BAHAN AJAR
MATEMATIKA WAJIB
TRANSFORMASI GEOMETRI
KELAS XI
Oleh : SRI AYULI
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN IV TAHUN 2019
UNIVERSITAS MATARAM
1
TRANSFORMASI GEOMETRI
PETA KONSEP
Terhadap garis y = x
Terhadap garis y = -x
KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis dan membandingkan transfomasi dan komposisi transformasi dengan
menggunakan matriks
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan transformasi geometri (translasi,
refleksi, dilatasi dan rotasi).
INDIKATOR
3.5.1 menentukan bayangan translasi menggunakan gambar dan pada sistem koordinat
3.5.2 Menentukan matriks yang bersesuaian dengan translasi
4.5.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan translasi
3.5.3 menentukan bayangan refleksi menggunakan gambar dan pada sistem koordinat
3.5.4 Menentukan matriks yang bersesuaian dengan refleksi
4.5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan refleksi
3.5.5 menentukan bayangan rotas menggunakan gambar dan pada sistem koordinat
3.5.6 Menentukan matriks yang bersesuaian dengan rotasi
2
4.5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rotasi
3.5.7 menentukan bayangan Dilatasi menggunakan gambar dan pada sistem koordinat
3.5.8 Menentukan matriks yang bersesuaian dengan dilatasi
4.5.4 Menyelesikan masalah yang berkaitan dengan dilatasi
3.5.9 Menentukan hasil komposisi transformasi geometri ( translasi, refleksi, rotasi, dan
dilatasi)
3
Menentukan hasil komposisi transformasi geometri ( translasi, refleksi, rotasi, dan
dilatasi)(pertemuan 6)
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi transformasi geometri
( translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi)(pertemuan 6)
Ayyooo mengenal
tokoh – tokoh!
1. Al-Khawarizmi
4
2. Thales (640 – 546 SM)
Hasil kerja dan prinsip Theles jelas telah manandai awal dari sebuah era kemajuan
matematika yang mengembangkan pembuktian deduktif sebagai alasa logis yang dapat
diterima. Pembuktian deduktif diperlukan untuk menurunkan teorema dari postulat-
postulat. Selanjutnya untuk disusun suatu pernyataan baru yang logis.
A. Pengertian Tranformasi Geometri
Perhatikan gambar!
5
Bianglala merupakan wahana bermain yang menerapkan konsep rotasi. Pada
wahana tersebut, seseorang dipindahkan dengan cara diputar (diroasi) dengan pusat
tertentu. Dalam matematika, rotasi termasuk konsep transformasi geometri. Dengan
Bahasa yang mudah, transformasi geometri diartikan sebagai perubahan atau
perpindahan benda geometri karena dikenai oleh aturan tertentu. Kadang kala
perpindahan tersebut juga diikuti dengan perubahan ukuran benda.
Tanpa disadari, transformasi geometri begitu akrab dengan kehidupan manusia.
Dengan mengandaikan manusia dan benda-benda di sekitarnya sebagai benda geometri,
perpindahan manusia saat beraktivitas dapat disebuttransformasi geometri. Saat
andaberangkat ke sekolah, berarti anda melakukan transformasi geometri jenis translasi.
Transformasi geometri juga sering disebut suatu pemetaan satu-satudan onto
dari sembarang titik di suatu bidang ke titik lain ke bidang tersebut. Titik lain itu
disebut bayangan atau peta. Perubahan karena transformasi geometri dapat berupa
perubahan letak, perubahan penyajian, maupun perubahan bentuk. Nah, tranformasi
geometri pada bidang yang akan dibicarakan disini meliputi translasi (pergeseran), refleksi
(pencerminan), rotasi (perputaran), dan dilatasi (perkalian).
TRANSLASI
Amati gambar!!
6
1. Pengertian Translasi
TRANSLASI adalah pergeseran atau perpindahan.
