Anda di halaman 1dari 43

KERJA/USAHA , dan ENERGI

Dr. Togar Saragi

Pendekatan lain untuk menyelesaikan


permasalahan Mekanika, Thermodinamika, dll.
Kerja dan Energi 1
KERJA:
 Defenisi
 Kerja oleh gaya konstan
 Kerja oleh gaya yang berubah: [1], [2]
 Kerja oleh Gaya Konservatif dan Tidak Konservatif

ENERGI:
 Daya
 Energi Kinetik (K)
 Energi Potensial (U)
 Teorema Kerja /energi Kinetik (Energi Mekanik (E)
dan Kekekalannya)

Kerja dan Energi 2


PENDAHULUAN

1. Dinamika Partikel: F dan a (besar dan arah tetap)


2. Sentripetal: F dan a (besar tetap, tapi arah berubah)
3. Impulsif: F dan a (besar berubah, arah tetap)
4. Osilator: F dan a (besar dan arah berubah)

Dinamika Partikel: F dan a (besar dan arah tetap): x(t)= xo+vot + (1/2)at2
Kasus Osilator: F dan a (besar dan arah berubah) ? Teorema Energi Mekanik
(E) = K + U = (1/2)mv2 + (1/2)kx2=(1/2)kA2 , dan

dx k 2
v  ( A  x2 )
dt m
Persamaan gerak bukan lagi x  xo  vo t  at 2 melainkan x  A cos t   
1
2

Kerja dan Energi 3


Batasan Permsalahan:

1. Gerak translasi tanpa rotasi


2. Bahasan gaya-gaya: hanya untuk gaya-gaya yang berubah
terhadap posisi partikel dalam lingkungannya,

Misalnya:

 Gaya gravitasi (antara MH dan Bulan, Bumi dan Bulan)


 Gaya-gaya oleh pegas yang diikatkan padanya

Kerja dan Energi 4


Defenisi
    
F konstan : W  F  r  F cos  r ; adalah sudut antara F dan r

F
Kerja W oleh sebuah gaya
 r
konstan F yang bekerja Fr
sepanjang lintasan r adalah:
W = F  r = F r cos  = Fr r

“Dot Product”

Kerja dan Energi 5


   
W  F  r  F cos  r; adalah sudut antara F dan r ,
  
bergantung pada F , r dan  . Tinjauan  ( F dan r  0) :
N
1.   0, W ()
T
2.   180, W ()
3.   90, W ( 0)

W oleh N dan gravitasi f


(mg cos ) = 0,
W oleh T dan f (ada)
mg

Persoalan Energi (W) akan lebih mudah ketika kasus dinamika


partikel (tali, bidang miring, dll) bisa diselesaikan.
Tools: F=0, F0 dan W=Fr
Kerja dan Energi 6
1. When a body moves along a frictionless horizontal surface, its weight
and the normal reaction of the surface are both perpendicular to the
direction of motion. Hence, these forces, namely the weight of the
body and the normal reaction do no work.

2. If a stone tied at the end of a string is whirled around in a circle with


uniform speed, the centripetal force comes into action. This force is
normal to the direction of motion of the stone at each instant. So this
force does no work though it is responsible for keeping the stone in
circular motion.

A boy whirling the stone tied to a string


Kerja dan Energi 7
1. Balok yang bergerak ke kanan W
dengan laju konstan v di atas v
permukaan tanpa gesekan,
apakah W dan N melakukan N
usaha ?

v 2. Bola bergerak melingkar di


bawah pengaruh gaya
T sentripetal T dengan percepatan
sentripetal as, apakah T
melakukan usaha ?

3. Sebuah silinder digantung pada sebuah


tali, apakah T dan W melakukan usaha ?
4. Sebuah silinder diam pada lekukan, N2
N1
apakah W, N1 dan N2 melakukan usaha ?
W

Kerja dan Energi 8


Satuan:

Gaya x Perpindahan = Kerja

Newton x Meter = Joule


[M][L] / [T]2 [L] [M][L]2 / [T]2

mks Cgs lain


N.m (Joule) Dyne.cm (erg) BTU = 1054 J
1 erg = 10-7 J kalori = 4,184 J
foot-lb = 1,356 J
eV = 1,6x10-19 J

