Anda di halaman 1dari 16

GEOMETRI TRANSFORMASI

( MENGGUNAKAN MATRIKS DALAM KOMPOSISI TRANSFORMASI GEOMETRIS )

Geometri Transformasi terdiri atas :


1. Translasi ( pergeseran )
2. Refleksi ( pencerminan )
3. Rotasi ( perputaran )
4. Dilatasi ( perkalian atau perbesaran/perkalian )

I. GEOMETRI TRANSFORMASI SEBUAH TITIK

A. Translasi Titik
Perhatikan gambar berikut ini

1
C1
A

B1
C
A

Bangun geometri ABC pada gambar diatas digeser menjadi bangun geometri segitiga A1B1C1
Setiap titik pada daerah segitiga ABC digeser dalam jarak dan arah tertentu menjadi segitiga A1B1C1
Atau A A1
B B1
C C1 … demikian seterusnya, sehingga AA1 = BB1 = CC1.
Transformasi yang demikian disebut dengan translasi ( pergeseran )
𝑎
Translasi suatu titik ( x , y ) ditranslasi oleh T ( ) , maka peta ( bayangannya ) adalah ( x + a , y + b )
𝑏
Atau dapat dituliskan dengan bentuk :
𝒂
( )
𝒃
A( x , y ) A1 ( x + a , y + b )
2
Contoh : Tentukan bayangan titik B( 4 , –5 ) yang ditranslasikan oleh ( )
1
2
( )
1
Jawab : B( 4 , –5 ) B1( 4 + 2 , – 5 + 1 ) = B1( 6 , –4 )

𝑎
Dalam bentuk matriks nya dapat dituliskan Jika titik A ( x , y ) ditranslasikan oleh ( ),maka bayangan nya
𝑏
𝑥 1 𝑥 𝑎
diperoleh titik B1( x1, y1) yaitu : ( 1 ) = (𝑦) + ( )
𝑦 𝑏

B. Refleksi titik
1. Refleksi titik terhadap sumbu X
Y

∎ A(6,3)

∎A1(6 , -3)

Refleksi titik terhadap sumbu X pada gambar diatas dapat kita tuliskan
Sb X
A(6,3) A1( 6 ,–3)

Atau dapat dituliskan pencerminan titik ( x , y ) terhadap sumbu X maka bayangannya ( x , -y)
Sb X
A(x,y) A1( x ,–y )

Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan titik terhadap sumbu X


𝑥1 1 0 𝑥
( 1) = ( ) (𝑦)
𝑦 0 −1

Contoh : tentukan bayangan titik A ( 6 , 3 ) yang dicerminkan terhadap sumbu X


Jawab : Dengan menggunakan matriks

𝑥1 1 0 6 1.6 + 0.3
( 1) = ( )( ) = ( )
𝑦 0 −1 3 0.6 + −1.3
𝑥1 6
( 1) =( )
𝑦 −3
Bayangan titikA adalah A1 ( 6 , –3 )
2. Refleksi titik terhadap Sumbu Y

Refleksi titik terhadap sumbu Y pada gambar diatas dapat kita tuliskan
Sb Y
A(6,3) A1( – 6 ,3)

Atau dapat dituliskan pencerminan titik ( x , y ) terhadap sumbu Y maka bayangannya (–x ,y)
Sb Y
A(x,y) A1( –x , y )

Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan titik terhadap sumbu Y


𝑥1 −1 0 𝑥
( 1) = ( )( )
𝑦 0 1 𝑦

Contoh : tentukan bayangan titik A ( 6 , 3 ) yang dicerminkan terhadap sumbu Y


𝑥1 −1 0 6
Jawab : ( 1 ) = ( )( )
𝑦 0 1 3
−1.6 + 0.3 −6 + 0
= ( )=( )
0.6 + 1.3 0+3
𝑥1 −6
( 1) = ( )
𝑦 3
Bayangan titik A adalah A1( – 6 , 3 )

3. Refleksi titik terhadap garis y = x


Y

Garis y = x
A(2,6)

A1(6,2)

Pada gambar di atas titik A( 2 , 6 ) dicerminkan terhadap garis y = x diperoleh bayangannya A1 ( 6 , 2 )


Pencerminan titik terhadap garis y = x dapat dituliskan
y=x
A(x,y) A1 ( y , x )

Matriks pencerminan titik terhadap garis y = x dapat dituliskan

𝑥1 0 1 𝑥
( 1) = ( )( )
𝑦 1 0 𝑦
Contoh : tentukan bayangan titik A ( 2 , 6 ) yang dicerminkan terhadap garis y = x

𝑥1 0 1 2 0.2 + 1.6
Jawab : ( 1 ) = ( )( ) = ( )
𝑦 1 0 6 1.2 + 0.6
0+6
=( )
2+0
𝑥1 6
( 1) = ( )
𝑦 2
Bayangan titik A adalah ( 6 , 2 )