Penyelesaian
Geser segitiga ABC sehingga A bergerak ke titik A’ seperti gambar dibawah ini
Oleh karena B’ dan C’ memiliki jarak dan arah yang sama dari B dan C seperti A’ dan A,
maka titik B’ adalah bayangan B dan C’ adalah bayangan C. Sehingga, segitiga ABC
pindah ke segitiga A’B’C’. Bayangan dari segitiga ABC sama halnya menggeser segitia
tersebut searah denan panah dari A ke A’.
7
Sifat 1: Bangun yang digeser (ditranslasikan) tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran.
Sifat 2: Bangun yang digeser (ditranslasikan) mengalami perubahan posisi.
Ayo mengamati
Contoh 1:
Empat orang anak dan seorang guru olahraga sedang berlatih mengoper bola voli di lapangan
olahraga. Mereka membuat formasi sebagai berikut: Keempat anak berdiri di empat penjuru
(utara, selatan, timur, dan barat) sedangkan guru mereka berdiri sebagai pusat penjuru. Tiap-tiap
anak berjarak 4 meter ke guru olah raga mereka. Aturan latihan sebagai berikut:
1. Guru mengirim bola ke anak yang di utara dan anak tersebut akan mengirimnya kembali ke
gurunya, kemudian
2. Guru langsung mengirim bola ke anak yang di timur dan anak tersebut akan mengirim
kembali ke gurunya,
3. Demikian seterusnya, bola selalu dikirim ke gurunya, dan guru mengirim bola secara siklis
dari utara ke timur, ke selatan, ke barat dan kembali ke utara.
Ayo menanya
Dari masalah yang telah kalian amati, kalian mungkin bertanya tentang hal berikut
1. Dapatkah kamu gambarkan formasi cara berdiri keempat anak dan guru mereka
sesuai permasalahan di atas?
2. Seandainya mereka dianggap sebagai titik, dapatkah kamu kembali
menggambarkan formasi mereka dalam sistem koordinat Kartesius? Anggap guru
olah raga tersebut adalah titik pusat O(0, 0).
3. Seandainya posisi guru dianggap sebagai titik P(1, 3), dapatkah kamu menggambar
kembali formasi mereka di koordinat Kartesius?
4. Jika guru olah raga mengintruksikan kepada siswa untuk bebas mengoper bola ke
teman-temannya maka dapatkah kamu temukan pola pergeseran bola voli tersebut?
Coba kamu amati, teliti dengan baik hubungan koordinat Kartesius pada setiap
titik. Dapatkah kamu temukan konsep pergeseran?
8
Kalian bisa mengajukan pertanyaan lain terkait dengan perbandingan atau rasio dari
Contoh 1.
1. Gambar formasi cara berdiri keempat anak dan guru mereka pada latihan mengirim
bola boli sesuai permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
2. Formasi mereka dalam sistem koordinat Kartesius. Anggap guru olah raga tersebut
adalah titik pusat O(0, 0).
3. Coba kamu gambarkan formasi mereka dalam bidang koordinat kartesius dengan
posisi guru olah raga tersebut adalah titik pusat P(1, 3).
Langkah 1. Letakkanlah titik P(1, 3) di koordinat kartesius.
Langkah 2. Buatlah garis berarah di empat penjuru (utara, timur, selatan, dan
barat) dengan titik P adalah titik pusatnya.
9
Langkah 3. Bergeraklah 4 satuan ke masing-masing penjuru dan letakkanlah
sebuah titik serta berilah nama titik A, B, C atau D.
Langkah 4. Tentukanlah koordinat titik A, B, C dan D tersebut.
Ayo Menalar
Coba kamu isi sel yang masih kosong pada tabel di atas. Secara umum
dapat kita lihat bahwa: jika titik A(x, y) ditranslasi oleh T(a, b), koordinat hasil
translasinya adalah A'(x + a, y + b).
Ayo Menyimpulkan
2. Sifat-sifat Translasi
10
CONTOH 2
( )
T 2= −1 . Tentukan bayangannya.