1 dyne = 10-5 N

Kerja dan Energi 9


Contoh:
1. Tentukan W oleh P (gaya sejajar bidang) yang mendorong balok ke atas dengan laju
konstan, bila diketahui m dan g ! N

d
Diagram mg sin  P
bebas 

P  mg
mg cos 

a. Jika bidang licin. Laju konstan,  F = 0. P - mg sin  = 0,  W = (mg sin ) d


b. Jika bidang licin
  Fy = 0.  N - mg cos  = 0,  N = mg cos 
  Fx = 0.  P - fk - mg sin  = 0,  W = [k(mg cos ) - mg sin ] d

Soal; P Tentukan W oleh P (membentuk sudut  terhadap bidang


datar) yang menarik balok ke atas dengan laju konstan, bila
diketahui m dan g !. W = [kmg / (cos  + k sin ) ] d

Kerja dan Energi 10


Kerja yang dilakukan oleh gaya yang berubah: (1D)

• Gaya konstan W = F x
F
– luas plot area dibawah F vs. x Wg
x
x
• Gaya bervariasi: integral
– dW = F(x) dx.
F(x)
x2
W   F ( x )dx
x1 x1 x2
dx

  
Secara umum : Usaha :W   F  dr (oleh F berubah - ubah)
Kerja dan Energi 11
Kerja (W) dan Energi Kinetik (K)...
F konstan  a konstan, untuk a konstan :
 v22  v12  2a ( x2  x1 )
1 1 1
 kalikan dengan m  mv22  mv12  ma( x2  x1 )
2 2 2
 1 1
 karena F  ma, maka mv22  mv12  Fx
2 2
1 2 1 2
 mv2  mv1  WF
2 2
 K 2  K1  WF , atau WF  K (Teorema Kerja/Ener gi Kinetik)
1 2
 K  mv (Energi Kinetik)
2
v1 v2
F
m a

Kerja dan Energi


x 12
Kerja (W) dan Energi Kinetik (K)...

1 2 1 2
 Wtotal  K 2  K1  mv2  mv1 , atau
2 2
 Wtotal  K (Teorema Kerja/Ener gi Kinetik)

Kerja yang dilakukan pada benda



Perubahan energi kinetik benda

v1 v2
F
m a

Kerja dan Energi


x 13
Kerja (W) dan Energi Kinetik (K)...

F tidak konstan  a tidak konstan


x2
dv
 W   Fdx F  ma  m
x1
dt
x2
dv dv dx dv dv
 W  m  dx   v (chain rule)
x1
dt dt dt dx dx
x2 x 2
dv 1 2 1 2
 W  m  v dx  m  vdv  mv2  mv1  K
x1
dx x1
2 2
 Wtotal  K (Teorema Kerja/Ener gi Kinetik)
1 2
 K mv (Energi Kinetik)
2

Kerja dan Energi 14


W total (tergantung sistim dan lingkungan yang
ditinjau)= W1+W2+...=Ftot . r, hal ini terdiri atas:

• W oleh gravitasi
Wg = F r = mg r cos 

m

= -mg y r 
mg
j
y

Wg = -mg y=- mgh


m

Kerja dan Energi 15


N

d
Diagram
bebas
mg sin  P

P 

mg
Wtot = Wgravitasi + WN + WP + Wf mg cos 
 Wgrav (y) = 0, sebab Wd, Wgrav (x) = mg sin  (d)
 WN = 0, sebab N d
 WP= P(d)
 Wf = -fk (d) = k N (d)

Wtot = Wgravitasi + WN + WP + Wf
P
 Wgrav = 0, sebab Wd
 WN = 0, sebab N d
 WP,x= P cos  (d), WP,y= 0
 Wf = -fk (d) = k N (d)

Kerja dan Energi


W = K, akan diperoleh hasil yang samadengan slide 8 16
Tangan mengangkat buku:

Wg = -mg r
Wtangan = Ftangan r
Wtotal = Wtangan + Wg
= Ftangan r - mg r
= (Ftangan - mg) r
= 0 selama ΔK = 0 (v = const)
• sehingga WTOT = 0!!