4. Refleksi titik terhadap garis y = – x


y = –x
A(x,y) A1(–y ,–x )
Contoh : tentukan bayangan titik B( 3, 9) oleh pencerminan terhadap garis y = –x
Jawab : y = –x
B(3,9) B1(–9 ,–3 )

Dengan kata lain dapat dituliskan bahwa pencerminan ( x, y ) terhadap garis y= –x


𝑥1 = −𝑦
𝑥1 = −𝑥
Persamaan ini dapat dimanipulasi menjadi :

𝑥1 = 0. 𝑥 + (−1). 𝑦 Disebut juga matriks refleksi


𝑥1 0 −1 𝑥
𝑦1 = (−1). 𝑥 + 0. 𝑦 atau ( 1) = ( ) (𝑦) terhadap garis y = –x
𝑦 −1 0

5. Releksi titik terhadap titik asal O( 0, 0 )

O(0,0)
A(x,y) A1(–x ,–y )

Contoh : tentukan bayangan titik B( 3, 9) oleh pencerminan terhadap titik asal O(0,0)
Jawab : O(0,0)
B(3,9) B1(–3 ,–9)
Bayangan titik B adalah B1(–3 ,–9)

Persamaan Transformasi refleksi terhadap titik asal O(0,0) ditentukan oleh hubungan
𝑥1 = −𝑥
𝑦1 = −𝑦
Persamaan ini dapat dituliskan kembali menjadi
𝑥1 = −1. 𝑥 + 0. 𝑦 𝑥1 −1 0 𝑥 Disebut juga matriks refleksi
atau ( 1) = ( ) (𝑦)
𝑦1 = 0. 𝑥 + (−1). 𝑦 𝑦 0 −1 terhadap titik asal O(0,0)

TABEL HUBUNGAN ANTARA REFLEKSI , PEMETAAN KOORDINAT DAN MATRIKS REFLEKSINYA

REFLEKSI TERHADAP PEMETAAN MATRIKS REFLEKSI YANG BERSESUAIAN

1 0
Sumbu X (x,y) (x,–y) ( )
0 −1
−1 0
Sumbu Y (x,y) ( –x , y ) ( )
0 1
0 1
Garis y = x (x,y) (y,x) ( )
1 0
0 −1
Garis y = – x (x,y) (–y , –x ) ( )
−1 0
−1 0
Titik asal O(0,0) (x,y) ( –x ,–y ) ( )
0 −1
6. Refleksi titik terhadap garis x = k ( k = konstanta / bilangan real )
x=k
Titik A ( x , y ) A1( 2k – x , y )
Contoh : tentukan bayangan titik A ( 4 , 5 ) dicerminkan terhadap garis x = 3
Jawab : x=3
Titik A ( 4 , 5 ) A1( 2. 3 – 4 , 5 ) = A1( 2 , 5 )
Bayangannya adalah A1( 2 , 5 )
Dalam bentuk matriks dapat dituliskan :
𝑥1 2𝑘 − 𝑥
( 1) = ( )
𝑦 𝑦

7. Refleksi titik terhadap garis y = k ( k = konstanta / bilangan real )

y=k
Titik A ( x , y ) A1( x , 2k – y )
Contoh : tentukan bayangan titik A ( 4 , 5 ) dicerminkan terhadap garis y = 3
Jawab : y=3
Titik A ( 4 , 5 ) A1( 4 , 2. 3 – 5 ) = A1( 4 , 1 )
Bayangannya adalah A1( 2 , 5 )
Dalam bentuk matriks dapat dituliskan :
𝑥1 𝑥
( 1 ) = (2𝑘 − 𝑦)
𝑦

C. Rotasi (Putaran )
1. Rotasi sebuah titik( x , y ) pada titik asal O(0,0) sejauh 𝜶 ( besar sudut tertentu)

Rotasi pusat O ( 0,0 ) Rotasi

Rotasi 900 (x,y) ( –y,x )

Rotasi – 900 (x,y) ( y , –x )

Rotasi 1800 (x,y) ( –x,–y )

Catatan : 1. Rotasi 900 sama dengan rotasi – 2700


2. Rotasi – 900 sama dengan Roasi 2700
3. Rotasi 1800 sama dengan Rotasi – 1800

Untuk Rotasi dapat juga dibuat bentuk matriksnya yaitu :


𝑥1 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥
( 1) = ( ) (𝑦 )
𝑦 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼

