : m = 2 kg
V = 10 m/s
Ditanya : Ek = …?
Jawab :
Ek = ½ mv2 = ½ x 2 x (10)2 = 100 J

4. ENERGI POTENSIAL
Energy potensial merupakan energy yang dimiliki oleh benda karena keadaan atau kedudukannya.
Adanya energy potensial tersebut disebabkan karena pengaruh gaya konservatif.
Energy yang dimiliki oleh air danau ataupun benda-benda lain yang kedudukannya lebih tinggi
disebut energy potensial gravitasi.
Energy yang dimiliki pada pegas, karet, ketapel dan busur panah memiliki tenaga kepegasan
disebut energy potensial gas.
usaha yang diperlukan F untuk mengangkat benda(ke atas dinyatakan positif ) sampai ketinggian h
adalah;

WF = mgh

Jika gaya F dihilangkan benda tersebut jatuh kembali ke tanah, usaha yang dilakukan w sebesar :
(nilai negative menyatakan kearah bawah)

Ww = -mgh

5. HUKUM KEKELAN ENERGI MEKANIK


Energy mekanik adalah jumlah energy potensial dan energy kinetic suatu benda, secara matematis,
energy mekanik dirumuskan :

Em = Ep + Ek

6. HUBUNGAN ANTARA USAHA DAN ENERGI


Jika suatu gaya dilakukan pada benda bergerak, sehingga menimbulkan terjadinya perubahan
kecepatan benda tersebut, maka besarnya usaha yang bekerja pada benda akan memenuhi
persamaan berikut.
W = Ek2 – Ek1
= ½ m v22 – ½ m v12
Contoh soal:
Sebuah benda dengan massa 5 kg mengalami jatuh bebas dari posisi A di atas lantai seperti pada
gambar. Jika g = 10 m/, tentukan:
a. Energi potensial di titik A

b. Energi kinetik di titik B

c. Energi mekanik di titik C

Pemecahan :
Diketahui: m = 5 kg
=6m
=2m
=0
g = 10 m/
penyelesaian:
a. E = mg

= 5.10.6
= 300 j
b. E=E

E+E=E+E
1. + EE + mg

300 = E + 5.10.2
300 = E + 100
E = 200j
c. E = E = E = 300

7. PENERAPAN HUKUM KEKELAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


a. Ayunan bandul jam
b. Roller coaster
c. Lompat galah
d. Pisol mainan

USAHA DAN ENERGI


1. USAHA
Pengertian usaha dalam fisika tidak bisa dipisahkan dengan gaya dan
perpindahan. Seseorang atau suatu benda dikatakan melakukan usaha jika padanya
ditemukan gaya dan perpindahan. Jika Anda berusaha mendorong sebuah bis, dan bus
sama sekali tidak bergerak, berarti Anda tidak melakukan usaha. Ketika Anda
bersepeda menuruni jalan menukik, sepeda dapat melaju tanpa Anda kayuh
sedikitpun. Untuk peristiwa kedua ini, juga tidak melakukan usaha.
Dalam fisika, usaha adalah hasil kali perpindahan dengan gaya yang
menyebabkannya. Gaya yang dimaksud ini adalah gaya yang searah atau segaris
dengan perpindahan. Secara matematis, usaha dituliskan :
W=Fs
Dimana : a. W = usaha (joule)
b. F = gaya (Newton)
c. s = perpindahan (meter)
Apabila faya F membentuk sudut α