−1
Alternatif penyelesaian
1
() () ( )
p ' 1+ p '
a. A 2 T = q A 2+ q =A ( 4,6 )
→
Diperoleh 1+p = 4. Sehingga, p=3
2+q = 6, didapat, q = 4
Jadi, translasi tersebut adalah T 1= ( 34 ) .
b. Translasi T 1= ( 34) , artinya memindahkan suatu titik 3 satuan ke kanan dan 4 satuan
ke atas. Dengan mentranslasikan titik-titik A, B, dan C dari segitiga ABC dengan
translasi T1, kalian memperoleh segitiga A’B’C’ sebagai berikut
() () ( )
1
A T1= A
2
3 ' 1+3
4 2+4
'
=A ( 4,6 )
→
B ( ) T =( ) B (
4 + 4)
3 3 3+3 ' '
1 =B ( 6,8 )
4 4
→
C ( ) T =( ) C ' (
6+4 )
−5 3 −5+3 '
1 =C (−2,10 )
6 4
→
Jadi, bayangan segitiga ABC adalah segitiga A’B’C’ dengan titik A' ( 4,6 ) , B' ( 6,8 ),
dan C ' (−2,10 )
' ' '
Gambar Δ ABC dan ΔA B C pada bidang koordinat sebagai berikut:
11
Translasi tidak mengubah bentuk dan
ukuran bangun
() ( )
4 −1
c. A ' 6 T 2= −1 A left (matrix {4-1 ## 6-1} right ) =A ( 3,5 )
→
12
Contoh 3
T= ( 23 ) :
( ) ()() ( ) ( )
x' '
= x + 2 ⇔ x = x +2
y' y 3 y' y +3
Dari kesamaan matriks diperoleh :
' '
x =x+ 2 ⇔ x=x −2 ……(pers. 1)
Ayyo berlatiih!!!!!
2 2
2. Diketahui lingkaran L=x + y −2 x+4 y +1=0 dan ditranslasi
T = −6
4 . ( )
13
a. Tentukan persamaan bayangan lingkaran L oleh translasi T.
b. Gambarlah lingkaran asal beserta lingkaran bayangannya dalam satu bidang
koordinat.
c. Tentukan luas lingkaran asal dan lingkaran bayangannya.
14
REFLEKSI
Refleksi adalah pencerminan
Sifat 4.2
15
A. Pencerminan Terhadap Titik O(0,0)
'
P( x, y)⃗
Co( 0,0) P (−x',− y' )
Dengan demikian, matriks pencerminan terhadap titik O(0,0) adalah (−10 −10 )
16
Titik A(x,y) dicerminkan terhadap titik O(0,0) menghasilakn bayangan A’(x’,y’), dituis
dengan,
'
P( x, y)⃗
Co(0,0) P ( x ',−y ')
Perhatikan koordinat titik dan bayangannya setelah dcerminkan terhadap sumbu x pada
gambar 1.3, berdasarkan pengamatan pada gambar, secara umum jika titik A(x,y)
dicerminkan terdadap sumbu x akan mempunyai koordinat bayangan A’(x,-y). menentukan
matriks pencerminan terhadap sumbu x. Misalkan matriks transformasinya adalah C=
( )
a b
c d
sehingga,
17
(−−xy )=(ac bd )( xy )=( ax+
cx +dy )
by
Jawab :
A(2,0) A’(2,0)
B(0,-5) B’ (0,5)
C(-3,1) C’ (-3,-1)
Jawab :
maka: x’ = x x = x’
y’ = -y y = -y’
3x’ – 2(-y’) + 5 = 0
3x’ + 2y’ + 5 = 0
18
Jadi bayangannya adalah 3x + 2y + 5 = 0
( )
a b
c d
sehingga,
'
P( x , y )⃗
C sumbuy P (−x ', y ' )
19
−x=ax+by ⇔ a=−1dan b=0
− y=cx+ dy ⇔ c=0 dan d=1
D. xPencerminan
−1 0 Terhadap Sumbu y = x
( )(
y'
'
=
0 1 y )( )
x
Contoh :
Tentukan bayangan kurva y = x2 – x oleh pencerminan terhadap sumbu Y.