Titik A ( x , y ) di rotasi pada O(0,0) sejauh 𝛼 dan bayangannya 𝐴1 (𝑥1 , 𝑦1 ) dalam bentuk matriks dapat
dituliskan 𝑥1 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥
( 1) = ( )( )
𝑦 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼 𝑦
Contoh : a. Tentukan bayangan titik K ( 4 , 8 ) dirotasi pada tiitk asal O sejauh 300
𝑥1 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥
Jawab : ( 1 ) = ( )( )
𝑦 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼 𝑦
0
= (𝑐𝑜𝑠300 −𝑠𝑖𝑛300 ) (4)
𝑠𝑖𝑛30 𝑐𝑜𝑠300 8
1 1
√3 −24
2
=( 1 1 )( )
2 2
√3 8
1 1
√3 .4 + − 2 . 8
= (2 1 1 )
. 4 + √3 . 8
2 2

2√2 − 4
= ( )
2 + 4√3
𝑥1 2√2 − 4
( 1) = ( )
𝑦 2 + 4√3
Bayangannya adalah 𝐾 1 (2√3 − 4 , 2 + 4√3 )

b. tentukan bayangan titik M( 6 , 2 ) dirotasi pada titik asal sejauh 900


𝑥1 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥
Jawab : ( 1) = ( ) (𝑦)
𝑦 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼
0 0 6
= (𝑐𝑜𝑠900 −𝑠𝑖𝑛900 ) ( )
𝑠𝑖𝑛90 𝑐𝑜𝑠90 2
0 −1 6
=( )( )
1 0 2
0 .6 + −1.2
=( )
1.6 + 0 .2
0− 2
= ( )
6+0
𝑥1 −2
( 1) = ( )
𝑦 6

Bayangannya adalah 𝑀1 (−2 , 6 )

2. Rotasi sebuah titik ( x,y ) pada titik P(a, b ) sejauh 𝜶

Rotasi pusat P ( a,b ) Rotasi

Rotasi 900 (x,y) (a+b –y, –a+b+x )

Rotasi – 900 (x,y) ( a – b + y , a + b –x )

Dalam bentuk matriks dapat dituliskan

𝑥1 − 𝑎 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥 − 𝑎
( 1 )=( ) (𝑦 − 𝑏)
𝑦 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼
Contoh : Tentukan bayangan titik L( 8 , 5 ) dirotasi pada titik P( 2 , 3 ) sejauh 900
Jawab ; 𝑥1 − 𝑎 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑥 − 𝑎
( 1 )=( ) (𝑦 − 𝑏)
𝑦 − 𝑏 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼
𝑥1 − 2 0
−𝑠𝑖𝑛900 ) (8 − 2)
( 1 ) = (𝑐𝑜𝑠900
𝑦 − 3 𝑠𝑖𝑛90 𝑐𝑜𝑠900 5−3
𝑥1 − 2 0 −1 6
( )=( )( )
𝑦1 − 3 1 0 2
𝑥1 − 2 0 .6 + (−1). 2
( )= ( )
𝑦1 − 3 1 .6 + 0 .2
𝑥1 − 2 −2
( 1 )= ( )
𝑦 − 3 6
𝑥1 −2 + 2
( 1) = ( )
𝑦 6+3
𝑥1 0
( 1) = ( )
𝑦 9
Bayangan titik L adalah 𝐿1 ( 0 , 9 )

D. Dilatasi titik
Dilatasi ( perbesaran / perkalian )
Dilatasi dari titik A ( x , y ) dengan faktor skala k dapat dituliskan [𝐴, 𝑘], A disebut dilatasi sedangkan
k = faktor skala

1. Dilatasi titik P ( x , y ) dengan faktor skala k

[𝑂 , 𝑘]
Titik P ( x , y ) P1( kx , ky )

Contoh : tentukan bayangan titik M ( 9 , 2 ) oleh dilatasi [𝑂, 3]


Jawab : [𝑂, 3]
Titik M( x , y ) M1( 3.9 , 3.2 ) = 𝑀1 (27, 6 )
Bayangan titik M adalah 𝑀1 (27, 6 )

Dari hubungan 𝑥1 = 𝑘𝑥
𝑦 1 = 𝑘𝑦

Persamaan ini dapat dituliskan dalam benuk matriks

𝑥1 = 𝑘. 𝑥 + 0. 𝑦 𝑥1 𝑘 0 𝑥 Disebut juga matriks


atau ( 1) = ( )( )
𝑦1 = 0. 𝑥 + 𝑘. 𝑦 𝑦 0 𝑘 𝑦 dilatasi [𝑂. 𝑘]
Contoh diatas jika diselesaikan menggunakan matriks dilatasi
𝑥1 𝑘 0 𝑥
( 1) = ( )( )
𝑦 0 𝑘 𝑦

𝑥1 3 0 9
( 1) = ( )( )
𝑦 0 3 2

3.9 + 0.2
=( )
0.9 + 3 .2
27 + 0
=( )
0+6

𝑥1 27
( ) =( )
𝑦1 6

Bayangan titik m adalah 𝑀1 (27, 6 )