Kerja dan Energi 17


• Menghitung kecepatan jatuh benda dari suatu
ketinggian:
Wg = F r = mg r cos(0) = mgH
Wg = mgH

Teorema kerja/Energi Kinetik:


Wg = mgH = 1/2mv2

v  2 gH

Hasilnya samadengan
kasus kinematika

Kerja dan Energi 18


Pegas...
• Kerja yang dilakukan oleh pegas Ws
sepanjang lintasan dari x1 ke x2 adalah luas
bidang grafik F(x) vs x antara x1 dan x2.
F(x) x1 x2

x
Ws
posisi seimbang
-kx

Kerja dan Energi 19


Pegas...
• Kerja yang dilakukan oleh pegas Ws
sepanjang lintasan dari x1 ke x2 adalah luas
bidang grafik F(x) vs x antara x1 dan x2.
x2
Ws   F ( x )dx
x1

F(x) x1 x2 x2
  ( kx )dx
x1
x
x2
1
Ws   kx 2
2 x1
-kx

Ws   k x 22  x12 
1
2
Kerja dan Energi 20
Contoh:
1. Sebuah balok bermassa (m1) meluncur di atas bidang
licin hingga menumbuk pegas. Pegas tertekan sejauh x1
dari keadaan seimbangnya dan berhenti.
a) Berapakah x1?
b) Jika massa balok (m2) setengah kali (m1) dan
kecepatan awal (v2) dua kali (v2), berapa jauhkah x2
tertekan?

(a) x2  x1 (b) x2  2 x1 (c) x2  2 x1

Kerja dan Energi 21


Solusi:

Gunakan Wtotal = K.

dalam hal ini, WNET = WSPRING = -1/2 kx2


dan K = -1/2 mv2
m1
sehingga kx2 = mv2 x1  v1
k

v1 x1

m1

m1
Kerja dan Energi 22
m
x v
k
v2 = 2v1 dan m2 = m1/2

m1 / 2 2m1
x2  2v1  v1
k k

x2  2 x1
v2 x2

m2

m2
Kerja dan Energi 23
2. Sebuah pegas (konstanta k) ditarik sejauh d, dan sebuah benda bermassa
m diikatkan di ujung pegas. Jika dari keadaan diam massa dilepaskan,
a) Buktikan bahwa kecepatan benda tsb kembali ke keadaan
seimbangnya (tanpa gesekan) adalah k
vr  d
m
b) berapakah kecepatan benda tsb setelah kembali dari keadaan
seimbang ? k 2
vr  d  2 μgd
m
m Posisi relaksasi

m Posisi ditarik (diam)

d
m Posisi dilepaskan dengan
kecepatan v
v
m kembali ke posisi relaksasi

Kerja dan Energi 24


vr
SOLUSI
a. • Pertama-tama tentukan kerja total (Wnet) yang
dilakukan pada massa selama berpindah dari x
= d ke x = 0 (dalam hal ini hanya oleh pegas):

k x22  x12    k 0 2  d 2   kd 2
1 1 1
Ws  
2 2 2

m Teregang (dalam keadaan diam)

m Posisi relaksasi

vr i
Kerja dan Energi 25
• Kedua: tentukan perubahan energi kinetik
benda: ΔK  1 mv 2  1 mv 2  1 mv 2
2 1 r
2 2 2
• Gunakan teorema kerja-energi kinetik:
Wnet = WS = K.
1 2 1 2 k
vr  d
kd  mvr m
2 2

m Teregang (dalam keadaan diam)

m Posisi relaksasi

vr i
Kerja dan Energi 26
b. • Misalkan  adalah koefisien gesekan antara
balok dan lantai
• Kerja total pada balok= jumlah oleh pegas WS (=
bagian a) dan kerja oleh gesekan Wf.
Wf = f.Δr = - mg d
• Wnet = WS + Wf = K
1 2 1
kd  mgd  mv r r k 2
2

2 2 vr  d  2 μgd
m

m Posisi teregang (diam)

m f = mg Posisi relaksasi

Kerja dan Energi vr i 27


GAYA KONSERVATIF
• Sebuah gaya disebut konservatif jika
kerja yang dilakukan oleh gaya tsb. tidak
bergantung pada lintasan, Wnet=0
Contoh gaya konservatif
 1 1 
• Oleh gaya gravitasi: W  GMm  
g