Dengan demikian dapat dirumuskan


W = F cos α
Contoh Soal
1. Sebuah balok yang terletak pada lantai licin ditarik denga gaya F = 40 N seperti
gambar dibawah. Massa °!balok 4 kg. Hitunglah usaha yang dilakukan jika
balok itu ditarik selama 4 detik dan sudut yang dibentuk 30
Penyelesaian
Diketahui : F = 40 N
m = 4 kg
t = 4 sekon
Ditanyakan : W = ……?
Jawab : W = F cos α s
s = jarak yang ditempuh balok selama 4 sekon
s = V0t + 1at² dengan V0t = 0 dan a = F cos α
2m
= 40 x ½ √3
4
= 5 √3 m/s²
s = 1 x 5 √3(4)²
2
s = 40 √3 m
Sehingga yang akan didapat adalah :
W = F cos s
W = 40 x 1 √3 x 40 √3
2
W = 1200 joule
Jadi, usaha yang dilakukan adalah 1200 joule
2. Sebuah benda dengan massa 10 kg bergerak dengan percepatan 6
m/s².Gaya yang diberikan pada benda itu adalah 20 N. Apabila benda tersebut
bergerak pada permukaan licin, tentukan usaha yang dilakukan oleh benda
tersebut dalam waktu 5 sekon!
Penyelesaian
Diketahui : F = 20 N
m = 10 kg
t = 5 sekon
a = 6 m/s²
Ditanyakan : W = ……?
Jawab : W = F s
s = jarak yang ditempuh balok selama 5 sekon
s = V0t + 1at² dengan V0t = 0
2
s = 1 x 6 x 5²
2
s = 75 m
Sehingga yang didapat adalah
W=Fs
W = 20 x 75
W = 1500 joule
Jadi, usaha yang dilakukan adalah 1500 joule
3. Sebuah benda bergerak pada lantai licin dengan jarak 20 m dan gaya yang
dihasilkan adalah 50 N. Tentukan usaha yang dilakukan oleh benda tersebut
dan sudut yang dibentuk adalah 60° !
Penyelesaian
Diketahui : F = 50 N
s = 10 m
α = 60°
Ditanyakan : W = ……?
Jawab : W = F cos α s
W = 50 x cos 60° x 50
W = 50 x 1 x 50
2
W = 1250 joule
Jadi, usaha yang dilakukan adalah 1250 joule
2. ENERGI
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menggunakan berbagai macam
enerhi, antara lain energi kimia, energi bumi, energi air terjun dan energi nuklir.
Energi tersebut dihasilkan oleh sumber energi. Diantara sumber-sumber energi ada
energi yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Contoh energi yang dapat
diperbarui antara lain bahan pangan sebagai sumber energi kimia, PLTA sebagai
sumber energi listrik , manusia dan hewan sebagai sumber energi mekanik. Sedangkan
sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah minyak bumi (solar, bensin, minyak
tanah yang merupakan sumber energi kimia ). Mengingat terbatasnya sumber daya
energi yang berasal dari alam itu, maka kita harus mengupayakan penghematan
energi. Dan dalam materi in kita akan membahas mengenai energi potensial maupun
energi kinetik.
a. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda berkaitan
dengan geraknya. Oleh karena itu, energi kinetik bisa juga disebut
energi gerak. Besar energi kinetik bergantung pada kelajua benda.
Energi kinetik merupakan skalar, bukan vector.
Secara umum, energi kinetik dapat dirumuskan :
Ek = 1 m v²
2
Dimana : Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Dan dapat juga digunakan rumus untuk mencari usaha :
W = Ek2 – Ek1
Contoh soal :
1. Sebuah benda mempunyai massa sebesar 1 kg bergerak
dengan kecepatan awal 10 m/s dan percepatan sebesar 2 m/s².
Tentukan :
a. Berapa kecepatan benda selama 10 s dan berapa energi
kinetiknya
b. Berapa usaha yang dilakukan benda ?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 1 kg
V0 = 10 m/s
a = 2 m/s
t = 10 s
Ditanyakan : a. Ek1 dan Ek2 =………..?
b. W =………?
Jawab : Vt = V0 + at
= 10 + 2(10)
= 10 + 20
= 30 m/s
a. Ek1 = 1 m V² = 1 x (1) x (10)² = 100 J
22
Ek2 = 1 m V² = 1 x (1) x (30)² = 450 J
22
b. Usaha = perubahan energi kinetik