2. Dilatasi titik M ( x , y ) dengan titik pusat P( a , b )

[𝑃(𝑎, 𝑏), 𝑘]
M( x , y ) 𝑀1 (𝑎 + 𝑘(𝑥 − 𝑎), 𝑏 + 𝑘( 𝑦 − 𝑏))
Dapat dituliskan hubungannya
𝑥1 = 𝑎 + 𝑘(𝑥 − 𝑎)
𝑦1 = 𝑏 + 𝑘(𝑦 − 𝑏)

Contoh : tentukan bayangan titik M(5,6 ) dilatasi oleh [𝑃(2,3), 4]


Jawab :
[𝑃(2,3), 4]
M( 5 , 6 ) 𝑀1 (2 + 4(5 − 2), 3 + 4( 6 − 3))
𝑀1 (2 + 12, 3 + 12)
𝑀1 (14 , 15)

Bayangan titik M adalah 𝑀1 (14 , 15)

II. GEOMETRI TRANSFORMASI GARIS/KURVA

A. TRANSLASI KURVA / GARIS

𝑎
Translasi suatu titik ( x , y ) ditranslasi oleh T ( ) , maka peta ( bayangannya ) adalah ( x + a , y + b )
𝑏
Atau dapat dituliskan dengan bentuk :
𝒂
( )
𝒃
A( x , y ) A1 ( x + a , y + b )
𝑥1 𝑥 𝑎
Dengan kata lain dapat dituliskan bahwa A1 = ( 1 ) = (𝑦) + ( )
𝑦 𝑏
Untuk Translasi pada Kurva / garis dapat kita gunakan matriks translasi pada titik
𝑥1 𝑥 𝑎 𝑥 𝑥1 𝑎
A1 = ( 1 ) = (𝑦) + ( ) , dari matriks tersebut dapat dituliskan bahwa (𝑦) = ( 1 ) − ( )
𝑦 𝑏 𝑦 𝑏
Atau 𝑥 = 𝑥 − 𝑎 1

𝑦 = 𝑦1 − 𝑏
4
Contoh : 1. Tentukan bayangan garis : y = 3x – 4 jika ditranslasikan oleh translasi ( )
5
Penyelesaian : dari translasi di atas di peroleh a = 4 dan b = 5
Gunakan matriks 𝑥 = 𝑥1 − 𝑎
𝑦 = 𝑦1 − 𝑏
Sehingga 𝑥 = 𝑥1 − 4 Substitusikan ke persamaan
𝑦 = 𝑦1 − 5 garis y = 3x – 4

y = 3x – 4
(𝑦1 − 5 ) = 3 ( 𝑥1 − 4 ) − 4
𝑦1 − 5 = 3𝑥1 − 12 − 4
𝑦1 = 3𝑥1 − 11
Bayangan garis / kurva oleh translasi adalah y = 3x – 11

−5
2. Bayangan lingkaran (𝑥 − 3)2 + (𝑦 + 1)2 = 4 oleh translasi ( )adalah . . .
2
Penyelesaian : 𝑥 = 𝑥1 + 5
𝑦 = 𝑦 1 − 2 , substitusikan ke
2 2
((𝑥1 + 5) − 3) + ((𝑦1 − 2) + 1) = 4
Setelah disubstitusikan tanda pangkat 1 dapat dihilangkan
(𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 = 4 Dapat diuraikan lagi menjadi
( 𝑥 + 4𝑥 + 4) + (𝑦 − 2𝑦 + 1) = 4
2 2

𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 + 1 = 0
Bayangannya adalah : (𝑥 + 2)2 + (𝑦 − 1)2 =
Atau : 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑥 − 2𝑦 + 1 = 0

B. REFLEKSI KURVA/GARIS

1. Refleksi garis/kurva terhadap sumbu X

Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan titik terhadap sumbu X


𝑥1 1 0 𝑥
( 1) = ( ) (𝑦)
𝑦 0 −1
𝑥1 𝑥 𝑥 𝑥1
Dengan kata lain dapat dituliskan bahwa : ( 1 ) = (−𝑦) atau (𝑦) = ( 1 )
𝑦 −𝑦

Contoh : Tentukan bayangan kurva y = 2x + 5 di refleksikan terhadap sumbu X


𝑥 𝑥1
Penyelesaian : Kita substitusikan (𝑦) = ( 1 ) ke persamaan garis
−𝑦
−𝑦 = 2𝑥 + 5 atau – y = 2x + 5
1 1

Atau dapat dituliskan y = – 2x – 5


Atau 2x – y + 5 = 0
Catatan : Bentuk persamaan garis dapat disesuaikan dengan option yang ada )

2. Refleksi garis/kurva terhadap Sumbu Y


Matriks yang bersesuaian dengan pencerminan titik terhadap sumbu Y
𝑥1 −1 0 𝑥
( 1) = ( )( )
𝑦 0 1 𝑦
𝑥1 −𝑥 𝑥 −𝑥1
Dengan kata lain dapat dituliskan dala bentuk : ( 1 ) = ( 𝑦 ) atau (𝑦) = ( 1 )
𝑦 𝑦
Contoh : Tentukan bayangan garis 3x – 5y + 17 = 0 , jika dicerminkan terhadap sumbu Y.
𝑥 −𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( 1 )
𝑦
3(−𝑥 − 5(𝑦1 ) + 17 = 0
1)