Jawab:
Pencerminan kurva terhadap sumbu Y
maka: x’ = -x → x = -x’
y’ = y → y = y’
x = -x’ dan y = y’ disubstitusi ke y = x2 – x
diperoleh: y’ = (-x’)2 – (-x’)
y’ = (x’)2 + x’
Jadi bayangannya adalah y = x2 + x
20
B(3,5) B’(5,3)
C(1,5) C’(5,1)
D(1,2) D’(2,1)
E(-3,3) E’(3,-3)
F(-2,-2) F’(-2,-2)
G(-4,-1) G’(-1,-4)
Perhatikan koordinat titik dan bayangannya setelah dcerminkan terhadap sumbu y=x pada
gambar 1.4, berdasarkan pengamatan pada gambar, secara umum jika titik B(x,y)
dicerminkan terdadap garis y=x akan mempunyai koordinat bayangan B’(y,x). menentukan
matriks pencerminan terhadap garis y= x. Misalkan matriks transformasinya adalah C=
( )
a b
c d
sehingga,
'
P( x , y )⃗
Cy =x P ( y , x )
( xy '' )=(01 10 )( xy )
dimana matriks pencerminan terhadap garis y=x adalah (01 10)
Contoh :
Bayangan garis 2x – y + 5 = 0 yang dicerminkan tehadap garis y = x adalah….
Jawab :
disubstitusi ke 2x – y + 5 = 0
21
diperoleh: 2y’ – x ’ + 5 = 0
-x’ + 2y’ + 5 = 0
-x’ + 2y’ + 5 = 0
dikali (-1) → x’ – 2y’ – 5 = 0
Jadi bayangannya adalah x – 2y - 5 = 0
Perhatikan koordinat titik dan bayangannya setelah dcerminkan terhadap sumbu y=-x pada
gambar 1.5, berdasarkan pengamatan pada gambar, secara umum jika titik A(x,y)
dicerminkan terdadap garis y=-x akan mempunyai koordinat bayangan A’(-y,-x).
menentukan matriks pencerminan terhadap garis y= x. Misalkan matriks transformasinya
adalah C= ( )
a b
c d
sehingga,
22
'
P( x, y)⃗
Cy=−x P (− y,−x)
( xy '' )=(01 10 )( xy )
dimana matriks pencerminan terhadap garis y=x adalah (01 10)
Contoh soal
1. Tentukanlah koordinat bayangan titik A(5, -2) jika:
a. Dicerminkan terhadap sumbu x
b. Dicerminkan terhadap garis y = x, dan
c. Dicerminkan terhadap garis y=-x
Jawaban
a. Bayangan (x, y) oleh pencerminan terhadap sumbu x adalah (x’, y’) dengan:
( )(
x' = 1 0 x
y' 0 −1 y )( )
xA'
yA' ( ) ( )( )
=1 0
0 −1
xA
yB
( y ' )=(52)
x '
A
23
b. Bayangan (x, y) oleh pencerminan terhadap garis y = x adalah (x’, y’)
dengan:
( ) ( )( )
x' = 0 1 x
y' 1 0 y
( ) ( )( )
xA'
yA'
=
0 1 xA
1 0 yB
( y ' ) 1 0)(−2)
x '
A
A
=(
0 1 5
( xy '' )=(5−0
A
A
0−2
)
( xy '' )=(−25)
A
( )(
x'
y'
=−
0 −1 x
1 0 y )( )
( ) ( )( )
xA'
yA'
=
0 −1 x A
−1 0 yB
( y ' )=(−5+
x '
A
A
0+2
0)
( y ' )=(−52 )
x '
A
A
2. Bayangan persamaan lingkaran x2 + y2 - 8y + 7 = 0 yang dicerminkan terhadap garis y = -x
adalah….