= Ek2 - Ek1
= 450 J – 100 J
= 350 J
2. Sebuah biji ketapel dilemparkan dengan kecepatan 90 m/s.Massa dari
biji ketapel tersebut adalah 0,2 kg. Tentukan berapa energi kinetik
yang dihasilkan oleh biji ketapel tersebut !
Penyelesaian :
Diketahui : m = 0,2 kg
V0 = 90 m/s
Ditanyakan : Ek = ……….?
Jawab : Ek = 1 m V²
2
= 1 x 0,2(90)²
2
= 810 J
b. Energi Potensial
Sudah dapat kita ketahui secara bersama bahwa benda dapat dikatakan
bergerak karena sesuatu atau benda tersebut mempunyai energi, yang
disebut energi potensial. Kekuatan yang tersimpan tersebut merupakan
interaksi yang sifatnya skalar. Karena bersifat skalar, maka energi
potensial tidak mempunyai arah, tidak seperti medan gaya yang
merupakan vector. Pada benda yang dilepas sehingga dapat bergerak
sendiri, hal ini karena benda tersebut mempunyai energi yang
dinamakan energi potensial gravitasi (energi potensial gravitasi bumi).
Secara umum, energi potensial dapat dirumuskan :
Ep = m g h
Dimana : Ep = energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
g = gravitasi benda (m/s²)
h = ketinggian benda (m)
Dan dapat juga digunakan rumus untuk mencari usaha :
W = Ep2 – Ep1
Contoh soal :
1. Sebuah mangga memiliki massa 0,5 kg baerada di atas pohon yang
tingginya 10 m. Tentukan besar energi potensialnya jika percepatan
gravitasi bumi bernilai 10 m/s² !
Penyelesaian :
Diketahui : m = 0,5 kg
g = 10 m/s²
h = 10 m
Ditanyakan : Ep = ……….?
Jawab : Ep = m g h
= 0,5 x 10 x 10
= 50 joule
Jadi, energi yang dihasilkan oleh buah mangga adalah 50 J
2. Sebuah benda memiliki massa 1 kg dan dilemparkan dari
permukaan tanah sampai ketinggian 10 m. dan gravitasi bumi 10
m/s². Berapa energi potensial benda pada ketinggian 10 m dan
berapa usaha yang diperlukannya ?
Penyelesaian :
Diketahui : m = 1 kg
g = 10 m/s²
h = 10 m
Ditanyakan : a. Ep = ……….?
b. W =….?
Jawab : a. Ep = m g h
= 1 x 10 x 10
= 100 J
Jadi, energi potensial yang dihasilkan adalah 100 J
b. W = Ep2 - Ep1
= 0 – 100
= -100 J
Jadi, usaha yang dihasilkan adalah -100 J (tanda – menunjukkan
bahwa untuk memindahkan benda dari bawah ke atas diperlukan
energi)
Energi Potensial Pegas
Sebuah pegas (dapat berupa pegas atau per, karet, busur panah) apabila
ditekan atau ditarik, dapat melemparkan suatu benda yang menekannya.
Menurut hokum Hooke, besar gaya pegas berbanding lurus dengan
simpangan
Energi potensial pegas dapat dirumuskan sebagai berikut
F=kx
Dimana : F = gaya pegas
k = tetapan pegas
x = simpangan pegas
Atau dapat juga menggunaka rumus
F = 1 k x²
2
Contoh soal :
Sebuah pegas pada saat ditekan gaya sebesar 30 N, memendek sebesar
10 cm. Apabila diatas pegas tersebut diberi benda 20 gr. Berapa :
a. Tinggi maksimum benda apabila pegas dilepas
b. Kecepatan benda saat lepas dari pegas
Penyelesaian :
Diketahui : F = 30 N
x = 10 cm = 0,1 m
m = 20 gr = 0,02 kg
Ditanyakan : a. h = ……….?
b. V =….?
Jawab : F = k x
30 = k . 0,1
k = 300 N/m
a. Ep pegas = Ep gravitasi
1 k x² = m g h
2
1 x 300 x (0,1)² = 0,02 x 10 x h
2
1,5 = 0,2 h
1,5 = h
0,02
7,5 = h
Jadi, tinggi maksimum yang dihasilkan = 7,5 m
b. Kecepatan benda saat lepas dari pegas
Ep pegas = Ek benda
1 k x² = 1 m V²
22
300 x (0,1)² = 0,02 V²
3 = V²
0,02
150 = V²
√150 = V
12.25 = V
Jadi, kecepatan benda tersebut adalah 12,25 m/s
c. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Energi potensial berkaitan erat dengan energi kinetik. Penambahan
energi potensial menyebabkan pengurangan energi kinetik.
Perhatikan pada gambar dibawah ini