−3𝑥1 − 5𝑦1 + 17 = 0
Bayangannya adalah – 3x – 5y + 17 = 0 atau

3. Refleksi garis/kurva terhadap garis y = x

Pencerminan titik terhadap garis y = x dapat dituliskan


y=x
A(x,y) A1 ( y , x )

Matriks pencerminan titik terhadap garis y = x dapat dituliskan

𝑥1 0 1 𝑥 𝑥1 𝑦 𝑦 𝑥1
( 1) = ( ) (𝑦) atau dapat dinyatakan dengan ( 1 ) = ( ) atau ( ) = ( 1 )
𝑦 1 0 𝑦 𝑥 𝑥 𝑦

Contoh : Tentukan bayangan garis : 4x + 3y = 21 yang dicerminkan terhadap garis y = x


𝑦 𝑥1
Penyelesaian : ( ) = ( 1 ) substitusikan ke persamaan garis
𝑥 𝑦
4(𝑦 + 3(𝑥1 ) = 21
1)

4y + 3x = 21
Bayangannya adalah : 3x + 4y = 21

4. Refleksi garis/kurva terhadap garis y = – x


y = –x
A(x,y) A1(–y ,–x )

Dengan kata lain dapat dituliskan bahwa pencerminan ( x, y ) terhadap garis y= –x


𝑥1 = −𝑦
𝑦1 = −𝑥
Persamaan ini dapat dimanipulasi menjadi :

𝑥 −𝑦 1
Dapat dituliskan : (𝑦) = ( 1 )
−𝑥

Contoh : Tentukan bayangan kurva 𝑦 = −2𝑥 2 − 3𝑥 + 15, jika direfleksikan terhadap garis y = – x .
𝑥 −𝑦 1
Penyelesaian : (𝑦) = ( 1 ) substitusikan terhadap kurva
−𝑥
𝑦 = −2𝑥 2 − 3𝑥 + 15
−𝑥 1 = −2(−𝑦1 )2 − 3(−𝑦1 ) + 15
Bayangannya: −𝑥 = −2𝑦 2 + 3𝑦 + 15 atau 𝑥 = 2𝑦 2 − 3𝑦 − 15
Atau 𝑥−2𝑦 2 + 3𝑦 + 15 = 0 atau 2𝑦 2 − 3𝑦 − 𝑥 − 15 = 0

5. Releksi garis/kurva terhadap titik asal O( 0, 0 )

O(0,0)
A(x,y) A1(–x ,–y )

Persamaan Transformasi refleksi terhadap titik asal O(0,0) ditentukan oleh hubungan
𝑥1 = −𝑥
𝑦1 = −𝑦
Persamaan ini dapat dituliskan kembali menjadi
𝑥1 = −1. 𝑥 + 0. 𝑦 𝑥1 −1 0 𝑥 Disebut juga matriks refleksi
atau (
1
𝑦 = 0. 𝑥 + (−1). 𝑦 1) = ( ) (𝑦) terhadap titik asal O(0,0)
𝑦 0 −1

𝑥 −𝑥1
Sehingga dapat dituliskan : (𝑦) = ( 1 )
−𝑦
Contoh : Tentukan bayangan garis 5x – 2y + 20 = 0 yang dicerminkan terhadap titik asal O(0,0)
𝑥 −𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( 1 ) substusikan terhadap garis
−𝑦
5x – 2y + 20 = 0
5(−𝑥1 ) − 2(−𝑦1 ) + 20 = 0
5(−𝑥1 ) − 2(−𝑦1 ) + 20 = 0
Atau : – 5x + 2y + 20 = 0
Atau : 5x – 2y – 20 = 0

6. Refleksi garis/kurva terhadap garis x = k ( k = konstanta / bilangan real )


x=k
Titik A ( x , y ) A1( 2k – x , y )
Dalam bentuk matriks dapat dituliskan :
𝑥1 2𝑘 − 𝑥
( 1) = ( )
𝑦 𝑦
𝑥 2𝑘 − 𝑥1
Dengan kata lain dapat dituliskan : (𝑦) = ( )
𝑦1

Contoh : 1. Tentukan bayangan garis y = 3x – 1 yang dicerminkan terhadap garis x = 4


𝑥 2𝑘 − 𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( ) substitusikan terhadap garis
𝑦1
y = 3x – 1
𝑦1 = 3(2.4 − 𝑥1 ) − 1
𝑦 1 = 3(8 − 𝑥1 ) − 1
𝑦1 = 24 − 3𝑥1 − 1
𝑦1 = −3𝑥1 + 23
Bayangannya adalah : y = – 3x + 23
Atau 3x + y – 23 = 0