Jawab :
x’ = -y dan y’ = -x atau y = -x’ dan x = -y’
Kemudian disubstitusikan ke
x2 + y2 – 8y + 7 = 0
(-y’)2 + (-x)2 – 8(-x) + 7 = 0
(y’)2 + (x’)2 + 8x + 7 = 0
(x’)2 + (y’)2 + 8x + 7 = 0
Jadi bayangannya adalah x2 + y2 + 8x + 7 = 0
Latihan Soal
24
1. Diketahui titik A(2, -1), B(5, 3), dan C(-2, 4). Tentukan bayangan titik A, B, dan C, jika
dicerminkan terhadap:
a. sumbu x
b. sumbu y
c. garis x = 2
d. garis y = -3
e. garis y = x
f. garis y = -x
2. Diketahui persamaan garis 2x + 3y = 6. Tentukan bayangan garis tersebut jika dicerminkan
terhadap sumbu y.
3. Diketahui persamaan lingkaran x2 + y2 – 2x + 4y = 11. Tentukan bayangan lingkaran jika
dicerminkan terhadap garis y = x.!
d.
25
ROTASI
y '=r sin (α+ θ) y ' =r sin α cos θ+r cos α sin θ y ' =cos θ ∙ y +sin θ ∙ x
y ' =sin θ ∙ x+cos θ∙ y
Ditulis secara analitik, diperoleh :
A(x , y) R ( O, θ ) A '(cos θ∙ x−sin θ ∙ y ,sin θ ∙ x+cos θ∙ y )
→
26
( xy '' )=(cos
sin θ cos θ )( y )
θ −sin θ x
Matriks (
sinθ cos θ )
cos θ −sin θ
disebut matriks rotasi terhadap pusat O(0,0) dan sudut putar
sebesar θ radian.
Contoh:
π
1. Tentukan matriks transformasi yang bersesuaian dengan perputaran sebesar terhadap
6
O dan berlawanan dengan arah perputaran jarum jam !
Penyelesaian:
( )( )
π π 1 −1
cos −sin √3
sin
6
π
cos
π
6 = 2
1 1
√3
(
2 = 1 √ 3 −1
2 1 √3 )
6 6 2 2
2. Tentukan bayangan titik R( 4,10) pada putaran dengan pusat O dan sudut putar 45 0.
Penyelesaian:
Bentuk transformasi R( x , y)→ R '( x' , y ' )
Matriks transformasi:
[ ]
1 −1
√2 √2
[ ]
0 0
cos 45 −sin 45 2 2
A= =
sin 450 cos 450 1 1
√2 √2
2 2
Sehingga:
[ ][ ] [
1 −1
√2 √2
[ ]
x'
y'
=
2
1
√2
2
1
√2
4
10
=
−3 √ 2
7 √2 ]
2 2
Jadi, bayangan titik R( 4,10) pada putaran dengan pusat O dan sudut putar 45 0 adalah
R ' (−3 √2 , 7 √ 2)
27
Perhatikan Gambar 3.2. Titik A(x , y) diputar
sebesar θ radian berlawanan arah jarum jam
terhadap titik (h , y ) diperoleh bayangan A ' (x ' , y ' )
dengan:
Gambar 3.2
( xy '' )=(cos θ
sin θ )( ) ( )
−sin θ x−h h
+
cos θ y−k k
Contoh:
π
1. Tentukan bayangan titik A(3,4 ) pada putaran dengan pusat P(−2,1) dan sudut putar .
6
Penyelesaian:
( )( ( )( ) ( ) ( )
π π 1 −1 5 3
cos −sin √3 √3− −2
( )
x' =
y'
sin
6
π
cos
π
6
4−1 )( )
3+2 + −2 ¿ 2
1 1 1
2 5 + −2 ¿ 2
√3
3 1 5 3
2
+ √ 3+1
6 6 2 2 2 2
( )
5 7
√3−
2 2
¿
7 3
+ √3
2 2
28
1. Tentukan bayangan persamaan garis 2x + 3y = 6 oleh rotasi pada pusat O sebesar +900
2. Tentukan bayangan persamaan lingkaran (x-2)2 + (y-3)2 = 4 oleh rotasi pada O sebesar
+1800
29
DILATASI
}( ) ( )( )
'
x =k ∙ x+ 0∙ y x ' = k 0 x
y '=0 ∙ x+ k ∙ y y ' 0 k y
Dengan
(50 05 )
