Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT

1. Sistem struktur Komposit :


Penampang komposit terbentuk jika dua buah komponen bahan (Baja-
Beton) digabung menjadi satu kesatuan penampang dan terjadi intreaksi antara
komponen-komponen tersebut yang berupa Lantai beton dan Balok baja dalam
menahan beban kerja, masing-masing karakteristik dasar dan meterialnya dari dua
komponen tersebut dimanfaatkan secara optimal. Agar terbentuknya interaksi yang
baik antara dua komponen tersebut, gaya geser yang terjadi antara lantai beton dan
balok baja ditahan oleh Penghubung Geser (Shear Connector).
Ada beberapa macam bentuk balok komposit yang sering digunakan sebagai
Gelagar jembatan adalah seperti pada gambar berikut :

Karakteristik penting yang dimilki oleh struktur baja adalah


 Kekuatan yang tinggi
 Modulus elastisitas yang tinggi
 Daktalitas yang tinggi
Karakteristik penting yang dimiliki oleh struktur beton aladah :
 Sifat ketahanan yang baik terhadap api
 Mudah dibentuk
 Relatif murah
2. Tipe Penampang Balok Komposit
Ada dua tipe balok komposit yaitu :
a. Balok komposit dengan penghubung geser
b. Balok baja yang diberi selubung beton

Balok komposit dengan penghubung geser Balok baja yang diberi selubung beton

Aksi komposit terbentuk dengan adanya transfer geser antara pelat beton dan balok
baja yang dapat terjadi melalui :
a. Mekanisme interlocking antara penghubung geser dan pelat beton
b. Mekanisme lekatan dan frksi sepanjang permukaan atas profil baja yang
terkekang di dalam beton dan mekanisme tahanan geser pada bidang antara
pelat beton dan selubung beton disekitar profil baja.

3. Analisa Penampang Komposit :


Penampang komposit yang terdiri dari pelat beton dan balok profil baja, dalam
menahan beban kerja diperhitungkan sebagai berikut :
a. Menentukan Lebar Efektif Pelat beton (b ef) (sesuaikan dengan di SNI 03-1729
2015) :
Lebar efektif pelat beton ditentuakn dari harga terkecil dari nilai di bawah ini :
(bef) = ¼ Bentang balok (L)
(bef) = Selebar jarak antara balok profil baja (S) Untuk Balok tengah

1
(bef) =
[ 2
. S + St
] Untuk Balok tepi
(bef) = 12 x Tebal pelat lantai (d)

Bentang
Balok (L)
b eff b eff

St S ½ .S

4. Kekuatan Nominal Penampang Balok Komposit


Kekuatan Nominal Penampang Balok komposit terhadap beban kerja
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
A. Kekuatan Lentur Balok Komposit dengan Penghubung Geser :
 Kekuatan lentur pada daerah Momen Positif :
E

 Untuk Penampang Profil berbadan Kompak :


[ h
tw
≤ 3 , 76
√ Fy
]
Besar Momen nominal penampang dapat dihitung dengan menggunakan distribusi
tegangan Plastis ( = 0,85)
fc

1). Bila Garis netral komposit ada di beton :


bef 0,85 fc
a 1/2.a
t (-) Cc
=
h Ys

Ts (+)

fy

Pada kondisi Plastis, letak garis netral dihitung dari besarnya gaya dalam pada
diagram tegangan plastis dengan asumsi garis netral ada di beton sebagai berikut :
Ts = Cc --- Ts = As.fy . Cc = Ac.0,85fc
As. fy = Ac . 0,85. fc = bef . a . 0,85. fc
As . f y
a=
b ef . .0,85 . f c Bila a > t Garis netral ada di baja
Bila a < t Garis netral ada di beton

Mn = Ts. (1/2.H+(t-1/2.a)) = Cc. (1/2.H+(t-1/2.a))


Mn = Mp = [ As. f y ( Ys − 1 /2 . a ) ]

2). Bila Garis netral penampang komposit ada di baja : (a > t)

0,5.
Cc
t
Ys’
Yt
Ts’ Ys

Ts

Cc = (Ac =bef.t).0,85fc
Ts’ = As’.2fy ------ As’ = luas sayap tertekan+ luas bagian badan tertekan
Ts = As.fy

Besar luas penampang bagian baja tertekan dihitung :


Ts = Ts’+ Cc = As.fy = As’.2fy + Ac. 0,85fc
As . f y − Ac . 0,85 . f c
As' =
2 f y.
Mn = Mp = [ As. f y ( Ys − 0,5. t ) ] − [ As ' . 2. f y ( Ys' − 0,5 . t ) ]

Anda mungkin juga menyukai