2. Tentukan bayangan kurva 𝑦 = 𝑥 2 − 2 jika dicerminkan terhadap garis x = 4


𝑥 2𝑘 − 𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( ) substitusikan terhadap kurva
𝑦1
𝑦 = 𝑥2 − 2
𝑦 1 = (2.4 − 𝑥1 )2 − 2
𝑦 = (8 − 𝑥)2 − 2 Tanda pangkat 1 dapat dihilangkan
𝑦 = 64 − 16𝑥 + 𝑥 2 − 2
Bayangannya adalah : 𝑦 = 62 − 16𝑥 + 𝑥 2
Atau : 𝑥 2 − 16𝑥 − 𝑦 + 62 = 0

7. Refleksi garis /kurva terhadap garis y = k ( k = konstanta / bilangan real )

y=k
Titik A ( x , y ) A1( x , 2k – y )
Dalam bentuk matriks dapat dituliskan :
𝑥1 𝑥 𝑥 𝑥1
( 1 ) = (2𝑘 − 𝑦)atau dapat dituliskan (𝑦) = ( )
𝑦 2𝑘 − 𝑦 1
Contoh :1. Tentukan bayangan garis 3x + 2y + 4 = 0, jika dicerminkan terhadap garis y=3
𝑥 𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( ) substitusikan ke persamaan garis
2𝑘 − 𝑦1
3x + 2y + 4 = 0
3𝑥1 + 2(2.3 − 𝑦1 ) + 4 = 0
3𝑥1 + 2(6 − 𝑦1 ) + 4 = 0
3𝑥1 − 2𝑦 1 + 16 = 0
Bayangannya adalah : 3x – 2y + 16 = 0

2. Tentukan bayangan kurva 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥 + 1, jika dicerminkan terhadap garis y = 3


𝑥 𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( ), substitusikan terhadap kurva
2𝑘 − 𝑦1
𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥 + 1
(2.3 − 𝑦1 ) = (𝑥1 )2 + 2𝑥1 + 1
6 − 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥 + 1 Tanda pangkat 1 dapat dihilangkan
Bayangannya adalah : 𝑥 + 2𝑥 + 𝑦 − 5 = 0
2

C. ROTASI/PUTARAN PADA GARIS ATAU KURVA

1. Rotasi garis/kurva pada titik asal O(0,0) sejauh 𝜶 ( besar sudut tertentu)

Rotasi titik ( x , y ) pada


𝑥1 titik O(0,0)
𝑐𝑜𝑠𝛼 sejauh
−𝑠𝑖𝑛𝛼𝛼 dan𝑥bayangannya 𝐴1 (𝑥1 , 𝑦1 ) dalam bentuk matriks
dapat dituliskan (𝑦 1 ) = ( 𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼 ) (𝑦)

𝑥 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 −1 𝑥1
dengan kata lain bahwa (𝑦) = ( ) ( 1)
𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼 𝑦
Contoh : Tentukan bayangan dari garis y = 4x – 2 jika dirotasikan sejauh 450 dengan pusat O( 0,0 ).
𝑥 𝑐𝑜𝑠𝛼 −𝑠𝑖𝑛𝛼 −1 𝑥1
Penyelesaian : (𝑦) = ( ) ( 1)
𝑠𝑖𝑛𝛼 𝑐𝑜𝑠𝛼 𝑦
𝑥 0 0 −1 𝑥 1
(𝑦) = (𝑐𝑜𝑠450 −𝑠𝑖𝑛450 ) ( 1 )
𝑠𝑖𝑛45 𝑐𝑜𝑠45 𝑦
−1
1 1
𝑥 √2 − 2 √2 𝑥1
(𝑦) = (21 1 ) ( 1)
√2 √2 𝑦
2 2
1 1
𝑥 1 2
√2 2
√2 𝑥1
(𝑦) = 1 1 1 1 (−1 1 ) ( 1)
2
√2.2√2− (2√2.2√2) √2 √2 𝑦
2 2
1 1
𝑥 1 2
√2 2
√2 𝑥1
(𝑦) = 1 1 (−1 1 ) ( 1)
4
√4+4√4 √2 √2 𝑦
2 2
1 1
𝑥 1 2 √2 2
√2 𝑥1
(𝑦) = 1 (−1 1 ) ( 1)
√2 √2 𝑦
2 2
1 1
𝑥 2
√2 2
√2 𝑥1
(𝑦) = (−1 1 ) ( 1)
√2 √2 𝑦
2 2
1 1
𝑥 2
√2 𝑥1 + 2
√2 𝑦 1
(𝑦) = ( −1 1 )
2
√2 𝑥1 2
√2 𝑦 1
1 1 −1 1
Substitusikan x = 2 𝑥1 + 2 𝑦 1 dan y = 𝑥1 + 2 𝑦1
2
Ke persamaan garis : y = 4x – 2