2. Tentukan bayangan titik R(5,6) jika didilatasikan oleh [ O ,3 ].
Penyelesaian:
'
OE=O P + P E¿ a+ k ( x −a ) x =a+ k ( x −a )
' '
atau
x ' =k ( x−a )+ a
Gambar 4.2
AB= y−b A' C=k ∙ AB A' C=k ( y−b ) A' E=P P' + A ' C ¿ b+ k ( y−b ) y ' =b+ k ( y −b)
atau
y ' =k ( y −b ) +b
Secara analitik ditulis:
A( a , b) [ ( a , b ) , k ] A ' (k ( x−a ) +a , k ( y−b ) +b)
→
Contoh:
Penyelesaian:
Parabola awal ≡ y =x 2+3 x +1 ...(*)
Persamaan matriks:
31
( xy '' )=(22 x−4
y−2 ) ( 1 )
+
2
LATIHAN SOAL
1. Diketahui titik A(2, 3), B(-4, 5), dan C(-3,-5). Tentukan bayangan titik A, B dan C
jika didilatasi [O, -2]
2. Tentukan bayangan titik A(-3,4) oleh dilatasi dengan pusat (2,3) dan fakator skala -1/2
32
A ( x , y ) 1⃗ A ' ( x , y )
( xy'' )=(10 01 )( xy )
Identitas
( ) ()( )
Translasi ⃗ x' x p
A ( x , y ) ( pq ) A ' ( x + p , y+q ) = +
y' y q
A ( x , y )⃗
sb . x A ' ( x ,− y )
( )( )( )
Refleksi x' = 1 0 x
terhadap y ' 0 −1 y
sumbu-x
A ( x , y )⃗
sb . y A ' ( −x , y )
( )( )( )
Refleksi x' −1 0 x
=
terhadap y' 0 1 y
sumbu-y
A ( x , y )⃗
y= x A ' ( y , x )
( xy'' )=(01 10 )( xy )
Refleksi
terhadap garis
y=x
A ( x , y )⃗
y=− x A ' ( y ,−x )
( x'y' )=(−10 −10 )( xy )
Refleksi
terhadap garis
y=-x
A ( x , y )⃗
x =k A ' (2 k −x , y )
( xy'' )=(−10 01 )( xy )+( 2k0 )
Refleksi
terhadap garis
x=k
A ( x , y )⃗
y=k A ' ( x , 2k − y )
( x'y' )=(10 −10 )( xy )+( 20k)
Refleksi
terhadap garis
y=k
A ( x , y )⃗
( p , q ) A ' ( x ', y ' )
( xy'−q )=( sin180 ° )( )
Refleksi '− p cos180° −sin 180° x− p
terhadap titik cos180° y−q
Sama dengan rotasi pusat (p,q)
(p,q)
sejauh 180˚
A ( x , y )⃗
(0,0 ) A ' (−x ,− y )
( )( )( )
Refleksi x' = −1 0 x
terhadap titik y' 0 −1 y
pusat (0,0)
33
A ( x, y )⃗
y=mx A ' ( x', y' )
( x'y' )=(cos2 )( )
Refleksi α sin 2 α x
terhadap garis dengan x'=x cos2α+ y sin 2α sin 2 α −cos2 α y
y=mx,m=tan α y'=xsin 2α− y cos2α
A ( x , y )⃗
y= x+k A ' ( x ', y ' )
( xy'' )=(01 10 )( y −kx )+( 0k )
Refleksi
terhadap garis dengan x '= y −k
y=x+k y '=x+k
A ( x , y )⃗
y=− x +k A ' ( x ', y' )
( x'y' )=(−10 −10 )( y−kx )+(0k )
Refleksi
terhadap garis dengan x'=− y +k
y=-x+k y '=−x +k
A ( x, y )⃗
R ( 0,α ) A ' ( x', y' )
( )( )( )
Rotasi dengan x ' = cos α −sin α x
pusat (0,0) dan dengan x'=x cosα− y sin α y ' sin α cos α y
sudut putar α y'=xsin α+ y cosα
A ( x, y )⃗
R ( P , α ) A ' ( x', y ' )
( )( )( ) ( )
Rotasi dengan x' = cos α −sin α x−a + a