 R2 R1 
• Oleh gaya gravitasi dekat permukaan
bumi: Wg  mgy
• Oleh gaya pegas: Ws   k x2  x1 
1 2 2
2

Kerja dan Energi 28


Gravitasi

1. Pada jarak yang jauh dari bumi :

    1 1
R2 R2

Wg   Fg  dr  ˆ
2
ˆ ˆ
 GMm / R r  dRr  Rd dr  GMm  

R1 R1  R2 R1 

dR ^

r^
Rd dr
Fg m

d
R
M

Kerja dan Energi 29


Gravitasi dekat permukaan Bumi

Misalkan R1 = RE and R2 = RE + y

 R2  R1   RE  y   RE    GM 

Wg  GMm   GMm     m  y
  R  y R   R 
2
 R1R2   E E   E 
 GM 
 g
dimana,  RE2 

sehingga Wg= -mg y

m
RE+ y
RE
M
Kerja dan Energi 30
Energi Potensial
Untuk sembarang gaya konservatif F,
energi potensial U dapat didefenisikan
bahwa W=F.dr= - U
 Kerja yang dilakukan gaya F
samadengan negatif perubahan
energi potensial
 ditulis sebagai:r
2  
U  U 2  U1  W    F  dr r2 U2
r1
Ugravitasi = -w = mgy= mg(y2-y1) =
= Uo +mgy
r1 U1
U = mgy (Uo = 0)
Kerja dan Energi 31
Force Work Perubahan EP Fungtion EP
F W(1-2) U = U2 - U1 U

^
Fg = -mg j -mg(y2-y1) mg(y2-y1) mgy + C

GMm ^  1 1   1 1  GMm
Fg =  r 
GMm  
 GMm   C
R 2
R R  
 2 1 
R
 2 R1  R

k x22  x12  k x22  x12 


1 1 1 2
Fs = -kx  kx  C
2 2 2

Gaya Kerja W
  1 2 1 2
F  ma , W  K  mvt  mv0
2 2
Kerja dan Energi 32
Teorema Kerja /energi Kinetik (Energi Mekanik (E)
dan Kekekalannya)
 Oleh Gaya Konservatif
W  K  U
 K  U  0 (TEOREMA USAHA ENERGI)
sehingga
K  U  konstan
K 'U ( x)  K  U ( x0 ) U(x) :
 Pegas
1 2 1 2  Gravitasi
mv  U ( x)  mv 0  U ( x0 )
2 2
E  Eo
(HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK)
ΔE  0, ( K  U  konstan),Apa artinya......?

Kerja dan Energi 33


 Oleh Gaya Tidak Konservatif

K   W K  WNK
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
ΔE  E  Eo  WNK

WNK misalnya kerja yang dilakukan oleh gaya


gesekan, selalu berharga negatif = -fk.S

Kerja dan Energi 34


Contoh:
Sebuah benda diputar dengan tali sehingga membentuk lintasan lingkaran vertikal berjari-
jari R:
a. Berapakah kecepatan minimum di titik terendah A agar benda dapat menempuh ¼
lingkaran (mencapai titik B) ?
b. Berapakah kecepatan minimum di titik terendah A agar benda dapat menempuh satu
lingkaran penuh?
c. Bila laju di titik terendah A adalah VA=(gR)1/2, dimanakah benda mulai keluar dari
lintasan lingkarannya ?


C

mg, T D
T mg
B
T
A
mg

Kerja dan Energi 35


SOLUSI
NB. Harus konsistensi mana titik: keadaan awal (E0) dan akhir (E)
a. Gerakan dimulai dari titik C. Tinjau titik A dan B. Karena gaya

C
bersifat konservatif maka E – E0 =0;
mg, T D E0 di titik A (=K0 + U0), E di titik B (= K + U), sehingga
T mg
B
E  E0
T
A 1 2 1 2
mvB  mghB  mvA  mghA
2 2
mg
v A2  vB2  2 g (hB  hA )  vB2  2 gR

vB  .....? Ada 2 tinjauan (menghasilkan v A yang sama)


1. vB  o (setelah di B berhenti lalu turun)  v A  2 gR
vB2 2
2. Gaya sentripetal : T  m , v B  TR / m, sehingga
R
v A2  TR / m  2 gR. v A min, artinya T  0, sehingga v A  2 gR

Kerja dan Energi 36


b. Satu lingkaran berarti : benda kembali ke C.