−1 1 1 1
𝑥1 + 2 𝑦1 = 4 (2 𝑥1 + 2 𝑦 1 ) − 2
2
−1 1
𝑥1 + 2 𝑦1 = 2𝑥1 + 2𝑦 1 − 2
2
5 1 3
𝑥 + 2 𝑦1 − 2 = 0
2
5 3
Bayangannya adalah : 2 𝑥 + 2 𝑦 − 2 = 0
Atau 5x + 3y – 4 = 0

D. DILATASI ( PERBESARAN/PERKALIAN)

Dilatasi ( perbesaran / perkalian )


Dilatasi dari titik A ( x , y ) dengan faktor skala k dapat dituliskan [𝐴, 𝑘], A disebut dilatasi sedangkan
k = faktor skala

1. Dilatasi kurva/garis dengan faktor skala k


[𝑂 , 𝑘]
Titik P ( x , y ) P1( kx , ky )

Dari hubungan 𝑥1 = 𝑘𝑥
𝑦 1 = 𝑘𝑦
Persamaan ini dapat dituliskan dalam benuk matriks

𝑥1 = 𝑘. 𝑥 + 0. 𝑦 𝑥1 𝑘 0 𝑥 Disebut juga matriks


𝑦1 = 0. 𝑥 + 𝑘. 𝑦 atau ( 1) = ( )( )
𝑦 0 𝑘 𝑦 dilatasi [𝑂. 𝑘]
1
𝑥 𝑥1
𝑘
Sehingga : (𝑦) = (1 )
𝑦1
𝑘
Contoh : Tentukan bayangan dari 𝑦 = 𝑥 2 + 2 oleh dilatasi [𝑂, 2]
1
𝑥 𝑥1
𝑘
Penyelesaian : (𝑦) = (1 ), substitusikan ke
𝑦1
𝑘
1 1 2
𝑦 1 = (2 𝑥1 ) + 2
2
1 1
Bayangannya adalah : 𝑦 = 4 𝑥2 + 2
2
1
Atau 𝑦 = 2 𝑥 2 + 4

2. Dilatasi kurva/garis dengan titik pusat P( a , b )

[𝑃(𝑎, 𝑏), 𝑘]
M( x , y ) 𝑀1 (𝑎 + 𝑘(𝑥 − 𝑎), 𝑏 + 𝑘( 𝑦 − 𝑏))
Dapat dituliskan hubungannya
𝑥1 = 𝑎 + 𝑘(𝑥 − 𝑎)
1 1 1
𝑥 = 𝑎 + (𝑥 − 𝑎)
𝑘 𝑘
1
𝑥 = 𝑘 (𝑥1 − 𝑎) + 𝑎
1
𝑦 = 𝑘 (𝑦1 − 𝑏) + 𝑏
Contoh : Tentukan bayangan dari kurva 𝑦 = 𝑥 2 , jika didilatasi oleh [𝑃(2,3), 4]

1
Penyelesaian : 𝑥 = 𝑘 (𝑥1 − 𝑎) + 𝑎
1
𝑦 = 𝑘 (𝑦 1 − 𝑏) + 𝑏 , substitusikan terhadap kurva

𝑦 = 𝑥2,
1 1 2
(𝑦 1 − 3) + 3 = ( (𝑥1 − 2) + 2)
4 4
1 3 1 1 2
𝑦 − 4 + 3 = (4 𝑥 − 2 + 2)
4
1 9 1 3 2
𝑦 + 4 = (4 𝑥 + 2)
4
1 9 1 3 9
𝑦+4= 𝑥2 + 4 𝑥 + 4
4 16
1 1 3
Bayangannya : 𝑦= 2
𝑥 +4𝑥
4 16
1
Atau : 𝑦 = 𝑥 2 + 3𝑥
4

III. KOMPOSISI TRANSFORMASI GEOMETRI


Komposisi Transformasi merupakan Gabungan dari dua atau lebih Transformasi
Misalnya : a. Translasi dilanjutkan dengan Refleksi
b. Refleksi dilanjutkan dengan Refleksi
c. Rotasi dilanjutkan dengan dilatasi dilanjutkan lagi dengan translasi
dan sebagainya.