pusat P(a,b) dan x '−a=( x−a ) cos α−( y−b ) sin α y ' sin α cos α y−b b
sudut putar α y'−b=( x−a ) sin α+( y−b ) cosα
A ( x , y )⃗
[ 0 , k ] A ' ( kx , ky )
( xy'' )=(k0 0k )( xy)
Dilatasi dengan
pusat (0,0) dan
factor dilatasi k
A ( x, y ) ⃗
[ P , k ] A ' ( x ', y ' )
( xy'' )=(k0 0k )( xy−b )+ ( b )
Dilatasi dengan −a a
pusat P(a,b) dan dengan x '−a=k ( x−a )
faktor dilatasi k y '−b=k ( y−b )
B. Komposisi Transformasi
34
Diketahui dua translasi
()
T 1= a
b dan
T 2= c ()
d . Jika translasi T 1 dilanjutkan
x'=2(b-a)+x
y'=y
Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y=a dilanjutkan terhadap garis
x'=x
y'=2(b-a)+y
(dua sumbu yang saling tegak lurus) maka bayangan akhir A adalah A ' ( x', y' )
sama dengan rotasi titik A(x,y) dengan pusat titik potong dua sumbu (garis) dan
sudut putar 180˚
maka bayangan akhirnya adalah A ' ( x', y' ) dengan pusat perpotongan garis g
dan h dan sudut putar 2α(α sudut antara garis g dan h) serta arah putaran dari
garis g ke h.
35
mk −ml
tan α =
1+m k⋅ml
ml=gradien garis l
Catatan mk =gradien garis k
Diketahui transformasi
T 1= ( ) a b
c d
dan T 2 = ( )
p q
r s maka transformasi tunggal
dari transformasi:
a. T1 dilanjutkan T2 (T2 ◦ T1) adalah T=T2 . T1
b. T2 dilanjutkan T1 (T1 ◦ T2) adalah T=T1 . T2
Catatan T1 . T2 = T2 . T1
dilanjutkan translasi
(32) !
P'(y,x) ditranslasi
(32) . Bayangannya P''(y+3, x+2)=P''(x'',y'')
36
y'' = x +2 → x = y'' -2
-4y'' + 8 + x'' – 3 = 5
x'' - 4y''= 0
CONTOH :
1. Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi dengan pusat (0,0) dan faktor skala 3
dilanjutkan dengan refleksi terhadap garis y = x adalah…
Jawab :
ditulis M2 o M1 =
( )( ) ( )
0 1 3 0
1 0 0 3 =
0 3
3 0
37
Jadi matriknya adalah
( )
0 3
3 0
2. Bayangan segitiga ABC, dengan A (2,1), B (6,1), C (5,3) karena refleksi terhadap
LATIHAN SOAL
1. Tentukan Luas bayangan persegi panjang PQRS dengan P(-1,2), Q(3,2), R(3,-1), S(-1,-
1) karena dilatasi [O,3] dilanjutkan rotasi pusat 0 bersudut ½π adalah…
38
DAFTAR PUSTAKA
Manullang, Sudianto, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika XI SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukino, 2017. Buku penunjang kurikulum 2013 revisi mata pelajaran Matematika kelompok wajib
untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jakarta: Erlangga
Aksin Nur, dkk. 2017. Buku PR Matematika mata pelajaran wajib. Klaten: Intan Pariwara
39
40