C

mg, T D Tinjau tit ik A dan C :


T mg E  E0
B 1 2 1
mvC  mghC  mvA2  mghA
T 2 2
A v A2  vC2  2 g (hC  hA )  vB2  4 gR
mg

vC  .....?
vC2 2
Gaya sentripetal : T  mg  m , v B  TR / m  gR, sehingga
R
v A2  TR / m  5 gR.
Selama benda berada dalam lintasan lingkaran tali tidak kendur (T  0).
 v A min, artinya T  0, sehingga v A  5 gR

Kerja dan Energi 37



C
c. Tinjau sembarang titik, misalnya D. R
D
mg, T 
D
Maka untuk titik A dan D :
hD =
R cos (-) -
T mg
B E  E0 
1 2 1 2
mvD  mghD  mv A  mghA
A
T
2 2 A 
v A2  vD2  2 g (hD  hA )  vD2  2 g (hD  R)
mg
vD2  gR  2 gR(cos  1)
vD2  (  2) gR  2 gR cos Pers.(1)

Berapa vD  ...?
vD2
Gaya sentripetal : T  mg cos(   )  m ,
R
R
v 2D  (T  mg cos ) Persamaan(2)
m
Kerja dan Energi 38
Pers (1)  Pers (2)
T  (  2)mgR  3mg cos .
Selama T  0 : benda berada dalam lintasan lingkaran, pers ini dipenuhi bila
(  2)mgR  3mg cos  0
2  2 
 cos  , keluar lintasan jika T  0 dan cos 
gR gR
2 
Dari persamaan cos  , dapat dipeoleh :
gR
 1. Jika   5,    (mencapai titik tertinggi)
2. Jika   2,    / 2 (mencapai titik B)
3. Jika 2    5 (benda tidak mencapai titik tertinggi, tetapi keluar lintasan
pada sudut  0 di atas)
3. Jika   2 (tidak sampai di B, dan T tidak pernah  0)
artinya benda tetap pada lintasan lingkaran

Kerja dan Energi 39


 Oleh Gaya Tidak Konservatif

K   W K  WNK
HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK
ΔE  E  Eo  WNK

WNK misalnya kerja yang dilakukan oleh gaya


gesekan, selalu berharga negatif = -fk.S

Kerja dan Energi 40


Contoh:

Sebuah balok seberat 44 N di dorong ke atas bidang miring (=30o) dengan laju awal 5
m/s. Ketika balok menempuh 1.5 m balok tsb. berhenti dan kemudian meluncur
kembali ke dasar.
a. Hitunglah gaya gesekan f yang bekerja pada balok !
b. Tentukan laju balok ketika tiba kembali ke dasar miring !

d = 1.5 m
vo = 5 m/s
h

=30o

Kerja dan Energi 41


Solusi: kasus NK

N
mg sin 
P
1.5
 h=1.5 sin

mg
mg cos 

a. E  E  E0  W f   f k d b. E  E  E0  W f   f k d
1 2
1 2 E benda di bawah  mv  mgh
E (di atas)  mv  mg(1.5 sin 30 ) 2
2
 2.2v 2
 mg1.5 sin 30  33J
1 2
1 2 E0 benda di atas  mv  mg sin   33J
E0 (di dasar)  mv  mgh  57 J 2
2 E  E0   f k d
E  E0   f k d 2.2v 2  33  24 J
33  57   f k (1.5)  f  16 N v  2m / s

Kerja dan Energi 42


REVIEW
1. Gaya F konstan: W = F . r = (F cos ) r
2. Gaya F tidak konstan: W =  F . dr
3. Teorema Kerja/Energi kinetik Wtotal = K , dimana
K (Energi Kinetik) = ½ mv2
4. Energi Potensial W =  F . dr = - U,

r2
   U
U  U 2  U1  W    F  dr , dan F  
r1
r
5. U = energi Potensial (gravitasi, pegas)
6. Teorema Usaha Energi W = K = - U (Gaya
Konservatif)
K + U = K0 + U0 ,  E=0
7. Energi Mekanik E = K + U
8. Gaya Non Konservatif E = WNK= Wf = - fk d
Kerja dan Energi 43

Anda mungkin juga menyukai