1. Benda jatuh bebas, dimana gaya yang bekerja hanyagaya berat


(merupakan medan gaya konservatif, yaitugaya yang mampu
menghasilkan usaha pergi pulang sebesar nol), sehingga
usahanya merupakan perubahan energi potensial W = Ek2 –
Ek1. Karena tanpa gaya luar, maka usaha totalnya sama dengan
nol.
2. Benda meluncur pada bidang miring yang licin,
sehinggagaya yang bekerja pada benda hanya gaya berat. Karena
tidak ada gaya luar (gaya gesekan fk = 0), maka prinsipnya sama
dengan gambar (a) yaitu merupakan gerak
dalam medan gaya konservatif. Usaha peluncuran benda dari atas
ke bawah sama dengan perubahan energi potensial dan juga sama
dengan perubahan energi kinetik (W = Ek2 – Ek1 = Ep2 – Ep1).
3. Benda meluncur pada bidang miring yang memiliki koefisien
gesekan. Karrena bekerja gaya gesekan (bidang kasar), maka
usahanya bukan merupakan perubahan energi potensial ataupun
perubahan energi kinetik (W ≠ Ek2 – Ek1 dan juga W ≠ Ep2 – Ep1).
Jumlah dari energi potensial dengan energi kinetik dinamakan energi
mekanik, dan dirumuskan :
Em = Ep + Ek
Hukum Kekekalan Energi :
“Jumlah energi potensial dan kinetic suatu benda selalu konstan,
selama tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya”
3. Daya
Sering Anda mendengar istilah daya. Mulai dari daya taha, daya listrik, daya
kuda dan daya dorong. Apakah semua istilah tersebut sama maknanya dengan daya
dalam fisika ? Daya tahan jembatan, daya tahan tubuh tentunya bukan termasuk daya
tahan yang termasuk dalam fisika. Tetapi daya listrik dan daya kuda erat hubungannya
dengan daya yang dimaksud dalam fisika. Dalam fisika daya adalah jumlah energi tiap
satuan waktu. Rumus yang dipakai untuk menghitung daya, antara lain :
P=W
t
Dimana : P = Daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Contoh soal :
1. Sesorang mendorong kotak dengan gaya dorong sebesar 100 N dalam waktu 20
sekon. Kotak dapat bergerak sejauh 4 meter. Berapa daya dorong orang
tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : F = 100 N
t = 20 s
s=4m
Ditanyakan : P = …?
Jawab : W = F s
= 100 x 4 = 400 joule
P=W
t
= 400 = 20 watt
20
Jadi, daya yang dihasilkan oleh orang tersebut adalah 20 watt.
2. Sebuah bohlam listrik mempunyai daya sebesar 40 W. Apabila bohlam lampu
tersebut menyala selama 1 jam, berapa energi yang keluar dari bohlam lampu
tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : P = 40 W
t = 1 jam = 3600 sekon
Ditanyakan : W = …?
Jawab : W = P x t
= 40 x 3600
= 144000 joule
= 144 kJ
Jadi, energi yang keluar dari bohlam tersebut adalah 144 kJ
3. Sebuah lift dapat mengangkat 20 orang penumpang dengan massamasing-
masing 40 kg sedangkan massa lift itu adalah 500 kg. Apabilag = 10 m/s²,
berada daya angkat lift tersebut ? (anggap waktu dan jarak diabaikan)
Penyelesaian
Diketahui : massa 20 penumpang @ 40 kg = 20 x 40 = 800 kg
massa lift = 500 kg
g = 10 m/s²
Ditanyakan : P = ….?
Jawab : F = W = m g
= (800 + 500) x 10
= 13000 N
P = W = F s = 13000 = 13000 watt
t1
Jadi, daya angkat lift tersebut adalah 13000 W
4. Sebuah televisi memiliki daya 80 W dan dinyalakan terus menerus selama 5 jam.
Berapa energi yang dikeluarkan oleh televisi tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : P = 80 W
t = 5 jam = 3600 x 5 = 18000 sekon
Ditanyakan : W = ….?
Jawaban : W = P t
= 80 x 18000
= 1440000 joule
= 1440 kJ
Jadi, energi yang dikeluarkan televisi selama 5 jam adalah 1440 kJ

Contoh Soal 1 :

Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut bekerja sebuah
gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50 cm. Berapakah usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut?

Kunci Jawaban :

Diketahui :

W = 10 N,
F = 20 N, dan
s = 50 cm.
W = Fs
W = (20 N)(0,5 m) = 10 joule

Contoh Soal 2 :

Sebuah gaya F = (3i + 4j) N melakukan usaha dengan titik tangkapnya berpindah menurut r = (5i + 5j)
m dan vektor i dan j berturut-turut adalah vektor satuan yang searah dengan sumbu-x dan sumbu-y
pada koordinat Cartesian. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tersebut?

Kunci Jawaban :

Diketahui: F = (3i + 4j)N dan r = (5i + 5j)m.


W = F x s atau W = F x r = (3i + 4j)N x (5i + 5j)m = 15 + 20 = 35 joule

Anda mungkin juga menyukai