Contoh : Titik ( x , y ) ditransformasikan T1, kemudian dilanjutkan dengan transformasi T2


Maka susunan untuk bayangannya dapat dituliskan
Komposisi Transformasi ( 𝑇2 ◦ 𝑇1 )
𝑥
( 𝑇2 ◦ 𝑇1 ) = 𝑇2 x 𝑇1 x (𝑦)

𝑥1 𝑥
( 1 ) = 𝑇2 x 𝑇1 x (𝑦)
𝑦
Ingat : untuk perkalian dua buah matriks tidak berlaku sifat komutatif
Matriks : A x B ≠ B x A

CONTOH SOAL

1. Bayangan titik A( 2 , 1 ) jika direfleksikan terhadap garis y = – x dilanjutkan dengan


2 1
transformasi = ( )
1 1

Penyelesaian :
Transformasi pertama pencerminan terhadap garis y = – x
0 −1
𝑇1 = ( )
−1 0
2 1
Transformasi kedua adalah = ( )
1 1
2 1
𝑇2 = ( )
1 1
( 𝑇2 ◦ 𝑇1 ) = 𝑇2 x 𝑇1 x A
𝐴1 = 𝑇2 x 𝑇1 x A
𝑥1 2 1 0 −1 2
( 1) = ( )x( )x( )
𝑦 1 1 −1 0 1
𝑥1 −1 −2 2
( 1) = ( )x( )
𝑦 −1 −1 1
𝑥1 −4
( 1) = ( ).
𝑦 −3

Bayangan titik A adalah 𝐴1 (−4 , −3)

2. Titik B ( 1 , 2 ) dirotasikan 900dan dilanjutkan dengan pencerminan terhadap Sumbu X, maka


bayangan dari titik B adalah . . .

Penyelesaian : 𝑇1 = rotasi 900

𝑐𝑜𝑠𝜃 −𝑠𝑖𝑛𝜃 0 0
𝑇1 = ( ) = (𝑐𝑜𝑠900 −𝑠𝑖𝑛900 )
𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑐𝑜𝑠𝜃 𝑠𝑖𝑛90 𝑐𝑜𝑠90
0 −1
=( )
1 0
𝑇2 = pencerminan terhadap Sumbu X
0 1
𝑇2 = ( )
1 0

( 𝑇2 ◦ 𝑇1 ) = 𝑇2 x 𝑇1 x B
𝑥1 0 1 0 −1 1
( 1) = ( )x( )x( )
𝑦 1 0 1 0 2
𝑥1 0 −1 1
( 1) = ( )x( )
𝑦 −1 0 2
−2
=( )
−1
Bayangan titik B adalah 𝐵1 (−2 , −1)

3 2 3
3. Titik C ( 2 , 5 ) ditranslasikan sebesar ( )kemudian ditransformasikan dengan matriks ( ) dan
5 1 4
dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu Y, maka bayangan titik C adalah . . .

Penyelesaian :
3
𝑇1 = ( )
5
2 3
𝑇2 = ( )
1 4
−1 0
𝑇3 = ( )
0 1
( 𝑇3 ◦ 𝑇2 ◦ 𝑇1 ) = 𝑇3 x 𝑇2 x 𝑇1 + C

𝑥1 −1 0 2 3 3 2
( 1) = ( )x ( )x( )+( )
𝑦 0 1 1 4 5 5
−1 0 2 3 5
=( )x ( ) x( )
0 1 1 4 10

−2 −3 5
=( )( )
1 4 10
1
𝑥 −40
( 1) = ( )
𝑦 45

Bayangan titik C adalah 𝐶 1 (−40 , 45)

3. Persamaan garis 3x – 2y = 1 dicerminkan terhadap sumbu X, kemudian dilanjutkan dengan rotasi


sejauh 1800 searah putaran jarum jam dan dilanjutkan dengan dilatasi dengan faktor skala – 3 .
Tentukan persamaan garis tersebut.

Penyelesaian
1 0
𝑇1 = ( )
0 −1
𝑐𝑜𝑠𝜃 −𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑐𝑜𝑠(−1800 ) −𝑠𝑖𝑛(−1800 ) −1 0
𝑇2 = ( )=( 0 ) )= ( 0 )
𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑐𝑜𝑠𝜃 𝑠𝑖𝑛(−1800 ) 𝑐𝑜𝑠(−180 −1

−3 0
𝑇3 = ( )
0 −3
𝑥
( 𝑇3 ◦ 𝑇2 ◦ 𝑇1 ) = 𝑇3 x 𝑇2 x 𝑇1 x (𝑦)
𝑥1 −3 0 −1 0 1 0 𝑥
( 1) = ( )x( )x( )x(𝑦)
𝑦 0 −3 0 −1 0 −1
3 0 1 0 𝑥
= ( )x ( )x(𝑦)
0 3 0 −1
𝑥1 3 0 𝑥
( 1) = ( )x(𝑦)
𝑦 0 −3
1 3𝑥
𝑥
( 1) = ( )
𝑦 −3𝑦
1
𝑥 = 𝑥1
3
1
𝑦 = − 𝑦1
3
Substitusi ke persamaan
3x – 2y = 1
1 1
3(3 𝑥1 ) – 2(− 3 𝑦1 ) = 1
2
𝑥1 + 𝑦1 = 1
3
2
Bayangan garis tersebut adalah 𝑥 + 3 𝑦 = 1
Atau 3𝑥 + 2𝑦 = 3

Anda mungkin juga menyukai